Anda di halaman 1dari 23

TRANSFORMASI

KOORDINAT
SISTEM TRANSFORMASI KOORDINAT
RG091521
SISTEM KOORDINAT DUA DIMENSI

Digunakan untuk mempresentasikan posisi titik pada


peta bumi dianggap datar
Secara geometri berupa bidang datar

1. Kartesian : (X,Y) atau (E,N)

2. Polar : (r, )
Koordinat Kartesian 2 Dimensi

P = (XP,YP)

X
Koordinat Polar

P = (r,)
r


X
Tranformasi antara Koordinat
Kartesian dan Polar 2D

x = r cos r = x 2 + y2
1" y%
Y y = r sin = tan $ '
#x&

x
P = (XP,YP) = (r,)

r y

X
Transformasi antar Sistem Koordinat

Aplikasi yang berbeda mungkin mengunakan sistem


koordinat yang berbeda pula (misalnya perbedaan
titik origin, orientasi sumbu-sumbu, dll)
Contoh aplikasi : Sistem koordinat lokal, foto udara,

citra satelit, digitasi peta, GIS, dll


Untuk mengkonversi koordinat dari satu sistem ke
sistem yang lain diperlukan Transformasi Koordinat
Transformasi antar Sistem Koordinat

Y
PETA

X
Sistem Koordinat Digitiser

Contoh : Koordinat (E,N) dari peta dikonversikan ke koordinat


digitiser (X,Y)
Transformasi Koordinat 2D
(Transformasi Helmert)
Transformasi antar koordinat 2D dapat terjadi dalam
3 komponen:
1. Perubahan Skala
2. Perubahan Orientasi Rotasi
3. Perubahan Origin Translasi
Transformasi Helmert
1. Perubahan Skala
Faktor skala (m) dapat dihitung dengan formula
berikut :
2 2
( x!B x!A ) + ( y!B y!A )
m=
2 2
( x B x A ) + ( yB y A )
Atau # x! & # x &
%% (( = m %% ((
$ y! ' $ y '
Formula diatas dipakai bila tidak ada perubahan origin
dan rotasi
Faktor skala
Contoh:
Berapa faktor skala untuk mengkonversi peta dengan
skala 1:50000 ke peta lain dengan skala 1:25000 ?

Jawab:
Untuk peta skala 1:50000 1 cm = 500 m
Untuk peta skala 1:25000 2 cm = 500 m
Jadi, m = 2:1 = 2
Transformasi Helmert
2. Perubahan Orientasi
y " x! % " cos sin %" x %
y
$$ '' = $ '$$ ''
x # y! & # sin cos &# y &

Formula diatas dipakai untuk sudut positif


searah jarum jam (clockwise positive)
x

Rotasi dapat terjadi searah jarum jam atau berlawanan jarum


jam
Transformasi Helmert
3. Perubahan origin

y y
" x! % " x % " x %
$$ '' = $$ '' + $$ ''
# y! & # y & # y &

x
x

Formula diatas dipakai bila tidak ada perubahan skala dan rotasi
Transformasi Helmert
Untuk kombinasi ketiga komponen transformasi:

" x! % " m cos msin %" x % " x %


$$ '' = $ '$$ '' + $$ ''
# y! & # msin m cos &# y & # y &
Tahapan :
1. Hitung perubahan skala
2. Hitung sudut rotasi
3. Hitung pergeseran origin
4. Gunakan matrik diatas untuk menentukan koordinat yang baru
(x,y)
Contoh Soal

Diketahui koordinat titik A dan B dalam sistem koordinat referensi lokal (U,V)
dan nasional (X,Y). Jika titik C diketahui koordinatnya dalam sistem koordinat
nasional, cari koordinatnya dalam sistem koordinat lokal.
Contoh Soal

Catatan: perlu diingat dalam contoh ini yang akan dirotasikan adalah sistem
koordinatnya, bukan garis AB. Sehingga
Jawaban:

Step 1: Hitung faktor skala

2 2
(U B U A ) + (VB VA ) 300 2 + 400 2
m= = =1
2 2 2 2
( X B X A ) + (YB YA ) 500 + 0
Jawaban:
Step 2: Hitung rotasi dari sistem koordinat nasional ke lokal

1
" XB XA % 1 " 500 %
Dari (XY) XY = tan $ ' = tan $ ' = 90
# YB YB & # 0 &
"
1 U B U A
% 1 " 300 %
Ke (UV) UV = tan $ ' = tan $ ' = +3652(11.63((
# VB VB & # 400 &

Rotasi : = XY UV = +5307"48.37""

Catatan: Untuk menghitung rotasi gunakan rumus Dari Ke


Tetapi konfirmasikan juga dengan sketsa
Step 3: Hitung perubahan origin (origin shift)

X = U A ( mX A cos mYA sin ) = 1025m


Y = VA ( mX A sin + mYA cos ) = 1970m

Gunakan cara yang sama menggunakan koordinat titik B. Hasilnya harus


sama dengan jawaban diatas.
Step 4: Hitung koordinat lokal titik C

UC = ( mXC cos mYC sin ) + X = 95m


VC = ( mXC sin + mYC cos ) + Y = 370m

Parameter skala (m), rotasi () dan translasi (X,Y )yang sudah didapat,
kemudian dapat digunakan untuk menghitung transformasi titik-titik lain antar
kedua sistem koordinat tersebut.
Step 5: Sebagai kontrol hitungan, hitung koordinat nasional titik C
menggunakan parameter2 tranformasi (skala (m), rotasi () dan
translasi (X,Y )) yang telah didapat . Gunakan formula berikut:

! X $
# C 1
&= #
! cos sin $! U X $
&# &
# YC & m " sin cos %" V Y %
" %

Perhatikan perubahan matrik rotasi.


SISTEM KOORDINAT TIGA DIMENSI

Digunakan untuk mendeskripsikan posisi titik pada


bumi
1. Kartesian 3D: (X,Y,Z)
2. Ellipsoidal atau Bola (Geosentrik) : (r, ,)
3. Geodetik atau Geografik : (,,h)
Koordinat Kartesian 3D
Z

P = (XP,YP,ZP)

Y
Koordinat Kartesian Geosentrik
Titik origin adalah pusat
bumi (geocentre)
Sumbu Z searah dengan
Conventional International
Origin (CIO), yaitu sumbu
rotasi bumi
Sumbu X dari pusat bumi
ke arah perpotongan
ekuator dengan meridian
Greenwich
Sumbu Y tegak lurus
dengan sumbu X dan Z
sesuai dengan kaidah
tangan kanan

Anda mungkin juga menyukai