Masalah Kesehatan
Askariasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infestasi parasit Ascaris
lumbricoides.
Di Indonesia prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak. Frekuensinya antara 60-
90%. Diperkirakan lebih dari 1 milyar orang di dunia terinfeksi Ascaris lumbricoides.
Hasil Anamnesis(Subjective)
Keluhan
Nafsu makan menurun, perut membuncit, lemah, pucat, berat badan menurun, mual,
muntah.
Gejala Klinis
- Gejala yang timbul pada penderita dapat disebabkan oleh cacing dewasa dan
migrasi larva.
- Gangguan karena larva biasanya terjadi pada saat larva berada diparu. Pada
orang yang rentan, terjadi perdarahan kecil pada dinding alveolus dan timbul
gangguan pada paru yang disertai dengan batuk, demam, dan eosinofilia. Pada
foto thoraks tampak infiltrat yang menghilang dalam waktu 3 minggu. Keadaan
ini disebut sindroma Loeffler.
- Pada infeksi berat, terutama pada anak dapat terjadi malabsorpsi sehingga
memperberat keadaan malnutrisi. Gejala klinis yang paling menonjol adalah
rasa tidak enak di perut, kolik akut pada daerah epigastrium, gangguan selera
makan, mencret. Ini biasanya terjadi pada saat proses peradangan pada dinding
usus. Pada anak kejadian ini bisa diikuti demam. Komplikasi yang ditakuti
(berbahaya) adalah bila cacing dewasa menjalar ketempat lain (migrasi) dan
menimbulkan gejala akut. Pada keadaan infeksi yang berat, paling ditakuti bila
terjadi muntah cacing, yang akan dapat menimbulkan komplikasi penyumbatan
saluran nafas oleh cacing dewasa. Pada keadaan lain dapat terjadi ileus oleh
karena sumbatan pada usus oleh massa cacing, ataupun apendisitis sebagai
akibat masuknya cacing ke dalam lumen apendiks. Bisa dijumpai penyumbatan
ampulla Vateri ataupun saluran empedu dan terkadang masuk ke jaringan hati.
- Gejala lain adalah sewaktu masa inkubasi dan pada saat cacing menjadi dewasa
di dalam usus halus, yang mana hasil metabolisme cacing dapat menimbulkan
fenomena sensitisasi seperti urtikaria, asma bronkhial, konjungtivitis akut,
fotofobia dan terkadang hematuria. Eosinofilia 10% atau lebih sering pada
infeksi dengan Ascaris lumbricoides, tetapi hal ini tidak menggambarkan
beratnya penyakit, tetapi lebih banyak menggambarkan proses sensitisasi dan
eosinofilia ini tidak patognomonis untuk infeksi Ascaris lumbricoides.
Faktor Risiko
Pengobatan dapat dilakukan secara perorangan atau secara masal pada masyarakat.
Syarat untuk pengobatan massal antara lain:
- Obat mudah diterima dimasyarakat
- Aturan pemakaian sederhana
- Mempunyai efek samping yang minimal
- Bersifat polivalen, sehingga dapat berkhasiat terhadap beberapa jenis cacing
- Harga mudah dijangkau
Konseling dan Edukasi
Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai pentingnya menjaga kebersihan
diri dan lingkungan, yaitu antara lain:
- Masing-masing keluarga memiliki jamban keluarga. Sehingga kotoran manusia tidak
menimbulkan pencemaran pada tanah disekitar lingkungan tempat tinggal kita.
- Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk.
- Menghindari kontak dengan tanah yang tercemar oleh tinja manusia.
- Menggunakan sarung tangan jika ingin mengelola limbah/sampah.
- Mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktifitas dengan menggunakan sabun dan
air mengalir.
- Kondisi rumah dan lingkungan dijaga agar tetap bersih dan tidak lembab.
Kriteria Rujukan: -
Peralatan
Prognosis
Pada umumnya prognosis adalah bonam, karena jarang menimbulkan kondisi yang berat
secara klinis.