Hidrokel
Hidrokel
URAIAN: HIDROKELEKTOMI
8.1. Introduksi
a. Definisi
Suatu tindakan pembedahan untuk mengeluarkan cairan dan memotong sebagian tunika vaginalis
testis
b. Ruang lingkup
Semua penderita yang datang dengan keluhan pembengkakan skrotum dan pada pemeriksaan
didapatkan tes transiluminasi yang positif.
Hidrokel adalah penumpukan cairan antara tunika vaginalis dan testis.
Dalam kaitan penegakan diagnosis dan pengobatan, diperlukan disiplin ilmu yang terkait yaitu
Radiologi.
c. Indikasi operasi
Hidrokel yang:
- besar sehingga dapat menekan pembuluh darah yang menuju testis
- mengganggu kenyamanan atau mengganggu aktivitas sehari-hari
- menganggu kosmetik
d. Kontra indikasi operasi:
Umum
e. Diagnosis Banding
- Tumor testis
- Kista epididimis
- Spermatocele
- Hernia scrotalis
f. Pemeriksaan Penunjang
Ultrasonografi bila pemeriksaan klinis meragukan.
Hidrokel
Hidrokelektomi
blogspot.com
Dioptimalkan 4 jam yang lalu
Lihat yang asliSegarkan
BEDAH UMUM FKUI
AB
Gambar 3. Pendekatan skrotal:
A. teknik Jaboulay, B. teknik plikasi Lord
Langkah-langkah pendekatan pembedahan melalui skrotum:
- 1. Insisi dilakukan di paramediana raphe, sepanjang 6-10 cm pada permukaan anterior
skrotum diatas bagian dari hidrokel.
- 2. Insisi lapis demi lapis dari kulit, lapisan otot dartos, fasia cremaster hingga tampak
lapisan parietal dari tunica vaginalis dimana lapisan ini adalah dinding luar dari kantong
hernia.
- 3. Insisi dinding luar hidrokel, cairan hidrokel dievakuasi dengan menggunakan
suction
- 4. Kantong hidrokel dipisahkan dari skrotum, setelah lalu dibuka secara utuh sehingga
tampak jelas bagian funikulus spermatikus dan testis..
- 5. Pada teknik Jaboulay, dinding kantong hidrokel dipotong dengan gunting dengan
hanya menyisakan batas dinding sekitar 2 cm dari testis, epididimis dan funikulus
spermatikus tepi dinding hidrokel yang tersisa lalu dijahitkan dibelakang testis dan funikulus
spermatikus dengan jahitan interrupted atau dapat menggunakan jahitan continues (untuk
meminimalisir rembesan darah dari tepi luka), sehingga bagian kantong hidrokel tereversi.
- 6. Pada teknik plikasi Lord, dilakukan jahitan plikasi (terbentuknya lipatan-lipatan
seperti plika) di sekitar dinding hidrokel dengan jahitan interupted
-Dilakukan kontrol perdarahan untuk mencegah terjadinya hematoma,
- 7. Testis dan funikulus spermatikus ditempatkan kembali pada skrotum secara hati-hati
untuk menghindari pluntiran, bila perlu dilekatkan ke bagian dasar dinding skrotum dengan
satu hingga dua jahitan absorbable.
- 8. Fasia dartos ditutup dengan jahitan interupted absorbable. Lalu dipasang drainase
Penrose pada celah insisi yang telah dibuat (jika diperlukan), untuk mengurangi resiko
terjadinya hematom
- 9. Kulit ditutup dengan jahitan subkutan.
blogspot.com
Dioptimalkan 4 jam yang lalu
Lihat yang asliSegarkan
BEDAH UMUM FKUI
AB
Gambar 3. Pendekatan skrotal:
A. teknik Jaboulay, B. teknik plikasi Lord
Langkah-langkah pendekatan pembedahan melalui skrotum:
- 1. Insisi dilakukan di paramediana raphe, sepanjang 6-10 cm pada permukaan anterior
skrotum diatas bagian dari hidrokel.
- 2. Insisi lapis demi lapis dari kulit, lapisan otot dartos, fasia cremaster hingga tampak
lapisan parietal dari tunica vaginalis dimana lapisan ini adalah dinding luar dari kantong
hernia.
- 3. Insisi dinding luar hidrokel, cairan hidrokel dievakuasi dengan menggunakan
suction
- 4. Kantong hidrokel dipisahkan dari skrotum, setelah lalu dibuka secara utuh sehingga
tampak jelas bagian funikulus spermatikus dan testis..
- 5. Pada teknik Jaboulay, dinding kantong hidrokel dipotong dengan gunting dengan
hanya menyisakan batas dinding sekitar 2 cm dari testis, epididimis dan funikulus
spermatikus tepi dinding hidrokel yang tersisa lalu dijahitkan dibelakang testis dan funikulus
spermatikus dengan jahitan interrupted atau dapat menggunakan jahitan continues (untuk
meminimalisir rembesan darah dari tepi luka), sehingga bagian kantong hidrokel tereversi.
- 6. Pada teknik plikasi Lord, dilakukan jahitan plikasi (terbentuknya lipatan-lipatan
seperti plika) di sekitar dinding hidrokel dengan jahitan interupted
-Dilakukan kontrol perdarahan untuk mencegah terjadinya hematoma,
- 7. Testis dan funikulus spermatikus ditempatkan kembali pada skrotum secara hati-hati
untuk menghindari pluntiran, bila perlu dilekatkan ke bagian dasar dinding skrotum dengan
satu hingga dua jahitan absorbable.
- 8. Fasia dartos ditutup dengan jahitan interupted absorbable. Lalu dipasang drainase
Penrose pada celah insisi yang telah dibuat (jika diperlukan), untuk mengurangi resiko
terjadinya hematom
- 9. Kulit ditutup dengan jahitan subkutan.