Anda di halaman 1dari 29

KESEJAHTERAAN SOSIAL

12/21/2013
INTERNASIONAL
BAHAN DISKUSI BEDAH BUKU

Sosial Internasional
Prof. Adi Fahrudin PhD (2013) Kesejahteraan
PROFESOR. ADI FAHRUDIN, PhD
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Secretary, School of Postgraduate Studies
Executive Board Members of APPLE Korea
President of Indonesian Society for Clinical Social Work
1
Executive Director of ASIANA social welfare foundation
PERSONAL BLOG
http://umj.academia.edu/AdiFahrudin
Twitter: @adi_fahrudin
EMAIL: fahradi@yahoo.com
GLOBALISASI: SADARKAH KITA?

12/21/2013
Globalisasi atau internasionalisasi adalah suatu
proses integrasi global di mana berbagai bangsa,
ekonomi, budaya, dan proses-proses politik

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
semakin terkena pengaruh-pengaruh
internasional.
Kecederungan ke arah pertukaran internasional
yang semakin cepat.
Demikian pula, mereka dihadapkan pada
pengaruh-pengaruh internasional yang tidak
dialami sebelumnya.

2
CONTD.

12/21/2013
Revolusi teknologi informasi mendorong proses
globalisasi. Faktanya kita terlibat dalam
kegiatan-kegaiatan internasional, namun sedikit

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
menyadari bahwa mereka hidup dalam dunia
yang saling tergantung, dan implikasi jangka
panjang dari globalisasi.
Selain itu, sedikit sekali orang yang memahami
sejauh mana proses globalisasi di masa depan
akan memengaruhi kegiatan-kegiatan ekonomi
dalam negeri dan membatasi usaha-usaha
pembuat kebijakan nasional untuk mengarahkan
proses ekonomi lokal. 3
PENDEKATAN PENGUKURAN INDIKATOR
KESEJAHTERAAN SOSIAL

Analisis atas data statistik yang dikeluarkan

12/21/2013

pemerintah.
Menggunakan indikator-indikator sosial.

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
Survei sosial.

Penelitian etnografik yang biasanya dengan


fokus komunitas lokal.
Pendekatan terakhir adalah menggunakan
sumber-sumber dokumen dengan sumber seperti
hasil-hasil penelitian yang telah diterbitkan.

4
KONEKSI DENGAN SISTEM DUNIA

12/21/2013
Globalisasi didefinisikan sebagai suatu proses
integrasi global di mana bangsa-bangsa,
ekonomi, budaya, dan proses-proses politik yang

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
berbeda semakin terkena pengaruh-pengaruh
internasional dan orang menjadi sadar tentang
peranan pengaruh-pengaruh itu dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
Para pekerja sosial yang bekerja dalam
pelayanan kesejahteraan lingkup internasional
perlu mengetahui fungsi dan peranan lembaga
PBB dan badan-badan dibawahnya.
5
PEMBANGUNAN SOSIAL

12/21/2013
Pembangunan sosial sebagai bagian dari
pembangunan nasional telah memperoleh
pengakuan yang luas. Terbukti dengan

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
diselenggarakannya Konferensi Tingkat Tinggi
tentang Pembangunan Sosial (World Summit on
Social Development) di Copenhagen, Denmark
tanggal 6-12 Maret 1995.
Tiga isu utama yang sedang melanda dunia yaitu
kemiskinan, penciptaan dan perluasan lapangan
kerja dan penumbuhan gerakan solidaritas sosial
nasional.
6
PEMBANGUNAN MILENIUM

12/21/2013
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB) bulan September 2000, sebanyak 189
negara anggota PBB yang sebagian besar diwakili oleh kepala

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
pemerintahan sepakat untuk mengadopsi Deklarasi Milenium.
Deklarasi itu berdasarkan pendekatan yang inklusif, dan
berpijak pada perhatian bagi pemenuhan hak-hak dasar
manusia. Dalam konteks inilah negara-negara anggota PBB
kemudian mengadopsi Tujuan Pembangunan Milenium atau
Millennium Development Goals (MDG).
Setiap tujuan (goal) memiliki satu atau beberapa target. Target
yang tercakup dalam MDG sangat beragam, mulai dari
mengurangi kemiskinan dan kelaparan, menuntaskan tingkat
pendidikan dasar, mempromosikan kesamaan gender,
mengurangi kematian anak dan ibu, mengatasi HIV/AIDS dan
berbagai penyakit lainnya, serta memastikan kelestarian
lingkungan hidup dan membentuk kemitraan dalam 7
pelaksanaan pembangunan.
PERKEMBANGAN USAHA
KESEJAHTERAAN SOSIAL OLEH NEGARA
Fase I, yang mulai dari akhir abad 19 dan berakhir dengan Perang Dunia
II, sering dikatakan sebagai fase perkembangan formatif dalam

12/21/2013
kesejahteraan negara. Ini adalah masa dimana jaminan sosial pertama dan
program-program sosial lainnya diperkenalkan.
Fase II, yang mulai pada akhir Perang Dunia II dan berakhir pada
pertengahan tahun 1970-an, sering dianggap sebagai Zaman Keemasan dari

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
negara kesejahteraan. Ini adalah masa konsolidasi dan stabilitas ketika ide
tentang tanggung jawab negara atas kesejahteraan warga negara diterima
secara luas.
Fase III, yang berlangsung dari kira-kira tahun 1975 sampai kira-kira
tahun 1985, sering digambarkan sebagai masa krisis. Dalam masa ini,
ekonomi dunia mengalami kesulitan dan ketika tindakan-tindakan anti
resesi konvensional berdasarkan ide John Maynard Keynes ternyata tidak
efektif. Ini juga masa ketika penerimaan umum atas program-program
kesejahteraan pemerintah menurun, dan para pemilih mengalihkan
pandangan mereka ke partai politik sayap kanan untuk solusinya.
Fase IV, yang mulai awal tahun 1990-an telah mengembangkan modifikasi
berarti atas negara kesejahteraan. Tahun 1996, misalnya AFDC diganti
dengan TANF, yang mewajibkan para penerima bantuan untuk bekerja.
Dengan berbagai masalah keuangan dan ekonomi akhir-akhir ini, dapat
diperkirakan bahwa prioritas pertama dalam pengurangan Anggaran
Belanja Negara adalah pada usaha kesejahteraan sosial. 8
KESEJAHTERAAN SOSIAL DI DUNIA

12/21/2013
Penelitian internasional tentang kesejahteraan
sosial terutama tertarik dengan program-program
kesejahteraan sosial pemerintah.

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
Program-program pemerintah juga dikenal sebagai
kesejahteraan sosial negara atau kesejahteraan sosial
berdasarkan undang-undang (statutory social
welfare).
Pada umumnya penelitian tentang kesejahteraan
sosial memusatkan pada pelayanan-pelayanan sosial.
Selain kesejahteraan sosial berdasarkan undang-
undang, dewasa ini perhatian juga diberikan pada
kesejahteraan sosial yang tidak berdasarkan undang-
9
undang.
KEGIATAN KESEJAHTERAAN
SOSIAL NON FORMAL

12/21/2013
Semua kewajiban dan praktik yang ditentukan secara budaya
melalui keluarga, kerabat, teman, tetangga, dan jaringan budaya
komunitas.
Kewajiban-kewajiban yang ditentukan secara budaya yang timbul

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
dari norma-norma agama dan budaya yang lebih luas. Ini meliputi
bantuan pada orang yang disebut oleh Titmuss sebagai anonymous
strangers, yang paling sering dinyatakan dalam pemberian
sedekah/derma.
Usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggota asosiasi-
asosiasi kerja sama. Contohnya: perkumpulan kematian, arisan
(rotating credit societies), dan perkumpulan tabungan
informal/simpan pinjam.
Usaha-usaha kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan
komunitas. Misalnya, gotong royong dalam kegiatan-kegiatan
ekonomi bersama atau untuk mendirikan fasilitas-fasilitas sosial
atau fasilitas bersama lainnya. Mereka mungkin bekerja sama untuk
meningkatkan keamanan mereka dan melindungi kepentingan-
kepentingan lokal. Mereka juga mungkin bekerja sama dalam
perayaan-perayaan atau kegiatan-kegiatan budaya lain yang
meningkatkan solidaritas komunitas. 10
USAHA FILANTROPI GLOBAL
Kegiatan-kegiatan kesejahteraan sosial nonformal tidak

12/21/2013
hanya dilembagakan melalui adat istiadat dan budaya
tetapi juga melalui mandat agama. Walaupun praktik
memberi bantuan kepada fakir-miskin tersebar luas,
perintah agama dalam beberapa budaya membuat

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
kegiatan ini menjadi wajib. Contoh: pembayaran
sepersepuluh dari hasil untuk gereja dalam agama
Nasrani, dan zakat dalam agama Islam.
Di Amerika Latin, banyak panti asuhan, rumah sakit,
dan panti-panti lain didirikan dalam waktu kolonial
oleh para pemukim kaya sebagai tindakan kealiman
agama. Selain amal-amal agama, filantropi sekuler juga
tumbuh sebagai institusi kesejahteraan utama.
Kecenderungan ini khususnya terlihat jelas di USA dan
Eropa Barat, khususnya di Inggeris. Yang sangat
terkenal tentang ini adalah Charity Organization
Society (COS) yang didirikan pertama kali di London 11
dalam tahun 1869.
KESEJAHTERAAN SOSIAL KOMERSIAL:
KECENDERUNGAN INTERNASIONAL BARU?

12/21/2013
Selain menggunakan bantuan nonformal, filantropi,
dan bentuk-bentuk lainnya, banyak orang
mendasarkan pada institusi-institusi komersial
untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
Di USA dan beberapa negara industri lain,
perusahaan komersial merupakan pemberi
pelayanan sosial yang penting. Perusahaan ini
memberikan pemeliharaan penghasilan, kesehatan,
nursing home, dan bentuk-bentuk perawatan lain,
dan didorong oleh keinginan untuk mencari untung.
Ini bukanlah hal yang baru.
Pelayanan-pelayanan yang telah diberikan
organisasi-organisasi komersial meliputi
kesejahteraan anak, perawatan kesehatan di rumah,
pelayanan koreksional, pelayanan kepada orang sakit
jiwa, program-program untuk orang yang mengalami 12
gangguan dalam perkembangannya.
PEKERJAAN SOSIAL DALAM KONTEKS
INTERNASIONAL

12/21/2013
Pekerjaan sosial profesional timbul dari kegiatan-kegiatan
filantropi dari organisasi-organisasi seperti COS dan
rumah-rumah pemukiman (settlement houses). Organisasi-
organisasi ini memberikan dasar kerja bagi pengembangan

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
pekerjaan sosial profesional.
Ketika kerja organisasi-organisasi amal dan rumah
pemukiman meluas, sekolah-sekolah pelatihan profesional
untuk pekerja sosial didirikan di universitas-universitas
terkemuka di Inggeris dan USA. Beberapa di antaranya
adalah London School of Economics, the University of
Chicago, dan Columbia University di New York, yang
mendirikan sekolah pekerjaan sosial profesional dalam
awal abad 20.
Dengan perjalanan waktu, pendidikan pekerjaan sosial
profesional menyebar ke banyak negara lain. Dalam
dekade akhir abad 20, ada lebih dari 1.700 sekolah
pekerjaan sosial profesional di lebih dari 100 negara.
13
PEMBANGUNAN SOSIAL INTERNASIONAL

12/21/2013
Konferensi tingkat tinggi dunia oleh PBB tentang
pembangunan sosial, yang dilaksanakan di
Copenhagen dalam tahun 1995, menetapkan

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
pendekatan pembangunan sosial.
Pembangunan sosial adalah suatu pendekatan untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia yang berusaha
menghubungkaan program-program sosial secara
langsung dengan usaha-usaha pembangunan
ekonomi.
Pendukungnya menyatakan bahwa pembangunan
ekonomi harus dikendalikan untuk tujuan-tujuan
sosial. Pendukung pembangunan sosial juga percaya
bahwa sejauh mungkin, program-program sosial
harus menyumbang secara positif pada 14
pembangunan ekonomi.
DAMPAK USAHA KESEJAHTERAAN
OLEH NEGARA DI NEGARA INDUSTRI

12/21/2013
Orang-orang di negara-negara industri menikmati standar
kehidupan yang tinggi. Pendapatan, angka harapan hidup,
dan standar pendidikan mereka adalah yang tertinggi di
dunia. Mereka sehat dan bergizi baik; tingkat kemiskinan

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
rendah; dan kebanyakan tinggal di rumah yang memadai.
Walaupun ada variasi di antara negara-negara industri,
negara-negara ini memunyai tingkat kesejahteraan yang
tertinggi di dunia. Pencapaian ini adalah karena
pembangunan ekonomi melalui industrialisasi dan karena
intervensi pemerintah yang dirancang untuk
meningkatkan kesejahteraan orang.
Negara-negara ini telah dapat melembagakan kebijakan-
kebijakan yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
secara bersamaan menjamin bahwa kesejahteraan warga
negara ditingkatkan. Kemampuan ini telah digambarkan
sebagai kompromi demokratis sosial, penyelesaian negara 15
kesejahteraan, atau konsensus kesejahteraan.
DAMPAK USAHA KESEJAHTERAAN
OLEH NEGARA DI NEGARA KOMUNIS

12/21/2013
Negara-negara komunis melaksanakan program-
program sosial secara luas. Tetapi, ini tidak
berarti bahwa kualitas pelayanannya tinggi.

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
Walaupun demikian, diakui bahwa intervensi
negara mengurangi kemiskinan di kebanyakan
bekas negara-negara komunis dan kebutuhan-
kebutuhan dasar warga negara terpenuhi.
Walaupun orang di negara-negara ini tidak
menikmati standar penyediaan pelayanan sosial
yang tinggi seperti halnya di negara-negara Eropa
Barat, program-program sosial negara menjamin
bahwa mereka memunyai rumah yang cukup baik,
berpendidikan secara memadai, cukup makanan, 16
dan sehat.
DAMPAK USAHA KESEJAHTERAAN
OLEH NEGARA DI NEGARA BERKEMBANG

12/21/2013
Dampak dari usaha kesejahteraan oleh negara di
negara-negara yang sedang berkembang tidak sama.
Sementara beberapa intervensi telah menghasilkan

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
hasil yang positif, yang lain masih belum berhasil.
Salah satu masalah adalah penerimaan pendekatan-
pendekatan barat yang tidak sesuai.
Pemerintah di banyak negara yang sedang berkembang
menerima pendekatan kesejahteraan sosial barat pada
mulanya dipercaya sesuai dengan usaha negara-negara
yang sedang berkembang untuk memodernisasi
masyarakat mereka, tetapi peniruan yang tidak kritis
telah banyak dikritik.
Penerimaan program-program pelayanan sosial barat
tidak menguntungkan mayoritas orang di negara- 17
negara yang sedang berkembang.
DAMPAK KESEJAHTERAAN SOSIAL
PEMERINTAH PADA EKONOMI
Program-program kesejahteraan sosial pemerintah

12/21/2013
melibatkan mobilisasi, alokasi, dan redistribusi sumber-
sumber, dan sering kali arus sumber-sumber ini sangat
besar.

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
Beberapa penulis menyatakan bahwa pengeluaran sosial
memunyai dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.
Dikatakan bahwa pengeluaran sosial menghambat
tabungan dan investasi dalam ekonomi.
Juga dikatakan bahwa pengeluaran sosial mengurangi
insentif dan dengan demikian menghambat
pertumbuhan ekonomi.
Di pihak lain, beberapa penulis menyatakan bahwa
pengeluaran sosial meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. 18
CIRI KESEJAHTERAAN SOSIAL
INTERNASIONAL
Pertama, kesejahteraan sosial internasional adalah

12/21/2013
deskriptif karena berusaha untuk memberikan laporan
naratif tetang kondisi-kondisi sosial dan program-program
kesejahteraan sosial di berbagai bagian dunia.
Kedua,kesejahteraan sosial internasional berkepentingan

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)

dengan analisis. Ini berusaha untuk menganalisis dan


menjelaskan faktor-faktor penyebab yang kompleks yang
memengaruhi kondisi-kondisi sosial dan berbagai bentuk
pemberian kesejahteraan di seluruh dunia.
Ketiga, bidang ini bersifat normatif. Bidang ini tidak
hanya berusaha untuk menggambarkan dan menganalisis
tetapi juga untuk memberikan dasar konseptual untuk
praktik dan untuk meneliti keefektivan intervensi
kesejahteraan sosial.
Keempat, kesejahteraan sosial internasional adalah suatu
bidang terapan karena berkepentingan dengan
peningkatan kesejahteraan manusia dalam konteks 19
internasional.
TANTANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
INTERNASIONAL

Tantangan metodologis.

12/21/2013
Kesulitan mendefinisikan istilah-istilah dan
mengoperasionalkan obyek penelitian internasional.
Misalnya istilah social security, yang ada definisi

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
bakunya oleh ILO, di beberapa negara didefinisikan
secara berbeda.
Tantangan profesional. Kesejahteraan sosial
internasional tidak hanya memelajari institusi-institusi
kesejahteraan sosial, tetapi juga meningkatkan
perbaikan kesejahteraan manusia di berbagai negara.
Yang terakhir ini melibatkan intervensi profesional dari
pekerja sosial, administrator sosial, dan pembuat
kebijakan sosial. Untuk itu mereka perlu dipersiapkan
dengan matang: pengetahuan, ketrampilan, teori-teori
yang benar dan data faktual, serta faktor budaya. 20
PEKERJAAN SOSIAL DALAM KONTEKS
INTERNASIONAL
Sekarang ini pekerjaan sosial telah terbentuk sebagai

12/21/2013
profesi di banyak bagian dunia. Sejak permulaannya di
negara-negara industri, pekerjaan sosial telah tumbuh
dengan pesat dan sekarang dikenal di banyak negara
di Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
Sekolah-sekolah pekerjaan sosial telah didirikan di
seluruh dunia, dan para pekerja sosial bekerja baik di
organisasi-organisasi pemerintah maupun swasta di
berbagai negara.
Para pekerja sosial diwakili oleh perkumpulan-
perkumpulan profesional di tingkat nasional, regional,
dan internasional. Kepentingan profesional pekerjaan
sosial diwakili pada tingkat internasional oleh the
International Federation of Social Workers (IFSW) dan
the International Association of Schools of Social Work
(IASSW). 21
CONTD.

12/21/2013
Para pekerja sosial perlu untuk lebih terlibat dalam
kesejahteraan sosial internasional, karena ada
keuntungan untuk hal itu. Dengan mendapatkan

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
perspektif global, para pekerja sosial dapat
meningkatkan pengetahuan teoritis dan praktis
mereka.
Selain itu, kolaborasi internasional dapat
meningkatkan perkembangan profesional dan
memperkuat kemampuan pekerjaan sosial untuk
menanggapi secara lebih efektif pada masalah-
masalah sosial, baik pada tingkat nasional ataupun
internasional.
Untungnya, lebih banyak pekerja sosial sekarang
terlibat dalam bidang itu, dan kegiatan-kegiatan 22

internasional semakin meningkat.


PEKERJAAN SOSIAL INTERNASIONAL
Belum ada consensus mengenai definisi pekerjaan sosial

12/21/2013
internasional.
Pendefinisian pekerjaan sosial internasional sampai saat
ini seringkali menimbulkan perdebatan. Pertama, istilah

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
ini menimbulkan kebingungan terkait dengan
penggunaan terma International, Global dan Cross-
National.
Pekerjaan sosial internasional merupakan konsep yang
kompleks, melibatkan perbandingan sejumlah komponen
konsep yang digunakan untuk merujuk kepada
perbandingan kesejahteraan sosial (comparative social
welfare), praktek internasional, pengetahuan lintas
Negara dan tindakan terhadap permasalahan sosial
global, kolegialitas pekerja sosial di seluruh dunia, dan
pertukaran aktivitas professional dikalangan pekerja
23
sosial antar Negara di seluruh dunia
EMPAT AREA TINDAKAN PEKERJAAN
SOSIAL INTERNASIONAL

12/21/2013
Penyampaian pelayanan dan praktek secara
internasional dan yang berkaitan dengan advokasi

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
kebijakan,
Partisipasi dalam praktek internasional,

Pertukaran bantuan dan tenaga ahli pekerjaan


sosial secara internasional, dan
Formulasi dan advokasi kebijakan internasional.

24
RELEVANSI PEKERJAAN SOSIAL
INTERNASIONAL DENGAN KONDISI SAAT INI

12/21/2013
Masalah atau isu global secara langsung atau tidak langsung akan
mempengaruhi kondisi domestik sehingga praktek pemecahan masalah
yang berhasil dilakukan di suatu Negara akan menjadi model yang patut
diadaptasi dan diadopsi sesuai dengan kondisi domestik..
Masalah-masalah sosial sekarang ini dialami baik oleh Negara maju dan

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)

Negara yang kurang maju secara ekonomi dibandingkan abad yang lalu,
sehingga diperlukan pertukran dan kerja bersama untuk mengatasinya.
Dalam konteks ini, Lyons (1999) mengatakan dengan memahami
permasalahan global maka dapat memberikan kontribusi terhadap upaya
memfokuskan kembali akan nilai-nilai inti pekerjaan sosial yang sangat
konsen terhadap hak-hak asasi manusia dan keadilan sosial.
Tindakan suatu Negara baik secara politik, ekonomi, dan sosial dewasa ini
baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kesejahteraan
sosial-ekonomi dan keseluruhan kesehatan sosial umat manusia di muka
bumi ini. Intinya tidak ada tindakan suatu Negara atau suatu kelompok
professional dapat menyelesaikan masalah dengan tindakan secara sendiri-
sendiri.
Peningkatan peluang kerjasama dan pertukaran di kanca internasional
semakin dipercepatkan oleh adanya kemajuan teknologi terkini termasuk
teknologi komunikasi. Komputer dan jaringan video secara dramatic
mempengaruhi komunikasi global (Asamoah, Healy, & Mayadas, 1997). 25
PEKERJA SOSIAL DAN PEMAHAMAN
KECENDERUNAN PERMASALAHAN
SOSIAL GLOBAL

12/21/2013
Menyadari dan mempertimbangkan dimensi
internasional yang berkaitan dengan kasus dan
masalah masyarakat dalam praktek di wilayah

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
domestic mereka.
Memberikan kontribusi kepada pemecahan
masalah secara bersama terhadap permasalahan
sosial global
Melakukan pemantauan terhadap
perkembangan permasalahan sosial global
termasuk pengetahuan dan teknologi pemecahan
masalah terkini yang dapat diterapkan dalam
kontek praktek domestik 26
SYARAT PEKERJA SOSIAL DALAM PELAYANAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL GLOBAL

12/21/2013
Memahami teori-teori utama dan konsep pekerjaan sosial internasional
termasuk globalisasi, pembangunan, hak-hak asasi manusia dan
transnasionalisme
Menyadari mengenai peranan praktek dan peluang-peluang bagi pekerja

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
sosial dalam bantuan dan pembangunan internasional
Menyadari aspek ketergantungan global yang mempengaruhi isu
kesejahteraan sosial domestik dan kaitan pengetahuan yang ada untuk
meningkatkan aspek internasional dari praktek pekerjaan sosial domestik.
Memahami dengan baik mengenai peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) dalam penetapan standar bagi kebijakan kesejahteraan sosial
internasional
Menyadari dampak kebijakan nasional mengenai kondisi kesejahteraan
sosial di Negara lain dan dampak reciprocal terhadap kebijakan Negara
lain.
Menghargai aspek internasional dari keanekaragaman budaya untuk
memfasilitasi peningkatan pelayanan kepada penduduk dunia.
Memiliki pengetahuan mengenai sumber-sumber utama mengenai data
global dan lintas Negara mengenai pekerjaan sosial.
Kemampuan mengatasi dilemma nilai dalam praktek pekerjaan sosial 27
internasional.
MULTIKULTURALISME, PENGUNGSI
DAN PERDAGANGAN MANUSIA

12/21/2013
Pendidikan dan praktik pekerjaan sosial harus
menyadari pentingnya multikulturalisme karena
mereka akan selalu bekerja dengan orang dari

Kesejahteraan Sosial Internasional


Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
berbagai latarbelakang Negara, etnik dan
budaya. Model-model praktek pekerjaan sosial
dengan populasi manusia yang beranekaragam
telah semakin banyak dikembangkan dan
mencapai banyak kemajuan (Green, 1982; Lum,
1986; Sue, 1981; Mokuau & Shimizu, 1991).
Banyak isu global dimana pekerja sosial perlu
terlibat di dalamnya diantaranya penanganan
pengungsi antar negara (refugees), imigran,
bahkan isu perdagangan manusia khususnya 28
anak
Prof. Adi Fahrudin PhD (2013)
12/21/2013
Kesejahteraan Sosial Internasional
29
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai