Anda di halaman 1dari 5

RESUME AL-QURAN & HADITS

Pendidikan Agama islam (D)

Sari Rahmawati 5140911207

Arsitektur Universitas Teknologi Yogyakarta


AL-QURAN & HADIST

A. AL-QURAN
Menurut Bahasa, Al-Quran berasal dari
kata "qara'a - yaqra'u - qur'aanan" yang artinya
bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang -
ulang. Sedangkan secara terminologi Al-
Quran adalah firman atau wahyu yang berasal
dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
dengan perantara melalui malaikat jibril
sebagai pedoman serta petunjuk seluruh umat
manusia semua masa.
Al-Quran adalah kitab Allah SWT yang terakhir setelah kitab taurat, zabur
dan injil yang diturunkan melalui para rasul. Al-Qur'an atau wahyu Allah
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW di gua hiro pada tanggal 17
ramadhan ketika Nabi Muhammad berusia 41 tahun yaitu surat al alaq ayat 1
sampai ayat 5. Sedangkan terakhir Al-qur'an turun yakni pada tanggal 9
zulhijjah tahun 10 hijriah yakni surah almaidah ayat 3.

Nama Lain Al-quran

1. Al-kitab
2. Al.Furqon (pembeda)
3. Adz-dzikru (peringatan/pengingat)

Fungsi Al-quran

1. Sebagai petunjuk bagi Manusia.,


Allah swt menurunkan Al-Quransebagai petujuk umat manusia, seperti
yang dijelaskan dalam surat (Q.S AL-Baqarah 2:185 (QS AL-Baqarah
2:2) dan (Q.S AL-Fusilat 41:44)

2. Sumber pokok ajaran islam.,


Adapun ajarannya meliputi persoalan kemanusiaan secara umum
seperti hukum, ibadah, ekonomi, politik, social, budaya, pendidikan,
ilmu pengethuan dan seni.

3. Peringatan dan pelajaran bagi manusia.


Dalam Al-Quran banyak diterangkan tentang kisah para nabi dan
umat terdahulu, baik umat yang taat melaksanakan perintah Allah
maupun yang mereka yang menentang dan mengingkari ajaran Nya.
Bagi kita, umat yang akan datang kemudian tentu harus pandai
mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah-kisah yang diterangkan
dalam Al-Quran.

4. Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw,

PAI (D) | Sari Rahmawati 5140911207


Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang berfungsi sebagai mu'jizat bagi
Rasulullah Muhammad saw sebagai pedoman hidup bagi setiap Muslim
dan sebagai korektor dan penyempurna terhadap kitab-kitab Allah
yang sebelumnya, dan bernilai abadi.

B. HADIST
Menurut Bahasa, Hadits adalah perkataan
Rasulullah SAW. Sedangkan menurut
Istilah, Hadits adalah segala perkataan (sabda),
perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari
Rasulullah SAW. Hadits dijadikan sumber hukum
kedua setelah al-quran.

Sanad dan matan

Sanad adalah orang yang menuturkan hadits atau periwayat hadits


yang dimulai dari orang yang mencatat hadits tersebut hingga sampai ke
Rasulullah. Contoh sanad: "Musaddad mengabari bahwa Yahya sebagaimana
diberitakan oleh Syu'bah, dari Qatadah dari Anas dari Rasulullah SAW bahwa
beliau bersabda: ...", sehingga sanad dalam hadits tersebut adalah Musaddad
--> Yahya --> Syubah --> Qatadah --> Anas --> Nabi Muhammad.

Matan ialah isi dari hadits. Sebagai contoh matan: "Tidak sempurna
iman seseorang di antara kalian sehingga ia cinta untuk saudaranya apa
yang ia cinta untuk dirinya sendiri."

Jenis-jenis hadits

1. Berdasarkan tingkat keasliannya


Hadits shahih, yaitu hadits yang sudah tidak diragukan lagi
keasliannya, sehingga sudah pasti hadits tersebut asli. Sanadnya
bersambung, Diriwayatkan oleh para penutur/rawi yang adil,
memiliki sifat istiqomah, berakhlak baik, tidak fasik, terjaga
muruah(kehormatan)-nya, dan kuat ingatannya. Pada saat
menerima hadits, masing-masing rawi telah cukup umur (baligh)
dan beragama Islam. Matannya tidak mengandung
kejanggalan/bertentangan (syadz) serta tidak ada sebab
tersembunyi atau tidak nyata yang mencacatkan hadits (illat).
Hadits hasan, hampir sama dengan hadits shahih, namun
memiliki beberapa kelemahan yaitu pada rawi. Biasanya pada rawi
terdapat rawi yang kurang baik ingatannya.
Hadits dho'if, hadits lemah dilihat dari sanadnya yang tidak
bersambung, terdapat periwayat yang lemah ingatannya-bahkan
pembohong, terdapat kejanggalan dalam matan-nya.

PAI (D) | Sari Rahmawati 5140911207


Hadits maudhu, hadits yang dicurigai sebagai hadits palsu.
Adapun ciri-ciri hadits tersebut adalah: dalam sanadnya terdapat
periwayat pembohong, matan-nya bertentangan dengan Al-Qur'an,
bahasanya jelek, mengandung unsur dongeng yang tidak masuk
akal.

2. Berdasarkan jumlah penuturnya


Hadits mutawattir, diriwayatkan oleh beberapa orang atau
sanadnya banyak sehingga tidak mungkin hadits tersebut hadits
dusta atau palsu.
Hadits Ahad, diriwayatkan oleh seorang atau lebih namun tidak
memenuhi persyaratan hadits mutawattir.
3. Berdasarkan ujung sanad
Hadits Marfu , sanadnya berujung langsung kepada Rasulullah
SAW.
Hadits Mauquf, sanadnya terhenti pada sahabat nabi.

Hadits Maqtu , sanadnya terhenti kepada para Tabi'in (orang yang
pernah bertemu sahabat nabi).

4. Berdasarkan Keutuhan Sanad


Sebagai ilustrasi sanad: Pencatat Hadits > penutur 4 > penutur 3 >
penutur 2 (tabi'in) > penutur 1(sahabat) > Rasulullah SAW
Hadits Musnad, urutan sanadnya tidak terpotong pada bagian
tertentu.
Hadits Mursal, penutur 1 tidak ditemui, dengan kata lain seorang
tabi'in menisbatkan langsung kepada Rasulullah SAW.
Hadits Munqati' , sanadnya terputus pada penutur ke 3 atau ke 4.
Hadits Mu'dal, terputus pada dua generasi berturut2.
Hadits Mu'allaq, terputus dari penutur ke 4 sampai penutur ke 1.

5. Hadits Qudsi
Hadits yang berisi firman Allah yang langsung diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW namun tidak sama dengan Alquran, kata-katanya adalah
kata-kata Rasulullah. Hadits ini juga harus diukur ke sahihannya
sebagaimana hadits-hadits yang lainnya.

Ahli hadits dan kitabnya

Ahli hadits yaitu orang yang mengetahui tentang hadits, mereka juga
mengumpulkan, mendaftar, menyeleksi dan menuliskan hadits-hadits dalam
suatu kitab hadits. Dikenal sebagai mudawwin atau mukharrij. Adapun para
periwayat hadits yang dikenal hingga saat ini antara lain:

Shahih Bukhari, disusun oleh Bukhari (194-256 H).

PAI (D) | Sari Rahmawati 5140911207


Shahih Muslim, disusun oleh Muslim (204-262 H).
Sunan Abu Dawud, disusun oleh Abu Dawud (202-275 H).
Sunan at-Turmudzi, disusun oleh At-Turmudzi (209-279 H).
Sunan an-Nasa'i, disusun oleh an-Nasa'i (215-303 H).
Sunan Ibnu Majah, disusun oleh Ibnu Majah (209-273).
Musnad Ahmad, disusun oleh Imam Ahmad bin Hambal (164-241 H).
Muwatta Malik, disusun oleh Imam Malik (93-179 H).
Sunan Darimi, disusun oleh Ad-Darimi (181-255 H).

Sumber :

- http://nest-sharing.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-al-quran-dan-hadits-
menurut.html
- http://irvansyahfa.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-dan-fungsi-al-quran-dan.html
- http://www.masuk-islam.com/pembahasan-hadits-lengkap-pengertian-hadist-macam-
macam-hadist-dan-penjelasannya.html
- http://pustaka.abatasa.co.id/pustaka/detail/ulumul-hadits/hadist/909/macam-macam-
hadits.html
- http://www.makintau.com/2015/11/mengenal-macam-macam-jenis-hadits.html
- http://adf.ly/5696938/int/http://sumber-ilmu-islam.blogspot.com/2014/01/pembagian-
hadits-secara-umum-hadits.html
- http://images.slideplayer.info/12/3732309/slides/slide_4.jpg

PAI (D) | Sari Rahmawati 5140911207

Anda mungkin juga menyukai