Nama : Tn. W
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Masalah : Perilaku Kekerasan
Pertemuan : Ke- 1 (pertama)
Ruang : Sadwea
Tanggal : 26/ 12/ 2016
1. Proses Keperawatan
A. Kondisi Klien
DO:
Diagnosa medis F20.2
DS:
Pasien mengatakan bahwa ia sering mendengar suara bisikan yang muncul setiap
saat terlenbih saat ia melamun.
Suara tersebut berisi perintah agar dia berubah menjadi baik maupun tidak baik.
Suara sering muncul selama satu jam dengan frekuensi kemunculan yang tidak
bisa dihitung dalam sehari.
Pasien biasanya hanya mendengarkan suara tersebut hingga hilang.
B. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi dan sensori: Halusinasi
C. Tujuan Khusus
Mampu menghardik halusinasi
D. Tindakan Keperawatan
Tindakan Psiko Terapeutik
1. Bina hubungan saling percaya
2. Adakan kontak yang sering dan singkat secara bertahap
3. Observasi tingkah laku klien
4. Tanyakan keluhan yang dirasakan
5. Diskusikan tentang halusinasi
SP 1
1. Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus,
perasaan, respon
2. Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan
3. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik
2) Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Apa keluhan Bapak saat ini? Apakah
masih mendengar suara-suara?
3) Kontrak
Topik
Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama
ini Bapak dengar tetapi tak tampak wujudnya
Waktu
Berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit?
Tempat
Di mana kita duduk? Di ruang makan?
Tujuan
Tujuan dari latihan ini agar Bapak bisa mengontrol suara-suara yang
Bapak dengar
B. FASE KERJA
Apakah Bapak mendengar suara tanpa ada ujudnya?Apa yang dikatakan suara
itu?
Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering
I dengar suara? Berapa kali sehari Bapak alami? Pada keadaan apa suara itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri?
Apa yang Bapak rasakan pada saat mendengar suara itu?
Apa yang Bapak lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu
suara-suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah
suara-suara itu muncul?
Bapak, ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan
menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara meminum obat yang benar, ketiga
bercakap-cakap dengan orang lain. Keempat, melakukan kegiatan yang sudah
terjadwal.
Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik.
Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung Bapak bilang,
pergi saya tidak mau dengar, Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu
diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba Bapak peragakan! Nah
begitu, bagus! Coba lagi! Ya bagus Bapak W sudah bisa
C. TERMINASI:
Evaluasi Subjektif:
Bagaimana perasaan Bapak W setelah peragaan latihan tadi?
Evaluasi Objektif:
Coba sebutkan kembali latihan tadi
Rencana Tindak Lanjut:
Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan
suara-suara dengan cara yang kedua. Kalau suara-suara itu muncul lagi,
silakan coba cara tersebut! bagaimana kalu kita buat jadwal latihannya. Mau
jam berapa saja latihannya
Kontak yang akan datang:
Topik : Bagaimana kalau kita kembali bertemu besok untuk
mempelajari langkah kedua untuk menghilangkan halusinasinya
Waktu : Bagaimana kalau besok? di jam yang sama?
Tempat : Bagaimana kalau disini lagi?