I. Judul
Dinamika Gerak
II. Tujuan
Menganalisis gaya pada benda elastis
III. Dasar Teori
Bila pada ujung sebuah pegas kita beri beban, maka pegas akan
bertambah panjang seperti yang telah kita pelajari dalam Hukum Hooke. Pada
titik tertentu sistem pegas tersebut akan diam, dalam hal ini sistem disebut
dalam keadaan setimbang. Bila pegas kita tarik kebawah kemudian dilepaskan,
keatas. Sebaliknya ketika beban menyimpang keatas maka gaya pegas yang
timbul arahnya kebawah. Besar gaya pegas berbanding lurus dengan besar
simpangannya.
melakukan satu getaran penuh jika benda bergerak dari satu titik kembali ke
Pertambahan Panjang (
Gaya Pegas
No Panjang Pegas(L) Beban (W)
(F=W-Wo)
L=L-Lo)
4 27 cm 60 27-24=3 60-50=10
1 30 cm 70 30-24=6 70-50=20
5 35 cm 80 35-24=11 80-50=30
2 38 cm 90 38-24=14 90-50=40
3 41 cm 100 41-24=17 100-50=50
Benda elastis adalah benda yang memiliki kemampuan untuk kembali ke bentuk
panjang makin besar pertambahan panjang yang diberikan gaya yang terjadi
semakin besar.
AYUNAN BANDUL
I. Judul Praktikum
Ayunan Bandul
II. Tujuan Praktikum
Menyelidiki frekuensi alamiah getaran pegas
III. Dasar Teori
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas
dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang
mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada
tahun 1602 oleh Galileo Galilei, bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T)
Bila bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya kemudian dilepas, maka
bandul akan berayun karena pengaruh gravitasi atau bandul bergetar dengan ragam
getaran selaras. Gaya pemulih yang bekerja pada m: F = -mg sin 0. karena gaya
pemulihnya sebanding dengan sin 0 bukan dengan simpangannya, gerak yang terjadi
kenyataan ini, sementara ia melihat ayunan lampu dalam katedalan di pissa. Penemuan
ini mengarah pada bandul jam yang pertama mirip dengan lonceng.
Bandul juga berguna dalam bidang geologi dan sering kali diperlukan untuk
Bandul fisis merupakan sembarang benda tegar yang digantung yang dapat
fisis sebenarnya memiliki bentuk yang lebih kompleks, yaitu sebagai benda tegar.
a. Benang
b. Beban
c. Statif
d. Penggaris
e. Stopwatch
V. Langkah Kerja
1. Identifikasi terlebih dahulu alat yang digunakan dalam percobaan
2. Susunlah alat
3. Cata panjang dari ujung atas sampai bawah beban, kemudian simpangkan beban
diganti
7. Masukkan dat percobaan kedalam table 1 dan 2
8. Lakukan analisis data untuk memperoleh kesimpulan
VI. Data Percobaan
Table 1.1 pengukuran periode ayunan dengan massa yang berbeda
Ke (L)
1 16 cm 11.1 0,900 1,111
2 20,5 cm 12.0 0,833 1,200
3 25 cm 12.8 0,781 1,280
4 28 cm 13.3 0,751 1,331
5 31 cm 13.9 0,719 1,390
Percobaan M T F T2 F2
Ke
1
70 1,075 0,571 1,155 0,326
2
90 1,05 0,951 1,102 0,904
3
100 1,04 0,961 1,081 0,923
4
120 1,03 0,970 1,060 0,940
5
140 1,02 0,980 1,040 0,960
1. Hubungan antara frekuensi alamiah ayunan bandul dengan massa benda yang
bergetar adalah semakin besar massa benda maka frekuensi akan semakin besar,
Begitupula sebaliknya.
2. Hubungan antara frekuensi alamiah ayunan bandul dengan panjang ayunan adalah
begitupula sebaliknya.
3. Frekuensi ayunan bandul dipengaruhi oleh panjang tali dan masa benda
Disusun oleh :
No : 19
Kelas : IX-IA 1
SMA NEGERI 1 SRAGEN
TAHUN AJARAN 2010/2011