Sayang.
Dalam kesendirian kupandangi langit malam ini
Langit yang berhiaskan cahaya rembulan
Menyuguhkan suasana yang begitu syahdu
Satu pesona yang tak terlukiskan
Menyatu begitu sempurna dalam hatiku
Yang terbuai rindu akan dirimu
Sayang
Aku teringat saat pertama mengenalmu
Berbagai cara kucoba menghindarimu
Aku takut bila hatiku kan tertawan olehmu
Betapa ketakutan itu selalu menghantuiku
Namun hadirmu menggoda tiada dapat kuhindari
Kau berhasil menawan hatiku
Kini
Tak dapat kuingkari apa yang kutakutkan
Sejak awal mengenalmu telah merajai hatiku
Aku tak kuasa menghindarinya
Kuingin engkau dan aku bersatu
Dalam satu rasa yang sama
Hingga tiada lagi yang dapat memisahkan kita
Sayang
Kini kau jauh dariku
Pada bias rembulan malam kutitipkan rinduku padamu
Entah kapan kita dapat bersama lagi
Menjalin hari hari seperti yang pernah kita lalui
Perjalanan Pena cintaku Padamu
Setiap hari, setiap malam, setiap dan setiap aku memiliki peraasaan suka pada seseorang yang
ku sayangi
Aku selalu menjadi sebuah pena yang ingin menuliskan perjalanan cintaku untuk kamu
Dari pena itu aku berharap akan semuanya bisa terjadi kepadaku, karena memang cintaku
begitu besar kepadamu.
Setiap aku sendiri dan setiap setiap setiap seperti bisanya aku memikirkan kamu
Hanya saja yang menemaniku hanya sebuah pena dan buku tulis kosong
Kurangkaikan kata cinta untuk mengurangi rasa kengenku padamu
Setiap hari itu, melihatmu bersama orang lain, tetapi dalam mimpiku kamu selalu bersamaku
Berharap dapatkan dirimu dalam keadaanku yang seperti ini, sebaiknya kamu bisa satu detik
memanggil namaku, untuk melepaskan cintaku padamu