Koreksi (1) Bab 4 Skripsi Anti
Koreksi (1) Bab 4 Skripsi Anti
Masyarakat.
Pada penelitian kualitatif peneliti dituntut dapat menggali data berdasarkan
apa yang diucapkan, dirasakan, dan dilakukan oleh narasumber. Pada penelitian
kualitatif peneliti bukan sebagaimana seharusnya apa yang dipikirkan oleh peneliti
peneliti melalui wawancara mendalam yang dilakukan dengan para key informan
dtan informan.
lengser, kemudian digantikan oleh wakilnya Prof. Dr. Ing, B.J. Habibie sebagai
presiden masa transisi dari masa transisi ini akhirnya berakhir, kemudian
Sejak K.H. Abdurahman Wahid berkuasa pasca pemilu 1999 banyak sekali
dalam Keppres RI No. 153 tanggal 7 desember 1999. Dalam prakteknya BIKN
tidak pernah operasional karena kepalanya tidak pernah diangkat sehingga tidak
lagi dan diganti dengan Lembaga Informasi Nasional (LIN) melalui Keppres RI
No. 16 dan 17 tahun 2001. Dalam pelaksanaan LIN dirasakan pemerintah masih
Namun setelah presiden dipilih melalui sistem pemilihan langsung oleh rakyat,
komunikasi dan informasi yang semula ditangani oleh lembag yang terpisah yaitu
kini menjadi satu dan sekarang berubah nama menjadi Departemen Komunikasi
dan Informatika yang dibentuk dalam kabinet indonesia bersatu melalui Peraturan
Pemerintah No. 9, N0. 10, dan No. 15 Tahun 2005 yang disebabkan melalui
Keppres RI No. 8/M/2005 tertanggal 31 januari 2005, tanggal ini juga merupakan
Tifatul Sembiring.
terkait
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.
standardisasi.
c. Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang
Telekomunikasi.
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-
telematika;
d. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di
telematika;
e. Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan
daerah.
f. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi;
g. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jendral Aplikasi Telematika.
dan Diseminasi
telekomunikasi.
b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang aplikasi
fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan informasi publik di bidang
kesejahteraan rakyat;
e. Pelaksanaan pengelolaan pendapat umum/ opini publik;
f. pelaksanaan administrasi badan.
berkomunikasi.
2. Warna: Merupakan kombinasi warna biru, yang mempunyai karakter,
bidang biru).
3. Typography: Logotype menggunakan tipe huruf FUTURA MD Bt, yang
mendapatkan informasi. Adapun key informan dan informan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Key Informan
Teguh Wahyono (Kasubag Analisa Berita dan Pengelolaan Opini Publik),
berwibawa dan banyak humor, beliau juga mampu mejawab pada saat
perijinan untuk wawancara. Tidak ada rasa gugup dalam proses peneliti
mewawancarainya, karena dengan sikap yang humor dan ramah dapat
ini sangat ramah dalam wawancara, ada sisi humor dalam diri bapak
orang yang humoris, sedikit tegas, dan tipikel yang cukup akrab
bahwa :
yang mengeluarkan kebijakan ini bukan kominfo saja tetapi kominfo
berkolaborasi dengan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI),
agar masyarakat menjadi aman dan nyaman sangat menggunakan SIM
CARD. Dengan dikeluarkan kebijakan ini, tidak ada lagi memanfaatkan
SIM CARD untuk tindak kriminal seperti penipuan, kejahatan dan
sebagainya.
Analisa Berita dan Opini Publik bagaimana cara yang dilakukan Humas Kominfo
sebagai berikut:
Banyak sekali kominfo untuk peraturan ini, dengan cara membuat iklan-
iklan baik media cetak seperti baliho yang terpasang di sepanjang jalan,
melalui media elektronik, via sms dan media internet. Dengan kebijakan ini
yang sudah kita informasikan ke masyarakat, jika masyarakat kurang paham
dengan kebijakan ini bisa datang langsung ke kominfo bagian Pusat
Pelayanan Dokumentasi dan Informasi (PPDI) atau melalui fax atau bis
amenghubungi ke kominfo langsung.
Dan peneliti menanyakan kembali ke pak Teguh dengan strategi apa yang
Karena itu proses komunikasi. Setiap komunikasi tidak bisa sekali dua kali
langsung paham tetapi kominfo bisa memberitahu berulang-ulang dengan
media yang sudah disediakan, kalaupun memang mereka sudah percaya
dengan informasi yang kita berikan, maka mereka akan percaya dan
mengikuti apa yang kita inginkan.
..
dalam penggunaannya.
Informan yang pertama adalah salah satu pemilik konter yang bernama
Suranto yang akan menjawab pertanyakan yang diberikan oleh peniliti, sebagai
berikut:
Dengan adanya peraturan ini, beliau merasa lebih mudah dan menjadi valid
dalam memahami penggunaannya.
Dan dalam masih dalam pembahasan pertanyaan diatas, menurut ibu Aini
iya saya mendukung, jadi kominfo bisa melacak tindak kejahatan dan kita
merasa lebih aman dalam menggunakan SIM CARD.
iya, benar. Menurut saya dengan adanya registrasi ini dapat meminimalisir
tindak kejahatan, agar tidak ada lagi korban-korban penipuan
Menurut informan yang kedua yakni ibu imelda, adalah sebagai berikut:
SIM CARD? Selaku pemilik suranto menjelaskan sebagai berikut: syarat yang di
infromasikan dari kominfo ke penjual atau konter yakni harus memiliki KTP,
Paspor, SIM dan kartu pelajar jika penggunanya belum memiliki identitas atau
juga menggunanakn identitas orangtuanya. Itu sudah syarat mutlak dari kominfo
dan Informatika selama kurun waktu hampir satu bulan dari tanggal 13 Januari
Masyarakat?
Berdasarkan pertanyaan yang diberikan oleh peneliti, key informan dan