Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Kemukakan alasan saudara mengapa aspek hukum perlu diteliti dan dianggap penting
dan sertakan contoh konkretnya !
Mengapa aspek hukum peting karena apabila suatu bisnis sebelum dijalankan
segala sesuatu mengenai prosedur yang berkaitan dengan izin izin atau berbagai
persyaratan harus terlebih dahulu dipenuhi. Mengingat tujuan dari aspek hukum yaitu
untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen dokumen
yang dimiliki (Kasmir, 2003). Untuk badan usaha yang akan dijalankan perlunya
dipersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan aspek hukum seperti badan hukum
perusahaan yang akan dipilih misalnya berbentuk PT,CV, Firma atau yayasan.
Aspek hukum yang diteliti yaitu berupa dokumen, penting sekali dokumen ini
diteliti mengenai keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum,
izin izin yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen lainya yang medukung
segiatan usaha tersebut. Dianggap sangat peting diteliti karena apabila terjadinya
kegagalan dalam penelitian ini akan berakibat tidak sempurnanya hasil penelitian,
dengan kata lain apabila ada dokumen yang tidak sah atau tidak sempurna pasti akan
menimbulkan masalah di masa yang akan datang.
Untuk contohnya yaitu apabila ada perusahaan yang tidak sah secara hukum,
maka perusahaan tersebut tidak layak disebut sebagai perusahaan yang berbadan
hukum. Adapula apabila izin izin yang dimiliki perusahaan ternyata palsu.
Terjadinya pemalsuan biasanya sering terjadi disurat tanah, sehingga akan
menimbulkan sengketa yang berkepanjangan akibat surat tanah yang palsu. Akibat
dari kurang teliti dalam penelitian dokumen tersebut mengakibatkan kerugian
tersendiri bagi pihak perusahaan tersebut.
Berikut ini merupakan perbedaan dari pendirian dari masih masing badan usaha
mulai dari syarat pendirian, modal, tujuan perusahaan, bidang usaha dan lainya :
a) Perseorangan
Perusahaan perseorangan yaitu merupakan perusahaan yang dimiliki oleh
perseorangan (hanya sendiri) (Kasmir, 2003).
Untuk syarat badan usaha ini dimiliki perseorangan ini cukup
sederhana dan tidak memerlukan persyaratan khusus,
dan juga tidak memerlukan modal sangat yang besar
dan dapat berjalan dengan manajemen yang sederhana
karena perusahaan tersebur dipimpin dan sekaligus
penanggung jawabnya oleh pemiliknya.
Modal perusahaan didapatkan dari pemilik perusahaan atau harta
pribadi pemilik, dan apabila unutk mencari modal dari luar relatif lebih
sulit.
Tujuan perusahaan yaitu untuk mencari keuntungan kebutuhan sendiri
dan keberlangsungan perusahaan.
Bidang usaha yang dilajalankan pada umumnya yaitu bidang usaha
yang berskala kecil.
b) Firma (Fa)
Firma yaitu perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan
mejalankan perusahaan atas nama perusahaan (Kasmir, 2003).
Pendirian perusahaan ini tedapat dua cara yaitu melalui akta
resmi dan yang kedua akta bawah tangan.
Kepemimpinannya sepenuhnya oleh pemilik dan
bertanggung jawab atas semua resiko.
Modal didapatkan dari dari mereka yang terlibat dalam
bidang usaha firma. Perolehan dana dari luar cukup
memungkinkan dan lebih mudah apabila dibandingkan
dengan badan usaha perseorangan.
Tujuan didirikannya firma yaitu untuk memperoleh
keuntungan.
Bidang usaha yg dijalankan sedikit lebih besar
dibandingkan dengan perorangan.
f) Perusahaan Daerah
Perusahaan daerah yaitu perusahaan yang didirikan dengan
suatu peraturan daerah (Kasmir, 2003).
Pendirian perusahaan berdasarkan peraturan daerah
yang berlaku di daerah tersebut.
Modal didapatkan seluruhnya atau sebagian besar milik
pemerintah daerah yang dipisahkan kecuali dengan
ketentuan lain dengan atau berdasarkan undang-
undang.
Adapun tujuan dari didirikannya Perusahaan Daerah ini
utuk turut serta dalam melaksanakan pembangunan
daerah khusunya dan pembangunan ekonomi nasional
secara umumnya.
Badan usaha yang didirikan merupakan usaha yang
mendukung pembangunan dan perekonomian daerah
tersebut.
g) Yayasan
Yayasan yaitu badan usaha yang tidak bertujuan untuk mecari
keuntungan dan lebih menekankan usahanya pada tujuan
sosial (Kasmir, 2003).
Pendirian perusahaan ini atas dasar sukarela tanpa
mencari keuntungan.
Modalnya berasal dari sumbangan, wakaf, hibah, atau
sumbangan lainya.
Tujuan didirikan yayasan yaitu unutk bakti sosial
membantu sesama, tanpa mengharapkan keuntungan.
Badan usaha yang didirikan berupa menghipuan dana
sosial atau dana kebajikan lainya.
h) Koperasi
Koperasi menurut UU No. 25 Tahun 1995, koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
beradasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagau gerakan
ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.
Pendirian koperasi melalui akta pendirian setelah
memperoleh pengesahan pemerintah dan diumumkan
dalam berita negara. Koperasi harus melalui rapat
anggota yang minimal anggotanya 20 orang yang
memenuhi tiga syarat yaitu (Kasmir, 2003):
1) Mampu melaksanakan tindakan hukum
2) Menerima landasan indiil, asas, dan sendi dasar
koperasi
3) Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban dan
hak sebagai anggota koperasi.
Modal koperasi berasal dari modal sendiri dan modal
pinjaman. Modal sendiri berasal dari simpanan pokok,
simpanan wajib, dana cadangan, atau hibah. Modal
pinjaman berasal dari anggota koperasi lainnya atau
melalui penerbitan obligasi serta surat utang lainnya.
Koperasi bertujuan untuk membangun dan
mengembangkan pontensi kemampuan ekonomi
anggota dan masyarakat umum.
Badan usaha yang didiriakn berupa gabungan usaha
usaha mikro.