Ada banyak program kesehatan yang telah diimplementasikan Departemen Kesehatan mulai dari pusat, provinsi
hingga kabupaten, misalnya buku KIA, Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), pengendalian penyakit menular
maupun tidak menular, dsb. Salah satu program kesehatan yang diharapkan dapat turut berperan aktif dalam
menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak balita adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak (buku KIA),
yaitu suatu buku yang berisi catatan kesehatan Ibu mulai kehamilan hingga anak berusia 5 tahun yang berisi
informasi cara menjaga kesehatan. Namun tidak semua ibu mau/dapat membaca buku KIA karena berbagai
sebab atau alasan, misalnya malas membaca, tidak punya waktu membaca, sulit mengerti atau memang
mengalami buta aksara.
Berdasarkan pertimbangan ini, maka sangat perlu mengajari ibu-ibu tentang isi buku KIA dan cara
menggunakan buku KIA, salah satu solusinya yaitu melalui penyelenggaraan Kelas Ibu Balita. Kelas ibu Balita
ditujukan bagi ibu yang mempunyai anak balita (0-59 bulan) sedangkan 'Kelas ibu Hamil' ditujukan bagi ibu
hamil.
Metode belajar memakai pendekatan cara belajar orang dewasa, yaitu partisipatif interaktif, ceramah,
tanya jawab, peragaan/praktek, curah pendapat, penugasan dan simulasi.
Materi: buku KIA, modul yang berkaitan (misal: buku modul tumbuh kembang anak) dan alat-alat bantu
lain.
Kurikulum: disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi/masalah kesehatan di tempat tersebut. Agar
efektif, Kelas Ibu Balita dapat diintegrasikan dengan kegiatan terkait yang ada di masyarakat, misalnya
Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) atau kegiatan Desa lainnya.
Dari, oleh dan untuk masyarakat: seluruh masyarakat termasuk tokoh-tokoh agama dan masyarakat berperan dalam
pelaksanaan Kelas Ibu Balita.
Peserta: Ibu-ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5 tahun. Tiap kelas dibagi berdasarkan
kelompok umur balita: 0-1 tahun, 1-2 tahun, dan 2-5 tahun. Jumlah peserta idealnya maksimal 15
orang/kelas.
Fasilitator/pengajar: Bidan atau petugas kesehatan yang telah dilatih menjadi fasilitator Kelas Ibu Balita
atau yang telah menjalani on the job training Kelas Ibu Balita.
Narasumber: Narasumber diperlukan untuk memberi input tentang topik tertentu. Narasumber
merupakan tenaga kesehatan dalam bidang spesifik tertentu seperti: ahli gizi, dokter, bidan, perawat,
perawat gigi, Kader PAUD, dll.
Waktu: disesuaikan dengan kesiapan ibu/bapak/keluarga, bisa pagi atau sore hari. Lama kegiatan 20-
60 menit atau disesuaikan dengan kondisi setempat.
Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau sesuai hasil kesepakatan antara fasilitator dengan peserta.
Tempat fleksibel: bisa di Balai Desa, Dusun, memakai salah satu rumah warga, Posyandu, Puskesmas, RB, RS, dll.
Contoh Kelas Ibu Balita yang telah berjalan: di kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat.
Sumber
Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), 2008, Leaflet
Kelas Ibu Balita.
Related Posts by Categories
Artikel Kesehatan
Revitalisasi Posyandu
Desa Siaga
Klinik Sanitasi
Pesan 3 PUGS: Pilihlah makanan berkadar lemak sedang dan rendah lemak jenuh
Posyandu Lansia
Panduan Praktis Bagi Masyarakat Dalam Pencegahan Pandemi Flu Baru H1N1
Kelas ibu hamil adalah sarana untuk belajar tentang kesehatan bagi ibu
hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai
kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan
bayi, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran. Sedangkan kelas ibu
balita bertujuan meningkatkan pengetahuan orang tua ( ibu ) dari balita
mengenai tumbuh kembang, pola sus, asah serta asih.
Ujicoba pelaksanaan kelas ibu hamil dan Kelas ibu balita telah dimulai
pada tahun 2010 pada 5 Puskesmas yaitu : Puskesmas Singorojo 2,
Puskesmas Brangsong 1, Puskesmas Kendal 1, Puskesmas Gemuh 1 dan
Puskesmas Pageruyung. Kelima Puskesmas tersebut melaksanakan
kegiatan ini dengan menggunakan dana Jamkesmasda maupun dana
masyarakat lainnya. Hasil evaluasi di lapangan didapatkan bahwa
masyarakat ternyata antusias dengan kegiatan ini, karena kelas yang
eksklusif dan nyaman karena satu kelompok / kelas hanya berisi maksimal
10 orang membuat para ibu bisa menikmati kegiatan dengan nyaman.
Diharapkan tahun 2011 seluruh Puskesmas akan mampu melaksanakan
kelas ibu hamil maupun kelas ibu balita dengan dana BOK ( Bantuan
Operasional kesehatan ) yang ada di tiap Puskesmas, sehingga para ibu
hamil maupun ibu yang meiliki bayi dan balita di kendal ini memiliki
pengetahuan yang cukup untuk mendidik para putranya, selain juga
mampu mendidik dirinya sendiri.
Sisi menarik kegiatan baru ini penting untuk dicermati karena diharapkan
akan menjadi daya dorong turunnya AKI maupun AKB Kabupaten Kendal
yang tahun lalu masih menduduki peringkat 17 besar Jawa Tengah.
Meskipun belum terlihat hasilnya tahun ini, karena justru terlihat angka
kematian yang meningkat, kita yakin bahwa sebuah upaya memang tidak
bisa dinikmati dalam waktu 1 2 tahun, bahkan mungkin baru akan kita
nikmati puluhan tahun kemudian itupun setelah upaya yang terus
menerus dan tak kenal lelah. Beberapa sisi menarik pelaksanaan Kelas Ibu
Hamil dan Kelas Ibu Balita adalah:
5. Ada interaksi antara petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat
pembahasan materi dilaksanakan.
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d
32 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat.
Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal 10 orang setiap kelas, jika
diperlukan suami/ keluarga diikut sertakan. Sedangkan sasaran kelas ibu
balita adalah mereka yang punya balita usia 0 1 tahun, balita 1-2 tahun
serta balita 2- 5 tahun, yang masing-masing akan dikelompokkan dengan
usia balita yang dimiliki.
Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Ibu hamil dan Kelas Ibu Balita bisa
dilaksanakan dalam beberapa bentuk, mulai dari belajar bersama dan
diskusi, pembahasan buku KIA, senam hamil, praktek memasak dan
menyajikan makanan sehat dan balita hingga acara lain yang bisa
dikembangkan oleh masing-masing kelompok. Diharap kegiatan ini benar-
benar bisa dinikmati para ibu sekaligus keluarganya.
Ke depan kita berharap, kelas ini bisa berkembang di seluruh desa dan
kelurahan se Kabupaten Kendal.
Poskan Komentar
Pengikut
Arsip Blog
2011 (8)
o Mei (7)
DESA SIAGA
pengertian sehat
sejarah komputer
o April (1)
Mengenai Saya
onang lestari
Lihat profil lengkapku