Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagaimana dokter, seorang perawat mempunyai hubungan langsung dengan pasien.
Agar perawat mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pasien, sehingga tidak
mengakibatkan munculnya gugatan pasien atau keluarganya maka diperlukan pemahaman
mengenai konsep keperawatan dan konsep hukum bagi para perawat. Selain itu, perawat juga
dapat memahami hak-hak pasien, kewajiban pasien dan persetujuan tindakan medis.
Kewajiban adalah tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu
yang memang harus dilakukan agar dapat dipertanggung jawabkan
sesuai dengan haknya. Perawat pun wajib untuk merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya tentang pasien, kecuali dimintai keterangan untuk kepentingan hukum. Hal ini
menyangkut privasi pasien yang berada dalam asuhan keperawatan karena disisi lain perawat
juga wajib menghormati hak-hak pasien dan profesi lain sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya
sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas. Setiap manusia mempunyai hak asasi untuk
berbuat, menyatakan pendapat, memberikan sesuatu kepada orang lain dan menerima sesuatu
dari orang lain atau lembaga tertentu. Hak tersebut dapat dimiliki oleh setiap orang. Dalam
menuntut suatu hak, tanggung jawab moral sangat diperlukan agar dapat terjalin suatu ikatan
yang merupakan kontrak sosial, baik tersurat maupun yang tersirat, sehingga segala
sesuatunya dapat memberikan dampak positif. Semakin baik kehidupan seseorang atau
masyarakat, semakin perlu pula pemahaman tentang hak-hak tersebut agar terbentuk sikap
saling menghargai hak-hak orang lain dan tercipta kehidupan yang damai dan tenteram.

1.2 Rumusan Masalah

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah
HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT. Untuk memberi kejelasan makna serta menghindari
meluasnya pembahasan, maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi pada :
1. Apa yang dimaksud dengan perawat?
2. Apa yang dimaksud dengan hak?
3. Apa yang dimaksud dengan kewajiban?
4. Apa saja hak seorang perawat?
5. Apa saja kewajiban seorang perawat?

1.3 Tujuan Penulisan


Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Etika Keperawatan.
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan perawat.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hak.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kewajiban.
Untuk mengetahui apa saja hak seorang perawat.
Untuk mengetahui apa saja kewajiban seorang perawat.

1.4 Ruang Lingkup Penulisan


Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan disesuaikan dari dosen mata kuliah, maka
dalam hal ini kami membatasi ruang lingkup bahasannya hanya pada materi HAK DAN
KEWAJIBAN PERAWAT.

1.5 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan makalah ini terdiri dari 3 bagian, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN, yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, ruang ligkup penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II : KAJIAN TEORI, yang terdiri dari pengertian perawat, hak, kewajiban dan apa
saja hak dan kewajiban seorang perawat.
BAB III : PENUTUP, yang terdiri dari kesimpulan, kritik dan saran, penutup sekaligus
daftar pustaka.

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Perawat
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti
merawat atau memelihara.
Perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan
melindungi seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan (Harlley, 1997).
Perawat Profesional adalah perawat yang bertanggung jawab dan berwenang memberikan
pelayan keperawatan secara mandiri atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai
dengan kewenangannya (Depkes RI, 2002 dalam Aisiyah 2004).
Menurut UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, mendefinisikan perawat adalah
mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan
berdasarkan ilmu yang dimilikinya, yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan.
Sedangkan menurut International Council of Nurses (1965), perawat adalah seseorang
yang telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di Negara
bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien.
Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan
untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu dan kiat yang
dimilikinya dalam batas-batas kewenangan yang dimilikinya. (PPNI, 1999; Chitty, 1997).

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


Dan dari beberapa pengertian perawat diatas yang menurut berbagai sumber, kami
kelompok memberikan kesimpulan bahwa perawat adalah seseorang yang mempunyai
keterampilan khusus untuk merawat, memelihara atau membantu seseorang dalam proses
penyembuhan penyakit yang diderita oleh klien yang dilaksanakan sesuai kewenangan yang
berdasarkan ilmu yang dimilikinya dari proses pendidikan.

2.2 Pengertian Hak


Hak adalah tuntutan terhadap sesuatu yang seseorang berhak, seperti kekuasaan atau hak
istimewa (Fagin, 1975). Hak mungkin merupakan tuntutan sebagaimana mestinya dengan
dasar keadilan, moralitas dan atau legalitas.
Hak dapat dipandang dari sudut pandang pribadi dan sudut pandang hukum. Hak yang
dipandang dari sudut hukum adalah hak-hak memberi kekuasaan tertentu untuk mengontrol
situasi. Contoh: Seseorang mempunyai hak untuk masuk ke restoran dan membeli makanan
(dari sudut hukum, hak mempunyai kewajiba tertentu yang menyertai, individu dengan hak
makan di restoran diwajibkan untuk bertingkah laku yang sesuai dan membayar
makanannya). Hak dipandang dari sudut pandang pribadi mengacu pada konsep pribadi dari
hak mempunyai banyak hal yang harus dikerjakan sesuai dengan perkembangan etis. Dengan
cara seseorang mengatur kehidupannya, dengan keputusan yang dibuatnya dan dengan
konsep benar dan salah, serta baik dan buruk (Fromer, 1981).
Faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan konsep pribadi tentang hak, antara lain
hubungan sosial, orang tua, kebudayaan, dan informasi. Hak manusiawi mengacu pada hak-
hak istimewa dari semua manusia, misalnya mengekpresikan perasaan, hak istimewa
perasaan iba, simpati, intelegensi, dan pemikiran (Fagin, 1975). Beberapa hak manusiawi
(human rights) adalah hak untuk mengekspresikan dirinya secara bebas untuk tumbuh dan
untuk menerima upah atau pembayaran atas pekerjaannya.
Kesimpulannya hak adalah kekuasaan/kewenangan/tuntutan yang dimiliki seseorang
terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas,
dan legalitas untuk bisa memutuskan dan berbuat sesuatu.

Peranan Hak
Beberapa peranan hak adalah sebagai berikut :

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


1. Hak dapat digunakan untuk mengekspresikan kekuatan dalam konflik antara seseorang
dengan kelompok.
Contoh: Seorang dokter mungkin dapat berkata kepada seorang perawat, Saya
mempunyai hak untuk mengintruksikan pengobatan yang saya inginkan untuk pasien
saya.
Dalam hal ini, dokter mengekspresikan kekuasaannya untuk mengintruksikan
pengobatan.

2. Hak dapat digunakan untuk menjustifikasi tindakan.


Contoh: Seorang perawat yang di kritik karena terlalu banyak menghabiskan waktu
dengan pasien mungkin dapat berkata, Saya mempunyai hak untuk memberikan
pelayanan keperawatan terbaik yang saya bisa.
Apakah sebenarnya perawat mempunyai hak tersebut dalam situasi yang bergantung pada
sejumlah variabel dengan cara menuntut hak, bagaimanapun perawat memberi alasan
tentang waktu yang digunakan dengan pasien tertentu.
3. Hak dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan seseorang seringkali dapat
menyelesaikan suatu perselisihan dengan menuntut hak yang juga diakui oleh orang lain.
Contoh: Seorang perawat menyarankan kepada pasien bahwa seharusnya ia tidak berjalan
ke lantai bawah, tetapi pasien marah dan tidak setuju dengan seorang perawat tersebut
dengan berkata, Saya mempunyai hak untuk pergi ke lantai bawah bila saya mau.
Dalam hal ini, perawat seharusnya menerima tindakan pasien apabila mereka tidak
sampai pada beberapa kesepakatan karena membatasi pasien berarti mengingkari
kebebasan pasien.

Jenis Hak
Terdapat 3 jenis hak, yaitu hak untuk memilih atau kebebasan, hak kesejahteraan dan hak
legislatif.

Hak Kebebasan
Hak kebebasan adalah hak mengenai kebebasan dan dipilih. Mereka mengekspresikan hak
orang-orang untuk hidup sebagaimana yang mereka pilih dalam batas-batas yang ditentukan
(Fromer, 1981). Contoh: Seorang perawat wanita yang bekerja di rumah sakit dapat mengenakan
seragam apapun yang ia inginkan (haknya), asalkan putih, bersih dan yang sesuai dengan

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


menutup tubuhnya (batas-batasnya). Batas-batas tersebut dalam hal ini mungkin merupakan
kebijaksanaan rumah sakit dan suatu norma yang ditetapkan oleh perawat.

Hak Kesejahteraan
Hak kesejahteraan adalah hak yang diberikan secara hukum kepada hal-hal, seperti standar
keselamatan spesifik dalam suatu bangunan atau sejumlah tahun pendidikan (Fromer, 1981).
Contoh: Hak pasien terhadap asuhan kesehatan atau hak penduduk terhadap air yang aman.

Hak Legislatif
Hak legislatif ditetapkan oleh hukum, didasarkan pada konsep keadilan. Contoh: Seorang wanita
mempunyai hak legal untuk tidak diperkosa oleh suaminya. Hak legislatif mempunyai empat
peranan di masyarakat, yaitu membuat peraturan, mengubah peraturan, pembatas moral terhadap
peraturan yang tidak adil, dan keputusan keadilan pengadilan atau menyelesaikan perselisihan
(Badman and Bandman, 1986).
Menurut Badman and Bandman (1986), ada lima persyaratan yang membantu penentuan hak,
yaitu :
1. Kebebasan untuk menggunakan hak yang dipilih oleh seorang individu, orang yang
bersangkutan tidak dapat disalahkan atau dihukum karena menggunakan atau tidak
menggunakan hak tersebut. Contoh: Pasien mempunyai hak untuk pengobatan yang
ditetapkan oleh dokter, tetapi ia mempunyai hak untuk menerima atau menolak
pengobatan tersebut.
2. Seseorang mempunyai tugas untuk memberikan kemudahan bagi orang lain untuk
menggunakan hak-haknya. Contoh: Pasien mempunyai tugas atas pengobatannya dan
perawat mempunyai tugas untuk meyakinkan pasien bahwa hak-haknya terlindungi.
3. Hak harus sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, yaitu persamaan, tidak memihak, dan
kejujuran. Contoh: Semua pasien mempunyai hak-hak yang sama untuk mendapatkan
pengobatan dan perawatan.

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


4. Hak untuk dapat dilaksanakan. Contoh: Dibeberapa rumah sakit, para penentu kebijakan
mempunyai tugas untuk memastikan bahwa pemberian hak-hak asasi manusia
dilaksanakan untuk semua pasien.

5. Apabila hak seseorang bersifat membahayakan, maka hak tersebut dapat dikesampingkan
atau ditolak dan orang yang bersangkutan akan diberi kompensasi atau pengganti.
Contoh: Apabila nama pasien tertunda dari jadwal pembedahan dengan tidak sengaja,
pasien dikompensasikan untuk ditempatkan di bagian teratas dari daftar pembedahan
berikutnya (bila terjadi kekeliruan).

2.3 Pengertian Kewajiban


Kewajiban adalah tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu yang memang
harus dilakukan agar dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan haknya.

2.4 Hak Perawat


Dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang merupakan salah satu dari praktik
keperawatan tentunya seorang perawat memiliki hak dan kewajiban. Dua hal dasar yang
harus dipenuhi, dimana ada keseimbangan antara tuntutan profesi dengan apa yang
semestinya didapatkan dari pengembanan tugas secara maksimal. Memperoleh perlindungan
hukum dan profesi sepanjang melaksanakan tugas sesuai standar profesi dan Standar
Operasional Prosedur (SOP) merupakan salah satu hak perawat yang mempertahankan
kredibilitasnya dibidang hukum serta menyangkut aspek legal atas dasar peraturan
perundang-undangan dari pusat maupun daerah.
Selain mendapatkan perlindungan hukum secara legal, perawat berhak untuk memperoleh
informasi yang lengkap dan jujur dari pasien dan atau keluarganya agar mencapai tujuan
keperawatan yang maksimal. Jadi kepada pasien dan keluarga yang berada dalam lingkup
keperawatan tidak hanya memberikan informasi kesehatan pasien kepada salah satu profesi
kesehatan lainnya saja, akan tetapi perawat berhak mengakses segala informasi mengenai

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


kesehatan pasien, karena yang berhadapan langsung dengan pasien tidak lain adalah perawat
itu sendiri.

Hak perawat yang lain yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan otonomi
profesi. Ini dimaksudkan agar perawat dapat melaksanakan tugasnya hanya yang sesuai
dengan ilmu pengetahuan yang didapat berdasarkan jenjang pendidikan dimana profesi lain
tidak dapat melakukan jenis kompetensi ini. Perawat berhak untuk dapat memperoleh
penghargaan sesuai dengan prestasi, dedikasi yang luar biasa dan atau bertugas di daerah
terpencil dan rawan.

Berdasarkan Undang-Undang Keperawatan, hak perawat tertuang dalam Pasal 36, yang
berbunyi, yaitu :
Perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawatan berhak :
a. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar
pelayanan, standar profesi standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan;
b. Memperoleh informasi yang benar, jelas dan jujur dari pasien atau keluarganya;
c. Menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah diberikan;
d. Menolak keinginan pasien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik, standar
pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional, atau ketentuan Peraturan
Perundang-undangan; dan
e. Memeproleh fasilitas kerja sesuai dengan standar.

Hak perawat meliputi :

1. Perawat berhak untuk memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas


sesuai dengan profesinya. Standar profesi === pedoman yang harus digunakan sebagai
petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik.

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


2. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar
belakang pendidikannya.

3. Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan
perundangan serta standar profesi dan kode etik profesi.

4. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien atau keluarganya
tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan.

5. Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan


ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan atau kesehatan secara terus-
menerus.

6. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur oleh institusi pelayanan maupun
pasien.

7. Perawat berhak untuk mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang
dapat menimbulkan bahaya fisik maupun stress emosional.

8. Perawat berhak untuk di ikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijakan


pelayanan kesehatan di rumah sakit.

9. Perawat berhak untuk diperhatikan atas privasinya dan berhak menuntut apabila nama
baiknya dicemarkan oleh pasien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.

10. Perawat berhak untuk menolak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik melalui anjuran
atau pengumuman tertulis karena diperlukan, untuk melakukan tindakan yang
bertentangan dengan standar profesi atau kode etik keperawatan atau perturan perundang-
undangan lainnya.

11. Perawat berhak untuk mendapatkan perhargaan dan imbalan yang layak dari jasa profesi
yang diberikannya berdasarkan perjanjian/peraturan/ketentuan yang berlaku di instutusi
pelayan kesehatan yang bersangkutan.

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


12. Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karir sesuai dengan
bidang profesinya.

2.5 Kewajiban Perawat


Dalam melaksanakan praktik keperawatan perawat berkewajiban untuk memberikan
pelayanan keperawatan sesuai dengan standar profesi, standar praktik keperawatan, kode
etik, dan SOP serta kebutuhan pasien dimana standar profesi, standar praktik dan kode etik
tersebut ditetapkan oleh organisasi profesi dan merupakan pedoman yang harus di ikuti oleh
setiap tenaga keperawatan. Perawat yang melaksanakan tugasnya diwajibkan untuk merujuk
pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang
lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemerikasaan atau tindakan. Hal ini juga
tergantung situasi, jika lingkungan kita juga tidak memungkinkan maka kita sebagai perawat
dapat menerangkan alasan yang tepat.
Perawat wajib untuk merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien,
kecuali dimintai keterangan untuk kepentingan hukum. Hal ini menyangkut privasi pasien
yang berada dalam asuhan keperawatan karena disisi lain perawat juga wajib menghormati
hak-hak pasien dan profesi lain sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Kewajiban lain yang jarang diperhatikan dengan serius yaitu menambah ilmu
pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu keperawatan dalam meningkatkan
profesionalisme.

Berdasarkan Undang-Undang Keperawatan, kewajiban perawat tertuang dalam Pasal 37,


yang berbunyi, yaitu :
Perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawatan berkewajiban :
a. Melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan standar
Pelayanan Keperawatan dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
b. Memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan;
c. Merujuk pasien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga kesehatan lain
yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya;
d. Mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar;

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


e. Memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas dan mudah dimengerti
mengenai tindakan Keperawatan kepada klien dan atau keluarganya sesuai dengan
batas kewenangannya;
f. Melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yang sesuai
dengan kompetensi Perawat; dan
g. Melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Kewajiban perawat meliputi :


1. Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan.
2. Perawat wajib memiliki :
Surat Izin Perawat ( SIP ) ; sebagai bukti tertulis pemberian kewenangan untuk
menjalankan pekerjaan keperawatan diseluruh wilayah Indonesia.
Surat Izin Kerja ( SIK ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk
melakukan praktik keperawatan di sarana kesehatan.
Surat Izin Praktik Perawat ( SIPP ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada
perawat untuk menjalankan praktik perawat perorangan / kelompok.
3. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi dan batas-batas kegunaannya.
4. Perawat wajib menghormati hak-hak pasien.
5. Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan yang lain yang lebih
baik, bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya sendiri.
6. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk berhubungan dengan
keluarganya, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang
ada.
7. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadahnya
sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing sepanjang tidak mengganggu
pasien yang lain.
8. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan yang lainnya
dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada pasien.

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


9. Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yang
diberikan kepada pasien atau keluarganya sesuai dengan batas kemampuannya.
10. Perawat wajib meningkatkan mutu pelayanan keperawatannya sesuai dengan standar
profesi keperawatan demi kepuasan pasien.
11. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatn secara akurat dan
berkesinambungan.
12. Perawat wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
atau kesehatan secara terus-menerus.
13. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan
batas-batas kewenangannya.
14. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, kecuali
jika dimintai keterangan dari pihak yang berwenang.
15. Perawat wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat
sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja.

16. Perawat wajib mengumpulkan angka kredit profesi dalam rangka memenuhi persyaratan
untuk memperoleh SIK ulang & SIPP.

17. Perawat wajib menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat maupun dengan
anggota tim kesehatan lain.

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum, hak adalah kekuasaan/kewenangan/tuntutan yang dimiliki seseorang
terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas,
dan legalitas untuk bisa memutuskan dan berbuat sesuatu.
Terdapat 3 peran hak, yaitu : hak dapat digunakan untuk mengekspresikan kekuatan
dalam konflik antara seseorang dengan kelompok, hak dapat digunakan untuk menjustifikasi
tindakan, dan hak dapat digunakan untuk menyelesaikan perselisihan seseorang seringkali
dapat menyelesaikan suatu perselisihan dengan menuntut hak yang juga diakui oleh orang
lain.
Terdapat pula 3 jenis hak, yaitu : hak kebebasan, hak kesejahteraan dan hak legislatif.
Hak perawat yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan otonomi profesi.
Ini dimaksudkan agar perawat dapat melaksanakan tugasnya hanya yang sesuai dengan ilmu
pengetahuan yang didapat berdasarkan jenjang pendidikan dimana profesi lain tidak dapat
melakukan jenis kompetensi ini. Perawat berhak untuk dapat memperoleh penghargaan
sesuai dengan prestasi, Perawat pula berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum,
perawat pun berhak untuk menolak permintaan pasien yang bertentangan dengan peraturan
atau kebijakan yang ada.
Kewajiban adalah tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu yang memang
harus dilakukan agar dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan haknya.
Kewajiban perawat yaitu wajib memiliki, SIP (Surat Izin Perawat), SIK (Surat Izin
Kerja), dan SIPP (Surat Izin Praktik Perawat), perawat pun wajib untuk merahasiakan segala
sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, kecuali dimintai keterangan untuk kepentingan

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


hukum, perawat wajib untuk mengambangkan kemampuan ilmu pengetahuan dan
keterampilannya secara terus-menerus.

3.2 Kritik dan Saran

Semoga makalah ini dapat ikut andil dalam memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan bermanfaat juga bagi yang membacanya.

PENUTUPAN

Akhirnya kami hanya dapat mengucapkan Alhamdulillah segala puji bagi Allah Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang karena dengan limpahan taufik dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Etika Keperawatan tentang HAK DAN
KEWAJIBAN PERAWAT.

Makalah ini berisikan tentang uraian tentang perawat, pengertian hak, kewajiban dan apa
saja hak dan kewajiban perawat yang didapat dari membaca buku dan sebagian browsing
melalui internet. Semoga makalah ini dapat ikut andil dalam memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan bermanfaat juga bagi yang
membacanya.

Shalawat dan salam semoga berlimpah curah kepada junjungan kita nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya, dan tidak lupa kepada kita semua selaku
umatnya hingga akhir zaman. Amin

ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10


ETIKA KEPERAWATAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT Page 10

Anda mungkin juga menyukai