Sap HD
Sap HD
HEMODIALISA
OLEH :
2009/2010
1. I. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data hasil analisa di rumah sakit Indah Permai, ditemukan prevalensi penyakit
gagal ginjal kronik ( Chronic Kidney Disease / CKD ) yang menjalani hemodialisa
mengalami peningkatan dari tahun ke- tahun. Penyakit gagal ginjal kronik utamanya diderita
oleh pasien pasien yang telah mengalami usia lanjut. Pasien pasien yang menjalani
hemodialisa itu, tidak cukup dilakukan sekali saja, ada yang menjalani hemodialisa secara
regular / rutin tiap minggu. Bahkan, ada pula yang menjalani hemodialisa sampai dua kali
dalam tiap minggunya. Hal ini tentu saja akan menimbulkan berbagai dampak dan
komplikasi yang dialami oleh pasien pasien tersebut.
Pasien pasien yang menjalani hemodialisa tentu saja memiliki rasa cemas dan khawatir
mengenai tindakan itu. Oleh karena itu, sebelum menjalani proses hemodialisa ada hal hal
yang perlu diketahui oleh setiap pasien agar kecemasan yang dialami pasien pasien tersebut
minimal dapat berkurang. Kita sebagai perawat harus dapat memberikan informasi dan
pengarahan pengarahan, serta motivasi terhadap pasien pasien yang menjalani
hemodialisa.
1. II. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan pasien pasien yang menjalani hemodialisa dapat memahami
dan mengerti tentang hemodialisa.
Setelah diberikan penjelasan tentang hemodialisa, maka pasien pasien yang menjalani
hemodialisa diharapkan mampu :
f) Menjelaskan tentang hal hal apa saja yang akan timbul selama hemodialisa.
IV. MATERI
a) Pengertian hemodialisa.
c) Tujuan hemodialisa
1. V. KEGIATAN PENYULUHAN
No Jam Kegiatan Penyuluhan Sasaran
.
1.2 08.00- Perkenalan/ SalamMemperhatikan,
. 08.0508.05 pembukaanPenyuluha 1. Memberikan salam mencatat materi yang
-08.20 n diberikan
3. 2. Memperkenalkan diri
08.20- Evaluasi Menjawab pertanyaan
4. 08.25 3. Menentukan kontrak dan mengajukan
Penutup waktu dengan pasien pertanyaan
08.25- pasien yang
08.30 mengalami hemodialis Memperhatikan,membe
di RS Indah Permai. ri salam penutup.
4. Menjelaskan tujuan
penyuluhan.
Menjelaskan materi :
a) Pengertian hemodialisa.
c) Tujuan hemodialisa
b) Klarifikasi jawaban.
1. kesimpulan
2. Beri motivasi.
1. Salam penutup.
VI. METODE
1. VII. MEDIA
Laptop
LCD
1. VIII. EVALUASI
1. Evalusi Struktur
Penentuan waktu
Penentuan tempat
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
Pasien pasien dapat menjawab dengan benar 75% dari pertanyaan penyuluh.
SOAL- SOAL:
6. Apa saja hal hal apa yang akan timbul selama hemodialisa?
IX. MATERI
1. PENGERTIAN HEMODIALISA
Hemodialisa berasal dari kata hemo artinya darah, dan dialisa artinya pemisahan atau filtrasi.
Pada prinsipnya hemodialisa menempatkan darah berdampingan dengan cairan dialisat atau pencuci
yang dipisahkan oleh suatu membran atau selaput semi permeabel. Membran ini dapat dilalui oleh air
dan zat tertentu atau zat sampah. Proses ini disebut dialysis yaitu proses berpindahnya air atau zat,
bahan melalui membran semi permeabel ( Pardede, 1996 ) .
Hemodialisa adalah pengobatan bagi orang yang menurun fungsi ginjalnya. Hemodialisa
mengambil alih fungsi ginjal untuk membersihkan darah dengan cara mengalirkan melalui ginjal
buatan. Sampah dan air yang berlebih dibuang dari tubuh selama proses hemodialisa berlangsung, ini
biasanya dilakukan oleh ginjal yang fungsinya masih baik.
Hemodialisa adalah salah satu terapi pengganti ginjal yang paling banyak dipilih oleh para
penderita GGT. Pada prinsipnya terapi hemodialisa adalah untuk menggantikan kerja dari ginjal yaitu
menyaring dan membuang sisa sisa metabolisme dan kelebihan cairan, membantu menyeimbangkan
unsur kimiawi dalam tubuh serta membantu menjaga tekanan darah.
Menurut Tisher dan Wilcox ( 1997 ) hemodialisa didefinisikan sebagai pergerakan larutan dan air
dari darah pasien melewati membran semipermeabel ( dialyzer ) ke dalam dialisat. Dializer juga dapat
dipergunakan untuk memindahkan sebagian besar volume cairan. Pemindahan ini dilakukan melalui
ultrafiltrasi dimana tekanan hidrostatik menyebabkan aliran yang besar dari air plasma ( dengan
perbandingan sedikit larutan ) melalui membran. Dengan memperbesar jalan masuk pada vaskuler,
antikoagulansi dan produksi dializer yang dapat dipercaya dan efisien, hemodialisa telah menjadi metode
yang dominan dalam pengobatan gagal ginjal akut dan kronik di Amerika Serikat ( Tisher & Wilcox,
1997 ).
Terapi dibutuhkan apabila fungsi ginjal seseorang telah mencapai tingkatan terakhir ( stage 5 ) dari
gagal ginjal kronik. Dokter akan menentukan tingkatan fungsi ginjal seseorang berdasarkan perhitungan
GFR atau Glomerular Filtration Rate, dimana pada tingkatan GFR dibawah 15, ginjal seseorang
dinyatakan masuk dalam kategori gagal ginjal terminal ( End Stage Renal Disease ).
a. Membuang produk metabolisme protein seperti urea, kreatinin dan asam urat
Sebuah ginjal buatan disambung dengan mesin hemodialisa. Sebuah selang infus akan
bertugas mengalirkan darah dari tubuh anda untuk dibersihkan di ginjal buatan, selang infus
lainnya akan mengalirkan kembali darah ke tubuh anda. Proses ini yang akan membuang
sampah dan air yang berlebih dari tubuh anda.
Hemodialisa memerlukan sebuah mesin dialisa dan sebuah filter khusus yang dinamakan dializer (suatu
membran semipermeabel) yang digunakan untuk membersihkan darah, darah dikeluarkan dari tubuh
penderita dan beredar dalam sebuah mesin diluar tubuh. Hemodialisa memerlukan jalan masuk ke
aliran darah, maka dibuat suatu hubungan buatan antara arteri dan vena (fistula arteriovenosa) melalui
pembedahan (NKF, 2006).
a) Proses Difusi yaitu berpindahnya bahan terlarut karena perbedaan kadar di dalam darah dan di
dalam dialisat. Semakian tinggi perbedaan kadar dalam darah maka semakin banyak bahan yang
dipindahkan ke dalam dialisat.
b) Proses Ultrafiltrasi yaitu proses berpindahnya air dan bahan terlarut karena perbedaan tekanan
hidrostatis dalam darah dan dialisat.
c) Proses Osmosis yaitu proses berpindahnya air karena tenaga kimia, yaitu perbedaan osmolaritas
darah dan dialisat ( Lumenta, 1996 ).
Diperlukan suatu cara agar darah anda bisa masuk ke mesin, hal ini disebut dengan akses.
Akses yang paling umum adalah fistula di lengan anda. Dokter bedah anda akan membuat
sayatan kecil di lengan anda dan menyambung 2 pembuluh darah, arteri dan vena. Hal ini
akan membuat pembuluh vena anda menjadi besar dan memudahkan perawat dialisa untuk
memasang 2 jarum, satu untuk mengalirkan darah menuju mesin, yang lainnya mengalirkan
darah menuju tubuh anda.
Dokter akan menentukan kapan jahitan akan dibuka, biasanya setelah 8 14 hari.
Bila terjadi bengkak pada lengan setelah dilakukan operasi fistula , letakkan lengan
lebih tinggi 1 bantal saat tidur.
Informasikan pada petugas kesehatan bila ada perdarahan, nyeri atau bengkak yang
terus menerus.
Periksa fistula di lengan anda beberapa kali sehari dengan cara meraba secara
perlahan dan rasakan adanya bruit , yaitu getaran halus yang disebabkan aliran darah.
Hindari tidur dengan berguling ke sisi lengan yang telah dipasang fistula
Hindari pemakaian jam tangan atau gelang pada lengan yang telah dipasang fistula
Hindari mengangkat benda-benda berat (lebih dari 12 kg) pada lengan yang telah
dipasang fistula
Jangan mengambil darah, mengukur tekanan darah di lengan yang telah dipasang
fistula
Semakin besar fistula anda, semakin mudah bagi perawat dialisa melakukan akses
pada lengan anda.
Pegang spons atau bola tenis atau bola karet lunak di tangan yang dilakukan
pemasangan fistula.
Lakukan gerakan meremas-remas 20 kali, lanjutkan dengan istirahat.
Bila ada cairan kekuningan / nanah pada tempat dipasang fistula , segera hubungi
dokter anda.
Bila fistula anda tetap berdarah sehabis digunakan, tekan menggunakan kassa steril
selama 5 -10 menit.
Banyak orang merasa tak nyaman dan ragu-ragu saat-saat pertama dilakukan hemodialisa.
Saat dilakukan hemodialisa sebenarnya anda tidak akan merasakan apa-apa, beberapa orang
akan merasa lelah setelah selesai dilakukan hemodialisa terutama bila baru beberapa kali
hemodialisa. Setelah beberapa kali hemodialisa maka cairan yang berlebih dan racun dari
tubuh anda akan berkurang, anda akan merasa kembali bertenaga. Namun, saat hemodialisa
akan timbul komplikasi sebagai berikut :
Sakit kepala
Hal ini berarti tubuh anda sedang menyesuaikan diri dengan pengambilan cairan dan racun
dari tubuh anda.
Keram
Anda mungkin akan merasa keram di lengan dan kaki anda untuk sementara. Hal ini
diakibatkan cairan berlebih yang diambil dari tubuh anda.
Hipotensi
Aritmia
Hipoksia, hipotensi, penghentian obat antiaritmia selama dialisa, penurunan kalsium,
magnesium, kalium, dan bikarbonat serum yang cepat berpengaruh terhadap aritmia
pada pasien hemodialisa.
Sindrom ketidakseimbangan dialisa
Sindrom ketidakseimbangan dialisa dipercaya secara primer dapat diakibatkan dari osmol-
osmol lain dari otak dan bersihan urea yang kurang cepat dibandingkan dari darah, yang
mengakibatkan suatu gradien osmotik diantara kompartemen-kompartemen ini. Gradien
osmotik ini menyebabkan perpindahan air ke dalam otak yang menyebabkan oedem serebri.
Sindrom ini tidak lazim dan biasanya terjadi pada pasien yang menjalani hemodialisa pertama
dengan azotemia berat.
Hipoksemia
Hipoksemia selama hemodialisa merupakan hal penting yang perlu dimonitor pada
pasien yang mengalami gangguan fungsi kardiopulmonar.
Perdarahan
Uremia menyebabkan ganguan fungsi trombosit. Fungsi trombosit dapat dinilai dengan
mengukur waktu perdarahan. Penggunaan heparin selama hemodialisa juga merupakan faktor
risiko terjadinya perdarahan.
Pembekuan darah bisa disebabkan karena dosis pemberian heparin yang tidak adekuat
ataupun kecepatan putaran darah yang lambat.
Anda mungkin akan merasakan beberapa macam keluhan, sangat penting bagi anda
untuk memberitahu pada perawat dialysis apa yang anda rasakan.
Akses dialysis
Mesin dialysis
Ginjal buatan
o Saat-saat tertentu darah anda akan diperiksa untuk melihat keadaan tubuh anda
dan hasil terapi hemodialisa
Kadang saat anda menjalani hemodialisa, anda akan mendengar alarm mesin berbunyi, tetap
tenang karena perawat anda akan memeriksa keadaan anda.
1. LAMANYA PROSES HEMODIALISA BERLANGSUNG
Proses hemodialisa akan berlangsung selama kurang lebih empat atau lima jam tergantung
keadaan fisik anda. Selama masa itu hanya sebagian kecil darah anda berada di luar tubuh,
karena akan segera dikembalikan ke tubuh anda.
Anamnesis :
Pada pasien gagal ginjal yang akan dilakukan tindakan ini meliputi :
Kondisi arteri dan vena apakah ada riwayat flebitis, arteritis dsb.
Lepaskan pakaian yang berat, tas, dompet, sepatu lalu timbang diri
anda.
DAFTAR PUSTAKA
http : www.medicastore.com
http : www.webgopek.com
http : www.hemodialisa.html
http : www.bedahumum.com
http : www.nerscomite.htm
http : www.wordpress.com
Adalah pengobatan bagi orang yang menurun fungsi ginjalnya. Hemodialisa mengambil alih
fungsi ginjal untuk membersihkan darah dengan cara mengalirkan melalui ginjal buatan.
Terapi dibutuhkan apabila fungsi ginjal seseorang telah mencapai tingkatan terakhir ( stage
5 ) dari GGK. Tingkatan fungsi ginjal seseorang berdasarkan perhitungan GFR (Glomerular
Filtration Rate), dimana pada tingkatan GFR dibawah 15, ginjal seseorang dinyatakan masuk
dalam kategori gagal ginjal terminal.
Hemodialisa menggunakan mesin dialisa (dialyzer) dan memerlukan jalan masuk ke aliran darah, maka
dibuat suatu hubungan buatan antara arteri dan vena (fistula arteriovenosa) melalui pembedahan.
Hemodialisa melalui 3 proses yaitu, difusi, ultrafiltrasi dan osmosis.
Merawat Fistula :
v Dokter akan menentukan kapan jahitan akan dibuka, biasanya setelah 8 14 hari.
v Bila terjadi bengkak pada lengan setelah dilakukan operasi fistula , letakkan lengan lebih tinggi 1
bantal saat tidur.
v Informasikan pada petugas kesehatan bila ada perdarahan, nyeri atau bengkak yang terus menerus.
v Periksa fistula di lengan anda beberapa kali sehari dengan cara meraba secara perlahan dan rasakan
adanya bruit , yaitu getaran halus yang disebabkan aliran darah.
BAGAIMANA CARA MELINDUNGI FISTULA???
Hindari tidur dengan berguling ke sisi lengan yang telah dipasang fistula
Hindari pemakaian jam tangan atau gelang pada lengan yang telah dipasang fistula
Hindari mengangkat benda-benda berat (lebih dari 12 kg) pada lengan yang telah
dipasang fistula
Jangan mengambil darah, mengukur tekanan darah di lengan yang telah dipasang
fistula
Semakin besar fistula anda, semakin mudah bagi perawat dialisa melakukan akses
pada lengan anda.
o Pegang spons atau bola tenis atau bola karet lunak di tangan yang dilakukan
pemasangan fistula.
o o
Latihan dilakukan sampai fistula cukup matang untuk dipergunakan.
o Bila ada cairan kekuningan / nanah pada tempat dipasang fistula , segera
hubungi dokter anda.
o Bila fistula anda tetap berdarah sehabis digunakan, tekan menggunakan kassa
steril selama 5 -10 menit
Sakit kepala
Kram otot
Hipotensi
Aritmia
Hipoksemia
Perdarahan