Anda di halaman 1dari 6

PROSES PEMBUATAN ASAM SULFAT

Oleh:

Nama/NIM : Rahki yuhana / M1B114051

Fakultas Teknik

Universitas Jambi

2016

1. BAHAN BAKU PEMBUATAN ASAM SUIFAT


Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan asam sulfat adalah belerang,
oksigen, air dan katalis vanadium pentaoksida sebagai bahan pembantu. Dimana belerang dan
vanadium pentaoksida di impor langsung dari Singapura, sedangkan oksigen di dapat dari
udara bebas. Untuk air yang digunakan didapat dari sumur bor yang melalui tahap
pengolahan. Adapun sifat fisik dari bahan baku pembuatan asam sulfat yaitu:
Titik Titik
No
Komponen Bentuk Warna Bau didih Leleh
.
(oC) (oC)
Menyenga
1. Belerang Padatan Kuning 444,6 120
t
2. Oksigen Gas - -183 -218,4
-
3. Vanadium Pentaoksida Padatan Kuning 1750 800
-
4. Air Cairan - 100 -
-
Sumber : Perrys Chemical Engineerings Hand Book, 1998

Sifat kimia dari bahan baku pembuatan asam sulfat yaitu:


BM
No. Komponen Spgr Kelarutan
(gr/mol)
1. Belerang 32,06 2,046 Hygroskopis
2. Oksigen 32 1,14 -
3. Vanadium Pentaoksida 181,9 3,357 Larut dalam asam dan alkali
4. Air 18 1,004 Berfungsi sebagai pelarut
Sumber : Perrys Chemical Engineerings Hand Book, 1998

2. PROSES PEMBUATAN ASAM SULFAT


A. PROSES BILIK TIMBAL
a. Langkah langkah proses :
1. Gas SO2 bersama-sama gas NO + NO2 dimasukan kemenara Gglover bersama dengan gas
gas yang dating dari menara Gay Lusac.
2. Gas-gas yang keluar dari menara Glover masuk ke Load Chambr dan dari atas disemprotkan
air, menghasilkan Load Chamber acid : H2SO4 50oBe. Hasil ini diambil sebagian sebagai
produk dan sebagian dikembalikan kemenara Glover dan menghasilkan asam Glover : 60oBe.
Hasil ini sebagian dicerat sebagai produk dan sebagaian dialirkan ke menara Gay Lusac
untuk menyerap oksida-iksida, nitrogen dan untuk menurunkan suhu.
3. Dalam menara Gay Lusac, gas gas NO + NO2 dijaga jangan sampai hilang, untuk
kemudian dikembalikan kemenara Glover.
b. Raw material :
1. Gas SO2 yang diperoleh dari oksidasi terhadap belerang, baik dari belerang murni maupun
pyrit, melalui reaksi oksidasi berikut :
dari bahan dasar belerang :
o S + O2 SO2 H = -70.920 cal
o S + 1/2O2 SO3 H = -23.000 cal
dari bahan dasar pyrit :
o 4FeS2 + 11O2 2Fe2O3 + 8SO2
o 4FeS2 + 15O2 2Fe2O3 + 8SO3

2. Gas-gas NO + NO2 diperoleh dengan cara oksidasi terhadap NH3 dengan katalisator kasa Pt-
melalui reaksi kimia berikut :
4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O
2NO + O2 2NO2
Langkah langkah proses :
NH3 cair dididihkan dan gas NH3 ini dialirkan dari atas striping-colu, yang berisi katalisator
kasa Pt dan dari bawah dihembuskan udara
Campuran gas-gas yang terbebtuk didinginkan airnya dikeluarkan dan gas gas NO + NO2
ditampung dan dipakai pada proses pembuatan H2SO4 sebgai katalistor

c. Spesifikasi insatalasi
1. Kamar Timbal
Umumnya berbentuk cylindris, permukaan bagian dalam dilapisi Pb, sebab Pb dengan asam
sulfat memnentuk PbSO4 yang justru berfungsi sebagai pelindung Pb yang ada dilapisan
bawahnya. Makin banyak bilik-bilik timbal ini, reaksinya makin sempurna, sedang dibagian
luarnya dibuat ber-strip berfungsi sebagai pendingin udara.
Fungsi kamar timbal adalah :
o Sebagai tempat dalam yang cukup lama untuk mengadakan reaksi, dan meradiasikan panas
keluar.
o Menyediakan permukaan untuk terjadinya kondensasi uap yang terbentuk, dan memperlambat
aliran gas-gas yang masuk, justru reaksi menjadi sempurna
Reaksi reaksi yang terjadi :
o Fase homogen fase gas :
2NO + NO2 2NO2
2NO2 N2O4
o Fase heterogen fase gas dan cair
SO2 + H2O H2SO3
NO + NO2 + H2O HNO3
H2SO3 + NO2 H2SO4.NO2 (asam violet)
2(H2SO4).NO + 1/2O2(NO2) 2SO5NH + H2O(NO)
2SO5NH + SO2 + 2H2O 2H2SO4.NO + H2SO4
o Fase homogen fase cair
H2SO4.NO H2SO4 + NO
2SO5NH + H2O 2 H2SO4 + NO + NO2
SO5NH + HNO3 H2SO4 + NO2 (N2O4)

Cara pengamatan proses :


o Pengamatan terhadapa suhu reaksi, sebab reaksinya eksotrem
o Pengamatan terhadap warna dari gas-gas, sebab jika warna dari campuran gas-gas itu menjadi
ungu, harus ditambah SO2. Jika terjadi kristal harus ditambah H2O
o Secara periodic harus dilakukan analisa terhadap gas-gas yang masuk maupun keluar,
demikian pula terhadap asam sulfat yang terbentuk.

2. Menara Glover
Diisi dengan potongan-potongan batu tahan asam, sedang suhu dibagian dalam menara
Glover ini sekitar 425oC 660oC. Fungsi dari menara Glover :
Melepaskan gas-gas oksida Nitrogen dari asam nitrosil sulfat dengan menurunkan kadar
asam dengan menambah chamber yang masuk
Memekatankan chamber acid menjadi 60oBe, dan mendinginkan gas-gas dari pembakaran
belerang
Membentuk H2SO4 dibagian puncak menara, karena disitu terdapat : NO, SO2, dan H2O
terutama berlangsungnya reaksi (6).
Membersihkan kotoran-kotoran dari gas, karena bertemu dengan uap Nitreus, racunnya
dapat diserap dan juga menguraikan HNO3 yang mungkin ada (takselalu terjadi)

3. Menara Gay Lusac


Sesungguhnya hamper sama dengan Menara Glover, sedang funsi dari Menara Gay Lusac
adalah sebagai berikut :
Meyerap oksida-oksida dengan asam yang agak pekat, dan karena proses penyerapan maka
suhunya harus rendah
Gas-gas yang keluar dari kamar timbal harus dijaga terhadap adanya gas SO2 agar NO dan
NO2 tidak bersifat korosif
Terjadinya reaksi (5)

d. Proses Pemekatan
1. Cara Cascade
Alirkan asam encer dari atas menara pemekat yang berisi piringan-piringan tahan asam yang
luasnya makin kebawah makin besar. Dari bawah dihembuaskan bahan bakar, maka terjadi
penguapan pada bagian-bagian yang tipis yang tumpah kebawah, hingga akibatnya asam
terjadi makin pekat
2. Cara Rektifikasi
Dengan jalan menyelubungi gas panas, maka akan menambah tekanan uap pada asam sulfat.
Gas-gas yang bersentuhan dengan asam sulfat encer, menyebabkan asam sulfat sebagian naik
keatas tetapi uap ini bersentuhan lagi dengan uap yang masuk, sehingga turun lagi. Melalui
proses berulang-ulang semacam ini dapat menghasilkan asam sulfat yang lebih pekat
3. Cara Pemekat Drum
Alatnya berbentuk drum, dan asam encer dipertemukan dengan bahan bakar dan udara
melalui drum-drum membawa uap air, dilakukan ke pengndap control. Asam yang keluar
didimginkan dan menghasilkan asam pekat
4. Cara Pemekat Vacum
Prinsip sususnan alat-alatnya sama seperti pada pemekatan drum, hanya tekananya dibuat
vakum, sehingga air lebih mudah menguap.

B. PROSES KONTAK

Timbulnya proses ini karena adanya penemuan proses antara SO2 dan O2 membentuk
SO3 dengan katalisator serbuk platina, lebih-lebih setelah timbulnya industry-industri yang
benar-benar memerlukan asam sulfat pekat, sedangkan yang dihasilkan dari proses bilik
timbal tidk bisa dibuat menjadi asam sulfat kepekatan tinggi. Reaksi utama dari proses ini,
adalah :
SO2 + 1/2O2 SO3 H = -23000 cal
Proses kontak ini pertama-tama ditemukan oleh Phillips (Inggris) pada tahun 1831, yag
dilakukan dengan cara melakukan gas SO2 diatas katalisator Pt menghasilkan gas SO3 yang
kemudian diserap oleh H2SO4 pekat dari 98.5% - 99%.
Reaksi diatas berdasarkan prinsip Lechatelier maka pada kenaikan suhu konversinya
turun, dank arena reaksinya setimbang akan mempunyai harga ketetapan setimbang (k). Suhu
reaksi harus dicari yang optimal, sebab pada kenaikan suhu kecepatan reaksi naik tetapi
konversinya turun.

Anda mungkin juga menyukai