Oleh:
Fakultas Teknik
Universitas Jambi
2016
2. Gas-gas NO + NO2 diperoleh dengan cara oksidasi terhadap NH3 dengan katalisator kasa Pt-
melalui reaksi kimia berikut :
4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O
2NO + O2 2NO2
Langkah langkah proses :
NH3 cair dididihkan dan gas NH3 ini dialirkan dari atas striping-colu, yang berisi katalisator
kasa Pt dan dari bawah dihembuskan udara
Campuran gas-gas yang terbebtuk didinginkan airnya dikeluarkan dan gas gas NO + NO2
ditampung dan dipakai pada proses pembuatan H2SO4 sebgai katalistor
c. Spesifikasi insatalasi
1. Kamar Timbal
Umumnya berbentuk cylindris, permukaan bagian dalam dilapisi Pb, sebab Pb dengan asam
sulfat memnentuk PbSO4 yang justru berfungsi sebagai pelindung Pb yang ada dilapisan
bawahnya. Makin banyak bilik-bilik timbal ini, reaksinya makin sempurna, sedang dibagian
luarnya dibuat ber-strip berfungsi sebagai pendingin udara.
Fungsi kamar timbal adalah :
o Sebagai tempat dalam yang cukup lama untuk mengadakan reaksi, dan meradiasikan panas
keluar.
o Menyediakan permukaan untuk terjadinya kondensasi uap yang terbentuk, dan memperlambat
aliran gas-gas yang masuk, justru reaksi menjadi sempurna
Reaksi reaksi yang terjadi :
o Fase homogen fase gas :
2NO + NO2 2NO2
2NO2 N2O4
o Fase heterogen fase gas dan cair
SO2 + H2O H2SO3
NO + NO2 + H2O HNO3
H2SO3 + NO2 H2SO4.NO2 (asam violet)
2(H2SO4).NO + 1/2O2(NO2) 2SO5NH + H2O(NO)
2SO5NH + SO2 + 2H2O 2H2SO4.NO + H2SO4
o Fase homogen fase cair
H2SO4.NO H2SO4 + NO
2SO5NH + H2O 2 H2SO4 + NO + NO2
SO5NH + HNO3 H2SO4 + NO2 (N2O4)
2. Menara Glover
Diisi dengan potongan-potongan batu tahan asam, sedang suhu dibagian dalam menara
Glover ini sekitar 425oC 660oC. Fungsi dari menara Glover :
Melepaskan gas-gas oksida Nitrogen dari asam nitrosil sulfat dengan menurunkan kadar
asam dengan menambah chamber yang masuk
Memekatankan chamber acid menjadi 60oBe, dan mendinginkan gas-gas dari pembakaran
belerang
Membentuk H2SO4 dibagian puncak menara, karena disitu terdapat : NO, SO2, dan H2O
terutama berlangsungnya reaksi (6).
Membersihkan kotoran-kotoran dari gas, karena bertemu dengan uap Nitreus, racunnya
dapat diserap dan juga menguraikan HNO3 yang mungkin ada (takselalu terjadi)
d. Proses Pemekatan
1. Cara Cascade
Alirkan asam encer dari atas menara pemekat yang berisi piringan-piringan tahan asam yang
luasnya makin kebawah makin besar. Dari bawah dihembuaskan bahan bakar, maka terjadi
penguapan pada bagian-bagian yang tipis yang tumpah kebawah, hingga akibatnya asam
terjadi makin pekat
2. Cara Rektifikasi
Dengan jalan menyelubungi gas panas, maka akan menambah tekanan uap pada asam sulfat.
Gas-gas yang bersentuhan dengan asam sulfat encer, menyebabkan asam sulfat sebagian naik
keatas tetapi uap ini bersentuhan lagi dengan uap yang masuk, sehingga turun lagi. Melalui
proses berulang-ulang semacam ini dapat menghasilkan asam sulfat yang lebih pekat
3. Cara Pemekat Drum
Alatnya berbentuk drum, dan asam encer dipertemukan dengan bahan bakar dan udara
melalui drum-drum membawa uap air, dilakukan ke pengndap control. Asam yang keluar
didimginkan dan menghasilkan asam pekat
4. Cara Pemekat Vacum
Prinsip sususnan alat-alatnya sama seperti pada pemekatan drum, hanya tekananya dibuat
vakum, sehingga air lebih mudah menguap.
B. PROSES KONTAK
Timbulnya proses ini karena adanya penemuan proses antara SO2 dan O2 membentuk
SO3 dengan katalisator serbuk platina, lebih-lebih setelah timbulnya industry-industri yang
benar-benar memerlukan asam sulfat pekat, sedangkan yang dihasilkan dari proses bilik
timbal tidk bisa dibuat menjadi asam sulfat kepekatan tinggi. Reaksi utama dari proses ini,
adalah :
SO2 + 1/2O2 SO3 H = -23000 cal
Proses kontak ini pertama-tama ditemukan oleh Phillips (Inggris) pada tahun 1831, yag
dilakukan dengan cara melakukan gas SO2 diatas katalisator Pt menghasilkan gas SO3 yang
kemudian diserap oleh H2SO4 pekat dari 98.5% - 99%.
Reaksi diatas berdasarkan prinsip Lechatelier maka pada kenaikan suhu konversinya
turun, dank arena reaksinya setimbang akan mempunyai harga ketetapan setimbang (k). Suhu
reaksi harus dicari yang optimal, sebab pada kenaikan suhu kecepatan reaksi naik tetapi
konversinya turun.