Anda di halaman 1dari 7

BAB III

PEMBAHASAN OBJEK KAJIAN


SUSHI HANA

3.1 Lokasi Objek Sushi Hana

Lokasi : Jl. Sunset Road No. 239,


Kuta, Kabupaten Badung,
kode pos 80361

Nama Objek : Sushi Hana (Restaurant)

Telepon : (0361) 849 6501

Waktu buka : Setiap hari ( 11.00 AM


10.30 PM)

Sushi Hana merupakan restaurant Jepang yang memiliki konsep


ruangan seperti selayaknya yang ada di Jepang. Beberapa ruangan juga
mengadopsi dari beberapa karakteristik dari elemen elemen yang ada di
arsitektur Jepang.
3.2 Penerapan Elemen Elemen Arsitektur Jepang di Sushi Hana

(enterance Sushi Hana)

Pada enterance pengunjung sudah disuguhkan dengan pintu berukuran


besar layaknya gerbang gerbang depan (front gate) yang berada di Jepang
atau disebut dengan Tori. Pada umumnya bahan yang digunakan pada pintu
ini yaitu kayu Zelvoka. Ditambah dengan adanya lukisan bergambarnya
wanita Jepang cantik mengenakan Kimono ( pakaian tradisional Jepang) dan
mengenakan Wagasa (paying khas Jepang) membuat restaurant ini menjadi
lebih kental akan arsitektur Jepangnya.
(lorong yang setelah masuk melalui pintu utama)

Pada lorong ini terdapat beberapa pintu dengan layar Shoji atau yang
disebut pintu geser khas Jepang dengan bahan dari kayu dimana akses pintu
ini menuju ke beberapa ruang makan yang ada direstaurant ini. Ditambah
lampion klasik khas Jepang yang berwarna putih dan merah, menambah
nuansa Jepang yang lebih terasa. Terdapat juga sebuah papan yang berisi
foto foto, serta kipas khas Jepang, dan bentuk atau contoh sushi yang ada.
(papan berisikan beberapa objek yang berasal dari Jepang)

(tampilan dari ruang makan yang bernuansa Jepang)

Pada ruang makan pengunjungnya, mereka disuguhkan nuansa Jepang


seperti penempatan bambu bambu yang dicat berwarna hitam
disekelilingnya, terdapat juga pohon pohon hias yang menghiasi sekitaran
ruang makan. Bahan meja dan kursipun terbuat dari kayu dimana Jepang
identik dengan penggunaan kayu sebagai material bangunan maupun
furniturenya.
Pada beberapa sektor ruang makan lain juga menggunakan Shoji
sebagai partisi antara meja satu dengan meja lainnya dimana system duduk
yang diberlakukan yaitu secara lesehan atau tanpa kurs

(tampilan dari ruang makan yang bernuansa Jepang)

Restaurant ini pun juga memiliki ruang makan outdoor dengan nuansa
Jepang yang khas dengan adanya tempat seperti penjamuan sake atau yang
disebut Izakaya, ruang makan khusus yang bersifat lebih intim, dan adanya
bentuk plafond unik berbahan dari kayu yang membuat kesan Jepang lebih
terasa.
(penampilan outdoor ruang makan dan sekitarnya)

Lain halnya akan di Jepang jika Izakaya adalah bar tradisional yang
juga merupakan toko langsung, disini hanya sebagai tempat penjamuan sake
atau pencampuran sake dan minuman minuman lainnya.

(tempat pembuatan minuman seperti sake, dan yang lainnya)

Pada bagian wc/ kamar mandi dibuat sangat menarik, karena pada
dasarnya jika kamar mandi hanya ada tanda bentuk orang laki laki atau
perempuan sebagai konsep yang dipegang pengunjung agar tidak salah
masuk, namun disini sang perancang lebih memilih untuk menempatkan
kain seperti gorden yang digambarkan persis seperti manusia berpakaian
khas Jepang sebagai pembeda gender di kamar mandi itu sendiri.

(penampilan kamar mandi/ wc bagian luar)

Pada bagian kamar mandi di dalam juga menampilkan beberapa furniture


khas Jepang yang memang sengaja dipasang disana untuk menambah kesan
estetikanya.

Anda mungkin juga menyukai