Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

1. Bidang studi : Pendidikan Kesehatan Gigi.

2. Sub bidang studi : Preventif Dentistry

3. Pokok bahasan : Pemeliharaan kesehatan gigi

4. Sasaran : Keluarga pasien rawat inap

5. Tempat : RSU Kasih Ibu, Beureunuen, Pidie, Aceh.

6. W a k t u : 30 menit

7. Tujuan Instruksional

Umum (TIU) : Diharapkan keluarga pasien mengerti

cara menjaga kesehatan gigi pasien rawat

inap.

8. Tujuan Instruksional

Khusus (TIK) : Setelah diberikan penyuluhan tentang cara

pemeliharaan gigi, keluarga pasien yang

dirawat inap dapat :

a. Memahami pentingnya memelihara

kesehatan gigi dan mulut

b. Memahami tentang tata cara

pemeliharaan gigi yang baik dan benar.

-. Pasien sadar

-. Pasien tidak sadar

c. Memahami bahaya yang ditimbulkan

bila gigi tidak dipelihara dengan baik.


d. Cara mencegah penyakit gigi dan

mulut

9. Media : Infokus + Phantom


10. Metode : Ceramah + Demonstrasi
11. Materi : 1. Pengertian Tentang Cara Pemeliharaan
gigi yang baik dan benar.
2. Tatacara pemeliharaan gigi pada pasien
sadar dan tidak sadar.
3. Menjelaskan dan mendemontrasikan cara
menyikat gigi yang baik dan benar.
4. Menjelaskan cara mencegah penyakit
gigi dan mulut

12. Kegiatan / Pelaksanaan :


No Uraian Kegiatan Penyuluhan Kegiatan metode Waktu
Kegiatan Keluarga

1 Pembukaan - Mengucapkan salam Menjawab Tanya - 5 menit


- perkenalan - Memperkenalkan diri salam dan jawab
- apersepsi - Menyampaikan maksud dan Mendengar
tujuan
kan
- Menjelaskan langkah-langkah
kegiatan yang harus di lakukan
selama pembelajaran
berlangsung
- Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
- Memperkenalkan dan
menggali pengetahuan
masyarakat tentang cara
pemeliharaan gigi yang baik
dan benar, terutama pada pasien
rawat inap
2 Kegiatan Inti - Memberikan materi tentang Mendengar Ceramah 20 menit
pentingnya memelihara kan dan dan
kesehatan gigi dan muulut mencatat praktek
- Memberikan materi tentang
phantom
cara pemeliharaan gigi yang
baik dan benar, terutama pada
pasien rawat inap baik pasien
sadar dan tidak sadar
- Memberikan materi tentang
bahaya yang akan ditimbulkan
jika gigi tidak dipelihara dengan
baik
- Memberikan materi tentang
cara mencegah penyakit gigi
dan mulut
- Memberikan materi dan
demonstrasi tentang tata cara
menggosok gigi
3 Penutup - Memberikan kesempatan 5 menit
bertanya pada keluarga pasien
yang dirawat inap
- Memberikan pertanyaan
kepada keluarga Pasien yang
dirawat
- Kesimpulan
- Saran
- Mengucapkan salam dan
terima kasih

13.Evaluasi

a. Keluarga pasien mengerti tentang tata cara pemeliharaan gigi yang baik dan

benar .

b. Keluarga pasien mengerti prosedur pemeliharaan gigi pada pasien sadar

maupun tak sadar

c. Keluarga pasien mengerti cara mencegah penyakit gigi dan mulut


F. Sumber :

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

http://www.jobguide.thegoodguides.com.au/occupation/Oral-Health-
Therapist
August 23, 2007 blogzaeni Per-gigi-an
http://google.com
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/09%20Kesehatan%20Gigi%20&

%20Mulut.pdf
http://www.scribd.com/doc/215878112/Anatomi-Fisiologi-Mulut-Dan-

Gigi#scribd
https://blogbintang.files.wordpress.com/2012/09/blogbintang-commakalah-

penyakit-gigi.pdf
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-

content/uploads/2009/06/kesehatan_gigi_dan_mulut.pdf
Pratiwi, 2009, Gigi Sehat Dan Cantik, Perawatan Praktis Sehari-hari,

Kompas, Jakarta
Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Arnela Nur, S.Si.T, Mdsc Muhammad Agus

NIP.197908241988032001 PO 7125215 056

MATERI TENTANG PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI

PADA PASIEN RAWAT INAP

A. Perntingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut


Kesehatan gigi dan mulut adalah sangat penting karena gigi dan gusi yang
rusak dan tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan
dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Mulut merupakan suatu tempat yang
sangat ideal begi perkembangan bakteri. Bila tidak dibersihkan dengan sempurna,
sisa makanan yang terselip bersama bakteri akan bertambah banyak dan
membentuk koloni yang disebut plak, yaitu lapisan film tipis, lengket dan tidak
berwarna. Plak merupakan tempat pertumbuhan ideal bagi bakteri yang dapat
memproduksi asam. Jka tidak disingkirkan dengan melakukan penyikatan gigi,
asam tersebut akhirnya akan menghancurkan email gigi dan akhirnya
menyebabkan gigi berlubang.
Selain itu, plak ini juga berpengaruh terhadap kesehatan jaringan
pendukung gigi seperti gusi dan tulang pendukungnya. Hal ini disebabkan oleh
bakteri yang menempel pada plak diatas permukaan gigi dan di atas garis gusi.
Kuman- kuman pada plak menghasilkan racun yang merangsang gusi sehingga
terjadi radang gusi, dan gusi menjadi mudah berdarah. Menyikat gigi adalah cara
untuk membersihkan kotoran lunak pada permukaan gigi dan gusi.

B. Prosedur Perawatan Gigi Pasien Sadar dan Tak Sadar

Pasien Sadar

Pemilihan Sikat Gigi


1. Untuk anak pilih sikat gigi yang kecil baik tangkai maupun kepala
sikatnya, sehingga mudah dipegang dan tidak merusak gusi.
2. Bulu sikat jangan terlalu keras/ terlalu lembut dan terlalu jarang. Pilih
yang bulu sikatnya lembut tapi cukup kuat untuk melepas kotoran di gigi.
3. Ujung kepala sikat menyempit hingga mudah menjangkau seluruh bagian
mulutnya yang relatif mungil.
4. Ujung sikat gigi dan ujung bulu sikat sedekat mungkin, bila tidak ujung
sikat gigi sudah mentok ke bagian belakang tapi bulu sikat tidak kena gigi,
jadi ada bagian yang gigi yang tidak tersikat. Ini biasa terjadi pada gigi
geraham bungsu.
Cara Menyikat Gigi
1. Letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap gusi
2. Gerakkan sikat dari arah gusi ke bawah untuk gigi rahang atas (seperti
mencungkil)
3. Gerakkan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah
4. Lalu lakukan gerakan memutar perlahan, dengan demikaian plak akan
terlepas dari setiap gigi
5. Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta permukaan
dalam dan luar gigi dengan cara tersebut
6. Sikat permukaan kunyah gigi (gigi geraham) dari arah belakang ke depan
7. Jangan lupa sikat juga permukaan lidah agar makanan yang masih
menempel bisa hilang dengan maksimal
8. Jangan lupa kumur- kumur sebanyak 2-3 kali, fungsinya untuk membilas
seluruh permukaan rongga mulut yang sudah disikat.

Pasien Tak Sadar

Untuk pasien tak sadar dianjurkan menyikat gigi menggunakan


kasa, dengan cara balutkan kasa pada jari telunjuk, lalu melakukan tehnik
yang sama seperti tehnik menyikat gigi yang baik dan benar.

C. Bahaya yang ditimbulkan jika gigi tidak dipelihara dengan baik

Bau mulut
Penyakit yang sering dijumpai adalah bau mulut.

Sariawan
Penyakit sariawan yang sering terjadi pada orang dewasa atau bayi disebabkan
oleh jamur candida.
Radang Mulut
Radang mulut disebabkan infeksi jamur dan pengobatannya biasanya
menggunakan tablet hisap antifungal. Penyakit radang mulut memiliki ciri
yaitu lidah berwarna pucat dan terdapat bercak kuning keputihan yang bisa
dikeruk dengan mudah.

Gigi Berlubang (Caries)


Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang

pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga

Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas

Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang

gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan

mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan

lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa)

dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.

Plak Gigi
Plak gigi adalah suatu lapisan bening, sangat tipis , terdiri dari mucus dan

kumpulan bakteri yang menyelimuti permukaan gigi. Plak gigi hanya dapat

dilihat dengan pewarnaan pada gigi. Perwarna yang digunakan juga khusus

dikenal dengan nama disclosing agent.


Plak merupakan penyebab lokal dan utama terbentuknya penyakit gigi dan

mulut yang lain seperti karies (lubang gigi), kalkulus (karang gigi), gingivitis

(radang pada gusi), periodontitis (radang pada jaringan penyangga gigi), dan

lain sebagainya.

Karang Gigi
Karang gigi merupakan kumpulan plak yang termineralisasi yang sangat

lengket di atas email gigi.

D. Cara Mencegah Penyakit Gigi dan Mulut


1. Diet Makanan
Pencegahan terhadap gigi berlubang dapat dimulai dari diet makanan yang

kita konsumsi.
2. Menyikat Gigi
Dalam hal mnyikat gigi teknik apapun yang dipergunakan, yang harus

diperhatikan adalah cara menyikat gigi tersebut jangan sampai meusak


struktur gigi. Karena kebanyakan dilingkungan masyarakat banyak yang salah

dalam melakukan penyikatan terhadap gigi sehingga mengakibatkan gigi

banyak yang rusak.


Teknik penyikatan yang bak adalah dngan mempergunakan bulu sikat yang

lunak dan arah penyikatan dari arah gusi kea rah gigi. Dengan demikian,

selain melakukan pembersihan terhadap plak yang menempel pada permukaan

gigi, juga melakukan pemijatan trhadap gus yang akan memperlanca

peredaran darah disekitar gusi dan mnjadi lebih sehat. Posisi dari sikat

permukaan gigi brsudut 45.


3. Penambalan Gigi
4. Pencabutan Gigi
5. Kotrol Enam Bulan Sekali

SKENARIO

Alhamdulillah alhamdulillahirabbilalamin wassalamualaasrafil ambiyai

warmursalin waalalihi waashabihi ajmain ammabakdu.

Pertama-tama dan yang paling utama kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat

Allah SWT yang telah memberikan kita semua kesehatan serta kesempatan

sehingga kita dapat berkumpul di Rumah Sakit Berenun yang sangat kita

banggakan ini.

Tak lupa pula, shalawat serta salam kita sanjung sajikan kepada Nabi Besar

Muhammad SAW yang telah membawa kita, umatnya dari alam jahiliyah ke alam

yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan sekarang ini.

Salam sejahtera ibu/bapak, apa kabarnya hari ini? Apakah dalam keadaan sehat

walafiat? Baiklaah, ibu/bapak saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu,

seperti pepatah yang pernah mengatakan tak kenal maka tak sayang, jika tak kenal
maka tak akrab, perkenalkan nama saya Muhammad Agus, saya salah satu

mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh Jurusan Keperawatan Gigi.

Baiklah Ibuk/bapak tak perlu rasanya saya perpanjang mukadimah,

sekarang saya akan memaparkan sedikit banyaknya pengetahuan tentang cara

pemeliharaan gigi yang baik dan benar terutama pada pasien rawat inap.

Baiklah ibuk/bapak, apakah bapak dan ibuk telah mengerti cara pemeliharaan gigi

yang baik dan benar terutama pada pasien rawat inap baik pasien sadar ataupun

tak sadar?

Tidak nak...!

Baiklah ibuk/bapak saya akan menjelaskan terlebih dahulu


pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta cara pemeliharaan gigi pada
pasien rawat inap baik sadar maupun tidak sadar, baiklah kesehatan gigi dan
mulut sangatlah penting karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan
menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat mengganggu
kesehatan tubuh lainnya. Mulut merupakan suatu tempat yang sangat ideal begi
perkembangan bakteri. Bila tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa makanan
yang terselip bersama bakteri akan bertambah banyak dan membentuk koloni
yang disebut plak, yaitu lapisan film tipis, lengket dan tidak berwarna. Plak
merupakan tempat pertumbuhan ideal bagi bakteri yang dapat memproduksi asam.
Jka tidak disingkirkan dengan melakukan penyikatan gigi, asam tersebut akhirnya
akan menghancurkan email gigi dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang.
Berikut saya akan menjelaskan tata cara pemeliharaan gigi pada pasien,
Jika pasien dalam keadaan sadar maka kitamelakukan penyikatan gigi seperti

biasa, nah untuk anak pilih sikat gigi yang kecil baik tangkai maupun kepala

sikatnya, sehingga mudah dipegang dan tidak merusak gusi, perhatikan juga bulu

sikat jangan terlalu keras/ terlalu lembut dan terlalu jarang. Pilih yang bulu

sikatnya lembut tapi cukup kuat untuk melepas kotoran di gigi, untuk bagian
ujung kepala sikat menyempit hingga mudah menjangkau seluruh bagian

mulutnya yang relatif mungil, pilihlah sikat gigi yang memiliki ujung sikat gigi

dan ujung bulu sikat sedekat mungkin, bila tidak ujung sikat gigi sudah mentok ke

bagian belakang tapi bulu sikat tidak kena gigi, jadi ada bagian yang gigi yang

tidak tersikat. Ini biasa terjadi pada gigi geraham bungsu.

Untuk cara penyikatan letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap gusi dan

gerakkan sikat dari arah gusi ke bawah untuk gigi rahang atas (seperti
mencungkil), nah gerakkan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah,
lalu lakukan gerakan memutar perlahan, dengan demikaian plak akan terlepas dari
setiap gigi, sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta
permukaan dalam dan luar gigi dengan cara tersebut. Sikat permukaan kunyah
gigi (gigi geraham) dari arah belakang ke depan, jangan lupa sikat juga
permukaan lidah agar makanan yang masih menempel bisa hilang dengan
maksimal, dan yang pasti jangan lupa kumur- kumur sebanyak 2-3 kali, fungsinya
untuk membilas seluruh permukaan rongga mulut yang sudah disikat.

Namun apabila pasien dalam keadaan tak sadar dianjurkan menyikat gigi
menggunakan kasa, dengan cara balutkan kasa pada jari telunjuk, lalu melakukan
tehnik yang sama seperti tehnik menyikat gigi yang baik dan benar.

Apa yang terjadi jika gigi tidak dirawat? Ya tentu berbagai penyakit gigi

dan mulut akan mudah menyerang kita, antara lain bau mulut, sariawan,

radang ,mulut, gigi berlubang, plak gigi dan karang gigi.

Nah, kira-kira ibuk/bapak tau tidak apa penyebab terjadinya penyakit gigi dan

mulut?

Malas menyikat gigi..!

Ya tepat sekali, malas menyikat gigi adalah penyebab terjadinya penyakit

pada gigi dan mulut, karena gigi yang tidak disikat merupakan tempat
berkembang biaknya bakteri-bakteri dalam gigi, nah sekarang saya juga akan

memaparkan, bagaimana sih cara pemeliharaan gigi yang baik dan benar?

Nah yang pertama ini ibuk/bapak, untuk mencegah terjadinya penyakit gigi

kita harus melakukan control diet, karena pencegahan terhadap gigi berlubang

dapat dimulai dari diet makanan yang kita konsumsi.


Selanjutnya yang tidak kalah pentingnya yaitu menyikat gigi, nah dalam

hal mnyikat gigi teknik apapun yang dipergunakan, yang harus diperhatikan

adalah cara menyikat gigi tersebut jangan sampai meusak struktur gigi. Karena

kebanyakan dilingkungan masyarakat banyak yang salah dalam melakukan

penyikatan terhadap gigi sehingga mengakibatkan gigi banyak yang rusak.


Teknik penyikatan yang baik adalah dngan mempergunakan bulu sikat

yang lunak dan arah penyikatan dari arah gusi kearah gigi. Dengan demikian,

selain melakukan pembersihan terhadap plak yang menempel pada permukaan

gigi, juga melakukan pemijatan trhadap gusi yang akan memperlancar peredaran

darah disekitar gusi dan mnjadi lebih sehat. Posisi dari sikat permukaan gigi

brsudut 45.
Selanjutnya agar gigi tetap sehat alangkah baiknya melakukan penambalan

pada gigi, melakukan ppencabutan jika diperlukan, dan melakukan pengontrolan

pada dokter atau perawat setiap enam bulan sekali.


Baiklah ibuk/bapak selanjutnya ini ada phantom, dan poster lalu saya akan

demonstrasikan didepan ibuk ya?


Pertama sikatlah gigi depan dengan cara naik turun, dan gerakkan tangan

memutar untuk gigi bagian belakang, jangan lupa juga untuk permukaan gigi

bapak/ibuk bisa menyikatnya dengan cara maju mundur.


Sedangkan untuk permukaan gigi bagian dalam, gerakkan sikat gigi secara

vertical untuk gigi depan dan horizontal untuk gigi bagian belakang.
Sedang cara menggosok gigi pasien rawat inap dalam keadaan tidak sadar,

ibuk/bapak bisa menggunakan kasa untuk menyikat gigi pasien tersebut.


Sekian dari saya, ada yang ingin ditanyakan bapak/ibuk sekalian?
Saya!
Silahkan ibuk!
Alangkah baiknya berapa kali kita menyikat gigi dek?
Oke, bagus sekali pertanyaanya, baiklah, untuk menyikat gigi yang baik itu

minimal dilakunan dua kali sehari buk, namun alangkah baiknya jika sikat gigi itu

dilakukan sebelum tidur dan setelah makan, agar tidak adanya sisa makanan yang

melekat pada permukaan gigi.


Ada lagi yang ingin bertanya ibu/bapak?
Jika tidak saya akan memberikan pertanyaan!
Bagaimansih kira-kira cara pemeliharaan gigi yang baik?
Saya!
Silahkan bapak!
Cara pemeliharaan gigi yang baik ya, yang seperti adek katakana tadi, selalu

menyikat gigi, melakukan penambalan gigi, serta melakukan pemeriksaan selama

enam bulan sekali.


Kira-kira apa yang menyebabkan terjadinya penyakit gigi dan mulut ibuk/bapak?
Ibuk/bapak (serentakmenjawab) tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut atau

jarang menggosok gigi.


Nah selanjutnya, bagaimana cara menggosok gigi pasien tidak sadar?
Saya!
Untuk pasien tidak sadar kita bisa menggosok gigi menggunakan kain kasa.
Baiklah kesimpulannya adalah mulut merupakan tempat berkembangnya

bakteri, oleh karena itu dalam keadaan apapun, kebersihan gigi dan mulut harus

tetap dijaga, agar tidak terserang penyakit gigi dan mulut tentunya, adapun cara

menghindari penyakit gigi dan mulut yaitu harus rajin menggosok gigi.
Saran saya tetap memperhatikan kebersihan gigi dan mulut, walaupun

seseorang dalam keadaan sadar dan tidak sadar.

Baiklah ibuk/bapak, terimakasi atas waktunya lebih dan kurang saya mohon maaf

saya akhiri wassalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai