PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai bencana telah menimbulkan korban dalam jumlah yang besar. Banyak
korban yang selamat menderita sakit dan cacat. Rumah, tempat kerja, ternak, dan
peralatan menjadi rusak atau hancur. Korban juga mengalami dampak psikologis
akibat bencana, misalnya - ketakutan, kecemasan akut, perasaan mati rasa secara
emosional, dan kesedihan yang mendalam. Bagi sebagian orang, dampak ini memudar
dengan berjalannya waktu. Tapi untuk banyak orang lain, bencana memberikan
dampak psikologis jangka panjang, baik yang terlihat jelas misalnya depresi ,
psikosomatis (keluhan fisik yang diakibatkan oleh masalah psikis) ataupun yang
tidak langsung : konflik, hingga perceraian.
Beberapa gejala gangguan psikologis merupakan respons langsung terhadap
kejadian traumatik dari bencana. Namun gejala-gejala yang lain juga akan menyusul,
ini adalah dampak tidak langsung dan bersifat jangka panjang yang dapat mengancam
berbagai golongan terutama kelompok yang rentan yaitu anak-anak, remaja, wanita
dan lansia.
Dalam banyak kasus, jika tidak ada intervensi yang dirancang dengan baik,
banyak korban bencana akan mengalami depresi parah, gangguan kecemasan,
gangguan stress pasca-trauma, dan gangguan emosi lainnya. Bahkan lebih dari
dampak fisik dari bencana, dampak psikologis dapat menyebabkan penderitaan lebih
panjang, mereka akan kehilangan semangat hidup, kemampuan social dan merusak
nilai-nilai luhur yang mereka miliki.
B. Tujuan
a. Untuk mengetahui dampak psikologis pada wanita dan lansia
b. Untuk mengetahui terapi psikologis pada wanita dan lansia
BAB II
PEMBAHASAN
STRATEGI KOMUNIKASI
Tahap orientasi
Leader : Assalamualaikum Ibu-ibu/Bapak-bapak
Peserta : Waalaikum salam
Leader : Bagaimana kabarnya pagi ini?
Semua peserta : Baik (beberapa orang menjawab sehat)....
Leader : Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu-ibu/Bapak yang telah
meluangkan waktunya untuk datang ke balai desa ini dan bertemu dengan kami
Leader : Perkenalkan nama saya ..............., biasa dipanggil .........
Teman saya yang berada ditengah-tengah Ibu-ibu/Bapak sekalian yang berbaju ..........,
namanya ............. biasa dipanggil Selfi. Dan yang memakai baju ............. namanya
.............. biasa dipanggil .........., dan yang pakai baju ........ namanya ....... biasa
dipanggil ........ Kami bertiga adalah mahasiswa Keperawatan STIKes Tengku Maharatu
Ibu-ibu/Bapak.
Fasilitator : Salam kenal Ibu-ibu/Bapak
Leader : Apakah Ibu-ibu/Bapak semua sudah saling kenal?
Peserta : Sudah dek....
Leader : Baiklah, kan semuanya udah saling kenal, sekarang kami
juga ingin mengenal Ibu-ibu/Bapak. Sekarang kita kenalan dulu ya Bu. Dimulai dari
Ibu yang di sebelah kanan saya. Silahkan Bu, perkenalkan nama, nama panggilan, dan
alamatnya.