1
Pengantar
Man
RUANG Kegiatan
Kapasitas TETAP
karena sifat fisiknya. Bertambah (ragam dan
intensitasnya) dan
meluas dan memadat
2
Manfaat Analisis Kependudukan
Untuk mengetahui komposisi dan karakteristik
kependudukan pada saat ini maupun pada saat yang
akan datang.
3
Sumber Data Kependudukan
Sensus Penduduk
Sensus sbg sumber data yang paling dapat dipercaya
Dicacah secara aktif oleh petugas dng konsep de jure dan de facto dan dioleh
secara berjenjang mulai tk desa sd pusat.
Registrasi
data kependudukan aktif, dilakukan pencatatan secara hukum.
misal data kelahiran, kematian, perkawinan dsb
Sampel Survey
Dilakukan karena keterbatasan data dan informasi dari sensus penduduk dan
registrasi.
Survey dengan fokus tertentu: misal SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi
Nasional); SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus); Survey Pertanian,
Sakernas..
Sumber lain
Podes, Monografi Desa, Data spesifik dari Dinas, data dari www.bps.go.id
4
Pembahasan Analisis Kependudukan
3. Proyeksi penduduk
4. Skenario perkiraan penduduk
5
1. Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk
Tabel 1: Jumlah Penduduk Kota ABC Tahun 2012, 2013, 2014, 2015
2012 2013 2014 2015
Kelurahan A 39.932 41.399 41.554 41.865
Kelurahan B 46.789 46.876 49.786 60.232
Kelurahan C 34.289 36.626 36.856 25.655
Jumlah 121.010 124.901 128.196 127.752
Analisis 1.1: Identifikasi jumlah penduduk setiap kelurahan dari tahun ke tahun
6
Analisis 1.2: Identifikasi jumlah penduduk total dari tahun ke tahun
180000.0
160000.0
154554.0
140000.0
120000.0 124901.0 128196.0
100000.0
102287.0
80000.0
60000.0
40000.0
20000.0
-
2012 2013 2014 2015
Metoda geometrik
Metoda eksponensial
Analisis 1.4: Membandingkan dengan laju pertumb penduduk yang lebih luas.
7
2. Karakteristik Kependudukan
2.1 Sebaran dan Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk per satuan luas wilayah atau
ukuran kasar tekanan penduduk terhadap lingkungan
Note:
Terminologi net density mengacu pada net residential density yaitu jumlah rumah (plus
area pengembangan) per satuan luas
8
SEBARAN KEPADATAN BANGUNAN
Kepadatan penduduk rendah
Kepadatan penduduk sedang
Kepadatan penduduk tinggi
9
Cenderung memusat di sepanjang jalan
Analisa Kepadatan arteri sekunder dan pusat perekonomian
Penduduk kota
Dengan kata lain, bahwa
persebaran penduduk yang
linier dan memusat
berbanding lurus dengan
jumlah kepadatan penduduk
10
2.2 Struktur Penduduk
Menganalisis struktur penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
Teknik Analisis
Type A
Teknik Analisis
Type B
1. Fertilitas
Jika angka kelahiran meningkat maka dasar piramida penduduk akan menjadi
lebih panjang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
2. Mortalitas
Jika mortalitas setiap kelompok umur meningkat maka terjadi penciutan diagram
balok piramida pada setiap kelompok umur. Bentuk slope piramida akan
semakin curam dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
3. Kematian Bayi
Jika kematian bayi perempuan berkurang berarti jumlah yang memasuki usia
reproduksi semakin bertambah, akibatnya ada kecenderungan angka fertilitas
bertambah.
4. Migrasi
Migrasi terjadi pada kelompok umur dewasa. Jika migrasi masuk lebih banyak
dari pada migrasi keluar maka akan terjadi pembengkakan pada bagian tengah
piramida penduduk dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
12
2.3 Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio)
DR = P 0-14 + P 65+ x k
P 15-64
Keterangan:
P 0-14 = Penduduk usia 0 hingga 14 tahun
P 15-64 = Penduduk usia 15 hingga 64 tahun
P 65+ = Penduduk usia 65 tahun ke atas
k (konstanta) = 100
13
14
Jumlah penduduk menurut Usia Kerja
15
2.4 Penduduk menurut Jenjang Pendidikan
16
Komponen Analisis Penduduk menurut Pendidikan
17
Analisis Partisipasi Sekolah
Terdapat 2 partisipasi sekolah:
Angka Partisipasi Kasar (APK)
Angka Partisipasi Murni (APM)
19
Tabel: Analisis Angka Partisipasi Kasar
Jumlah penduduk Jumlah penduduk
Jenjang Yang sedang menurut kelompok
sekolah umur
Sekolah Dasar 29202 27405
Sekolah Menengah Pertama 10450 12756
Sekolah Menengah Atas 6590 12431
Perguruan Tinggi 2123 32190
Jumlah 48365 84782
20
Angka Partisipasi Murni
Rasio jumlah siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari
jumlah penduduk di usia yang sama.
Ini sebagai indicator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjangnya.
21
Tabel: Analisis Angka Partisipasi Murni
Jumlah penduduk Jumlah penduduk
Jenjang Yang sedang sekolah menurut kelompok
Usia menurut jenjang usia standard
pendidikan dan usia
standar
Sekolah Dasar 7- 12 tahun 23202 27405
Sekolah Menengah Pertama 13 -15 tahun 9450 12756
Sekolah Menengah Atas 16 18 tahun 4590 12431
Jadi:
APM unt SD = ( 23202 / 27405 ) x 100 = 84,7 %
APM unt SMP = ( 9450 / 12756 ) x 100 = 74,1 %
Artinya dari 100 penduduk usia 7-12
tahun, 85 orang bersekolah di bangku SD
22
2.5 Penduduk menurut Fertilitas
ASDRx = Dx x 1000
Px
Dx = jumlah kematian dalam kelompok umur x
Px = jumlah penduduk pada kelompok umur x
25
26
2.8 Penduduk menurut migrasi
Adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari
suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara ataupun
batas administrasi di dalam suatu negara.
Jenis-jenis migrasi:
Migrasi masuk: masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan
Migrasi keluar: perpindahan penduduk keluar dari daerah asal
Migrasi netto: selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar.
o Apabila migrasi masuk > migrasi keluar disebut migrasi netto positif.
o Apabila migrasi masuk < migrasi keluar disebut migrasi netto negatif.
Migrasi brutto: jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
27
Ukuran-ukuran Migrasi
1. Angka Mobilitas: rasio banyaknya penduduk yang pindah secara lokal
(mover) dalam suatu jangka waktu tertentu dibanding dengan banyaknya
penduduk.
2. Angka Migrasi Masuk: banyaknya migran yang masuk per 1000 orang
penduduk daerah tujuan dalam waktu satu tahun.
mi = angka migrasi masuk, I = jml migrasi masuk, P = jml penduduk pertengahan tahun,
k = 1000
28
3. Angka Migrasi Keluar: banyaknya migran yang keluar per 1000 orang
penduduk daerah asal dalam waktu satu tahun.
4. Angka Migrasi Neto: Selisih banyaknya migran masuk dan keluar dari suatu
daerah per 1000 orang penduduk daerah tujuan dalam waktu satu tahun.
mn = angka migrasi neto, I = jml migrasi masuk, O = jml migrasi keluar, P = jml
penduduk pertengahan tahun, k = 1000
29
5. Angka Migrasi Bruto: banyaknya kejadian perpindahan penduduk yaitu jumlah
migran masuk dan keluar dibagi jumlah penduduk tempat asal dan jumlah
penduduk tempat tujuan.
mg = angka migrasi bruto, I = jml migrasi masuk, O = jml migrasi keluar, P 1= jml
penduduk di tempat tujuan, P2 = jml penduduk di tempat asal, k = 1000
30
2.9 Penduduk menurut Ketenagakerjaan
31
32
2.9 Penduduk menurut Aspek Kesehatan
33
Silakan baca juga buku-buku ini:
34