Anda di halaman 1dari 34

Analisis Kependudukan #1

MK Metoda Teknik Analisis Kota


S1 PWK UGM
September 2016

1
Pengantar
Man

Space Activity Berkembang


bertambah dan
Sumber: Doxiadis, 1968
Manusia bergerak

RUANG Kegiatan

Kapasitas TETAP
karena sifat fisiknya. Bertambah (ragam dan
intensitasnya) dan
meluas dan memadat
2
Manfaat Analisis Kependudukan
Untuk mengetahui komposisi dan karakteristik
kependudukan pada saat ini maupun pada saat yang
akan datang.

Untuk memperkirakan jumlah dan karakteristik


penduduk di masa yang akan datang untuk
kebutuhan ruang dan fasilitasnya.

Untuk menentukan kebijakan kependudukan di suatu


wilayah perencanaan.

3
Sumber Data Kependudukan
Sensus Penduduk
Sensus sbg sumber data yang paling dapat dipercaya
Dicacah secara aktif oleh petugas dng konsep de jure dan de facto dan dioleh
secara berjenjang mulai tk desa sd pusat.
Registrasi
data kependudukan aktif, dilakukan pencatatan secara hukum.
misal data kelahiran, kematian, perkawinan dsb
Sampel Survey
Dilakukan karena keterbatasan data dan informasi dari sensus penduduk dan
registrasi.
Survey dengan fokus tertentu: misal SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi
Nasional); SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus); Survey Pertanian,
Sakernas..
Sumber lain
Podes, Monografi Desa, Data spesifik dari Dinas, data dari www.bps.go.id
4
Pembahasan Analisis Kependudukan

1. Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk


2. Karakteristik kependudukan:
a. Sebaran dan kepadatan penduduk
b. Struktur penduduk (piramida penduduk)
c. Angka beban tanggungan (dependency ratio)
d. Penduduk menurut karakteristik lainnya

3. Proyeksi penduduk
4. Skenario perkiraan penduduk

5
1. Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk
Tabel 1: Jumlah Penduduk Kota ABC Tahun 2012, 2013, 2014, 2015
2012 2013 2014 2015
Kelurahan A 39.932 41.399 41.554 41.865
Kelurahan B 46.789 46.876 49.786 60.232
Kelurahan C 34.289 36.626 36.856 25.655
Jumlah 121.010 124.901 128.196 127.752

Analisis 1.1: Identifikasi jumlah penduduk setiap kelurahan dari tahun ke tahun

6
Analisis 1.2: Identifikasi jumlah penduduk total dari tahun ke tahun
180000.0
160000.0
154554.0
140000.0
120000.0 124901.0 128196.0
100000.0
102287.0
80000.0
60000.0
40000.0
20000.0
-
2012 2013 2014 2015

Analisis 1.3: Menghitung laju pertumbuhan/perkembangan penduduk

Metoda geometrik

Metoda eksponensial

ln = bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828

Analisis 1.4: Membandingkan dengan laju pertumb penduduk yang lebih luas.
7
2. Karakteristik Kependudukan
2.1 Sebaran dan Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk per satuan luas wilayah atau
ukuran kasar tekanan penduduk terhadap lingkungan

Kepadatan Penduduk Brutto Kepadatan Penduduk Fisiologis


Jumlah penduduk suatu wilayah Jumlah penduduk suatu wilayah
Luas wilayah Luas tanah pertanian

Kepadatan Penduduk Netto Kepadatan Penduduk Agraris

Jumlah penduduk suatu wilayah Jumlah petani di suatu wilayah


Luas wilayah terbangun Luas tanah pertanian

Note:
Terminologi net density mengacu pada net residential density yaitu jumlah rumah (plus
area pengembangan) per satuan luas
8
SEBARAN KEPADATAN BANGUNAN
Kepadatan penduduk rendah
Kepadatan penduduk sedang
Kepadatan penduduk tinggi

Analisis 2.1.1: Identifikasi kepadatan penduduk

Analisis 2.1.2: Bandingkan dengan kepadatan


penduduk yang lebih luas atau standard

9
Cenderung memusat di sepanjang jalan
Analisa Kepadatan arteri sekunder dan pusat perekonomian
Penduduk kota
Dengan kata lain, bahwa
persebaran penduduk yang
linier dan memusat
berbanding lurus dengan
jumlah kepadatan penduduk

10
2.2 Struktur Penduduk
Menganalisis struktur penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin

Teknik Analisis
Type A

Piramida Piramida Piramida


penduduk penduduk penduduk
muda stationary tua

Teknik Analisis
Type B

Piramida Piramida Piramida


Expansive Constructive Stationary 11
Analisis 2.2.1 Identifikasi struktur penduduk Kota X masuk dalam kelompok mana.

Analisis 2.2.2 Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi piramida penduduk

1. Fertilitas
Jika angka kelahiran meningkat maka dasar piramida penduduk akan menjadi
lebih panjang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

2. Mortalitas
Jika mortalitas setiap kelompok umur meningkat maka terjadi penciutan diagram
balok piramida pada setiap kelompok umur. Bentuk slope piramida akan
semakin curam dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

3. Kematian Bayi
Jika kematian bayi perempuan berkurang berarti jumlah yang memasuki usia
reproduksi semakin bertambah, akibatnya ada kecenderungan angka fertilitas
bertambah.

4. Migrasi
Migrasi terjadi pada kelompok umur dewasa. Jika migrasi masuk lebih banyak
dari pada migrasi keluar maka akan terjadi pembengkakan pada bagian tengah
piramida penduduk dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
12
2.3 Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio)

Merupakan angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya


penduduk tidak produktif (umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke
atas) dengan banyaknya penduduk usia produktif (umur 15-64 tahun)

DR = P 0-14 + P 65+ x k
P 15-64

Keterangan:
P 0-14 = Penduduk usia 0 hingga 14 tahun
P 15-64 = Penduduk usia 15 hingga 64 tahun
P 65+ = Penduduk usia 65 tahun ke atas
k (konstanta) = 100

Setiap 100 orang produktif harus menanggung sebanyak ............. orang


yang tidak produktif

13
14
Jumlah penduduk menurut Usia Kerja

Penduduk Usia Kerja Penduduk BUKAN Usia Kerja


(15-64 thn) (<14 thn atau > 65 thn)

Bukan Angkatan Kerja


Angkatan Kerja
(penduduk yang tidak sedang
(penduduk yang sedang
mencari pekerjaan, misal ibu
mencari pekerjaan)
rumah tangga atau masih sekolah)

Bekerja Tidak Bekerja


(> 40 jam per minggu) (pengangguran)
(< 40 jam per minggu)

15
2.4 Penduduk menurut Jenjang Pendidikan

16
Komponen Analisis Penduduk menurut Pendidikan

1. Angka buta huruf

Penduduk usia 15th ke atas yang buta huruf x k


Penduduk usia 15th ke atas

2. Komposisi penduduk (> 15 tahun) menurut


pendidikan terakhir yang ditamatkan
3. Angka partisipasi sekolah
4. Rasio jumlah guru per 10.000 penduduk
5. Rasio jumlah murid dengan guru
6. Rasio jumlah murid dengan kelas

17
Analisis Partisipasi Sekolah
Terdapat 2 partisipasi sekolah:
Angka Partisipasi Kasar (APK)
Angka Partisipasi Murni (APM)

Tabel Usia Standar Setiap Jenjang Pendidikan


Jenjang Kelompok Usia
Sekolah Dasar 7 sampai dengan 12 tahun
Sekolah Menengah Pertama 13 sampai dengan 15 tahun
Sekolah Menengah Atas 16 sampai dengan 18 tahun
Perguruan Tinggi > 19 tahun

Fungsi analisis Angka Partisipasi:


1. Sebagai ukuran daya serap sistem pendidik thd penduduk usia sekolah
2. Menunjukkan jumlah murid yang mampu ditampung di setiap jenjang
sekolah Artinya ada hubungan antara Jumlah murid dan Fasilitas
Pendidikan.
3.
18
Angka Partisipasi Kasar
Rasio jumlah siswa yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap
jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu

Jumlah pddk yg pada tahun t dari berbagai usia sedang sekolah


pada pendidikan h
Jumlah pddk yg pada tahun t berada pada kelompok usia a yg
terkait dengan pendidikan h

19
Tabel: Analisis Angka Partisipasi Kasar
Jumlah penduduk Jumlah penduduk
Jenjang Yang sedang menurut kelompok
sekolah umur
Sekolah Dasar 29202 27405
Sekolah Menengah Pertama 10450 12756
Sekolah Menengah Atas 6590 12431
Perguruan Tinggi 2123 32190
Jumlah 48365 84782

Jadi: Apa artinya ?


APK unt SD = ( 29202 / 27405 ) x 100 = 106,6 %
APK unt SMP = ( 10450 / 12756 ) x 100 = 81,9 %

20
Angka Partisipasi Murni
Rasio jumlah siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari
jumlah penduduk di usia yang sama.

Ini sebagai indicator daya serap penduduk usia sekolah di setiap jenjangnya.

Jumlah siswa/penduduk kelompok usia a yang bersekolah di tingkat


pendidikan h pada tahun t

Jumlah penduduk kelompok usia a yg berkaitan dengan usia


sekolah standar di tingkat pendidikan h

21
Tabel: Analisis Angka Partisipasi Murni
Jumlah penduduk Jumlah penduduk
Jenjang Yang sedang sekolah menurut kelompok
Usia menurut jenjang usia standard
pendidikan dan usia
standar
Sekolah Dasar 7- 12 tahun 23202 27405
Sekolah Menengah Pertama 13 -15 tahun 9450 12756
Sekolah Menengah Atas 16 18 tahun 4590 12431

Jadi:
APM unt SD = ( 23202 / 27405 ) x 100 = 84,7 %
APM unt SMP = ( 9450 / 12756 ) x 100 = 74,1 %
Artinya dari 100 penduduk usia 7-12
tahun, 85 orang bersekolah di bangku SD

Nilai APM berkisar 0-100

22
2.5 Penduduk menurut Fertilitas

Fertilitas adalah kemampuan wanita untuk melahirkan


yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan
1. Crude Birth Rate
CBR = B x k
P
Keterangan:
B = banyaknya kelahiran pada tahun tertentu
P = jumlah penduduk pada tahun tertentu
k = 1000

2. Age Specific Fertility Rate


ASFRx = Bx x k
Pfx
Keterangan:
x = umur wanita dalam kelompok 5 tahunan
(15-19, 20-24, ...... 45-49)
Bx = jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x
Pfx = jumlah wanita pada kelompok umur x
k = 1000
23
2.6 Penduduk menurut Mortalitas

1. Crude Death Rate


CDR = D x 100
P
D = jumlah kematian pada tahun tertentu
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun

2. Age Specific Death Rate

ASDRx = Dx x 1000
Px
Dx = jumlah kematian dalam kelompok umur x
Px = jumlah penduduk pada kelompok umur x

3. Infant Mortality Rate

IMR = D(0-1) x 1000


Bt
D(0-1) = jumlah kematian pada usia 0-1 tahun
Bt = jumlah bayi lahir hidup
24
2.7 Penduduk menurut Jenis Kelamin
Rasio jenis kelamin atau sex ratio adalah angka perbandingan yang menunjukkan
jumlah laki-laki dari setiap 100 orang perempuan yang terdapat di suatu wilayah pada
waktu tertentu. Contoh pada tahun 2010, terjadi sex ratio sudah di atas 100. Ini berarti
jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan.

Besar kecilnya rasio jenis kelamin dipengaruhi oleh:


a. Sex Ratio at Birth
b. Pola mortalitas antara penduduk laki-laki dan perempuan
c. Pola migrasi antara penduduk laki-laki dan perempuan

25
26
2.8 Penduduk menurut migrasi
Adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari
suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara ataupun
batas administrasi di dalam suatu negara.

Jenis-jenis migrasi:
Migrasi masuk: masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan
Migrasi keluar: perpindahan penduduk keluar dari daerah asal
Migrasi netto: selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar.
o Apabila migrasi masuk > migrasi keluar disebut migrasi netto positif.
o Apabila migrasi masuk < migrasi keluar disebut migrasi netto negatif.
Migrasi brutto: jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar

27
Ukuran-ukuran Migrasi
1. Angka Mobilitas: rasio banyaknya penduduk yang pindah secara lokal
(mover) dalam suatu jangka waktu tertentu dibanding dengan banyaknya
penduduk.

m = mobilitas, M = mover, p = jml penduduk, k = 1000

2. Angka Migrasi Masuk: banyaknya migran yang masuk per 1000 orang
penduduk daerah tujuan dalam waktu satu tahun.

mi = angka migrasi masuk, I = jml migrasi masuk, P = jml penduduk pertengahan tahun,
k = 1000

28
3. Angka Migrasi Keluar: banyaknya migran yang keluar per 1000 orang
penduduk daerah asal dalam waktu satu tahun.

mo = mobilitas, O = Jml migrasi keluar, p = jml penduduk pertengahan tahun,


k = 1000

4. Angka Migrasi Neto: Selisih banyaknya migran masuk dan keluar dari suatu
daerah per 1000 orang penduduk daerah tujuan dalam waktu satu tahun.

mn = angka migrasi neto, I = jml migrasi masuk, O = jml migrasi keluar, P = jml
penduduk pertengahan tahun, k = 1000

29
5. Angka Migrasi Bruto: banyaknya kejadian perpindahan penduduk yaitu jumlah
migran masuk dan keluar dibagi jumlah penduduk tempat asal dan jumlah
penduduk tempat tujuan.

mg = angka migrasi bruto, I = jml migrasi masuk, O = jml migrasi keluar, P 1= jml
penduduk di tempat tujuan, P2 = jml penduduk di tempat asal, k = 1000

30
2.9 Penduduk menurut Ketenagakerjaan

1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (angkatan kerja 15-65 thn)

TPAK = Angkatan kerja x 100%


Tenaga kerja

2. Tingkat pengangguran terbuka (unemployment rate)


Menggambarkan berapa banyak dari jumlah angkatan kerja yang sedang
aktif mencari pekerjaan

TP = Jumlah orang yang mencari pekerjaan x 100%


Jumlah angkatan kerja

31
32
2.9 Penduduk menurut Aspek Kesehatan

Rasio tenaga kesehatan per satuan penduduk


Angka kematian bayi dan balita per 1.000 penduduk
Angka harapan hidup
Usia harapan hidup jml total umur yang meninggal
dibagi jumlah orang yang meninggal (satuan tahun).

33
Silakan baca juga buku-buku ini:

Dasar-dasar Demografi, Lembaga Demografi FE UI


Demografi Umum, Ida Bagoes Mantra
Analisa Kota dan Daerah, Suwardjoko Warpani
Pedoman Teknik Analisis Aspek Fisik & Lingkungan, Ekonomi
serta Sosial Budaya dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang,
Peraturan Menteri PU No. 20/PRT/M/2007
Urban Planning Analysis, Donald A Krueckeberg &Arthur L. Silvers

34

Anda mungkin juga menyukai