Anda di halaman 1dari 80

KEMENTERIAN KOORDINATOR

BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN UMUM
SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT
BERPENDAPATAN RENDAH
2016
ii

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


DAFTAR ISI
Hal


Halaman Judul i
Daftar Isi iii


BAB I 8
n PENDAHULUAN

BAB II 14
n TUJUAN, SASARAN, DAN MANFAAT

BAB III 15
n PENGELOLAAN DAN PENGORGANISASIAN
iii
BAB IV 24
n PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

BAB V 27
n MEKANISME PELAKSANAAN

BAB VI 39
n PENGENDALIAN

BAB VII 41
n PENGADUAN

BAB VIII 43
n LAIN LAIN

BAB IX 44
n PENUTUP

LAMPIRAN 45

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


iv

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

peraturan MENTERI KOORDINATOR


BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1 TAHUN 2016


TENTANG
PEDOMAN UMUM
SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH
TAHUN 2016 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa program subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah


merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015
tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh
Pemerintah;
b. bahwa pemerintah mengadakan dan menyalurkan cadangan beras ber
subsidi bagi masyarakat berpendapatan rendah, yang penyediaannya
mengutamakan pengadaan beras dari petani dalam negeri;
c. bahwa penyaluran subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah
bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran para Rumah Tangga
Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) dalam memenuhi kebutuhan beras;
d. bahwa agar pelaksanaan subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan
rendah terlaksana dengan teratur, perlu menetapkan Pedoman Umum
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah;

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tentang
Pedoman Umum Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Tahun 2016;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5360);
3. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang
2 Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembar Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 244, Tambahan Lembar Negara Nomor 5587);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan
dan Gizi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 60,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5680);
6. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penang
gulangan Kemiskinan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 96 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor
15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian
Negara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
8. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2015 tentang Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
9. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2016;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2010 tentang Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Menteri Sosial Nomor 24 Tahun 2013 tentang Tenaga
Kesejahteraan Sosial Kecamatan;
13. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Ke
budayaan Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tatakerja
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN TENTANG PEDOMAN UMUM SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT
BERPENDAPATAN RENDAH TAHUN 2016.

3
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Pedoman Umum Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Tahun 2016 selanjutnya di
sebut Pedoman Umum, merupakan pedoman bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak
terkait dalam pelaksanaan dan pertanggungjawaban penyaluran beras bersubsidi bagi masyarakat
berpendapatan rendah.

BAB II
PEDOMAN UMUM

Pasal 2
Pedoman Umum mengatur pengelolaan dan pengorganisasian Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Berpendapatan Rendah dalam:
a. Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Pusat;
b. Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Provinsi;
c. Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Kabupaten/Kota;

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


d. Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Kecamatan;
e. Pelaksana Distribusi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah di Desa/Kelurahan/
Pemerintahan setingkat.

Pasal 3
Pedoman Umum sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 disusun sesuai dengan sistematika sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Peraturan ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

BAB III
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 4
Peraturan Menteri Koordinator ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Koordinator ini
dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Disahkan di Jakarta
pada tanggal 4 April 2016

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

PUAN MAHARANI

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 27 April 2016
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
5
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 635

Salinan sesuai dengan aslinya,


Sekretaris Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,

Y. B. Satya Sananugraha

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


6

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


LAMPIRAN PERATURAN
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 1 TAHUN 2016 7

TENTANG PEDOMAN UMUM SUBSIDI BERAS BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN


RENDAH TAHUN 2016

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 ditetapkan


melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015
Indonesia masih dan terus melakukan pemba dalam mendukung pelaksanaan Nawacita ke-3,
8 ngunan secara berkelanjutan. Pembangunan ke-5 dan ke-7, yakni membangun Indonesia
merupakan proses yang terus menerus dan dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena daerah dan desa, meningkatkan kualitas hidup
nya dibutuhkan output cepat yang dapat dijadi manusia Indonesia, serta mewujudkan keman
kan contoh dan acuan masyarakat tentang arah di
rian ekonomi dengan menggerakkan sek
pembangunan yang sedang berjalan, sekaligus tor strategis ekonomi domestik dengan sub-
untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi agenda kedaulatan pangan.
masya rakat. Pembangunan sektor unggulan
Peningkatan kedaulatan pangan sebagai pen
tengah dilaksanakan oleh Pemerintah, dengan
jabaran cita ke-7 dari Nawacita dalam RPJMN
pri
oritasnya Kedaulatan Pangan, Kedaulatan
2015-2019 menekankan perlunya pemantapan
Energi dan Tenaga Listrik, Ke maritiman dan
ketahanan pangan melalui peningkatan pro
Kelautan, serta Pariwisata dan Industri. Sedang
duk si pangan pokok, stabilitas harga bahan
kan prioritas yang terkait dengan Pembangunan
pangan, terjaminnya pangan yang aman dan
Manusia dan Masyarakat adalah: pembangunan
berkualitas dengan nilai gizi yang meningkat,
sektor Pendidikan, Kesehatan, Perumahan, dan
serta meningkatnya kesejahteraan pelaku
Mental/Karakter.
usaha pangan. Tahun 2016 merupakan tahun
Rencana Pembangunan Jangka Menengah ke-2 dalam pelaksanaan RPJMN 2015-2019.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Oleh karena itu, rancangan program, kegiatan dilindungi oleh Undang-Undang Dasar Negara
dan penganggaran tahun 2016 diarahkan un Republik Indonesia tahun 1945. Pemerintah
tuk menyelesaikan dan melanjutkan kegiatan Indonesia memberikan prioritas yang besar
tahun 2015. Tujuan dan target Subsidi Beras terhadap kebijakan ketahanan pangan nasional.
Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah di Indonesia turut menandatangani kesepakatan
tempat
kan Pemerintah dalam agenda pem internasional terkait pangan, yaitu: Universal
bangunan nasional agar dalam pelaksanaan Declaration of Human Right (1948), Rome
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Declaration on World Food Security and World
Rendah ke depan menjadi bantuan pangan Food Summit 1996, Millennium Development
bernutrisi. Goals (MDGs), dan Sustainable Development
Goals (SDGs).
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) ber Sebagian besar penduduk Indonesia meng
tanggung jawab melakukan koordinasi, sin konsumsi beras sebagai pangan utama. Dengan
kronisasi dan pengendalian pelaksanaan Pro demikian, beras menjadi komoditas nasional
gram Perlindungan Sosial (Social Protection), yang sangat strategis. Instabilitas perberasan
dimana Kebijakan Program Subsidi Beras Bagi nasional dapat mengakibatkan gejolak dalam
9
Masyarakat Berpendapatan Rendah termasuk berbagai aspek kehidupan baik sosial, politik
di dalamnya. Karena secara filosofis dan yuridis, mau pun ekonomi. Peranan komoditi ma
Negara bertanggung jawab dalam pemenuhan kan
an terhadap garis kemiskinan jauh lebih
kebutuhan dasar sebagai hak asasi manusia. besar dibandingkan dengan komoditi bukan
Perlindungan sosial untuk masyarakat miskin/ makanan seperti perumahan, sandang, pendi
rentan miskin yang telah ditetapkan, adalah dikan dan kesehatan. Komoditi makanan yang
berpengaruh paling besar terhadap nilai garis
penduduk dengan tingkat pendapatan teren
kemiskinan adalah beras. Dengan de mikian,
dah, atau sebanyak 15,5 juta RTS yang men
beras merupakan komoditas yang sangat pen
dapatkan Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber
ting khususnya bagi masyarakat miskin. Pro
pendapatan Rendah.
gram Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpenda
Kebijakan Program Subsidi Beras Bagi Masya patan Rendah merupakan imple men
tasi dari
rakat Berpendapatan Rendah juga merupakan Instruksi Presiden tentang kebijakan perberasan
bagian dari Sistem Ketahanan Pangan Nasional, nasional. Presiden menginstruksi kan kepada
yang dilaksanakan dalam rangkaian upaya Menteri dan Kepala Lembaga Pemerintah non
mencapai kemandirian dan kedaulatan pangan. Kementerian tertentu, serta Gubernur dan
Karena pangan adalah salah satu dari hak asasi Bupati/Walikota di seluruh Indonesia untuk
manusia dan sebagai komoditas strategis yang melakukan upaya peningkatan pen dapatan

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


petani, ketahanan pangan, pengem bangan B. Ketentuan UMUM
eko
nomi perdesaan dan stabilitas ekonomi
nasional. Secara khusus kepada Perum BULOG 1. BAST adalah Berita Acara Serah Terima
di
instruksikan untuk menyediakan dan Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
menyalurkan beras bersubsidi bagi kelompok dapatan Rendah berdasarkan SPA dari
masyarakat berpendapatan rendah, dan rawan Bupati/Walikota atau Pejabat yang di
pangan yang penyediaannya mengutamakan tun
juk, yang ditandatangani Perum
pengadaan ga bah/beras dari petani dalam BULOG dan Pelaksana Distribusi.
negeri. 2. DPM-1 adalah Model Daftar Pe nerima
Penyaluran beras bersubsidi bagi kelompok Manfaat Subsidi Beras Bagi Masya ra
masyarakat berpendapatan rendah bertujuan katBerpendapatan Rendah di desa/
untuk mengurangi beban pengeluaran para kelurahan yang menjadi dasar Penya
Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat luran Subsidi Beras Bagi Masya rakat
(RTS-PM) dalam memenuhi kebutuhan pa Berpendapatan Rendah di desa/kelura
ngan. Selain itu juga untuk meningkatkan han. DPM-1 telah mengakomodir hasil
10 akses masyarakat berpendapatan rendah da perubahan RTS-PM melalui mekanisme
lam pe me nuhan kebutuhan pangan pokok Mudes/Muskel, jika diperlukan pemutak
sebagai salah satu hak dasarnya. Berbagai as hiran.
pek strategis Program Subsidi Beras Bagi Ma 3. DPM-2 adalah Model Daftar Penjualan
syarakat Berpendapatan Rendah, tahapan pe Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
laksanaan penyaluran Subsidi Beras Bagi Ma dapatan Rendah di desa/kelurahan.
syarakat Berpendapatan Rendah serta pihak
4. Formulir Rekapitulasi Pengganti (FRP)
mana yang bertanggung jawab diformulasikan
adalah Formulir pencatatan RTS-PM
dalam suatu panduan yang disebut Pedoman
yang diganti dan RTS-PM pengganti hasil
Umum Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
perubahan data RTS-PM Subsidi Beras
dapatan Rendah 2016 (Pedum Subsidi Beras
Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Bagi Masya rakat Berpendapatan Rendah
me lalui musyawarah desa/kelurahan/
2016). Pedoman ini merupakan kebijakan
pemerintahan setingkat.
makro dalam pelaksanaan Program Subsidi
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah 5. HTR adalah Harga Tebus Subsidi Beras
secara nasional. Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
di Titik Distribusi (TD).

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


6. Kelompok Kerja (Pokja) adalah sekelompok 11. Musyawarah Kecamatan (Muscam) adalah
masyarakat yang terdiri dari aparat desa/ forum pertemuan musyawarah di ke ca
kelurahan dan beberapa orang yang di mat an yang melibatkan camat, kepala
tunjuk dan ditetapkan oleh Kepala Desa/ desa/lurah dan aparat terkait lainnya untuk
Lurah sebagai Pelaksana Distribusi Subsidi melakukan koordinasi penyesuaian pagu
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan dengan tidak mengubah jumlah pagu ke
Rendah. camatan.

7. Kelompok Masyarakat (Pokmas) adalah 12. Pagu Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber
lembaga masyarakat dan/atau kelompok pendapatan Rendah adalah alokasi jum
masyarakat di desa/kelurahan yang di lah Rumah Tangga Sasaran Penerima
tetapkan oleh Kepala Desa/Lurah sebagai Manfaat Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Pelaksana Distribusi Subsidi Beras Bagi Ber
pendapatan Rendah (RTS-PM) atau
Masyarakat Berpendapatan Rendah. jumlah beras yang dialokasikan bagi RTS-
PM Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber
8. Kemasan Subsidi Beras Bagi Masyarakat
pendapatan Rendah untuk tingkat nasio
Berpendapatan Rendah adalah kemasan
yang berlogo BULOG dengan kuantum 15
nal, provinsi atau kabupaten/kota pada 11
tahun tertentu.
kg/karung dan/atau 50 kg/karung.
13. Pelaksana Distribusi Subsidi Beras Bagi
9. Kualitas Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber
Masyarakat Berpendapatan Rendah adalah
pendapatan Rendah adalah beras medium
Kelompok Kerja (Pokja) di Titik Distribusi
hasil pengadaan Perum BULOG sesuai de
atau Warung Desa atau Kelompok Masyara
ngan Inpres Kebijakan Perberasan yang
kat (Pokmas) yang ditetapkan oleh Kepala
berlaku.
Desa/Lurah.
10. Musyawarah Desa (Mudes)/Musyawarah
14. Perubahan Daftar Penerima Manfaat adalah
Ke
lurahan (Muskel) adalah forum per te
kegiatan validasi RTS-PM oleh musyawarah
muan musyawarah di desa/kelurahan yang
desa/kelurahan/pemerintahan setingkat
melibatkan aparat desa/kelurahan, ke
untuk menghasilkan RTS-PM Subsidi Beras
lompok masyarakat desa/kelurahan, TKSK
Ba gi Masya rakat Berpendapatan Rendah
dan perwakilan RTS-PM Subsidi Beras Bagi
yang tepat dan dituangkan dalam DPM-1.
Masyarakat Berpendapatan Rendah dari
setiap Satuan Lingkungan Setempat (SLS) 15. Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) adalah pan
setingkat dusun/RW untuk memutakhirkan duan pelaksanaan Program Subsidi Beras
daftar RTS-PM. Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


di tingkat provinsi yang disusun sesuai kerja pelaksana distribusi Subsidi Beras
dengan situasi dan kondisi setempat se Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
bagai penajaman dari Pedoman Umum yang dibentuk dan ditetapkan oleh
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen Perum BULOG.
dapatan Rendah.
20. SPA adalah Surat Permintaan Alokasi
16. Petunjuk Teknis (Juknis) adalah panduan yang dibuat oleh Bupati/Walikota atau
pelaksanaan Program Subsidi Beras Bagi Pejabat yang ditunjuk kepada Perum
Masyarakat Berpendapatan Rendah di BULOG berdasarkan alokasi pagu Subsidi
tingkat kabupaten/kota yang disusun se Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
suai dengan situasi dan kondisi setempat Rendah.
sebagai penajaman dari Pedum Subsidi
21. Surat Perintah Penyerahan Barang
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
(SPPB)/Delivery Order (DO) adalah pe
Rendah dan Juklak Subsidi Beras Bagi
rintah tertulis yang diterbitkan oleh
Masyarakat Berpendapatan Rendah.
Perum BULOG untuk mengeluarkan dan
17. Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat menyerahkan Subsidi Beras Bagi Masya
12 Berpendapatan Rendah adalah program rakat Berpendapatan Rendah.
subsidi pangan (beras) bagi masyarakat
22. Titik Bagi (TB) adalah lokasi penyerahan
berpendapatan rendah.
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
18. Rumah Tangga Sasaran Penerima Man dapat an Rendah yang strategis dan
faat Program Subsidi Beras Bagi Masya terjangkau oleh RTS-PM yang telah di
rakat Berpendapatan Rendah (RTS-PM sepakati oleh Pelaksana Distribusi dan
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber RTS-PM setempat.
pendapatan Rendah) adalah Rumah
23. Titik Distribusi (TD) adalah fasilitas
Tangga yang ber hak menerima beras
publik sebagai tempat atau lokasi pe
dari Program Subsidi Beras Bagi Masya
nyerahan Subsidi Beras Bagi Masyara
rakat Berpendapatan Rendah 2016 yaitu
kat Berpendapatan Rendah dari Perum
Rumah Tangga yang ter dapat dalam
BULOG kepada Pelaksana Distri busi
DPM-1 (Daftar Penerima Manfaat-1)
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
dapatan Rendah di kantor/balai desa/
dapatan Rendah 2016.
kelurahan, atau lokasi lain yang di se
19. Satker Subsidi Beras Bagi Masyarakat pakati secara tertulis oleh Pemerintah
Ber
pendapatan Rendah adalah satuan kabupaten/kota dengan Perum BULOG.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


24. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan di daerah (provinsi dan kabupaten/kota).
(TKSK) adalah seseorang yang diberi tugas, TKPK diketuai oleh Wakil Kepala Daerah
fungsi, dan kewenangan oleh Kementerian (Wakil Gubernur, Wakil Bupati/Walikota)
Sosial dan/atau dinas/instansi sosial pro dan sekretaris TKPK adalah Kepala Bappeda
vinsi, dinas/instansi sosial kabupaten/ di provinsi atau kabupaten/kota.
kota selama jangka waktu tertentu untuk
26. Warung Desa (Wardes) adalah lembaga
me lakukan pemantauan dan pelaporan
ekonomi di desa/kelurahan, baik milik
pelaksanaan Program Subsidi Beras Bagi
masyarakat, koperasi maupun pemerintah
Masyarakat Berpendapatan Rendah, sesuai
desa/kelurahan yang memiliki fasilitas ba
dengan wilayah penugasan di tingkat
ngunan/tempat penjualan bahan pangan
kecamatan.
dan barang lainnya yang ditetapkan oleh
25. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskin Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
an (TKPK) adalah wadah lintas sektor dan rakat Berpendapatan Rendah Kabupaten/
lintas pemangku kepentingan dalam Kota dan/atau Kecamatan sebagai tempat
mengkoordinasikan dan mengendalikan penyerahan Subsidi Beras Bagi Masyarakat
program penanggulangan kemiskinan Berpendapatan Rendah dari Perum BULOG.
13

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Bab II

Tujuan, Sasaran
Dan Manfaat

A. Tujuan C. Manfaat

Tujuan Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Manfaat Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat
14 Ber
pendapatan Rendah adalah mengurangi Berpendapatan Rendah adalah sebagai berikut:
beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran me
1. Peningkatan ketahanan pangan di tingkat
lalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan
rumah tangga sasaran, sekaligus sebagai
beras. mekanisme perlindungan sosial dan pe
B. Sasaran nanggulangan kemiskinan
2. Peningkatan akses pangan baik secara fisik
Sasaran Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat (beras tersedia di TD), maupun ekonomi
Berpendapatan Rendah Tahun 2016 adalah ber (harga jual yang terjangkau) kepada RTS.
kurangnya beban pengeluaran 15.530.897 RTS 3. Sebagai pasar bagi hasil usaha tani padi.
dalam mencukupi kebutuhan pangan beras 4. Stabilisasi harga beras di pasaran.
melalui penyaluran beras bersubsidi dengan 5. Pengendalian inflasi melalui intervensi
alokasi sebanyak 15 kg/RTS/bulan. Pemerintah dengan menetapkan harga
beras bersubsidi sebesar Rp.1.600,-/kg, dan
menjaga stok pangan nasional.
6. Membantu pertumbuhan ekonomi di
daerah.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Bab III

Pengelolaan Dan
Pengorganisasian

D
alam rangka pelaksanaan Program atas pelaksanaan Program Subsidi Beras Bagi
Sub
sidi Beras Bagi Masyarakat Ber Masyarakat Berpendapatan Rendah dan mem
pendapatan Rendah perlu dicipta bentuk Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi
kan harmonisasi dan sinergitas antar K/L ter Masyarakat Berpendapatan Rendah Pusat. 15
kait dalam pelaksanaan program serta per
tanggungjawabannya sehingga dapat dicapai 1. Tugas
hasil yang efektif. Sebagai implementasinya
Melakukan koordinasi, sinkronisasi, harmo
maka dibentuk Tim Koordinasi Subsidi Beras
nisasi dan pengendalian dalam perumusan
Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah di
kebijakan, perencanaan, penganggaran,
pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan
sosialisasi, penanganan pengaduan, serta
dan Pelaksana Distribusi Subsidi Beras Bagi
pemantauan dan evaluasi.
Masyarakat Berpendapatan Rendah di desa/
kelurahan/pemerintahan setingkat.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim
Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat
A. Tim Koordinasi Subsidi Beras Berpendapatan Rendah Pusat mempunyai
Bagi Masyarakat Berpendapatan fungsi:
Rendah Pusat
a. Koordinasi perencanaan dan pengang
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan garan Program Subsidi Beras Bagi Mas
Manusia dan Kebudayaan bertanggung jawab yarakat Berpendapatan Rendah.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


b. Penetapan Pagu Subsidi Beras Bagi terian Sosial, Kementerian Perencanaan
Masyarakat Berpendapatan Rendah. Pembangunan Nasional/Badan Perenca
naan Pembangunan Nasional (Bappenas),
c. Penyusunan Pedoman Umum Penyalur
Badan Pusat Statistik (BPS), Sekretariat
an Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber
TNP2K dan Perum BULOG.
pendapatan Rendah.
d. Fasilitasi lintas pelaku dan sosialisasi Pelaksana terdiri dari: Ketua, Wakil Ketua
Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat dan Anggota. Ketua Pelaksana adalah De
Berpendapatan Rendah. puti Bidang Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Keme
e. Pembinaan terhadap pelaksanaan tu
nterian Koordinator Bidang Pembangunan
gas dan fungsi Tim Koordinasi Subsidi
Manusia dan Kebudayaan; Wakil Ketua I/Bi
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
dang Kebijakan Perencanaan adalah Direk
Rendah Provinsi.
tur Perlindungan dan Kesejahteraan Mas
f. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan yarakat, Kementerian Perencanaan Pem
Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat bangunan Nasional/Badan Perencana an
Berpendapatan Rendah di provinsi dan Pembangunan Nasional Wakil Ketua II/Bi
16 kabupaten/kota. dang Kebijakan Anggaran adalah Direktur
Anggaran III, Ditjen Anggaran Kementerian
3. Struktur dan Keanggotaan Tim Koor Keuangan;
dinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Berpendapatan Rendah Pusat Wakil Ketua III/Bidang Pelaksanaan dan
Berdasarkan Keputusan Menteri Koor Distribusi adalah Direktur Operasional dan
dinator Bidang Pembangunan Manusia Pelayanan Publik Perum BULOG; Wakil
dan Kebudayaan (Kepmenko PMK) Tahun Ketua IV/Bidang Fasilitasi, Pemantauan,
2015, Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Evaluasi, dan Pengaduan adalah Direktur
Masyarakat Berpendapatan Rendah Pusat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah I
terdiri dari Pengarah, Pelaksana dan Sekre Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemen
tariat. Pengarah terdiri atas: Ketua dari terian Dalam Negeri.
unsur Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Anggota Tim terdiri dari unsur-unsur Ke
dan Anggota terdiri dari unsur Kementerian menterian Koordinator Bidang Pem ba
Koordinator Bidang Perekonomian, Ke ngunan Manusia dan Kebudayaan, Kemen
men terian Dalam Negeri, Kementerian terian Koordinator Bidang Perekonomian,
Pertanian, Kementerian Keuangan, Kemen Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/ Badan Perencanaan Pembangun

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


an Nasional, Kementerian Keuangan, Ke d. Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
menterian Dalam Negeri, Kementerian bertanggung jawab atas pengalokasian
Sosial, Kementerian Pertanian, BPS, dan anggaran subsidi pangan dan penyele
Perum BULOG. sai
an dokumen anggaran subsidi
pangan.
Adapun tugas dan fungsi masing-masing
Kementerian/Lembaga (K/L) anggota Tim e. Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai
Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Pro
Berpendapatan Rendah Pusat adalah se gram Subsidi Beras Bagi Masyarakat
bagai berikut: Ber
pendapatan Rendah bertanggung
jawab sepenuhnya atas penyaluran
a. Kementerian Koordinator Bidang Pem dana pelaksanaan kegiatan subsidi
bangunan Manusia dan Kebudayaan beras bagi masyarakat berpendapatan
(Kemenko PMK) bertanggung jawab rendah kepada Perum BULOG, pendam
melakukan koordinasi, sinkronisasi pingan melalui TKSK, serta pemantauan
dan pengendalian kebijakan Program dan evaluasi.
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
dapatan Rendah. f. Kementerian Dalam Negeri (Kemen 17
dagri) bertanggung jawab melakukan
b. Kementerian Koordinator Bidang Pe koor dinasi di bidang pengaduan,
rekonomian (Kemenko Perekonomian) pembinaan kelembagaan, serta pe
ber
tanggung jawab melakukan koor mantauan dan evaluasi kepada Tim
dinasi dan sinkronisasi kebijakan di bi Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
dang perencanaan, penganggaran, pe rakat Berpendapatan Rendah Provinsi
mantauan dan evaluasi Program Subsidi dan Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi
Beras Bagi Masyarakat Ber pendapatan Masyarakat Berpendapatan Rendah Ka
Rendah. bupaten/Kota.

c. Kementerian Perencanaan Pembangun g. Kementerian Pertanian (Kementan)


an Nasional/Badan Perencanaan Pemba bertanggung jawab melakukan peren
ngunan Nasional (Kemen PPN/Bappenas) canaan jumlah dan sebaran produksi
bertanggung jawab di bidang pe ren beras dalam negeri untuk pemenuhan
canaan, penganggaran, pemantauan ke
tersedian dan kebutuhan Subsidi
danevaluasi Program Subsidi Beras Bagi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
Masyarakat Berpendapatan Rendah. Rendah. Bersama Perum BULOG menja
ga stok beras untuk kebutuhan Subsidi

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Berpendapatan Rendah Provinsi sebagai
Rendah melalui pembinaan terhadap berikut:
petani dalam meningkatkan produksi
dan kualitas beras dalam negeri. 1. Kedudukan

Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya


h. Badan Pusat Statistik (BPS) bertang
rakat Berpendapatan Rendah Pro vinsi
gung jawabmenyediakan informasi
data kemiskinan makro bagi pemerin adalah pelaksana Program Subsidi Beras
tah dan masyarakat. Data ini didapat Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
kan dari sensus dan/atau survei yang di Provinsi, yang berkedudukan di bawah
dilakukan sendiri dan didukung data dan bertanggung jawab kepada Gubernur.
se
kunder dari kementerian/lembaga
pemerintah lainnya. 2. Tugas

Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya


i. Sekretariat TNP2K bertanggung jawab rakat Berpendapatan Rendah Provinsi
untuk menyiapkan rumusan ke bijak
mempunyai tugas melakukan koordinasi
an dan program, melakukan peman
18 perencanaan, anggaran, sosialisasi, pelak
tauan dan evaluasi serta analisis yang
sanaan distribusi, pemantauan dan eva
diperlukan, serta memberikan dukung
luasi, menerima dan menangani penga
an teknis.
duan dari masyarakat serta melaporkan
j. Perum BULOG bertanggung jawab hasilnya kepada Tim Koordinasi Subsidi
dalam penyediaan, dan penyaluran Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen Rendah Pusat.
dapatan Rendah dari gudang Perum
BULOG sampai dengan Titik Distribusi 3. Fungsi
(TD). Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim
Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat
B. Tim Koordinasi Subsidi Beras
Berpendapatan Rendah Provinsi mem
Bagi Masyarakat Berpendapatan
punyai fungsi:
Rendah Provinsi
a. Koordinasi perencanaan dan penye
Gubernur bertanggung jawab atas pelaksanaan diaan APBD untuk mendukung pe
Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen laksanaan Program Subsidi Beras Bagi
dapatan Rendah di wilayahnya dan membentuk Masyarakat Berpendapatan Rendah
Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat di provinsi.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


b. Penetapan Pagu Subsidi Beras Bagi terdiri dari penanggungjawab, ketua,
Masyarakat Berpendapatan Rendah sekretaris, dan beberapa bidang antara
Kabupaten/Kota. lain: perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan
c. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan penyaluran, pemantauan dan evaluasi
(Juklak) Program Subsidi Beras Bagi
Masyarakat Berpendapatan Rendah 5. Keanggotaan Tim Koordinasi Subsidi
2016. Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
d. Fasilitasi lintas pelaku dan sosialisasi Rendah Provinsi
Program Subsidi Beras Bagi Masya Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
rakat Berpendapatan Rendah. rakat Berpendapatan Rendah Provinsi
e. Pemantauan dan evaluasi pelak sa beranggotakan unsur-unsur SKPD terkait
naan Program Subsidi Beras Bagi di Provinsi antara lain: Sekretariat Provinsi,
Masyarakat Berpendapatan Rendah Badan Perencanaan Pembangunan Dae
di kabupaten/kota. rah (Bappeda)/Sekretaris Tim Koor dinasi
f. Penanganan Pengaduan di provinsi. Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Pro
g. Pembinaan terhadap pelaksanaan vinsi, Badan/Dinas/Lembaga yang ber
wenang dalam pemberdayaan masya
tugas dan fungsi Tim Koordinasi 19
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber rakat, Dinas Sosial, serta beberapa instansi
pendapatan Rendah Kabupaten/Kota. vertikal, seperti: BPS Provinsi, Badan/
h. Pelaporan pelaksanaan Subsidi Beras Dinas/Kantor/unit kerja yang menangani
ketahanan pangan, Perum BULOG, dan
Bagi Masyarakat Berpendapatan
lembaga lain sesuai dengan kondisi dan
Ren
dah ditujukan kepada Menteri
kebutuhan daerah.
Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan (PMK),
C. Tim Koordinasi Subsidi Beras
Menteri Koordinator Bidang Pereko
Bagi Masyarakat Berpendapatan
no
mian, Menteri Sosial, Menteri Rendah Kabupaten/Kota
Dalam Negeri dan Tim Koordinasi
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber Bupati/Walikota bertanggung jawab atas pe
pendapatan Rendah Pusat. laksanaan Program Subsidi Beras Bagi Masya
4. Struktur Tim Koordinasi Subsidi Beras rakat Berpendapatan Rendah di wilayahnya dan
Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren membentuk Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi
dah Provinsi Masyarakat Berpendapatan Rendah Kabupaten/
Kota sebagai berikut:
Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
rakat Berpendapatan Rendah Provinsi

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


1. Kedudukan laksanaan Program Subsidi Beras Bagi
Masyarakat Berpendapatan Rendah
Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
di kabupaten/kota.
rakat Berpendapatan Rendah Kabupaten/
Kota adalah pelaksana Program Subsidi b. Penetapan Pagu Subsidi Beras Bagi
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Masyarakat Berpendapatan Rendah
Rendah di Kabupaten/Kota, yang ber Kecamatan.
ke
dudukan di bawah dan bertanggung
c. Pelaksanaan validasi dan pemutakhir
jawab kepada Bupati/Walikota.
an daftar RTS-PM.

2. Tugas d. Penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis)


Pelaksanaan Program Subsidi Beras
Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren
rakat Berpendapatan Rendah Kabupaten/
dah di kabupaten/kota.
Kota mempunyai tugas melakukan koor
dinasi perencanaan, anggaran, sosialisasi, e. Sosialisasi Program Subsidi Beras Bagi
pelaksanaan penyaluran, pemantauan Masyarakat Berpendapatan Rendah
dan evaluasi, penanganan pengaduan, di wilayah kabupaten/kota.
20 memilih dan menentukan alternatif pola
f. Perencanaan penyaluran Subsidi Be
penyaluran Subsidi Beras Bagi Masya ra
rasBagi Masyarakat Berpendapatan
kat Berpendapatan Rendah (Penyalur an
Rendah.
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
da
patan Rendah Reguler, Warung Desa, g. Penyelesaian HTR dan administrasi.
Kelompok Masyarakat), serta melaporkan
h. Pemantauan dan evaluasi pelaksana
hasilnya kepada Tim Koordinasi Subsidi
an Program Subsidi Beras Bagi Ma
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
sya
rakat Berpendapatan Rendah di
Rendah Provinsi.
kecamatan, desa/kelurahan/pemerin
tahan setingkat.
3. Fungsi
i. Penanganan pengaduan.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim
Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat j. Pembinaan terhadap pelaksanaan
Berpendapatan Rendah Kabupaten/Kota tugas dan fungsi Tim Koordinasi Sub
mempunyai fungsi: sidi Beras Bagi Masyarakat Ber pen
dapatan Rendah Kecamatan dan Pe
a. Koordinasi perencanaan dan penye laksana Distribusi Subsidi Beras Bagi
diaan APBD untuk mendukung pe Masyarakat Berpendapatan Rendah

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


di desa/kelurahan/pemerintahan se Instansi Sosial, serta beberapa instansi
tingkat. vertikal, seperti: BPS Kabupaten/Kota,
Badan/Dinas/Kantor/Unit Kerja yang me
k. Pelaporan pelaksanaan Subsidi Beras
nangani ketahanan pangan, Perum BU
Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren
LOG, dan lembaga lain sesuai dengan
dah kepada Tim Koordinasi Subsidi
kondisi dan kebutuhan daerah.
Beras Bagi Masyarakat Berpendapat
an Rendah Provinsi.
D. Tim Koordinasi Subsidi Beras
Bagi Masyarakat Berpendapatan
Rendah Kecamatan
4. Struktur Tim Koordinasi Subsidi Beras
Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren Camat bertanggung jawab atas pelaksanaan
dah Kabupaten/Kota Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya dapatan Rendah di wilayahnya dan membentuk
rakat Berpendapatan Rendah Kabupaten/ Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Kota terdiri dari penanggung jawab, ketua, Berpendapatan Rendah Kecamatan, sebagai
sekretaris, dan beberapa bidang antara berikut:
21
lain: perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan
penyaluran, pemantauan dan evaluasi, 1. Kedudukan
serta pengaduan, yang ditetapkan dengan Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
keputusan Bupati/Walikota. rakat Berpendapatan Rendah Kecamatan
adalah pelaksana Program Subsidi Beras
5. Keanggotaan Tim Koordinasi Subsidi Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah di
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Kecamatan, yang berkedudukan di bawah
Rendah Kabupaten/Kota dan bertanggung jawab kepada Camat.
Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masy
2. Tugas
arakat Berpendapatan Rendah Kabupaten/
Kota beranggotakan unsur-unsur SKPD Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
ter
kait di Kabupaten/Kota antara lain: rakat Berpendapatan Rendah Kecamatan
Sekretariat Kabupaten/Kota, Badan Peren mempunyai tugas merencanakan, melak
canaan Pembangunan Daerah (Bappeda)/ sana
kan, mengendalikan, sosialisasi, pe
Sekretaris Tim Koordinasi Penanggulangan mantauan dan evaluasi Program Subsidi
Kemiskinan (TKPK) kabupaten/kota, Ba Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
dan/Dinas/Lembaga yang berwewenang Rendah di tingkat kecamatan serta me
dalam pemberdayaan masyarakat, Dinas/ laporkan hasilnya kepada Tim Koordinasi

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpenda Berpendapatan Rendah di desa/kelu
patan Rendah Kabupaten/Kota. rahan/pemerintahan setingkat.

Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya g. Pelaporan pelaksanaan Subsidi Beras
rakat Berpendapatan Rendah Kecamatan Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren
dibantu oleh TKSK dalam pendampingan dah kepada Tim Koordinasi Sub sidi
pelaksanaan program Subsidi Beras Bagi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
Masyarakat Berpendapatan Rendah di ke Rendah Kabupaten/Kota, termasuk
camatan dan desa/kelurahan. pelaporan hasil pemutakhiran data
dari tingkat desa/kelurahan dan pe
3. Fungsi laporan realisasi pe nyaluran Subsidi
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim Rendah dari Pe laksana Distribusi
Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber
Berpendapatan Rendah Kecamatan mem pendapatan Rendah kepada RTS-PM.
punyai fungsi:
4. Struktur dan Keanggotaan Tim Koor
22 a. Perencanaan penyaluran Subsidi Be dinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat
rasBagi Masyarakat Berpendapatan Berpendapatan Rendah Kecamatan
Rendah di kecamatan.
Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
b. Sosialisasi Subsidi Beras Bagi Masyara rakat Berpendapatan Rendah Kecamatan
kat Berpendapatan Rendah di wilayah terdiri dari penanggungjawab, ketua, sek
kecamatan. retaris, dan beberapa bidang antara lain:
perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan pe
c. Pendistribusian Subsidi Beras Bagi nyaluran, pemantauan dan evaluasi, serta
Masyarakat Berpendapatan Rendah. pengaduan, yang ditetapkan dengan ke
putusan Camat.
d. Penyelesaian HTR dan administrasi.
Keanggotaan Tim Koordinasi Subsidi
e. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen Rendah Kecamatan terdiri dari unsur-un
dapatan Rendah di desa/kelurahan/pe sur instansi terkait di tingkat Kecamatan
merintahan setingkat. antara lain Sekretariat Kecamatan, Seksi
Kesejahteraan Sosial, dan Kepala Seksi
f. Pembinaan terhadap Pelaksana Distri PMD atau Kepala Seksi terkait, serta Koor
busi Subsidi Beras Bagi Masyarakat dinator Statistik Kecamatan (KSK).

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


E. Pelaksana Distribusi Subsidi Be berada di desa/kelurahan/pemerintahan
ras Bagi Masyarakat Berpen da setingkat, maka petugas yang memeriksa
patan Rendah di desa/kelurahan/ dan menerima/me no lak Subsidi Beras
pemerintahan setingkat. Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
diatur dalam Petunjuk Teknis (Juknis).
Kepala Desa/Lurah/Kepala pemerintahan se
tingkat bertanggung jawab atas pelaksanaan
b. Pendistribusian dan penyerahan Subsidi
Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
Beras Bagi Masyarakat Ber pen
dapatan
dapatan Rendah di wilayahnya, dan membentuk
Rendah kepada RTS-PM yang terdapat
Pelaksana Distribusi Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Berpendapatan Rendah di wilayah nya, sebagai dalam DPM-1 di Titik Bagi (TB).
berikut:
c. Penerimaan HTR Subsidi Beras Bagi
1. Kedudukan Masyarakat Berpendapatan Rendah dari
RTS-PM secara tunai untuk disetorkan ke
Pelaksana Distribusi Subsidi Beras Bagi Masya
rekening bank yang ditunjuk oleh Perum
rakat Berpendapatan Rendah berkedudukan
BULOG. Apabila tidak tersedia fasilitas 23
di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Desa/Lurah/Pemerintahan setingkat. perbankan, maka harus segera disetor
langsung secara tunai kepada Perum
2. Tugas BULOG.

Pelaksana Distribusi Subsidi Beras Bagi Masya


d. Penyelesaian administrasi penyaluran
rakat Berpendapatan Rendah mem punyai
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
tugas memeriksa, menerima dan menyerah
dapatan Rendah yaitu penandatangan
kan beras, menerima uang pembayaran HTR,
dan menyelesaikan administrasi an Berita Acara Serah Terima (BAST) beras
di TD.
3. Fungsi
e. Membuat Daftar Realisasi Penjualan
Pelaksana Distribusi mempunyai fungsi:
Beras sesuai Model DPM-2 dan melapor
kan ke Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi
a. Pemeriksaan dan penerimaan/pe no
la
k
an Subsidi Beras Bagi Masyarakat Masyarakat Berpendapatan Rendah
Berpendapatan Rendah dari Perum Kabupaten/Kota melalui Tim Koordinasi
BULOG di TD. Untuk desa/kelurahan/pe Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
merintahan setingkat yang TD-nya tidak dapatan Rendah Kecamatan.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Bab IV

Perencanaan Dan
Penganggaran

P
erencanaan dan penganggaran Pro yang terdapat dalam DPM-1 (Daftar
gram Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber Penerima Manfaat-1) Subsidi Beras Bagi
pendapatan Rendah tahun 2016 mengacu Masyarakat Berpendapatan Rendah
24 pada Undang-undang Anggaran Pendapatan 2016. Penyaluran Subsidi Beras Bagi
dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2016. Proses Masyarakat Berpendapatan Rendah 2016
perencanaan dan penganggarannya diatur lebih mulai bulan Januari 2016 menggunakan
lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) DPM Subsidi Beras Bagi Masyarakat
tentang Tata Cara Penyediaan, Penghitungan, Ber
pendapatan Rendah 2015 beserta
Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana perubahan/pemutakhirannya
Subsidi Beras bagi Masyarakat Berpendapatan
Rendah. b) Pagu Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber
pendapatan Rendah nasional se besar
A. Perencanaan 15.530.897 RTS-PM telah men cakup
rumah tangga miskin dan rumah tangga
Kegiatan perencanaan yang diatur di dalam
rentan miskin.
Pedum ini meliputi Penetapan RTS-PM, TD, dan TB.
c) Dalam rangka mengakomodasi ada
1. Kebijakan Penetapan RTS-PM
nya perubahan karakteristik RTS-PM
a) RTS-PM yang berhak mendapatkan setelah penetapan Pagu Subsidi Beras
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren
dapatan Rendah adalah rumah tangga dah oleh Menteri Koordinator Bidang

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Pembangunan Manusia dan Kebudaya Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2016,
an, Gubernur, dan Bupati/Walikota, maka Pe
merintah mengalokasikan Dana Subsidi
dimungkinkan untuk dilakukan validasi Pangan dengan kebijakan penganggaran se
dan pemutakhiran daftar RTS-PM melalui bagai berikut:
Mudes/Muskel dan atau Muscam. Hasil
validasi dan perubahan data RTS-PM 1. Anggaran subsidi pangan TA 2016
melalui Mudes/Muskel dilaporkan ke disediakan dalam APBN Tahun 2016, DIPA
pada Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Bendahara Umum Negara (BUN) Bagian
Masyarakat Berpendapatan Rendah Anggaran (BA) 999.07.
Kabupaten/Kota melalui Tim Koordinasi
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber 2. Subsidi Pangan adalah selisih antara Harga
Pembelian Beras (HPB) dengan harga jual
pendapatan Rendah Kecamatan untuk
beras di Titik Distribusi (TD).
disahkan oleh Bupati/Walikota.

3. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18


2. Penetapan Titik Distribusi (TD)
tahun 2012 tentang Pangan (Pasal 18 dan
TD ditetapkan di kantor/balai desa/kelurahan 58), Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 25
atau di lokasi lain atas kesepakatan tertulis Nomor: 900/2634/SJ tanggal 27 Mei 2013
antara pemerintah kabupaten/kota dengan dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Perum BULOG setempat. Nomor: 521.21/408/SJ tahun 2015 tanggal
23 Januari 2015 tentang Im ple
mentasi
3. Penetapan Titik Bagi (TB) Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat
TB adalah lokasi penyerahan Subsidi Beras Berpendapatan Rendah di Daerah, maka
Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren dah pemerintah daerah (provinsi dan ka bu
yang stra
tegis dan terjangkau oleh RTS- paten/kota) mengalokasikan Anggaran
PM yang telah disepakati oleh Pelaksana Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Distribusi dan RTS-PM setempat. untuk penyaluran Subsidi Beras Bagi
Masyarakat Ber pen
dapatan Rendah dari
B. Kebijakan Penganggaran TD sampai dengan RTS-PM. Pe nyedia
an anggaran tersebut mencakup antara
Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber lain untuk: biaya operasional Subsidi Be
pendapatan Rendah merupakan salah satu ras Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren
Pro
gram Perlindungan Sosial. Berdasarkan dah, biaya angkut Subsidi Beras Bagi
Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Masyarakat Berpendapatan Rendah

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Pedoman Raskin 2016

dari TD ke TB hingga ke RTS-PM, subsidi Berpendapatan Rendah untuk RTS-PM di


harga tebus Subsidi Beras Bagi Masya dalam pagu yang ditetapkan.
ra
kat Ber
pendapatan Rendah, dana ta
langan Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber Selain pembiayaan dari APBN dan APBD, masya
pendapatan Ren dah, tambahan alo kasi rakat dapat berpartisipasi secara sukarela untuk
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber pen membantu pembiayaan distribusi Subsidi Beras
dapatan Rendah kepada RTS-PM di luar Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah dari TD
pagu yang ditetapkan maupun tambahan ke TB (RTS-PM), yang diatur di dalam Juknis di
alokasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat masing-masing daerah.

26

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Bab V

Mekanisme Pelaksanaan

A. Pembuatan Panduan Pelaksanaan Berpendapatan Rendah), dan Petunjuk Teknis


Program Subsidi Beras Bagi Masya Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
rakat Berpendapatan Rendah Rendah (Juknis Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Berpendapatan Rendah). 27
Dalam pelaksanaan Program Subsidi Beras Bagi
Masyarakat Berpendapatan Rendah diperlukan 1. Pembuatan Pedoman Umum Subsidi
panduan pelaksanaan kegiatan yang sistematis Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
yang dijadikan pedoman berbagai pihak baik Rendah (Pedum Subsidi Beras Bagi
pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, Masyarakat Berpendapatan Rendah)
kecamatan dan desa/kelurahan maupun pihak
lain yang terkait dalam pelaksanaan Program a. Pedoman Umum Program Subsidi
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
Rendah. Panduan pelaksanaan Program Sub Rendah (Pedum Subsidi Beras Bagi
sidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Masyarakat Berpendapatan Rendah)
Rendah terdiri dari Pedoman Umum Program sebagai panduan pelaksanaan Subsidi
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
Rendah (Pedum Subsidi Beras Bagi Masyarakat Rendah untuk tingkat nasional yang
Berpendapatan Rendah), Pedoman Khusus diformulasikan dari masukan berba
Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber gai Kementerian/Lembaga (K/L) baik
pendapatan Rendah, Petunjuk Pelaksanaan di tingkat pusat, provinsi mau pun
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan kabupaten/kota. Pedum ini di dalam
Rendah (Juklak Subsidi Beras Bagi Masyarakat nya berisikan kebijakan umum yang

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


mengatur pelaksanaan Program Subsidi b. Pedoman khusus Subsidi Beras Bagi
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Masyarakat Berpendapatan Ren dah
Rendah yang berlaku secara nasional. berisikan kebijakan sektoral dalam
Program Subsidi Beras Bagi Masya
b. Pedum Subsidi Beras Bagi Masyarakat rakat Berpendapatan Rendah yang
Berpendapatan Rendah dibuat oleh Tim memandu pelaksanaan salah satu
Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya aspek kegiatan Program Subsidi Beras
rakat Berpendapatan Rendah Pusat Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren
dan setiap tahun ditinjau ulang untuk dah yang menjadi tanggung jawab
disesuaikan dengan situasi dan kondisi K/L tertentu sesuai dengan tugas dan
yang berkembang. fungsinya.

c. Pedum Subsidi Beras Bagi Masyarakat c. Pedoman Khusus Subsidi Beras Bagi
Berpendapatan Rendah diterbitkan da Masyarakat Berpendapatan Rendah
lam bentuk buku dan dapat diunduh dibuat oleh K/L tertentu yang terkait
pada website Kemenko Pembangunan dalam Program Subsidi Beras Bagi
28 Manusia dan Kebudayaan (www. Masyarakat Berpendapatan Rendah
kemenkopmk.go.id) dan website Perum dan setiap tahun ditinjau ulang
BULOG (www.bulog.co.id). untuk disesuaikan dengan situasi dan
kondisi yang berkembang.
2. Pembuatan Pedoman Khusus Subsidi
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan 3. Pembuatan Petunjuk Pelaksanaan Pro
Rendah gram Subsidi Beras Bagi Masyarakat
a. Untuk pelaksanaan kegiatan sektoral Berpendapatan Rendah (Juklak Sub
dalam Program Subsidi Beras Bagi sidi Beras Bagi Masyarakat Berpenda
Masyarakat Berpendapatan Rendah patan Rendah)
maka K/L terkait menyusun Pedoman a. Untuk pelaksanaan Program Subsidi
Khusus Subsidi Beras Bagi Masyarakat Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
Berpendapatan Rendah sebagai pan Rendah di tingkat provinsi diperlukan
duan pelaksanaan kegiatan yang se panduan pelaksanaan yang sesuai
suai dengan tugas dan fungsi, serta dengan situasi dan kondisi setempat
tetap mengacu pada Pedoman Umum sebagai penajaman dari Pedoman
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen Umum Subsidi Beras Bagi Masyarakat
dapatan Rendah. Berpendapatan Rendah, yang disebut

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Petunjuk Pelaksanaan Program Sub 4. Pembuatan Petunjuk Teknis Program
sidi Beras Bagi Masyarakat Ber pen Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
dapatan Rendah (Juklak Subsidi Beras dapatan Rendah (Juknis Subsidi Beras
Bagi Masyarakat Berpendapatan Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren
Rendah). dah)
a. Untuk pelaksanaan Program Subsidi
b. Juklak Subsidi Beras Bagi Masyarakat Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
Berpendapatan Rendah bersifat spe Rendah di tingkat kabupaten/kota di
sifik untuk setiap provinsi di dalamnya perlu
kan panduan pelaksanaan yang
berisikan kebijakan masing-masing sesuai dengan situasi dan kondisi se
pemerintah provinsi, dukungan faktor tempat sebagai penajaman dari Pedum
sosial budaya setempat, kearifan lokal Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
yang ada di masing-masing provinsi, dapatan Rendah dan Juklak Subsidi
upaya untuk mengatasi berbagai ma Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
salah dan hambatan spesifik provinsi Rendah yang disebut Petunjuk Teknis
dalam pelaksanaan program Subsidi Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Berpendapatan Rendah (Juknis Subsidi 29
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
Rendah seperti kurangnya sarana dan
Rendah).
prasarana angkutan dan faktor alam
yaitu geografi, iklim dan lain-lain.
b. Juknis Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Berpendapatan Rendah bersifat spe
c. Juklak Subsidi Beras Bagi Masyarakat
sifik untuk setiap kabupaten/kota di
Berpendapatan Rendah dibuat oleh dalamnya berisikan kebijakan masing-
Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi masing pemerintah kabupaten/kota,
Masyarakat Berpendapatan Rendah dukungan faktor sosial budaya setem
Provinsi dan setiap tahun ditinjau pat, kearifan lokal yang ada di masing-
ulang untuk disesuaikan dengan masing kabupaten/kota, upaya untuk
situasi dan kondisi yang berkembang. me ngatasi berbagai masalah dan
hambatan spesifik kabupaten/kota
d. Juklak Subsidi Beras Bagi Masyarakat dalam pelaksanaan program Subsidi
Berpendapatan Rendah disampaikan Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
kepada Tim Koordinasi Subsidi Beras Rendah seperti kurangnya sarana dan
Bagi Masyarakat Berpendapatan prasarana angkutan, faktor alam yaitu
Rendah Pusat. geografi, iklim dan lain-lain.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


c. Juknis Subsidi Beras Bagi Masyarakat b. Pagu Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Berpendapatan Rendah dibuat oleh Ber
pendapatan Rendah nasional me
Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi rupakan hasil kesepakatan pembahasan
Masyarakat Berpendapatan Rendah antara pemerintah dan DPR yang di
Kabupaten/Kota dan setiap tahun tuangkan dalam Undang-Undang Ang
ditinjau ulang untuk disesuaikan de garan Pendapatan dan Belanja Negara
ngan situasi dan kondisi yang ber (APBN) Tahun Anggaran 2016.
kembang.
c. Besaran Pagu Subsidi Beras Bagi Masya
d. Juknis Subsidi Beras Bagi Masyarakat rakat Berpendapatan Rendah Nasional
Berpendapatan Rendah disampaikan tahun 2016 yaitu 2,795 juta ton beras
dan dilaporkan kepada Tim Koordinasi selama 12 bulan untuk 15.530.897 RTS-
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber PM atau sebanyak 15 kg/RTS/bulan atau
pendapatan Rendah Provinsi dan Tim 180 kg/RTS/tahun.
Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
rakat Berpendapatan Rendah Pusat. d. Dalam situasi dan kondisi tertentu Pe
30 merintah dapat menambah alokasi
B. Penetapan Pagu Subsidi Beras pagu Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Bagi Masyarakat Berpendapatan Berpendapatan Rendah Nasional pada
Rendah
tahun 2016.

1. Penetapan Pagu Subsidi Beras Bagi


e. Apabila pagu Subsidi Beras Bagi
Masyarakat Berpendapatan Rendah
Masyarakat Berpendapatan Rendah di
Nasional suatu wilayah baik provinsi mau pun
a. Pagu Subsidi Beras Bagi Masyarakat kabupaten/kota tidak dapat di serap
Berpendapatan Rendah nasional sampai dengan tanggal 31 Desember
tahun 2016 merupakan besaran jum 2016 maka sisa pagu ter sebut tidak
lah Rumah Tangga Sasaran yang dapat didistribusikan pada tahun 2017.
menerima Subsidi Beras Bagi Masya
rakat Berpendapatan Rendah pada f. Daftar wilayah administrasi provinsi dan
tahun 2016 atau jumlah beras yang kabupaten/kota yang digunakan untuk
dialokasikan untuk RTS-PM Sub sidi penetapan pagu Subsidi Beras Bagi
Beras Bagi Masyarakat Ber pen
da Masyarakat Berpendapatan Ren dah
patan Rendah secara nasional pada 2016 mengacu pada MFD (Master File
tahun 2016. Desa) Juni 2015 dari BPS.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


g. Apabila terjadi pemekaran wilayah Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
administrasi pemerintahan provinsi, dapatan Rendah bagi rumah tangga
kabupaten/kota, kecamatan dan desa/ yang dianggap miskin dan tidak
kelurahan, maka Gubernur, atau Bupati/ termasuk dalam data RTS-PM untuk
Walikota segera mengalokasikan Pagu Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber Berpendapatan Rendah 2016. Kebijakan
pendapatan Rendah sesuai dengan ini didanai oleh APBD sesuai dengan
alamat RTS-PM di wilayah administrasi kemampuan.
pemerintahan yang baru, dan melapor
kan ke Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi 3. Penetapan Pagu Subsidi Beras Bagi
Masyarakat Berpendapatan Rendah Masyarakat Berpendapatan Rendah Ka
secara berjenjang. bupaten/Kota

2. Penetapan Pagu Subsidi Beras Bagi a. Pagu Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Masyarakat Berpendapatan Rendah Pro Berpendapatan Rendah kabupaten/
vinsi kota tahun 2016 merupakan besaran
jumlah Rumah Tangga Sasaran yang
a. Pagu Subsidi Beras Bagi Masyarakat 31
Ber
pendapatan Rendah Provinsi ta menerima Subsidi Beras Bagi Masya
hun 2016 merupakan besaran jumlah rakat Berpendapatan Rendah pada
Rumah Tangga Sasaran yang me ne tahun 2016 di setiap kabupaten/kota
rima Subsidi Beras Bagi Masya rakat atau jumlah beras yang dialokasikan
Ber
pendapatan Rendah pada tahun untuk RTS-PM Subsidi Beras Bagi
2016 di setiap provinsi atau jumlah Masyarakat Berpendapatan Rendah di
beras yang dialokasikan untuk RTS-PM setiap kabupaten/kota pada tahun 2016.
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber
pendapatan Rendah di setiap provinsi b. Pagu Subsidi Beras Bagi Masyarakat
pada tahun 2016. Pagu Subsidi Beras Ber
pendapatan Rendah untuk setiap
Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren kabupaten/kota ditetapkan oleh Gu
dah untuk setiap provinsi ditetap ber
nur dengan mengacu pada pagu
kan oleh Menteri Koordinator Bidang Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
Pembangunan Manusia dan Ke buda dapatan Rendah kabupaten/kota yang
yaan. disampaikan oleh Menteri Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Ke
b. Pemerintah provinsi dapat membuat
budayaan pada waktu penetapan pagu
ke
bijakan untuk menambah pagu
provinsi.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


c. Pemerintah kabupaten/kota dapat c. Pagu Subsidi Beras Bagi Masyarakat
membuat kebijakan untuk menambah Berpendapatan Rendah di suatu desa/
pagu Subsidi Beras Bagi Masyarakat kelurahan/pemerintah setingkat pada
Berpendapatan Rendah bagi rumah prin
sipnya tidak dapat direlokasi ke
tangga yang dianggap miskin dan tidak desa/kelurahan/pemerintah setingkat,
termasuk dalam data RTS-PM untuk kecuali melalui Muscam yang di la
ku
Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat kan atas permintaan 2 (dua) desa/kelu
Berpendapatan Rendah 2016. Kebijakan rahan/pemerintah setingkat atau lebih
ini didanai oleh APBD sesuai dengan sebagai tindak lanjut Mudes/Muskel
kemampuan. yang memerlukan penyesuaian pagu
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
4. Penetapan Pagu Subsidi Beras Bagi
dapatan Rendah di masing-ma sing
Masyarakat Berpendapatan Rendah Ke
desa/kelurahan/pemerintah setingkat.
camatan dan Desa/Kelurahan
a. Pagu Subsidi Beras Bagi Masyarakat C. Perubahan Daftar Penerima
Berpendapatan Rendah kecamatan Manfaat (DPM)
32 dan desa/kelurahan/pemerintahan se
tingkat tahun 2016 merupakan be Dalam rangka mengakomodasi adanya per
saran jumlah Rumah Tangga Sasaran ubahan karakteristik RTS-PM di desa/kelurahan/
yang menerima Subsidi Beras Bagi Ma pemerintah setingkat, dimungkinkan pelaksana
syarakat Berpendapatan Rendah pada an Mudes/Muskel untuk memperbaharui DPM
tahun 2016 di setiap kecamatan dan Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
desa/kelurahan/pemerintahan seting Rendah 2016, yaitu:
kat atau jumlah beras yang dialokasi
kan untuk RTS-PM Subsidi Beras Bagi 1. DPM Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber
Masyarakat Berpendapatan Rendah di pendapatan Rendah 2016 bersumber dari
setiap kecamatan dan desa/kelurahan/ DPM Subsidi Beras bagi Masya ra
kat Ber
pemerintahan setingkat pada tahun pendapatan Rendah 2015 beserta pe r
2016. ubahan/pemutakhirannya, sesuai mekanis
me yang diatur dalam Pedum Subsidi Beras
b. Pagu Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Berpendapatan Rendah untuk setiap
2015.
kecamatan dan desa/kelurahan/peme
rintahan setingkat ditetapkan oleh Bu
2. Mudes/Muskel hanya diselenggarakan jika
pati/Walikota.
diperlukan perubahan pada DPM Subsidi

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Beras Bagi Masyarakat Ber
pen
dapatan 6. Daftar akhir RTS-PM Subsidi Beras Bagi
Rendah 2016. Masyarakat Berpendapatan Rendah, ter
masuk perubahan bila dilakukan Mudes/
3. Melalui Mudes/Muskel ditetapkan Rumah Muskel, dituangkan ke dalam DPM-1 Sub
Tangga yang diganti dan Rumah Tangga sidi Beras Bagi Masyarakat Ber penda
Pengganti. patan Rendah 2016 yang menjadi dasar
Penyaluran Subsidi Beras Bagi Masyarakat
4. Bagi RTS-PM Subsidi Beras Bagi Masya Berpendapatan Rendah 2016 di desa/
rakat Berpendapatan Rendah Tunggal kelurahan.
yang sudah meninggal, pindah alamat ke
luar desa/kelurahan/pemerintah setingkat 7. Setelah DPM-1 dihasilkan, penyaluran
atau yang dinilai tidak layak sebagai Beras Subsidi Beras Bagi Masyarakat
penerima Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah dapat langsung
Berpendapatan Rendah, maka digantikan dilakukan. Merujuk butir 1, apabila Mudes/
oleh Rumah Tangga lainnya yang dinilai Muskel diselenggarakan, pelaksanaannya
layak melalui proses Mudes/Muskel. RTS- harus dituangkan dalam Berita Acara (BA).
PM Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber Pemutakhiran data RTS-PM Subsidi Beras 33
pendapatan Rendah yang Kepala Rumah Bagi Masya rakat Berpendapatan Rendah
Tangganya meninggal maka Rumah hasil Mudes/Muskel dimasukkan ke dalam
Tangga tersebut tetap memperoleh hak Formulir Rekapitulasi Pengganti (FRP) 2016.
nya. Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber BA Mudes/Muskel dan FRP 2016 dibuat
pen
dapatan Rendah diberikan kepada rangkap 3 (tiga), yang pertama ditujukan
Pasangan Kepala Rumah Tangga (PKRT) untuk kelengkapan administrasi Tim Koor
atau Anggota Rumah Tangga (ART) tanpa dinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber
mengubah nama dalam DPM. pendapatan Rendah Kabupaten/Kota, yang
kedua untuk kelengkapan administrasi
5. Rumah Tangga yang dinilai layak untuk Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
menggantikan RTS-PM pada butir 4 (empat) rakat Berpendapatan Rendah Kecamatan,
di atas adalah diprioritaskan kepada Rumah dan yang ketiga untuk ke lengkapan
Tangga Miskin yang memiliki anggota administrasi di tingkat desa/kelurahan.
Rumah Tangga lebih besar terdiri dari: Format BA dan FRP 2016 terdapat pada
balita dan anak usia sekolah, lansia, kepala Lampiran Pedum Subsidi Beras Bagi
Rumah Tangganya perempuan, kondisi fisik Masyarakat Berpendapatan Rendah 2016.
rumahnya tidak layak huni, berpendapatan BA Mudes/Muskel dan FRP 2016 dilaporkan
paling rendah dan atau tidak tetap. secara berjenjang dari tingkat desa/

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


kelurahan kepada Tim Koordinasi Subsidi 2. Peluncuran Program Subsidi Beras Bagi
Beras Bagi Masya rakat Berpendapatan Masyarakat Berpendapatan Rendah na
Rendah Kabupaten/Kota melalui Tim sional dapat diikuti peluncuran Program
Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber pen
Berpendapatan Rendah Kecamatan de dapatan Rendah di provinsi oleh Gubernur.
ngan pemeriksaan kelengkapan BA dan
FRP pada setiap tingkatan. Jika Muscam 3. Sosialisasi Pedum dan Pagu Subsidi Beras
di
lak
sanakan maka perlu dilengkapi Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
dengan BA Muscam dan FRP 2016. BA dapat dilaksanakan pada saat acara
Mudes/Muskel, Muscam (jika ada) dan peluncuran, yang dilakukan oleh Tim
FRP 2016 diterima oleh Tim Koordinasi Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen Berpendapatan Rendah.
dapatan Rendah Kabupaten/Kota paling
lambat 29 April 2016. Bupati/Walikota 4. Peluncuran dan Sosialisasi Program Subsidi
mengesahkan DPM akhir Subsidi Beras Beras Bagi Masyarakat Ber pen
dapatan
Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Rendah di provinsi, kabupaten/kota dapat
34
(DPM-1) untuk wilayah kabupaten/kota. dilaksanakan tanpa harus menunggu
pelaksanaan peluncuran dan sosialisasi
8. Hal-hal yang lebih spesifik terkait peru
Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber
bahan DPM Subsidi Beras Bagi Masyarakat
pendapatan Rendah nasional.
Berpendapatan Rendah diatur di dalam
Juknis.
5. Sosialisasi Program Subsidi Beras Bagi
Masyarakat Berpendapatan Rendah
D. Peluncuran dan Sosialisasi Pro
gram Subsidi Beras Bagi Masya secara umum dilakukan dengan mengacu
rakat Berpendapatan Rendah pada Strategi Komunikasi yang terdapat
pada Lampiran Pedum Subsidi Beras Bagi
1. Menteri Koordinator Bidang Pem ba Masyarakat Berpendapatan Rendah.
ngunan Manusia dan Kebudayaan mela
kukan peluncuran Program Subsidi Beras 6. Pelaksanaan penyaluran Subsidi Beras Bagi
Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Masyarakat Berpendapatan Rendah di awal
nasional untuk tahun berjalan yang di tahun tidak perlu menunggu peluncuran
hadiri oleh para pejabat terkait tingkat dan sosialisasi Program Subsidi Beras Bagi
pusat dan daerah. Masyarakat Berpendapatan Rendah.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


E. Pemantauan dan Evaluasi rakat Berpendapatan Rendah dilakukan
secara periodik atau sesuai dengan
1. Dalam rangka meningkatkan efekti vitas kebutuhan/tematik.
penyaluran Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Berpendapatan Rendah kepada RTS- 6. Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan
PM Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber dengan metode kunjungan lapangan
pendapatan Ren dah di berbagai daerah (supervisi atau uji petik), rapat koor
maka Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi di
nasi, pemantauan media dan pe
Masya rakat Berpendapatan Rendah me
laporan.
la
kukan pemantauan dan evaluasi (PE)
pelaksanaan Program Subsidi Beras Bagi 7. Pemantauan pelaksanaan Program
Masyarakat Berpendapatan Rendah.
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
dapatan Rendah pada berbagai ting
2. Kegiatan pemantauan akan mengiden
katan dapat menggunakan instrumen/
tifikasi permasalahan yang meng hambat
pelaksanaan Program Subsidi Beras Bagi formulir pemantauan yang terdapat
Masyarakat Berpendapatan Rendah pada pada Lampiran Pedum sebagai pan
seluruh tahapan agar dapat diupayakan duan. 35
alternatif solusi pemecahannya.
F. Pelaksanaan Penyaluran Sub
3. Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya sidi Beras Bagi Masyarakat
rakat Berpendapatan Rendah me lakukan Berpendapatan Rendah Sampai
PE ke jenjang yang lebih rendah atau ke Titik Distribusi (TD)
RTS-PM bila diperlukan.
1. Pelaksanaan penyaluran Subsidi Beras
4. Kegiatan PE oleh Tim Koordinasi Subsidi Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan dah sampai TD menjadi tugas dan tang
Rendah Provinsi dapat dikoordinasikan
gung jawab Perum BULOG.
dengan TKPK Provinsi. Kegiatan PE oleh Tim
Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat
2. Penyediaan beras untuk RTS-PM Subsidi
Berpendapatan Rendah Kabupaten/Kota
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
dapat dikoordinasikan dengan TKPK Kabu
paten/Kota Rendah dilakukan oleh Perum BULOG
dalam kemasan berlogo Perum BULOG
5. Waktu pelaksanaan pemantauan dan eva dengan kuantum 15 kg/karung dan
lu
asi Program Subsidi Beras Bagi Masya atau 50 kg/karung.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


3. Rencana Penyaluran d. Sebelum penyaluran dapat di la
ku
kan pengecekan kualitas beras oleh
Untuk menjamin kelancaran proses pe Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi
nyaluran Subsidi Beras Bagi Masyarakat Masyarakat Berpendapatan Rendah/
Berpendapatan Ren dah, Perum BULOG Pelaksana Distribusi di Gudang Perum
bersama Tim Koordinasi Subsidi Beras BULOG dibuktikan dengan Berita
Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Acara yang ditandatangani oleh Perum
menyusun rencana penya lur
an bulanan BULOG dan Tim Koordinasi Subsidi
yang dituangkan dalam SPA. Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
Rendah Kabupaten/Kota/Kecamatan/
4. Mekanisme Penyaluran: Pelaksana Distribusi.

a. Berdasarkan Pagu Subsidi Beras Bagi e. Serah terima beras antara Perum
Masyarakat Berpendapatan Rendah, BULOG dengan Tim Koordinasi Subsidi
Bupati/Walikota/Ketua Tim Koordi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
nasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Rendah/Pelaksana Distribusi dilakukan
36 Berpendapatan Rendah Kabupaten/ di TD dan dibuat BAST yang ditanda
Kota atau Pejabat yang ditunjuk oleh tangani oleh kedua belah pihak.
Bupati/Walikota menerbitkan SPA
kepada Perum BULOG. f. Pada prinsipnya penyaluran Sub sidi
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
b. Berdasarkan SPA, Perum BULOG Rendah dilakukan se tiap bulan. Jika
menerbitkan SPPB/DO beras un terdapat ke bijak
an daerah dan atau
tuk masing-masing kecamatan atau kendala antara lain musim panen,
desa/kelurahan dengan atau tanpa kondisi geografis, iklim/cuaca, dan
menunggu peluncuran resmi penya hambatan transportasi, sehingga pe
luran Subsidi Beras Bagi Masyarakat nyaluran Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Ber pendapatan Ren dah pada awal Berpendapatan Rendah tidak mungkin
tahun. dilakukan secara rutin setiap bulan di
suatu wilayah, maka penyaluran Sub
c. Sesuai dengan SPPB/DO maka Perum sidi Beras Bagi Masyarakat Ber pen
BULOG menyalurkan beras sampai ke dapatan Rendah dapat diatur lebih
TD, termasuk apabila terjadi peng lanjut di dalam Juklak/Juknis oleh pe
gantian beras. merintah daerah setempat.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


G. Pelaksanaan Penyaluran Subsidi H. Penyaluran Beras Subsidi Beras
Beras Bagi Masyarakat Berpenda Bagi Masyarakat Berpendapatan
patan Rendah dari TD ke TB Rendah dari TB ke RTS-PM

1. Penyaluran Subsidi Beras Bagi Masya ra 1. Untuk meminimalkan biaya transportasi


kat Berpendapatan Rendah dari TD ke penyaluran Subsidi Beras Bagi Masya
TB sampai RTS-PM menjadi tanggung rakat Berpendapatan Rendah dari TB ke
jawab pemerin
tah daerah (provinsi dan RTS-PM maka TB ditetapkan di lokasi yang
kabupaten/kota). strategis dan mudah dijangkau oleh RTS-
PM.
2. Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
rakat Berpendapatan Rendah/Pelak sana 2. Pelaksanaan penyaluran Subsidi Beras
Dis
tribusi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren
Berpendapatan Rendah harus melakukan dah dari TB kepada RTS-PM dilakukan
pengecekan kualitas dan kuantitas beras oleh Pelaksana Distribusi Subsidi Beras
yang diserahkan oleh Perum BULOG di TD. Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
dengan menyerahkan Subsidi Beras 37
3. Apabila kuantitas dan kualitas Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah kepada RTS-PM sebanyak 15 kg/RTS/
tidak sesuai, maka Tim Koordinasi Subsidi bulan, selama 12 kali da lam setahun,
Beras Bagi Masya rakat Berpendapatan dicatat dalam DPM-2, selanjutnya
Rendah/Pelak sana Distribusi harus lang dilaporkan kepada Tim Koordinasi Subsidi
sung mengembalikan kepada Perum Beras Bagi Masya rakat Berpendapatan
BULOG dan Perum BULOG dalam waktu se Rendah Kabupaten/Kota melalui Tim
lambat-lambatnya 2 x 24 jam, harus meng Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat
gantinya dengan kualitas dan kuantitas Berpendapatan Rendah Kecamatan.
yang sesuai.
I. Pembayaran Harga Tebus Subsidi
4. Penyaluran Subsidi Beras Bagi Masyarakat Beras Bagi Masyarakat Berpen
Berpendapatan Rendah dari TD ke TB dan dapatan Rendah (HTR)
RTS-PM dapat dilakukan se cara reguler
oleh Kelompok Kerja (Pokja) atau Pelaksana 1. Harga Tebus Subsidi Beras Bagi Masya
Distribusi, me
la
lui Warung Desa dan rakat Berpendapatan Rendah (HTR)
Kelompok Masyarakat. sebesar Rp.1.600,00/kg di TD.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


2. Pembayaran HTR dari RTS-PM kepada J. Pembiayaan
Pelaksana Distribusi Subsidi Beras Bagi
Masyarakat Berpendapatan Rendah pada 1. Sesuai dengan Peraturan Menteri Ke
prinsipnya dilakukan secara tunai. Pe uangan (PMK) tentang Tata Cara Penye
lak
sana Distribusi Subsidi Beras Bagi dia
an, Penghitungan, Pencairan dan
Masyarakat Berpendapatan Rendah lang Pertanggungjawaban Dana Subsidi
sung menyetorkan uang HTR ter sebut Beras bagi Masyarakat Berpendapatan
ke rekening Perum BULOG me lalui bank Rendah, Kuasa Pengguna Anggaran
setempat atau disetorkan langsung kepada (KPA) mengatur mekanisme pembayaran
Perum BULOG setempat. Pelaksanaannya subsidi Subsidi Beras Bagi Masyarakat
diatur lebih lanjut dalam Juklak/Juknis Berpendapatan Rendah dan tata cara
sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. verifikasinya.

3. Pada prinsipnya harga yang dibayarkan 2. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan


oleh RTS-PM sesuai dengan HTR sebesar Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat
Rp.1.600,-/kg. Apabila ada biaya tambahan Berpendapatan Rendah, seperti: biaya
38 yang diakibatkan oleh penyaluran dari TD distribusi, sosialisasi, koordinasi, peman
ke TB yang kurang atau tidak dialokasikan tauan dan evaluasi, dan pengaduan di
dalam APBD dapat dibantu oleh masyarakat alokasikan pada Biaya Operasional/Safe
secara sukarela dan diatur lebih lanjut di guarding dari APBN dan APBD dan/atau
dalam Juknis. Perum BULOG.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Bab VI

Pengendalian

A. Pengawasan melaporkan pelaksanaan Program Subsidi


Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren
Pengawasan pelaksanaan penyaluran Subsidi dah kepada Tim Koordinasi Subsidi Beras
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Ka 39
dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan bupaten/Kota secara periodik setiap bulan.
dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat K/L dan
daerah, sesuai dengan peraturan perundang- 3. Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
undangan yang berlaku. rakat Berpendapatan Rendah Kabupaten/
Kota melaporkan pelaksanaan Program
B. Pelaporan Subsidi Beras Bagi Masya rakat Ber
pen
dapatan Rendah kepada Tim Koordinasi
1. Pelaksana Distribusi Subsidi Beras Bagi Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber pen
Masyarakat Berpendapatan Rendah me la da
patan Ren dah Provinsi secara periodik
porkan pelaksanaan Program Subsidi Beras setiap triwulan, dengan tembusan kepada
Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah se
kretaris TKPK di Kabupaten/Kota se
kepada Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi tempat.
Masyarakat Berpendapatan Rendah Ke
camatan secara periodik setiap bulan. 4. Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
rakat Berpendapatan Rendah Provinsi me
2. Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya laporkan pelaksanaan Program Subsidi
rakat Berpendapatan Rendah Kecamatan Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


dah kepada Menteri Koordinator Bi dang 6. Perum BULOG melaporkan pelaksanaan
Pem bangunan Manusia dan Kebudayaan pendistribusian Subsidi Beras Bagi Masya
(PMK), Menteri Koor dinator Bidang Pe rakat Berpendapatan Rendah kepada Ketua
rekonomian, Menteri Sosial, Menteri Dalam Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masya
Negeri dan Tim Koordinasi Subsidi Beras rakat Berpendapatan Rendah Pusat dan
Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) setiap
bulan.
Pusat, dengan tembusan kepada sekretaris
TKPK Provinsi setempat, secara periodik
7. Lokasi TD dan perubahannya/pemutak
setiap semester. hirannya dilaporkan oleh Tim Koordinasi
Subsidi Beras Bagi Masya rakat Ber
pen
5. Laporan Akhir Pelaksanaan Program Subsidi dapatan Rendah Kabupaten/Kota kepada
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyara
dah dibuat oleh Tim Koordinasi Subsidi kat Berpendapatan Rendah Pusat, dengan
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren tembusan kepada Tim Koordinasi Subsidi
dah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/kota Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
40 pada akhir tahun. Rendah Provinsi.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Bab VII

Pengaduan

S
istem Pengelolaan Pengaduan Pro gram Berpendapatan Rendah Pusat di bawah
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber pen koordinasi Kementerian Dalam Negeri
da patan Rendah menggunakan aplikasi (Kemendagri).
berbasis web, yang sudah diujicobakan pada 41
awal tahun 2015 dan secara bertahap akan 2. Unit Pengaduan bertanggung jawab me
diterapkan secara nasional. Pengaduan pe lak ngelola sistem pengaduan Subsidi Beras
sanaan Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Berpendapatan Rendah dapat disampaikan
baik oleh masyarakat maupun oleh pelaksana 3. Kemendagri menyusun Pedoman Khu sus
Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber untuk penanganan Pengaduan Pro gram
pendapatan Rendah. Materi pengaduan dapat Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber
penda
mengenai indikator kinerja Program Subsidi patan Rendah.
Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
ataupun hal-hal lain, yang ditangani secara 4. Unit Pengaduan di provinsi dan kabupaten/
berjenjang oleh Tim Koordinasi Subsidi Beras kota berada di bawah koor dinasi Badan/
Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah di Kantor/Dinas (SKPD) yang membidangi
tingkat daerah hingga Kementerian/Lembaga pemberdayaan masyarakat.
(K/L) di tingkat pusat sesuai dengan tugas, fungsi
dan kewenangan masing-masing. 5. Pengaduan tentang pelaksanaan Pro gram
Subsidi Beras Bagi Masyarakat Ber penda
1. Unit Pengaduan merupakan bagian dari Tim patan Rendah ditangani secara berjenjang
Koordinasi Subsidi Beras Bagi Masyarakat untuk diselesaikan mulai dari tingkat Ka

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


bupaten/Kota, Provinsi dan Pusat sesuai Instansi/Dinas (K/L/I/D) atau SKPD yang
dengan materi pengaduan dan wewenang bertanggung jawab untuk mengatasinya.
yang dimilikinya. Ditetapkan batas waktu
tertentu (diatur dalam pedoman khusus 7. Unit Pengaduan di tingkat kabupaten/
Kemendagri) untuk menyelesaikan setiap kota, provinsi, dan pusat membuat
langkah dalam proses penanganan pe lapo
ran secara berkala tentang pe
ngaduan. ngaduan yang di terima, tindak lanjut
dan rekomendasi untuk perbaikan
6. Setiap aduan akan diketahui oleh segenap Program Subsidi Beras Bagi Masyarakat
anggota Tim Koordinasi Subsidi Beras Bagi Berpendapatan Rendah. Laporan ter se
Masyarakat Berpendapatan Rendah dan but menjadi bagian dari pelaporan yang
terdistribusi ke Kementerian/Lembaga/ diatur dalam Bab VI.

42

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Bab VIII

Lain-Lain

P
edum Subsidi Beras Bagi Masyarakat Segala sesuatu yang belum diatur dalam pe
Ber
pendapatan Rendah 2016 ini me doman ini akan diatur kemudian, dan apabila
ngatur dengan lebih rinci hal-hal yang terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan 43
telah termuat dalam Surat Menteri Koor di seperlunya. Untuk hal-hal yang bersifat spe
nator Bidang Pembangunan Manusia dan Ke sifik lokasi yang sesuai dengan kondisi objek
budayaan Nomor: B-100/MENKO/PMK/XII/2015. tif masing-masing daerah dituangkan dalam
Dengan diterbitkannya Pedum Sub sidi Beras Juklak Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpen
Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah 2016 dapatan Rendah Provinsi dan Juknis Subsidi
maka Pedum Subsidi Beras Bagi Masyarakat Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah
Berpendapatan Rendah Tahun 2015 dinyatakan Kabupaten/Kota.
tidak berlaku.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Bab IX
Penutup

S
ubsidi Beras Bagi Masyarakat Berpenda nyaluran beras kepada yang tidak berhak,
pe
patan Rendah adalah hak masyarakat ber penyalahgunaan anggaran Program Subsidi
pendapatan rendah yang diberikan dan Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan Ren
ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka mem dah, dan lain-lain) sehingga masyarakat ber
bantu mencukupi sebagian kebutuhan pangan pen
dapatan rendah yang berhak (RTS-PM
pokok dalam bentuk beras. Subsidi Beras Bagi Masyarakat Berpendapatan
Rendah) tidak mendapatkan haknya, maka akan
Apabila terjadi penyimpangan dalam pelak dikenakan sanksi hukum sesuai dengan peraturan
sa
naannya (antara lain penyelewengan HTR, perundangan dan ketentuan yang berlaku.
44

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

PUAN MAHARANI

Salinan sesuai dengan aslinya,


Sekretaris Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,

Y. B. Satya Sananugraha

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Lampiran

Pedoman Umum
Subsidi Beras Bagi Masyarakat 45
Berpendapatan Rendah
2016

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA



MODEL DPM -1

DAFTAR PENERIMA MANFAAT


PROGRAM RASKIN/RASTRA TAHUN 2016

PROVINSI : ..
KABUPATEN/KOTA : ..
KECAMATAN : ..
KELURAHAN/DESA : ..

Nama Nama
Nama
No. Kepala Rumah Tangga Anggota Lain Alamat Lengkap
Pasangan KRT
(KRT) Rumah Tangga
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
46 9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Dst
JUMLAH

.............................. , .............................. 2016

Mengetahui/Disahkan Ditetapkan
Camat, Kepala Desa/Lurah,

(Tanda Tangan dan Stempel) (Tanda Tangan dan Stempel)

(Nama Jelas) (Nama Jelas)

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 1


MODEL DPM -2

DAFTAR REALISASI PENYALURAN BERAS RASKIN/RASTRA TAHUN 2016


(BULAN: TAHUN 2016)

PROVINSI : ..
KABUPATEN/KOTA : ..
KECAMATAN : ..
KELURAHAN/DESA : ..
RT/RW : ..

Tanda Tangan
No. Nama Alamat Lengkap Jumlah (Kg) Harga (Rp) *) RTS-PM
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
8 47
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Dst
JUMLAH

*) Harga yang dibayarkan oleh RTS-PM

.............................. , .............................. 2016

Mengetahui/Disahkan Titik Distribusi


Kepala Desa/Lurah, Ketua Pelaksana Distribusi,

(Tanda Tangan dan Stempel) (Tanda Tangan)

( Nama Jelas ) ( Nama Jelas )

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 2


CONTOH BERITA ACARA MUDES/MUSKEL

BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA/KELURAHAN

Desa/Kelurahan : ____________________ Kabupaten/Kota : ____________________


Kecamatan : ____________________ Provinsi : ____________________

Berdasarkan Surat Bupati/Walikota .... Nomor .... tanggal .... 2016, tentang Penetapan Pagu
Raskin/Rastra tahun 2016, maka masyarakat Desa/Kelurahan ....., Kecamatan ..., Kabupaten/Kota
.., Provinsi .......... menyelenggarakan Musyawarah Desa/Kelurahan, pada:
Hari : ................
Tanggal : ................
Dengan peserta sebagai berikut:
1. Aparat Desa . Orang
2. Perwakilan Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat . Orang
3. Perwakilan RTS-PM Raskin/Rastra 2016 . Orang

Dengan kesepakatan sebagai berikut:


Menyatakan terjadi perubahan DPM dengan rincian sebagai berikut ini:
1. Jumlah RTS-PM dalam DPM Rumah Tangga
2. Jumlah RTS-PM yang diganti karena
a. Pindah (keluar dari desa/kelurahan) Rumah Tangga
48 b. Seluruh anggota rumah tangga meninggal (tanpa ahli waris) Rumah Tangga
c. Rumah tangga tercatat dua kali dalam DPM awal Rumah Tangga
d. Rumah tangga dianggap sudah mampu Rumah Tangga
3. Jumlah Rumah Tangga pengganti (2a+2b+2c+2d) adalah Rumah Tangga
dan menyatakan bahwa jumlah Rumah Tangga yang diganti adalah sama dengan jumlah Rumah Tangga
pengganti.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

.,.2016
(Tempat) (Tanggal)

Kepala Desa/Lurah, Ketua BPD/Dekel, Perwakilan Tokoh


Agama/Masyarakat,

Tanda Tangan & Stempel Tanda Tangan & Stempel Tanda Tangan

() () ()
Nama Jelas Nama Jelas Nama Jelas

Perwakilan RTS-PM, Perwakilan RTS-PM, Perwakilan RTS-PM,

Tanda Tangan Tanda Tangan Tanda Tangan

() () ()
Nama Jelas Nama Jelas Nama Jelas

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 3



CONTOH BERITA ACARA MUSCAM

BERITA ACARA MUSYAWARAH KECAMATAN ..

Berdasarkan Surat Bupati/Walikota .., Nomor: .., tanggal .. 2016, tentang Penetapan
Pagu Raskin/Rastra tahun 2016, maka pada hari ini: .., tanggal .., bulan .., tahun dua ribu
.., kami para Kepala Desa/Lurah di Kecamatan Kabupaten/Kota .., Provinsi .., telah
mengadakan Musyawarah dengan kesepakatan sebagai berikut:

RTS PM
No Nama Desa/Kelurahan Keterangan
Awal Hasil Muscam
1
2
3
dst.
Jumlah

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
49
....., . 2016

Kepala Desa/Lurah, Kepala Desa/Lurah,

(Tanda Tangan dan Stempel) (Tanda Tangan dan Stempel)

(Nama Jelas) (Nama Jelas)

Kepala Desa/Lurah, Kepala Desa/Lurah,

(Tanda Tangan dan Stempel) (Tanda Tangan dan Stempel)

( Nama Jelas ) ( Nama Jelas )

Disahkan oleh:
Camat

(Tanda Tangan dan Stempel)

( Nama Jelas )

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 4


50
FORMULIR REKAPITULASI PENGGANTI (FRP) 2016
RUMAH TANGGA SASARAN PENERIMA MANFAAT (RTS-PM) *)

Provinsi : ________________________________________ Kecamatan : ________________________________________


Kabupaten/Kota : ________________________________________ Kelurahan/Desa : ________________________________________

NO. KODE RUMAH TANGGA YANG DIGANTI (SESUAI DPM 2016) RUMAH TANGGA PENGGANTI
RUMAH ALAMAT
ALASAN DIKELUARKAN PASANGAN KEPALA RUMAH TANGGA/
TANGGA/ NAMA KEPALA RUMAH TANGGA
NAMA (BERI TANDA DI SALAH SATU KOTAK) ANGGOTA RUMAH TANGGA LAIN
KELUARGA PASANGAN SEMUA
DALAM KEPALA RUMAH NOMOR INDUK NOMOR INDUK
KEPALA RUMAH RT ANGGOTA DUPLIKA RT NOMOR KARTU BULAN/TAHUN BULAN/TAHUN
DPM 2016 TANGGA PINDAH RT SUDAH SI RT KAYA
NAMA KEPENDUDUKAN NAMA KEPENDUDUKAN
TANGGA KELUARGA (KK) LAHIR LAHIR
WAFAT (NIK) (NIK)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

/ /
/ /
/ /
/ /
/ /
........................., tanggal ................................ 2016

Mengetahui/Disahkan oleh: Ditetapkan oleh:


Camat, Kepala Desa/Lurah,

(tanda tangan & stempel) (tanda tangan & stempel)


( .................................................... ) ( .................................................... )

*) Formulir ini dapat diperbanyak.

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 5

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


MODEL BAST

BERITA ACARA SERAH TERIMA BERAS RASKIN/RASTRA


NOMOR: ..

Berdasarkan Surat Permintaan Alokasi (SPA) Bupati/Walikota ..... No.: ........, tanggal ...., dan
SPPB/DO No.: ... pada hari ini: ...., tanggal ...., bulan ...., tahun ., kami yang
bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :
Jabatan : Satker Raskin/Rastra Perum BULOG
Divre/Subdivre/Kansilog .

selanjutnya disebut PIHAK I.

2. Nama :
Jabatan : Pelaksana Distribusi Raskin/Rastra Desa/Kelurahan
*)

selanjutnya disebut PIHAK II.

PIHAK I telah menyerahkan Beras Raskin/Rastra di TD untuk alokasi bulan ... sebanyak ..... Kg., untuk 51
....... RTS-PM, dan PIHAK II telah menerima beras Raskin/Rastra di TD sesuai ketentuan yang berlaku, sebanyak tersebut di
atas dalam kondisi baik.

Penyerahan beras sampai kepada RTS-PM menjadi tanggungjawab PIHAK II.

Demikian Berita Acara Serah Terima Raskin/Rastra dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK II, PIHAK I,

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)


( Nama Jelas ) ( Nama Jelas )

Catatan:

*) Kades/Lurah/Kepala Pemerintahan Setingkat atau Pejabat Struktural di desa/ kelurahan setempat.


Bila di luar dari pejabat tersebut perlu penunjukan/penetapan dari Kades/Lurah/Kepala Pemerintahan setingkat.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 6


MODEL MBA-1
REKAPITULASI BERITA ACARA SERAH TERIMA
PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN/RASTRA
KABUPATEN/KOTA :
ALOKASI BULAN :
DISALURKAN BULAN : .. 2016

Berdasarkan Rekapitulasi Berita Acara serah Terima Pelaksanaan Penyaluran Beras Raskin/Rastra di kecamatan untuk alokasi
bulan . 2016, telah disalurkan beras sebanyak ... Kg untuk ... RTS-PM, dengan rincian sebagai
berikut:

No. Kecamatan Jumlah Jumlah Kuantum Nilai Keterangan


Kel/Desa RTS-PM (Kg) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7

1
2
3
4
5
6
7
8
52 9
10
.
.
Jumlah

, 2016

BUPATI/ WALIKOTA *) DIVRE/SUBDIVRE/KANSILOG .


KEPALA,

(Tanda Tangan & Stempel) (Tanda Tangan & Stempel)


( Nama Jelas ) ( Nama Jelas )

Catatan:
*) = atau pejabat yang mewakili atau ditunjuk.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 7


BERITA ACARA
PENGECEKAN BERAS RASKIN/RASTRA

Pada hari ini ., tanggal . Berdasarkan Surat Permintaan Alokasi (SPA) Bupati/Walikota
.. No. .., kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1 Nama : ..
Jabatan : 1)
selanjutnya disebut PIHAK I,

2 Nama : ..
Jabatan : ..2)
selanjutnya disebut PIHAK II,
3 Nama : ..
Jabatan : Kepala Gudang ..
selanjutnya disebut PIHAK III.

53
Dengan ini secara bersama-sama telah melaksanakan pengecekan kualitas dan kuantitas beras
Raskin/Rastra untuk alokasi bulan .. tahun .. Kabupaten/Kota secara visual dan
berdasarkan Laporan Kondisi Kualitas di Gudang Perum BULOG, bahwa kondisi kualitas baik.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.. , ... 2016

PIHAK III, PIHAK II, PIHAK I,

(Tanda Tangan) (Tanda Tangan) (Tanda Tangan)

(Nama Terang) (Nama Terang) (Nama Terang)

Keterangan:
1) Perwakilan Tim Koordinasi (Tikor) Raskin/Rastra Kabupaten/Kota.
2) Satker Raskin/Rastra Perum BULOG.

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 8


MODEL LT 0

Nomor :
Lampiran :
Perihal : Laporan Pelaksanaan Program Raskin/Rastra
Bulan . Tahun 2016

Kepada Yth.:
Ketua Tim Koordinasi Raskin/Rastra Kabupaten/Kota ..
di
..

Dengan ini disampaikan Laporan Pelaksanaan Program Raskin/Rastra, bulan: ............., Tahun 2016, sebagai
berikut:

01. Sosialisasi : ....... (isinya laporan tentang pelaksanaan


sosialisasi Program Raskin/Rastra yang meliputi wilayah,
peserta, materi, dan permasalahan yang dijumpai di
lapangan, serta pemecahannya)

02. Penyaluran Beras :

Rencana Alokasi Realisasi

No. Desa/Kel s/d s/d s/d s/d


54 bln lalu
bln ini
bln ini bln lalu
bln ini
bln ini

1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
dst
Jumlah

03. Hasil : (Diuraikan hasil-hasil pemantauan berdasarkan instrumen/formulir


Pemantauan & pemantauan Raskin/Rastra yang terlampir di Pedum ini)
Evaluasi Permasalahan dan Saran (diuraikan juga dari hasil penanganan
pengaduan).

Demikian disampaikan mohon maklum dan terima kasih.

, .. 2016

Tim Koordinasi Raskin/Rastra Kecamatan


(Tanda tangan & Stempel)

( .. )

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 9


MODEL LT 1

Nomor :
Lampiran :
Perihal : Laporan Pelaksanaan Program Raskin/Rastra
Bulan . Tahun 2016

Kepada Yth.:
Ketua Tim Koordinasi Raskin/Rastra Provinsi ..
di
..

Dengan ini disampaikan Laporan Pelaksanaan Program Raskin/Rastra, bulan: ............., Tahun 2016, sebagai
berikut:

01. Sosialisasi : ....... (isinya laporan tentang pelaksanaan


sosialisasi Program Raskin/Rastra yang meliputi wilayah,
peserta, materi, dan permasalahan yang dijumpai di
lapangan, serta pemecahannya)

02. Penyaluran Beras :

Rencana Alokasi Realisasi


55
No. Kecamatan sd sd sd sd
bln ini bln ini
bln lalu bln ini bln lalu bln ini

1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
dst
Jumlah

03. Hasil : (Diuraikan hasil-hasil pemantauan berdasarkan instrumen/formulir


Pemantauan & pemantauan Raskin/Rastra yang terlampir di Pedum ini)
Evaluasi Permasalahan dan Saran (diuraikan juga dari hasil penanganan
pengaduan).

Demikian disampaikan mohon maklum dan terima kasih.

, .. 2016
Tim Koordinasi Raskin/Rastra Kab/Kota

(Tanda tangan & Stempel)

( .. )

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 10


MODEL LT 2

Nomor :
Lampiran :
Perihal : Laporan Pelaksanaan Program Raskin/Rastra
Bulan . Tahun 2016

Kepada Yth.:
Ketua Tim Koordinasi Raskin/Rastra Pusat
di
..

Dengan ini disampaikan Laporan Pelaksanaan Program Raskin/Rastra, bulan: ............., Tahun 2016, sebagai
berikut:

01. Sosialisasi : ..... (isinya laporan tentang pelaksanaan


sosialisasi Program Raskin/Rastra yang meliputi wilayah,
peserta, materi, dan permasalahan yang dijumpai di
lapangan, serta pemecahannya)
02. Penyaluran Beras :
Rencana Alokasi Realisasi

56 No. Kabupaten/Kota s/d


bln ini
s/d s/d
bln ini
s/d
bln lalu bln ini bln lalu bln ini

1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
dst
Jumlah

03. Hasil : (Diuraikan hasil-hasil pemantauan berdasarkan instrumen/formulir


Pemantauan & pemantauan Raskin/Rastra yang terlampir di Pedum ini)
Evaluasi Permasalahan dan Saran (diuraikan juga dari hasil penanganan
pengaduan)

Demikian disampaikan mohon maklum dan terima kasih.

, .. 2016

Tim Koordinasi Raskin/Rastra Provinsi


(Tanda tangan & Stempel)

( .. )

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 11


STRATEGI KOMUNIKASI

Strategi komunikasi adalah pendekatan secara keseluruhan yang diterapkan dalam


menyosialisasikan Program Raskin/Rastra kepada berbagai khalayak sasaran terkait. Komunikasi
dan sosialisasi Program Raskin/Rastra dilaksanakan oleh Tim Koordinasi Raskin/Rastra secara
berjenjang dan memerlukan perencanaan bersama antara K/L dan SKPD anggota Tim Koordinasi
Raskin/Rastra serta kerjasama dalam pelaksanaannya, sehingga dapat berjalan dengan efektif
dan bersinergi

A. Tujuan

1. Menyebarluaskan informasi tentang kebijakan Program Raskin/Rastra secara utuh dan


komprehensif
2. Membangun kesadaran dan pemahaman para pemangku kepentingan bahwa Program
Raskin/Rastra merupakan program bersama yang menghendaki kepedulian, komitmen dan
keterlibatan berbagai pihak.
3. Membangun keberpihakan dan komitmen para pemangku kepentingan untuk mendukung
pelaksanaan Program Raskin/Rastra agar dapat mencapai tujuannya.

B. Sasaran

Sasaran strategi Komunikasi Program Raskin/Rastra meliputi pemangku kepentingan yang 57


bervariasi yang secara umum terdiri dari masyarakat umum, penerima manfaat program (RTS-
PM), instansi/ lembaga terkait pelaksanaan program (K/ L di tingkat pusat, atau SKPD di
tingkat daerah yang terlibat dalam Tim Koordinasi Raskin/Rastra), kelompok pendukung serta
pemangku kepentingan lainnya (TKPK, DPRD, Lembaga Donor, TKSK, LSM dll).

C. Metode

1. Penyebaran informasi, merupakan penyampaian informasi secara masif dan intensif


kepada seluruh khalayak sasaran dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi.
Tujuan kegiatan ini adalah membangun pemahaman yang tepat oleh khalayak sasaran
tentang prinsip dasar, kebijakan dan mekanisme Program Raskin/Rastra secara
keseluruhan, sehingga masyarakat memiliki kesadaran dan pengetahuan yang cukup untuk
berpartisipasi secara aktif mengawal pelaksanaan Program Raskin/Rastra.
2. Persuasi, pada prinsipnya terkait erat dengan tindakan penyebaran informasi
sebagaimana diuraikan pada butir 1 di atas. Bedanya dalam kegiatan persuasi tujuan
utama yang ingin dicapai adalah untuk membangun keberpihakan, dukungan khalayak
sasaran terhadap Program Raskin/Rastra.
3. Advokasi, dilakukan dengan tujuan membangun kepedulian dan komitmen para pemangku
kebijakan Program Raskin/Rastra. Dengan demikian, para pengambil keputusan akan lebih
memahami pentingnya Program Raskin/Rastra dan mempunyai komitmen untuk
memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan dan pengawasan Program
Raskin/Rastra.

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 12


KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

D. Materi/Pesan
Materi/pesan yang dapat disampaikan pada komunikasi dan sosialisasi Program
Raskin/Rastra adalah sebagai berikut:
a. Sejarah Program Raskin/Rastra.
b. Tujuan, manfaat dan sasaran Program Raskin/Rastra.
c. Pagu Raskin/Rastra dan Kepesertaan Program Raskin/Rastra.
d. Aspek kelembagaan Program Raskin/Rastra, terkait pembagian peran dan tanggung
jawab antar lembaga di dalam Tim Koordinasi Raskin/Rastra di berbagai tingkatan (pusat
dan daerah).
e. Aspek perencanaan dan penganggaran Program Raskin/Rastra.
f. Mekanisme pelaksanaan Program Raskin/Rastra, termasuk di dalamnya mekanisme
penyaluran beras Raskin/Rastra.
g. Indikator kinerja Program Raskin/Rastra.
h. Mekanisme pengaduan Program Raskin/Rastra.
i. Ajakan untuk ikut serta mendukung pelaksanaan Program Raskin/Rastra.

E. Saluran /Media

No. Saluran/ Media Komunikasi Sasaran Pesan


1 Komunikasi tatap RTS-PM dan masyarakat Tujuan, manfaat, dan
58 muka/kelompok (ceramah, umum sasaran penerima
diskusi di balai desa, manfaat.
ceramah di tempat ibadah, Pagu dan kepesertaan.
kunjungan pada tokoh Mekanisme pembagian.
masyarakat, sosialisasi oleh Mekanisme pengaduan.
TKSK dan fasilitator program
penanggulangan kemiskinan
lainnya).
2 Pertemuan/rapat koordinasi, Tikor Raskin/Rastra Tujuan, manfaat dan
seminar, lokakarya tingkat provinsi dan sasaran
kabupaten/kota, dan Pagu dan Kepesertaan
pemangku kebijakan di Aspek kelembagaan,
tingkat pusat lainnya terkait pembagian peran
dan tanggung jawab
antar lembaga di dalam
Tim Koordinasi
Raskin/Rastra, baik
pusat maupun daerah
Aspek perencanaan dan
penganggaran
Mekanisme
pelaksanaan, termasuk
di dalamnya mekanisme
penyaluran

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016


KEMENTERIAN L 13
KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Indikator kinerja
Mekanisme pengaduan
Advokasi atau Ajakan
untuk mendukung
pelaksanaan
3 Materi cetak (leaflet, buklet,RTS-PM dan masyarakat Pesan yang berbeda untuk
flyer/brosur, buku pedoman umum; masing masing kelompok
umum/juklak/juknis, Tikor Raskin/Rastra sasaran.
advertorial/iklan di majalah, tingkat provinsi dan
tabloid, koran) kabupaten/kota, dan
pemangku kebijakan di
tingkat pusat lainnya; dan
Pelaksana lapangan
4 Media tradisional RTS-PM dan masyarakat Tujuan, manfaat, dan
(pertunjukan wayang, lenong, umum; sasaran penerima
atau bentuk kesenian lainnya manfaat
sesuai kekhasan daerah Pagu dan kepesertaan
masing-masing) Mekanisme pembagian
Mekanisme pengaduan
5 Media penyiaran, berupa RTS-PM dan masyarakat Tujuan, manfaat, dan
iklan layanan masyarakat, umum; sasaran penerima 59
running text atau manfaat
talkshow/dialog (televisi, Pagu dan kepesertaan
radio nasional maupun radio Mekanisme pembagian
komunitas) dan pengarahan Saluran pengaduan
media (media briefing)
6 Media luar ruang (spanduk, RTS-PM dan masyarakat Tujuan, manfaat, dan
baliho, poster, dll) umum; sasaran penerima
manfaat
Pagu dan kepesertaan
Saluran pengaduan
7 Media baru (media internet, a. Masyarakat umum; Pesan yang berbeda
situs web K/L dan pemda, b. Tikor Raskin/Rastra untuk masing masing
media sosial (facebook, tingkat provinsi dan kelompok sasaran.
twitter, dll) kabupaten/kota, dan
pemangku kebijakan di
tingkat pusat lainnya;
dan
c. Pelaksana lapangan

Pemantauan perlu dilakukan setelah pelaksanaan sosialisasi untuk mengetahui apakah


ada peningkatan kesadaran, pengetahuan dan pemahaman dari khalayak sasaran terhadap

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 14


KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Program Raskin/Rastra. Hasil pemantauan dapat menjadi masukan bagi penyusunan strategi
sosialisasi selanjutnya.

Dukungan pembiayaan sosialisasi Program Raskin/Rastra dapat berasal dari APBN,


APBD, lembaga donor dan dari partisipasi dunia usaha sebagai CSR. Pola pertanggungjawaban
penggunaan anggaran mengacu pada peraturan dan perundang-undanganan yang berlaku.


60

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016


KEMENTERIAN L 15
KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PEMANTAUAN PROGRAM RASKIN/RASTRA

Kegiatan pemantauan program, termasuk Program Raskin/Rastra idealnya dilakukan


secara rutin dan berkala oleh pengelola program agar hasil pemantauan dapat dipergunakan
secara menyeluruh dan efektif sebagai masukan pengendalian pelaksanaan Program
Raskin/Rastra dalam rangka peningkatan kinerja pengelolaan program di berbagai tingkat (mulai
dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi hingga Pusat).
Instrumen/formulir pemantauan yang tersedia pada Pedum Raskin/Rastra 2016 adalah
untuk pemantauan Raskin/Rastra ke tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, pelaksana
distribusi (desa/kelurahan), RTS-PM, dan Perum BULOG (Sub-Divre). Dengan demikian,
pengelola Program Raskin/Rastra (Tim Koordinasi Raskin/Rastra) pada berbagai tingkatan dapat
menggunakan instrumen tersebut sesuai dengan objek/sasaran pemantauan yang akan dipantau.
Narasumber sebagai sumber informasi dalam pemantauan Program Raskin/Rastra meliputi
pengelola program (Tikor Raskin/Rastra Provinsi, Kab/Kota dan Kecamatan), pelaksana distribusi
di tingkat desa/kelurahan, penerima manfaat program (RTS-PM), dan Perum BULOG. Pelaporan
hasil pemantauan menjadi bagian dari pelaporan Tim Koordinasi Raskin/Rastra yang diatur
Pedum Raskin/Rastra 2016 pada Bab Pengendalian dan sub-bab Pelaporan.
Tema dan fokus utama pemantauan rutin dan berkala Program Raskin/Rastra adalah untuk
memotret dan melihat aspek pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing pengelola 61
sesuai dengan yang diatur di dalam pedoman umum Raskin/Rastra (misal: penyusunan
Juklak/Juknis, sosialisasi, pengalokasian APBD, pelaksanaan pemantauan, penanganan
pengaduan, dll). Sedangkan tema dan fokus utama pemantauan rutin dan berkala Program
Raskin/Rastra pada tingkatan Pelaksana Distribusi Raskin/Rastra dan RTS-PM adalah untuk
memastikan tercapainya kesesuaian pelaksanaan penyaluran Raskin/Rastra dengan ketentuan
Program Raskin/Rastra terkait sasaran Penerima Manfaat Program Raskin/Rastra, jumlah beras
Raskin/Rastra yang ditebus oleh RTS-PM, Harga Tebus Raskin/Rastra (HTR) yang dibayarkan
oleh RTS-PM, waktu penyaluran Raskin/Rastra, kualitas beras yang diterima RTS-PM dan
kelengkapan administrasi pelaksanaan Program Raskin/Rastra.

Mengacu kepada fokus pemantauan di atas, aspek-aspek pemantauan program


Raskin/Rastra sesuai dengan yang tertuang di dalam masing-masing instrument/formulir
pemantauan Program adalah seperti diuraikan di bawah ini:

A. Pemantauan Tingkat RTS-PM, dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai:


a. Frekuensi/waktu penyaluran beras Raskin/Rastra ke RTS-PM
b. Alasan/penyebab apabila RTS-PM tidak menebus Raskin/Rastra
c. HTR Raskin/Rastra oleh RTS-PM
d. Jumlah (Kg) beras Raskin/Rastra yang ditebus oleh RTS-PM
e. Lokasi Titik Bagi (TB) atau tempat pengambilan beras Raskin/Rastra oleh RTS-PM
f. Penggunaan tanda kepesertaan Program Raskin/Rastra pada saat pengambilan beras
Raskin/Rastra.

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016


KEMENTERIAN L 16
KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


B. Pemantauan Tingkat Pelaksana Distribusi (Desa/Kelurahan), dimaksudkan untuk
mendapatkan informasi mengenai:
a. Jumlah RTS-PM di desa/kelurahan lokasi pemantauan
b. Proporsi RTS-PM terhadap seluruh populasi rumah tangga di desa/kelurahan
c. Proporsi RTS-PM yang menebus Raskin/Rastra terhadap jumlah total RTS-PM Program
Raskin/Rastra di desa/kelurahan
d. Frekuensi/waktu penyaluran beras Raskin/Rastra ke RTS-PM
e. Jumlah (Kg) beras Raskin/Rastra yang disalurkan ke setiap RTS-PM
f. Harga Tebus Raskin/Rastra (HTR) oleh RTS-PM
g. Biaya operasional penyaluran Program Raskin/Rastra (di luar HTR Raskin/Rastra) di
desa/kelurahan
h. Penerimaan DPM Raskin/Rastra yang diterbitkan oleh Tim Koordinasi Raskin/Rastra Pusat
dari kecamatan atau kab/kota
i. Perubahan RTS-PM di desa/kelurahan dan mekanisme perubahannya
j. Harga beras di pasaran setempat yang kualitasnya setara dengan beras Raskin/Rastra
k. Penolakan atas beras Raskin/Rastra yang disalurkan oleh Perum BULOG dan alasannya
l. Bentuk kemasan beras Raskin/Rastra yang disalurkan oleh Perum BULOG (15 atau 50 Kg)
m. Kemungkinan pengemasan kembali (rebagging) beras Raskin/Rastra oleh desa/kelurahan
dan sumber pembiayaannya

62 C. Pemantauan Tingkat Kecamatan, dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai:


a. Penerimaan penetapan pagu dari kab/kota
b. Penerimaan data DPM Raskin/Rastra yang diterbitkan oleh Tim Koordinasi Raskin/Rastra
Pusat dari kab/kota
c. Kemungkinan terjadinya relokasi pagu antar desa/kelurahan di kecamatan lokasi
pemantauan
d. Pelaksanaan sosialisasi Program Raskin/Rastra di kecamatan
e. Kemungkinan terjadinya tunggakan pembayaran HTR di kecamatan
f. Penerimaan Juknis dari kab/kota dan pelaksanaan sosialisasi Juknis di kecamatan
g. Penerimaan dokumen perubahan RTS-PM (FRP) dari desa/kelurahan dan pelaporannya ke
kab/kota
h. Pelaksanaan pemantauan pelaksanaan Program Raskin/Rastra oleh Tim Koordinasi
Raskin/Rastra Kecamatan
i. Pelaksanaan penanganan pengaduan oleh Tim Koordinasi Raskin/Rastra Kecamatan
j. Pelaksanaan pelaporan dari Tim Koordinasi Raskin/Rastra Kecamatan kepada Tim
Koordinasi Raskin/Rastra kabupaten/kota

D. Pemantauan Tingkat Kabupaten/Kota, dimaksudkan untuk mendapatkan informasi


mengenai:
a. Ketersediaan, besaran alokasi APBD serta peruntukannya untuk mendukung pelaksanaan
Program Raskin/Rastra di kab/kota
b. Kemungkinan adanya tambahan alokasi pagu (dan besarannya) di luar pagu Raskin/Rastra
kab/kota yang ditetapkan oleh Gubernur
c. Penerimaan penetapan pagu kab/kota dari Gubernur

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016


KEMENTERIAN L 17
KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

d. Penerimaan data DPM Raskin/Rastra yang diterbitkan oleh Tim Koordinasi Raskin/Rastra
Pusat dari provinsi
e. Pelaksanaan penetapan pagu kecamatan dan desa/kelurahan oleh Bupati/Walikota
f. Penerbitan SPA oleh Bupati/Walikota
g. Pelaksanaan sosialisasi Program Raskin/Rastra
h. Kemungkinan terjadinya tunggakan pembayaran HTR di kab/kota
i. Pelaksanaan penyusunan Juknis Program Raskin/Rastra
j. Pelaksanaan sosialisasi Juknis Program Raskin/Rastra
k. Pelaksanaan pemantauan pelaksanaan Program Raskin/Rastra oleh Tim Koordinasi
Raskin/Rastra Kab/Kota
l. Penerimaan dokumen perubahan RTS-PM (FRP) dari desa/kelurahan atau kecamatan
m. Pelaksanaan penanganan pengaduan oleh Tim Koordinasi Raskin/Rastra Kab/Kota
n. Pelaksanaan pelaporan dari Tim Koordinasi Raskin/Rastra Kab/Kota kepada Tim
Koordinasi Raskin/Rastra Provinsi

E. Pemantauan Tingkat Provinsi, dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai:


a. Ketersediaan, besaran alokasi APBD serta peruntukannya untuk mendukung pelaksanaan
Program Raskin/Rastra di provinsi
b. Kemungkinan adanya tambahan alokasi pagu (dan besarannya) di luar pagu Raskin/Rastra
provinsi yang ditetapkan oleh Menko PMK
c. Penerimaan penetapan pagu provinsi dari Menko PMK
d. Penerimaan data DPM Raskin/Rastra yang diterbitkan oleh Tim Koordinasi Raskin/Rastra
63
Pusat
e. Pelaksanaan penetapan pagu kab/kota oleh Gubernur
f. Pelaksanaan sosialisasi Program Raskin/Rastra
g. Pelaksanaan penyusunan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Program Raskin/Rastra
h. Pelaksanaan sosialisasi Juklak Program Raskin/Rastra
i. Pelaksanaan pemantauan pelaksanaan Program Raskin/Rastra oleh Tim Koordinasi
Raskin/Rastra Provinsi
j. Pelaksanaan penanganan pengaduan oleh Tim Koordinasi Raskin/Rastra Provinsi
k. Pelaksanaan pelaporan dari Tim Koordinasi Raskin/Rastra Provinsi kepada Tim Koordinasi
Raskin/Rastra Pusat

F. Pemantauan ke Sub-Divre Perum BULOG, dimaksudkan untuk mendapatkan informasi


mengenai:
a. Penerimaan SPA dari Bupati/Walikota
b. Waktu dan frekeuensi penyaluran beras Raskin/Rastra
c. Alasan jika tidak menyaluran beras Raskin/Rastra setiap bulan
d. Sistem pembayaran beras Raskin/Rastra
e. Lokasi Titik Distribusi (TD)
f. Kemungkinan adanya permintaan Pemda untuk mengubah TD
g. Kemungkinan dan alasan terjadinya penolakan atas beras Raskin/Rastra yang disalurkan
oleh Perum BULOG
h. Mekanisme penggantian beras Raskin/Rastra apabila terjadi penolakan dari Pelaksana
Distribusi Raskin/Rastra

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016


KEMENTERIAN L 18
KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

i. Pelaksanaan peran pengawasan dari Tim Koordinasi Raskin/Rastra Kab/Kota khususnya
terhadap kualitas beras Raskin/Rastra yang disalurkan Perum BULOG

Pengecekan Kelengkapan Dokumen pada Saat Pelaksanaan Pemantauan Program


Raskin/Rastra:

Daftar dokumen yang ditunjukkan/diterima dari narasumber (Lingkari 1. Ya, atau 2. Tidak):
Desa/ Kabupaten/
No Dokumen Kecamatan Provinsi Keterangan
Kelurahan Kota
1. Dokumen Pedum Raskin/Rastra
2016 dan Lembar Informasi & 1.Ya 1.Ya 1.Ya 1.Ya
Sosialisasi Program Raskin/Rastra 2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak
2016
2. Dokumen Juklak Provinsi 2016 1.Ya 1.Ya 1.Ya 1.Ya
2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak
3. Dokumen Juknis Kab/Kota 2016 1.Ya 1.Ya 1.Ya 1.Ya
2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak
4. Dokumen Daftar Penerima Manfaat 1.Ya 1.Ya 1.Ya 1.Ya
(DPM) Program Raskin/Rastra 2016 2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak
5. Dokumen SPA 2016 1.Ya 1.Ya 1.Ya
2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak
6. Dokumen berisi informasi mengenai
lokasi TD dan jadwal penyaluran 1.Ya 1.Ya 1.Ya
Raskin/Rastra yang telah disepakati 2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak
Pemda dengan Perum BULOG
7. Dokumen Penetapan Pagu
1.Ya 1.Ya 1.Ya
Raskin/Rastra untuk tingkat
2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak
64 8.
kacamatan 2016
Dokumen FRP hasil musyawarah
1.Ya 1.Ya 1.Ya
Desa/Kelurahan atau hasil
2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak
musyawarah Kecamatan 2016
9. Dokumen hasil musyawarah
1.Ya 1.Ya 1.Ya
Desa/Kelurahan atau hasil
2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak
musyawarah Kecamatan 2016
10. Dokumen Penetapan Pagu
1.Ya
Raskin/Rastra untuk tingkat provinsi
2.Tidak
yang diterima dari pusat
11. Dokumen Penetapan Pagu
1.Ya 1.Ya
Raskin/Rastra untuk tingkat
2.Tidak 2.Tidak
kabupaten/kota 2016
12. Dokumen laporan pelaksanaan
1.Ya 1.Ya 1.Ya
Program Raskin/Rastra
2.Tidak 2.Tidak 2.Tidak

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016


KEMENTERIAN L 19
KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

FORMULIR PEMANTAUAN PROGRAM RASKIN/RASTRA RUMAH TANGGA (RTSPM)

PROVINSI TANGGAL PEMANTAUAN NAMA PEMANTAU

KABUPATEN NAMA NARASUMBER JABATAN PEMANTAU

KECAMATAN ALAMAT NARASUMBER TELEPON/HP PEMANTAU

DESA/KEL TELEPON NARASUMBER

Penebusan/pembelian Raskin/Rastra 3 bulan terakhir (saat pemantauan dilakukan)


B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9
Bulan Apakah di desa ini Apakah Rumah Jika tidak, mengapa Jika Ya, Berapa Berapa jumlah uang yang RT Pada bulan [...], Dimana RT I/B/S Apakah RT Ibu/Bpk
ada penyaluran Tangga (RT) RT Ibu/Bpk tidak jumlah Ibu/Bpk bayarkan untuk untuk berapa menebus/ perlu menunjukkan
Raskin/Rastra Ibu/Bpk menerima menerima/ menebus? Raskin/Rastra yang Raskin/Rastra yang bulan membeli Kartu Raskin/Rastra
pada [...]? Raskin/Rastra RT Ibu/Bpk tebus ditebus/dibeli pada []? Raskin/Rastra Raskin/Rastra untuk menebus/
(Kode1)
pada [...]? pada []? yang disalurkan? pada [...] (Kode2) membeli
Raskin/Rastra?
1. Ya
1 . Ya 1 . Ya B05 1. Rp. .
1. ... 1. , L Bulan 2..Tidak
2. Tidak 2. Tidak 2. GRATIS
Bulan Berikutnya 2. , kg 3. Kadang-kadang
1 . Ya
1 . Ya 1 . Ya B05 1. Rp. .
2. 1. , L Bulan 2. Tidak
2. Tidak 2. Tidak 2. GRATIS
Bulan Berikutnya 2. , kg 3. Kadang-kadang
1 . Ya
1 . Ya 1 . Ya B05 1. Rp. .
3. 1. , L Bulan 2. Tidak
2. Tidak 2. Tidak 2. GRATIS
Bulan Berikutnya 2. , kg 3. Kadang-kadang

Kode 1 Kode 2
01. Tidak punya uang 01. Aparat desa/kelurahan 06. Toko/warung
07. Tidak diperbolehkan oleh pelaksana distribusi 10. Lainnya, sebutkan_________
02. Tidak senang dengan kualitas Raskin/Rastra 08. Bukan giliran Ibu/Bapak 02. Ketua RT/Kepala Dusun/Lingkungan
03. Tidak memiliki waktu untuk menebus Raskin/Rastra 03. Kelompok masyarakat 11. TIDAK TAHU
09. Menjual hak untuk beli Raskin/Rastra kepada orang lain
04. Tidak mampu menjangkau tempat penebusan Raskin/Rastra 10. Lainnya__________ 04. Koperasi
05. Merasa ada yang lebih membutuhkan Raskin/Rastra 05. Lembaga Perkreditan Desa
06. Pelaksana distribusi kehabisan beras Raskin/Rastra 11. TIDAK TAHU

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 20

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


65
66
FORMULIR PEMANTAUAN PROGRAM RASKIN/RASTRA TINGKAT DESAKELURAHAN/DUSUN/RTRW

REKAPITULASI PENYALURAN RASKIN/RASTRA
Prosedur: Cetak kuesioner tabel sebanyak jumlah yang dibutuhkan, lingkari angka untuk jawaban yang sesuai.

PROVINSI NAMA NARASUMBER 

KABUPATEN JABATAN NARASUMBER 

KECAMATAN TELEPON/HP NARASUMBER 

DESA/KELURAHAN NAMA PEMANTAU 

TANGGAL PEMANTAUAN JABATAN PEMANTAU 

LEVEL PEMANTAUAN 1. DESA/KELURAHAN 2. DUSUN/RT-RW TELEPON/HP PEMANTAU 




DK1 DK2 DK3 DK4 DK5 DK6 DK7 DK8 DK9 DK10 DK11 DK12
Jumlah Pada Distribusi 3 bulan terakhir,
Rumah
Tangga Kapan Apa desa/kel
Jumlah Apakah ada Jumlah Rumah Apakah Rumah Tangga Jumlah membayar
Penerima distribusi Untuk berapa Harga
Nama Desa/ Dusun/ Rumah Distribusi 3 penyaluran/ Tangga yang perlu menunjukkan Kartu Raskin/Rastra biaya
Raskin/Rast Raskin/Rastra bulan Raskin/Rastra
RW/ RT Tangga di bulan terakhir pembagian menebus/ Raskin/Rastra untuk yang diterima operasionalRa
ra (Pagu terakhir? penyaluran? per Kg
wilayah ini Raskin/Rastra Pada membeli menebus/ membeli tiap Rumah skin/Rastra
Raskin/Rast (Bln/Thn) (Bln) (Rp)
ra di bulan [..] Raskin/Rastra Raskin/Rastra? Tangga (Kg) dari TD ke
Desa/Kel) TB?
1. Rp
___________ 1. Ya
1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak
2. Tidak
2. GRATIS
1. Rp
__________ 1. Ya
1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak
2. Tidak
2. GRATIS
1. Rp
__________ 1. Ya
1. Ya 2. Tidak 1. Ya 2. Tidak
2. Tidak
2. GRATIS


Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 21

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


PROGRAM RASKIN/RASTRA (Lanjutan Formulir Pemantauan Program Raskin/Rastra Tingkat Desa/Kelurahan/Dusun/RT-RW)
DK13 Apakah ada perubahan penerima Raskin/Rastra dari data Daftar Penerima
1. Ya
Manfaat (DPM) Raskin/Rastra yang diterbitkan oleh Tim Koordinasi
2. Tidak DK16
Raskin/Rastra Pusat?
DK14 Jika Ya, apa hasil perubahan tersebut? 1.Raskin/Rastra dibagi rata
2. Selain kepada RTS-PM di dalam DPM dari Pusat, Raskin/Rastra dibagikan juga kepada Rumah Tangga (RT)
yang dianggap kurang mampu di wilayahnya
3.Raskin/Rastra hanya diberikan kepada RT penerima dan RT pengganti sesuai pagu Raskin/Rastra
4.Lainnya, sebutkan____________________________
DK15 Jika Ya, bagaimana proses perubahan penerima Raskin/Rastra tersebut? 1.Melalui Mudes /Muskel
2.Melalui Musyawarah di tingkat Dusun/Lingkungan/RW/RT
3.Penetapan Langsung oleh Kepala Desa/Lurah
4.Penetapan langsung oleh Kepala Dusun/Lingkungan/Ketua RW/Ketua RT
5.Lainnya, sebutkan______________________________________________________
DK16 Berapa harga beras yang setara dengan kualitas Raskin/Rastra di pasaran 1. Ya, Rp .Per Kg 3. TIDAK TAHU
(pada penyaluran Raskin/Rastra terakhir) ?
2. Ya, Rp .Per Liter
DK17 Apakah pernah menolak/ mengembalikan Raskin/Rastra dari BULOG? 1. Ya 2. Tidak DK19 3. Lainnya, sebutkan _________________

DK18 Jika ya, apa alasannya? PILIHAN BOLEH LEBIH DARI SATU a..Kualitas Raskin/Rastra tidak bagus
b .Jumlah Raskin/Rastra kurang
c.Lainnya, sebutkan _____________________________________________________
DK19 Kemasan Raskin/Rastra yang diterima dari BULOG?
1.Kemasan 15 Kg SELESAI
2.Kemasan selain 15 Kg
DK20 Jika Kemasan Raskin/Rastra yang diterima dari BULOG bukan kemasan 15
Kg, apakah ada rebagging ( pengemasan ulang ke kemasan 15 kg)? 1. Ya 2. Tidak

DK21 Jika ada rebagging, darimana sumber pembiayaannya? 1.APBD Kab/Kota


2.Anggaran Desa/Kelurahan
3.Rumah Tangga
4.Lainnya, sebutkan_______________________________________________________

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 22

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


67
FORMULIRPEMANTAUANPROGRAMRASKIN/RASTRATINGKATKECAMATAN

PROVINSI TANGGALPEMANTAUAN
KABUPATEN NAMAPEMANTAU

KECAMATAN JABATANPEMANTAU
NAMANARASUMBER TELEPON/HPPEMANTAU
JABATANNARASUMBER TELEPON/HPNARASUMBER


RC1 Apakah sudah menerima penetapan pagu
1.Sudah,Bulan/Tahun
Raskin/Rastra2016dariKab/Kota?
2.Belum,sebutkanalasannya__________RC3

RC2 Apakah sudah menerima data RTSPM
1.Sudah,Bulan/Tahun
Raskin/Rastra2016dariKab/Kota?
2.Belum,sebutkanalasannya____________

RC3 Apakah ada relokasi pagu Raskin/Rastra antar
1.Ya2.Tidak
desa/kelurahandikecamatanini?
RC4 Apakah Tikor Raskin/Rastra Kecamatan telah
mensosialisasikan program Raskin/Rastra 1.Sudah,Bulan/Tahun
2016? 2.Belum,sebutkanalasannya___________RC6
RC5 Jika sudah, kepada siapa saja sosialisasi a.Lurah/KepalaDesa
68
tersebutdiberikan?
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU
b.LSM
c.RTSPM
d.TKSK
e.Lainnya,sebutkan:________________________
RC6 ApakahadatunggakanpembayaranHTR? 1.Ada2.TidakadaRC8
RC7 JikaYa,apakahKecamatanikutmenalangi? 1.Ya 2.Tidak
RC8 Apakah Tikor Raskin/Rastra Kecamatan sudah
menerima Petunjuk Teknis Pelaksanaan 1.Ya2.Belum,sebutkan
PenyaluranRaskin/Rastra2016? alasannya__RC10
RC9 JikaYa,ApakahTikorRaskin/RastraKecamatan
sudah melakukan sosialisasi Petunjuk Teknis
1.Ya2.Belum,sebutkanalasannya______
Pelaksanaan Penyaluran Raskin/Rastra 2016ke
desadesa/kelurahanyangadadiwilayahini?
RC10 Apakah Tikor Raskin/Rastra Kecamatan
1.Ya 2.Tidak,sebutkan
melaksanakan pemantauan pelaksanaan
alasannya_______RC14
ProgramRaskin/Rastra?
RC11 JikaYa,periodepemantauan? 1.Beberapabulansekali,bulansekali
2.Setahunsekali
3.Lainnya,sebutkan_____________
RC12 JikaYa,Pemantauandilakukanditingkatmana a.PemantauandiTingkatDesa/setingkatdesa
saja?PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU b.PemantauandiTingkatRumahTangga
c.Lainnya,sebutkan_______________

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 23


RC13 Jika Ya, Apa hal apa saja yang menjadi a.JumlahRaskin/RastraditingkatTD
pemantauanTikorRaskin/RastraKecamatan? b.HargaRaskin/RastraditingkatTD
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU c.JumlahRaskin/RastraditingkatTB(RTS)
d.HargaRaskin/RastraditingkatTB(RTS)
e.KualitasRaskin/Rastra
f.KetepatanSasaranpenerimaRaskin/RastradiRTS
g.KetepatanwaktupenyaluranRaskin/Rastra
h.PemantauankeGudangBulog
i.Lainnya,sebutkan________________________
RC14 Apakah ada dan menerima FRP hasil
1.Ada2.TidakadaRC17
Mudes/MuskelRTSPMRaskin/Rastra2016?
RC15 Jikaada,dariberapadesa/kelurahan?
1.Desa
2..TIDAKTAHU
RC16 Apakah sudah mengirimkan FRP hasil
1.Sudah,Bulan/Tahun
Mudes/Muskel RTSPM Raskin/Rastra 2016 ke
2.Belum,sebutkanalasannya_____________
TikorRaskin/RastraKab/Kota?
RC17 Apakahadalaporankegiatanpemantauanyang
1.Ada2.Tidakada
dilakukanTikorRaskin/RastraKecamatan?
RC18 Apakah ada pengaduan mengenai
1.Ada2.TidakadaRC21
Raskin/Rastradarimasyarakat?
RC19 Apasajapengaduantersebut? a.JumlahRaskin/Rastra
b.KualitasRaskin/Rastra
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU c.HargaRaskin/Rastra 69
d.WaktupenyaluranRaskin/Rastra
e.Sasaran/penerimaRaskin/Rastra
f.Lainnya,sebutkan________________________
RC20 Bagaimanapenangananpengaduantersebut? ......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
RC21 Kapan terakhir menyampaikan laporan
pelaksanaan Program Raskin/Rastra ke Tikor Bulan/Tahun
Raskin/RastraKab/Kota?

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 24


FORMULIRPEMANTAUANPROGRAMRASKIN/RASTRATINGKATKABUPATEN/KOTA

PROVINSI TANGGALPEMANTAUAN

KABUPATEN/KOTA NAMAPEMANTAU

NAMANARASUMBER JABATANPEMANTAU

JABATANNARASUMBER TELEPON/HPPEMANTAU

HPNARASUMBER


RK1 ApakahadaalokasiAPBDuntukRaskin/Rastra
1.Ya2.TidakRK5
2016dikab/kotaini?
RK2 JikaYa,berapabesaranalokasitersebut?
Rp....
RK3 Untukapasajaalokasitersebut? a.TambahanalokasiRaskin/RastrakepadaRTSPM
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU diluarPAGUyangditetapkan
b.BiayaoperasionalRaskin/Rastra
c.BiayapembuatanKartuRaskin/Rastra
d.BiayaangkutRaskin/RastradariTDkeTB
e.SubsidihargatebusRaskin/Rastra
f.DanatalanganRaskin/Rastra
g.BiayapemantauanRaskin/Rastra.
h.Lainnya,sebutkan________________________
RK4 JikaadatambahanalokasiRaskin/Rastra
70 kepadaRTSPMdiluarPAGUyangditetapkan
1. .RumahTangga
2. TIDAKTAHU
pemerintahpusat,berapabanyak
3. TidakadatambahanalokasiRaskin/Rastra
penambahanPAGURaskin/Rastratersebut?
RK5 Apakah sudah menerima penetapan pagu
1.Sudah,Bulan/Tahun
Raskin/Rastra2016dariProvinsi?
2.Belum,sebutkanalasannya_____________
RK6 Apakah sudah menerima data RTSPM 1.Sudah,Bulan/Tahun
Raskin/Rastra2016dariProvinsi? 2.Belum
3.TIDAKTAHU
RK7 Apakah pagu Raskin/Rastra 2016 sudah
ditetapkan oleh Bupati/Walikota untuk 1.Sudah,Bulan/Tahun
kecamatan dan Desa/Kelurahan di Kab/Kota 2.BelumRK9
ini?
RK8 Apakah sudah dikeluarkan SPA (Surat
1.Sudah,Bulan/Tahun
PermintaanAlokasi)untuktahun2016?
2.Belum
RK9 Apakah Tikor Raskin/Rastra Kab/Kota telah
mensosialisasikan program Raskin/Rastra 1.Sudah,Bulan/Tahun
2016? 2.BelumRK11
RK10 Jika sudah, kepada siapa saja sosialisasi A. TikorRaskin/RastraKecamatan__________________
tersebutdiberikan? B. Lurah/KepalaDesa____________________________
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU E.Lainnya,sebutkan_________________________
RK11 ApakahadatunggakanpembayaranHTR? 1.Ada,sebutkanalasannya___2.TidakadaRK13
RK12 JikaYa,apakahPemdaikutmenalangi? 1.Ya 2.Tidak
RK13 Apakah Tikor Raskin/Rastra Kab/Kota
menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) 1.Ya2.Tidak,sebutkan
Penyaluran Raskin/Rastra 2016 untuk alasannya______RK15
Kabupaten/Kotaini?

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 25


KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

RK14 Jika Ya, Apakah Tikor Raskin/Rastra Kab/Kota
sudah mensosialisasikan Juknis Raskin/Rastra 1.Ya2.Belum,sebutkanalasannya______
2016?
RP15 ApakahTikorRaskin/RastraKab/Kota
melaksanakanpemantauanpelaksanaan 1.Ya2.belum,sebutkanalasannya__RP19
ProgramRaskin/Rastra?
RP16 JikaYa,periodepemantauan? 1. Beberapabulansekali,bulansekali
2. Setahunsekali
3. Lainnya,sebutkan______________
RP17 JikaYa,pemantauandilakukanditingkatmana a. PemantauandiTingkatKecamatan
saja? b. PemantauandiTingkatDesa/setingkatdesa
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU c. PemantauandiTingkatRumahTangga
d. Lainnya,sebutkan______________

RK18 Jika Ya, hal apa saja yang dipantau Tikor a.Pemenuhantugas&fungsiTikorRaskin/Rastra
Raskin/RastraKab/Kota? Kecamatan(perencanaanpenyaluran,sosialisasi,
pemantauan,pelaporan,dsb)
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU b.JumlahRaskin/RastraditingkatTD
c.HargaRaskin/RastraditingkatTD
d.JumlahRaskin/RastraditingkatTB(RTS)
e.HargaRaskin/RastraditingkatTB(RTS)
f.KualitasRaskin/Rastra
g.KetepatansasaranpenerimaRaskin/RastradiRTS
h.KetepatanwaktupenyaluranRaskin/Rastra 71
i.PemantauankeGudangBulog
j.Lainnya,sebutkan________________________
RK19 Apakah ada laporan kegiatan pemantauan
1.Ada2.Tidakada
yangdilakukanTikorRaskin/RastraKab/Kota?
RK20 Apakah Pemda Kab/Kota menerbitkan Kartu
1.Ya 2.Tidak
Raskin/Rastra2016?
RK21 Apakah ada dan telah menerima FRP hasil
1.Ada2.TidakadaRK23
Mudes/MuskelRTSPMRaskin/Rastra2016?
RK22 JikaYa,dariberapadesa/kelurahan? 1. Desa2.TIDAKTAHU
RK23 Apakah ada unit pengaduan seperti yang
1.Ada2.Tidakada
diaturdalamPedumRaskin/Rastra2016?
RK24 Apakah ada pengaduan mengenai
1.Ada2.TidakadaRK27
Raskin/Rastradarimasyarakat?
RK25 Apasajapengaduantersebut? a.JumlahRaskin/Rastra
b.KualitasRaskin/Rastra
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU c.HargaRaskin/Rastra
d.WaktupenyaluranRaskin/Rastra
e.Sasaran/penerimaRaskin/Rastra
f.Lainnya,sebutkan____________________
RK26 Bagaimanapenangananpengaduantersebut? ........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
RK27 Kapan terakhir menyampaikan laporan
pelaksanaan Program Raskin/Rastra ke Tikor Bulan/Tahun
Raskin/RastraProvinsi?

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 26


FORMULIRPEMANTAUANPROGRAMRASKIN/RASTRATINGKATPROVINSI

PROVINSI TANGGALPEMANTAUAN

NAMANARASUMBER NAMAPEMANTAU

JABATANNARASUMBER JABATANPEMANTAU

HPNARASUMBER TELEPON/HPPEMANTAU


RP1 ApakahadaalokasiAPBDuntukRaskin/Rastra2016
1.Ya2.TidakRP5
diprovinsiini?
RP2JikaYa,berapabesaranalokasitersebut?
Rp....
RP3 Untukapasajaalokasitersebut? a. TambahanalokasiRaskin/RastrakepadaRTS
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU PMdiluarpaguyangditetapkan
b. BiayaoperasionalRaskin/Rastra
c. BiayaPembuatanKartuRaskin/Rastra
d. BiayaangkutRaskin/RastradariTDkeTB
e. SubsidihargatebusRaskin/Rastra
f. DanatalanganRaskin/Rastra
g. BiayaPemantauanRaskin/Rastra
h. Lainnya,sebutkan______________________
72 RP4 JikaadatambahanalokasiRaskin/Rastrakepada
RTSPMdiluarpaguyangditetapkanpemerintah 4. .RumahTangga
pusat,berapabanyakpenambahanpagu 5. TIDAKTAHU
Raskin/Rastratersebut? 6. TidakadatambahanAlokasiRaskin/Rastra
RP5 ApakahProvinsisudahmenerimapenetapanpagu 1.Sudah,Bulan/Tahun
Raskin/Rastra2016dariPusat? 2.Belum
RP6 ApakahsudahmenerimadataRTSPM 1.Sudah,Bulan/Tahun
Raskin/Rastra2016dariPusat? 2.Belum
RP7 ApakahpaguRaskin/Rastra2016sudahditetapkan 1.Sudah,Bulan/Tahun
olehGubernuruntukkab/kotadiprovinsiini? 2.Belum
RP8 ApakahTikorRaskin/RastraProvinsitelah 1.Sudah,Bulan/Tahun
mensosialisasikanprogramRaskin/Rastra2016? 2.BelumRP10
RP9 Jikasudah,kepadasiapasajasosialisasitersebut C. TikorRaskin/Rastra Kab/Kota
diberikan? D. TikorRaskin/RastraKecamatan
E. Lurah/KepalaDesa
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU F. LSM
G. RTSPM
F.Lainnya,sebutkan_______________________
RP10 ApakahTikorRaskin/RastraProvinsimenyusun
PetunjukPelaksanaan(Juklak)Penyaluran 1.Ya2.Tidak,sebutkanalasannya__RP12
Raskin/Rastra2016untukprovinsiini?
RP11 JikaYa,ApakahTikorRaskin/RastraProvinsisudah
mensosialisasikanPetunjukPelaksanaan(Juklak) 1.Ya2.Belum,sebutkan
PenyaluranRaskin/Rastra2016kekab/kotayang alasannya____________
adadiwilayahini?

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 27


KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

RP12 ApakahTikorRaskin/RastraProvinsimelaksanakan
pemantauanpelaksanaanProgramRaskin/Rastra? 1.Ya2.Tidak,sebutkanalasannya____RP16

RP13 JikaYa,periodepemantauan? 4. Beberapa


bulansekali,bulansekali
5. Setahunsekali
6. Lainnya,sebutkan___________
RP14 JikaYa,pemantauandilakukanditingkatmana a. PemantauanditingkatKab/Kota
saja? b. PemantauandiTingkatKecamatan
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU c. PemantauandiTingkatDesa/pemerintah
setingkatdesa
d. PemantauandiTingkatRumahTangga
e. Lainnya,sebutkan_____________
RP15 JikaYa,halapasajayangdipantauTikor a. Pemenuhantugas&fungsiTikorRaskin/Rastra
Raskin/RastraProvinsi? Kab/Kota(penyusunanjuknis,penyediaanAPBD
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU untukRaskin/Rastra,sosialisasi,pemantauan,
penangananpengaduan,pelaporan,dsb)
b. Pemenuhantugas&fungsiTikorRaskin/Rastra
Kecamatan
c. JumlahRaskin/RastraditingkatTD
d. HargaRaskin/RastraditingkatTD
e. JumlahRaskin/RastraditingkatTB(RTS)
f. HargaRaskin/RastraditingkatTB(RTS) 73
g. KualitasRaskin/Rastra
h. KetepatanSasaranpenerimaRaskin/Rastradi
RTS
i. KetepatanwaktupenyaluranRaskin/Rastra
j. PemantauankeGudangBulog
k. Lainnya,sebutkan_____________________
RP16 Apakahadaunitpengaduansepertiyangdiatur
1.Ada2.Tidakada,sebutkanalasannya_20
dalamPedumRaskin/Rastra2016diProvinsiini?
RP17 Jikaya,apakahadapengaduanmengenai
1.Ada2.TidakadaRP20
Raskin/Rastradarimasyarakat?
RP18 Mengenaiapasajapengaduantersebut? A. JumlahRaskin/Rastra
B. KualitasRaskin/Rastra
PILIHANBOLEHLEBIHDARISATU C. HargaRaskin/Rastra
D. WaktupenyaluranRaskin/Rastra
E. Sasaran/penerimaRaskin/Rastra
F. Lainnya,sebutkan_____________________
RP19 Bagaimanapenangananpengaduantersebut? ..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
..................................................................................
RP20 Kapanterakhirmenyampaikanlaporanpelaksanaan
ProgramRaskin/RastrakeTikorRaskin/Rastra Bulan/Tahun
Pusat?

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 28


FORMULIRPEMANTAUANPROGRAMRASKIN/RASTRASUBDIVREPERUMBULOG

PROVINSI TANGGALPEMANTAUAN

KABUPATEN NAMAPEMANTAU

BULOGSUBDIVRE JABATANPEMANTAU

NAMANARASUMBER TELEPON/HPPEMANTAU

JABATANNARASUMBER


BL1 KapanmenerimaSPA(SuratPermintaanAlokasi)dari A. SPAAwal:
Bupati/Walikota?(mintakansalinandokumen) Bulan/ Tahun
B. SPAAkhir:
Bulan/ Tahun
BL2 KapanPenyaluranRaskin/Rastraterakhir? Bulan/ Tahun
BL3 ApakahpenyaluranRaskin/Rastradilakukansetiap
bulan? 1.YaBL62.Tidak

BL4 Jikatidaksetiapbulannya,berapabulansekali

penyaluranRaskin/Rastradilakukan?
BL5 Mengapatidaksetiapbulanmenyalurkan ..................................................................................
Raskin/Rastra? ............................................................................
BL6 BagaimanasistempembayaranRaskin/Rastra
74 dilakukan?
..................................................................................
............................................................................
BL7 DimanalokasiTitikDistribusi(TD)Raskin/Rastrauntuk a. Kecamatan
kota/kabupatenini(wilayahpemantauan)?PILIHAN b. Desa/Kelurahan
BOLEHLEBIHDARISATU c. Dusun/RTRW/Lingkungan
d. Lainnya,sebutkan_______________
BL8 ApakahadapermintaandariPemdauntukmengubah
lokasiTD? 1.Ya2.TidakBL10

BL9 Jikaya,apakahadatambahanbiayayangdiminta? 1.Ya2.Tidak


BL10 ApakahadaRaskin/Rastrayangditolak/dikembalikan
diTD? 1.Ya2.TidakBL15

BL11 Jikaya,apakahalasanpenolakan/pengembalian a. KualitasRaskin/Rastraburuk


Raskin/Rastratersebut?PILIHANBOLEHLEBIHDARI b. JumlahRaskin/Rastrakurang
SATU c. Lainnya,sebutkan_____________________
BL12 JikaYa,apakahmenerimakembaliRaskin/Rastrayang 1.Ya,sebutkanalasannya____
ditolak/dikembalikantersebut? 2.Tidak,sebutkanalasannya______________
BL13 JikaYa,berapalamawaktupenggantianRaskin/Rastra
Hari
yangditolak/dikembalikantersebut?
BL14 JikaYa,apakahadabiayatambahanyangdiminta? 1.Ya2.Tidak
BL15 ApakahadaperanpengawasandariTikor
Raskin/Rastra Kab/Kota(khususnyaterhadapkualitasberas 1.Ya2.TidakSTOP
Raskin/Rastra)
BL16 Jikaada,bagaimanapengawasantersebutdilakukan? ..................................................................................

Lampiran Pedoman Umum Raskin/Rastra 2016 L 29


KEMENTERIAN
KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
75

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


76
77

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai