Anda di halaman 1dari 1

Transfusi darah merupakan salah satu bagian penting pelayanan kesehatan modern.

Bila
digunakan dengan benar, transfusi dapat menyelamatkan jiwa pasien dan meningkatkan
derajat kesehatan. Indikasi tepat transfusi darah dan komponen darah adalah untuk
mengatasi kondisi yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas bermakna yang tidak
dapat diatasi dengan cara lain.1
Transfusi darah adalah tindakan rnemasukkan darah atau komponennya ke dalam
sistim pembuluh darah resipien. Hal ini merupakan suatu tindakan yang bertujuan
menggantikan atau menambah komponen darah yang hilang atau terdapat dalam
jumlah yang tidak mencukupi sehingga akan menyelamatkan kehidupan. 1,2
Tentu saja transfusi darah hanya merupakan tindakan simtomatik atau suportif
karena darah atau komponen darah hanya dapat mengisi kebutuhan tubuh untuk jangka
waktu tertentu tergantung pada umur fisiologis komponen yang ditransfusikan. Di
samping itu darah juga merupakan komoditi yang langka, tidak dapat disirnpan lama,
dan sumber penularan penyakit sehingga manfaat dan resiko yang akan terjadi harus
dipertimbangkan dengan baik. 1,3
Saat ini telah dapat dilakukan pemisahan komponen-komponen darah sehingga
penggunaannya disesuaikan dengan komponen darah yang diperlukan. Hal ini
merupakan tindakan yang rasional, efisien, dan tidak memberatkan penderita dengan
komponen darah yang tidak perlu. 1,3 Darah lengkap hanya digunakan pada kehilangan
darah akut yang bertujuan memulihkan sirkulasi volume darah.
Transfusi darah dapat dilaksanakan bila memenuhi beberapa persyaratan agar
transfusi dapat berjalan baik. Persyaratan tersebut adalah persiapan darah dari donor dan
persiapan resipien, yang meliputi pemeriksaan golongan darah dan cross match antara
golongan darah donor dan resipien serta penapisan terhadap beberapa penyakit
tertentu sebelum dilakukan transfusi darah 5 Kesalahan tersering dalam prosedur
pemberian transfusi darah adalah memberikan komponen darah yang tidak sesuai dengan
kebutuhan pasien atau keliru memberikan transfusi kepada pasien lainnya. Kesalahan tersebut
dapat dicegah jika setiap dokter dan paramedis mengetahui, memahami, dan menjalankan
semua rekomendasi pemberian transfusi darah di tempat mereka bekerja, dan melakukan
identifikasi pasien secara teliti.6
Prinsip transfusi darah bagi anak dan remaja serupa dengan bagi dewasa, tetapi
neonatus dan bayi mempunyai banyak pertimbangan khusus. 1 Maka untuk dapat
menentukan kapan seorang anak harus dilakukan transfusi dan berapa banyak jumlah
darah atau komponen darah yang akan ditransfusikan maka pada referat ini akan
dibahas mengenai persiapan, indikasi, prinsip tranfusi komponen darah dan darah
lengkap sesuai umur anak dan komplikasi tranfusi darah.

Anda mungkin juga menyukai