Anda di halaman 1dari 7

APLIKASI DYNAMIC CONE PENETRO METER (DCP )

PADA SUBGRADE JALAN

Hilda Sulaiman Nur

( Dosen Fakultas Teknik UNIDAYAN )

ABSTRACT

The analysis is to get the supporting power of ground. Dynamic Cone Penetrometer (DCP)
is used to determine the value of CBR Sub Grade of Road and from the value, it can be determined
the criteria of the form of stronguess to be applied. The avalution is done by dropping 10 kg load
from the height of 46 cm coordinates up right where the dropping load couses the energy 460 kgcm
that causing penetration of cones to sub grade the total of value of cones penetration indicate the
value of CBR.

PENDAHULUAN

Jika kita mengunjungi suatu wilayah / disamping itu terdapat tanah tidak kohesif
daerah sepanjang perjalanan akan ditemui berkisar dari yang dapat dibentuk sampai yang
adanya perbedaan warna tanah paling tidak sifat rapuh, masing - masing untuk keadaan basah dan
/ jenis tanah itu sendiri baik menuruni bukit kering termasuk pula tanah kepasiran serta tanah
maupun lembah. Demikian pula seperti daratan pasir mengandung batuan.
di wilayah pulau Kabaena didaerah : Teomokole, Namun demikian jika diamati kondisi
Sikeli, Toli-Toli, Tangkeno, Rahadopi, Enano, tanah dasar ( sub grade ) dari daerah tersebut
Ballo, Pising dan Dongkala dan lain-lain struktur menunjukan bahwa 60 - 75 % kondisi tanah
tanah dasar ( sub grade ) bervariasi. dasar mengandung unsur material Tanah pasir
Dari pengamatan yang terbatas ini bercampur Batu serta Lime stone dan unsur
terlihat bahwa kondisi tanah baik tanah basah Clay Stone dengan tingkat pelapukan yang
maupun tanah kering disepanjang jalan raya moderat. Akan tetapi apapun yang menjadi
maupun ditempat galian tanah dan ditempat- pertimbangan untuk memilih jenis tanah dasar
tempat lain menunjukkan keadaan tanah yang untuk bahan kontruksi yang akan dibuat untuk
memiliki berbagai Variasi parameter tanah badan jalan termasuk bahu jalan haruslah
seperti porositas , berat jenis serta kuat geser memiliki porositas dan permeabilitas yang
termasuk daya dukung dan klasifikasi tanah cukup. Namun demikian syarat yang harus
serta kepadatannya. dipenuhi agar kontruksi itu dapat dipertanggung
Struktur tanah yang terdapat di daerah jawabkan secara Teknologi dan Ekonomis,
ini antara lain seperti Tanah pasir kemerahan, Homogenitas tiap-tiap bagian kontruksi Sub
Lime stone, Clay Stone, tanah kohesif yang Grade harus dipertahankan baik pada bahannya
sangat keras, getas (bittle) dan cenderung maupun tebal lapisannya, kepadatannya serta
menyusut apabila kering serta sangat lunak, daya dukung tanah.
plastis dan cenderung memuai apabila basah

METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan pada bulan Agustus transparan yang terletak diatasnya (dipersiapkan
1994 pada Proyek Peningkatan jalan Poros dari analisa distribusi tegangan dengan kriteria
Teomokole - Dongkala panjang ruas jalan 52,50 pecah) ditaruh diatas grafik untuk menentukan
km dimana ujung ruas jalan Aspal akhir terletak CBR akhir.
pada Stasiun 12 + 000 dan jalan tanah dari a. Peralatan
stasiun 12 + 000 sampai dengan stasiun 52 + 1. Pemberat 10 Kg (palu geser), dijatuhkan
500. dari ketinggian 46,0 cm. sepanjang satu
Penelitian menggunakan metode batang baja dengan diameter (d) = 1,6
Dynamic Cone Penetrometer (DCP) untuk cm untuk memukul suatu landasan.
Format R-7 dimana CBR ekivalen pada macam 2. Satu batang baja keras diameter (d) = 1,6
kedalaman diplot pada suatu grafik, Satu Grafik cm panjang 1,0 m dan dipasang
kerucut naja keras dengan sudut 60 0. Lokasi pemeriksaan dilakukan 1
3. Batang pengukur untuk mengukur percobaan per 1 km mendatar, untuk Bukit 1
Penetrasi ( ketelitian + 0,1 cm ), meter percobaan dan lembah 1 percobaan, biasanya
dan kunci. ini dilakukan sebagai pekerjaan Quality
b. Persyaratan Pengujian Control pada pekerjaan pembuatan jalan.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Dynamica Cone Penetrometer Percobaan:


diperkenalkan pada Program Pengembangan a. Kerucut dimasukan kedalam tanah dasar
Jalan Kabupaten menggunakan palu yang sampai diameter paling besar
dijatuhkan seberat 10 kg dan penentuan nilai b. Penetrasi diukur untuk setiap pukulan
CBR dengan menggunakan kertas transparan sampai maximum 40 pukulan.
diatasnya. c. Satu orang mengopersikan petro meter
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengangkat palu dan perlahan - lahan
menentukan nilai CBR sub grade dari suatu sampai mencapai bagian atas pemukul
perkerasan jalan secara cepat dan praktis. pegangan (Handel) lalu membiarkan
palu jatuh dengan bebas sedemikian
Pemeriksaan CBR SubGrade menggunakan :
sehingga memukul landasan dan
Methode Dynamic Cone Penetrometer pastikan bahwa penetrometer dalam
Proserdur Uji: posisi vertikal.
A. Uji Lapangan d. Penetrasi untuk pukulan tersebut dicatat
1. Pilih titik pada sumbu jalan, catat pada format R - 7.
stasiun, nama jalan penghubung dan
nomor, nama kabupaten. Pengamatan Lapangan
2. Alat diletakan pada permukaan sub Dari hasil pengamatan lapangan dimana
grade. Penelitian dilakukan pada lokasi tiap 1 km antara
3. Periksa jenis bahan dan kondisi dari lain pada :
setiap lapisan tanah. 1. Stasiun 14 + 000 Didapat Nilai CBR : 8,0 %
4. Pasang peralatan DCP dan pastikan alat 2. Stasiun 25 + 000 Didapat Nilai CBR : 5,0 %
siap diopersikan. 3. Stasiun 32 + 000 Didapat Nilai CBR : 4,0 %
5. Dirikan peralatan pada kedudukan 4. Stasiun 35 + 000 Didapat Nilai CBR : 5,0 %
vertikal terhadap tanah dasar, dan ini 5. Stasiun 40 + 000 Didapat Nilai CBR : 5,0 %
sekarang merupakan kedudukan untuk 6. Stasiun 48 + 700 Didapat Nilai CBR : 3,0 %
memulai percobaan. Dari hasil CBR tersebut diatas yang
B. Lokasi Pengetesan dapat kami tampilkan grafik Format R - 7 untuk
1. Stasiun 14 + 000 4. Stasiun 35 + 000 mewakili pada 2 titik pemeriksaan yakni pada
2. Stasiun 25 + 000 5. Stasiun 40 + 000 Sta. 25 + 000 dan Sta 35 + 000 dengan data
3. Stasiun 32 + 000 6. Stasiun 48 + 700 terlampir.
Pada Sub Grade jalan nilai CBR berkisar
antara 5% s/d 8% yang diperkenalkan oleh
program pengembangan jalan Kabupaten.
PENCATATAN DINAMIC CONE PENETROMETER (DCP) HALAMAN :
R - 7
KABUPATEN : BUTON
NOMOR RUAS : 09 PENGUJIAN MENENTUKAN
NAMA RUAS : TEOMOKOLE -DONGKALA KAPASITAS DAYA DUKUNG TANGGAL DI BUAT :
( CBR ) 05 Agustus 1994
PROYEK : PENINGKATAN JALAN

PONDASI : JENIS TEBAL DAN KONDISI : TA SIRTU KONDISI KODE LOKASI PADA KM 25 + 000
JUMLAH KEDALAMAN TES PIT ( dari awal ruas )

PERMUKAAN TYPE TEBAL CM


PONDASI ATAS
d
PONDASI BAWAH
HASIL PENGAMATAN
ANGKA
SELISIH ANGKA DCP SELISIH
NOMOR DCP CBR NOMOR CBR
PENETRASI PENETRASI
PUKULAN LAP PUKULAN LAP
CM MM MM CM MM MM

0 0 0 23
32 5
1 3,2 32 24
34 5
2 6,6 66 25
27 6
3 9,3 93 26
29 6
4 12,2 122 27
28 6
5 15 150 28
34 5
6 18,4 184 29
40 4
7 22,4 224 30
38 4
8 26,2 262 31
32 5
9 29,4 294 32
33 5
10 32,7 327 33
30 5
11 35,7 357 34
38 4
12 39,5 395 35
36 4
13 43,1 431 36
41 3
14 47,2 472 38
43 3
15 51,5 545 39
31 5
16 54,6 546 40
33 5
17 57,9 579
40 4
18 61,9 619
41 4
19 66 660
39 4
20 69,9 699
42 3
21 74,1 741
47 3
22 78,8 788
STA 25 + 000
GRAFIK KEDALAMAN VS CBR (LAPANGAN)
% CBR
0,00 0 5 10 15 20

0,10

0,20

0,30

0,40

0,50

0,60

0,70

0,80

0,90

0.100

0 5 10 15 20

EVALUASI TANAH DASAR CBR = 5 %


STA 35 + 000
GRAFIK KEDALAMAN VS CBR (LAPANGAN)
% CBR
0,00 0 5 10 15 20

0,10

0,20

0,30

0,40

0,50

0,60

0,70

0,80

0,90

0.100

0 5 10 15 20

EVALUASI TANAH DASAR CBR = 4 %


KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
1. Nilai CBR dari grafik format R - 7 CBR
rata - rata mencapai 5 %.
Nilai CBR untuk Sub Grade berkisar
antara 5 % - 8 %.
2. Unsur material Sub Grade adalah Tanah
pasir bercampur Batu, Tanah kapur.
3. Nilai CBR yang rendah dimungkinkan
adannya Drainase yang jelek
Untuk menstabilisasi kondisi tanah
dengan nilai CBR yang rendah maka
diperlukan perbaikan tanah dasar yakni
dengan mendatangkan tanah dengan
kwalitas yang lebih baik.

B. SARAN - SARAN
1. Pengguna peralatan agar diperhatikan
seperti pengangkatan palu geser
mencapai batas pegangan (Hand)dan
posisi peralatan tegak lurus.
2. Harus diperhatikan posisi tiang palu agar
vertikal
3. Jika lokasi terdapat tanah urug tidak
terlalu dalam agar tanah tersebut digali
sampai mencapai tanah dasar.
DAFTAR PUSTAKA

1. Bowless, J.E & Hainim,J.K.1991. Sifat - Sifat Fisis dan Geoteknik Tanah. Erlanga,
Jakarta.

2. Cqcmu. 1980. Field Supervision Manual For Quality Controller. Dirjen Bina Marga.

3. Rosjid Sastramiharja. 1993. Teknisi Laboratorium Quality Control. Dirjen Bina Marga.
4. Petunjuk Survey dan Perencanaan Teknik Jalan Kabupaten. 1992. Dirjen Bina Marga.

5. Braja M. Das, Noor Endah, Indra Surya B. Mochtar. 1993. Mekanika Tanah
(Prinsip - Prinsip Rekayasa Geoteknis). Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai