ADENOTONSILITIS KRONIS
Pembimbing :
Dr. Agus Sudarwi, Sp.THT-KL
Dr. Tris Sudyartono, Sp.THT-KL
Dr.Santo Pranowo,Sp.THT-KL
Disusun Oleh :
Ayu Lestari Maduwu
(11-2015-049)
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. FAS
Umur : 4 tahun 6 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Ganesa IV , RT 04 RW 07 Purwosari, Kudus
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum menikah
No. RM : 286XXX
Tanggal Pemeriksaan : 12 Februari 2016
B. PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Diambil secara alloanamnesis dilakukan hari Jumat, 12 februari 2016 pukul 12.30
WIB di poliklinik THT RS Mardi Rahayu Kudus.
C. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Status presens
Tanggal pemeriksaan : 12 februari 2016, Pukul: 12.30 WIB
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Status gizi : cukup
Nadi : 120 x/menit
Frekuensi Napas : 24 x/menit
Suhu : 36,5 C
Berat badan : 17 Kg
Status lokalis
Kepala dan Leher
Kepala : normocephal
Wajah : simetris
Leher : - anterior : Kelenjar Getah Bening tidak tampak membesar
- posterior: Kelenjar Getah Bening tidak tampak membesar
Telinga
o Pemeriksaan rutin umum telinga
Bagian Dextra Sinistra
Auricula Bentuk normal, benjolan (-), Bentuk normal, benjolan (-),
nyeri tekan (-) nyeri tekan (-)
Preauricula Tragus pain (-), fistula (-), Tragus pain (-), fistula (-).
abses (-) Abses (-)
Retroauricula Nyeri tekan (-), edema (-) Nyeri tekan (-), edema (-)
Mastoid Nyeri tekan (-), edema (-) Nyeri tekan (-), edema (-)
CAE Discharge (-), serumen (-), Discharge (-), serumen (-),
hiperemis (-), edema (-), hiperemis (-), edema (-),
corpus alienum (-) corpus alienum (-)
Membran timpani
Perforasi (-) (-)
Cone of (+) arah jam 5 (+) arah jam 7
Putih keabu-abuan seperti Putih keabu-abuan seperti
light
Warna mutiara mutiara
Cekung Cekung
Bentuk
o Pemeriksaan rutin khusus telinga : tidak dilakukan karena tidak ada indikasi.
Hidung
o Pemeriksaan rutin umum hidung
Dextra Sinistra
Bentuk Normal
Sekret Mukopurulen Mukopurulen
Tenggorok
o Pemeriksaan rutin umum tenggorok
Orofaring
~ Oral : dapat membuka mulut dengan baik
~ Mukosa bukal : merah muda
~ Ginggiva : merah muda
~ Gigi geligi : gangrene (-), radix (-)
~ Lidah 2/3 anterior : merah muda
~ Palatum durum : merah muda
~ Palatum mole : merah muda
Tonsil
Dextra Sinistra
Ukuran T3 T3
Kripta melebar melebar
Permukaan Tidak rata Tidak rata
Warna Merah muda Merah muda
Detritus+ debris (+), sedikit/ 2 lokus point (+),sedikit/ 2 lokus point
Fixative (-) (-)
Peritonsil Abses (-) Abses (-)
Pilar anterior Kemerahan Kemerahan
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan darah rutin ( Hb, leukosit, trombosit)
2. X-foto soft tissue nasofaring (menilai ratio adenoid)
3. X-foto thorax
4. Swab tenggorok dan uji sensitivitas test
E. RESUME
Pemeriksaan subyektif
o Keluhan utama : rhinorhea residif
o Riwayat Penyakit Sekarang :
Residif (lebih dari 2 tahun):
Rhinorhea (+), obstruksi nasi (+), febris (+) rata-rata lebih dari 5 kali dalam
setahun, cought(+), odinofagi(+), malaise (+), halitosis (+), snoring dengan
osa(-).
Otalgia (-), otore (-), tinnitus (-), Hearing loss (-), epistaksis (-), anosmia (-),
disfonia (-), hemaptoe (-), nocti drosis (-)
o Riwayat Penyakit Dahulu :
Febris convulsion (+), ISPA (+), alergi (-), asma (-), DM (-), penyakit
jantung bawaan (-)
o Riwayat Penyakit Keluarga :
ISPA (+), alergi (-), asma (-), DM (-), hipertensi (+), penyakit yang sama (-)
o Riwayat Sosial Ekonomi: Orangtua os bekerja sebagai karyawan swasta
dengan penghasilan cukup. Kesan ekonomi cukup
Pemeriksaan obyektif
o Status presens : dalam batas normal
o Pemeriksaan rutin umum kepala dan leher: dalam batas normal
o Pemeriksaan rutin umum telinga : dalam batas normal
o Pemeriksaan rutin umum hidung : dalam batas normal
o Pemeriksaan rutin khusus hidung :
Tes pengembunan = Dextra 4/6 sinistra 4/6
Kesan = Obstruksi partial simetris cavum nasi dextra et sinistra
Tes palatal phenomen : fenomena gelap terang (-)
Kesan: terdapat massa yang signifikan yang mengganggu pergerakan
palatum mole.
o Pemeriksaan rutin umum tenggorok:
Tonsil T3-T3, kripta melebar, permukaan tidak rata, warna merah muda,
detritus dan debris (+) 2 lokus point, pilar anterior kemerahan.
o Pemeriksaan rutin khusus tenggorok:
Palpasi adenoid : palpable (+), kesan hipertrofi adenoid
F. DIAGNOSIS BANDING
Adenotonsilitis Kronis
Tonsilitis Kronis
Tonsilofaringitis Kronis
G. DIAGNOSIS SEMENTARA
Adenotonsilitis Kronis
H. DIAGNOSIS PASTI
Belum ada
I. PROGNOSIS
Dubia ad bonam
J. PENATALAKSANAAN
1. Operatif : Adenotonsilektomi
2. Medika mentosa post operatif :
i. Antibiotik
ii. Simptomatik ( antiinflamasi, analgetik)
3. Suportif :
Istrahat tirah baring
Banyak minum air putih
Diet cair hingga lunak secara bertahap
Hindari makanan dan minuman yang mengiritasi tenggorok ( minuman
dingin, makanan pedas)
Menjaga higienitas mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan
menggunakan obat kumur antiseptik
K. KOMPLIKASI
1. Lokal:
Abses peritonsil
Oklusi tuba kronis : otitis media akut ( OMA), otitis media supuratif kronis
(OMSK)
Faringitis : rhoinofaringitis, laringofaringitis
2. Komplikasi sistemik : toksin streptokokus ( endocarditis, arthritis, nefritis)