Anoreksia
Anoreksia
PENDAHULUAN
Latar Belakang
peningkatan rasio enzimhati ALT dan GGT, hingga disfungsi hati akut pada tingkat
lanjut.
dari 100 wanita usia 16-18 tahun menderita anoreksia nervosa. Peningkatan telah
dilaporkan di semua Negara Barat, sedang di Negara lain ada beberapa laporan
atas, namun sekarang anoreksia nervosa juga ada pada kelompok sosioekonomi
yang lebih rendah lagi. Anoreksia nervosa telah didiagnosa pada berbagai etnik dan
Anoreksia nervosa terjadi terutama pada gadis remaja yang disebabkan oleh
gangguan persepsi citra dan ukuran tubuh yang membuat pasien beranggapan
bahwa dirinya tampak jauh lebih gemuk. Hal ini menyebabkan sangat dibatasinya
1
asupan makanan yang menyebabkan malnutrisi energi-protein. Yang pada banyak
Dari data diatas penulis tertarik mengangkat kasus Anoreksia nervosa,karena peran
pencernaan dan organ lainnya. Maka dari itu peran perawat dalam kasus Anoreksia
Nervosa ini adalah membantu proses kesembuhan diri pasien, baik fisik maupun
2
Tujuan
Secara khusus '' Asuhan Keperawatan Klien dengan Anoreksia Nervosa'', ini disusun
supaya :
Anoreksia Nervosa.
d.Agar makalah ini dapat menjadi bahan ajar bagi mahasiswa lainnya tentang
3
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan Anoreksia Nervosa
Bab IV : Pembahasan
Bab V : Penutup
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
rasio enzim hati ALT dan GGT,[ hingga disfungsi hati akut pada tingkat
lanjut. Anoreksia nervosa diartikan sebagai sebagai suatu gangguan makan yang
terutama menyerang wanita muda dan ditandai oleh penurunan berat badan yang
ekstrim dan disengaja oleh diri sendiri,. periode menstruasi yang tidak stabil pada
wanita yang telah puber Tanda-tanda Anoreksia Nervosa:Berat badan turun secara
bahkan ketika berat badannya dibawah rata rata,Gejala yang tidak semestinya pada
bentuk/ berat badan dalam eveluasi diri,Sibuk menghitung kalori makanan dan
5
nutrisi,Lebih memilih makan sendirian,Latihan berlebih,Rambut atau kuku pecah-
Anoreksia nervosa adalah gangguan makan yang mengancam jiwa yang ditandai
dengan penolakan klien untuk mempertahankan berat badan normal ynag minimal,
gangguan persepsi yang bermakna tentang bentuk atau ukuran tubuh atau
Banyak penelitian yang beranggapan bahwa masalah yang mendasari lebih bersifat
nervosa mungkin kecanduan opiate endongen yaitu bahan mirip morpin yang
Tipe terbatas; individu dengan tipe ini mengindari makan berlebihan, mereka
Tipe binge; individu ini dapat makan dimana saja, akan tetapi selesai makan ia akan
abdomen, gas dan diare). Pada dermatologi timbul kulit pecah pecah karena
dehidrasi,lanugo dan akrosianotis yaitu tangan dan kaki biru.( Sheila L. Videbeck,
2008 )
6
2.1.2 Epidemologi
terakhir. Diperkirakan ada satu setiap 100 wanita usia 16 18 tahun , menderita
pada 14,5 tahun dan puncak yang lain pada 18 tahun; 25 % lebih muda dari 13
tahun . Peningkatan telah dilaporkan disemua Negara barat, sedangkan Negara lain
ada beberapa laporan yang sporadic. Perbandingan penderita wanita dengan pria
menengah keatas, namun sekarang AN juga ada pada golongan sosioekonomi yang
lebih rendah. AN telah didiagnosis pada berbagai etnik dan ras. Bulimia lebih umum
2.1.3 Prognosis
jiwa, dengan mana saja 6-20% dari mereka yang didiagnosis dengan gangguan
akhirnya mati karena penyebab yang terkait. tingkat bunuh diri orang-orang dengan
anoreksia juga lebih tinggi dari itu dari populasi umum. Dalam sebuah studi
selama 8 tahun berada di cukup risiko bunuh diri. Dokter diperingatkan risiko
sebagai 15% subyek melaporkan setidaknya satu usaha bunuh diri. Telah dicatat
7
2.1.4 Etiologi / penyebab
Etiologi gangguan tetap tidak jelas. Terdapat komponen pisikologis yang jelas,dan
Faktor predisposisi
Biologis
wanita pada orang yang mengalami gangguan makan beresiko tinggi daripada
populasi umum. Model biologis etiologi gangguan makan difokuskan kepada pusat
khusus untuk makan dan kenyang. Serotonin dianggap terlibat dalam patofisiologi
gangguan makan walaupun model biologis ini masih dalam tahap perkembangan.
cenderung terjadi dalam keluarga. Oleh karena itu, kerentanan genetic mungkin
muncul yang dipicu oleh diet yang tidak tepat atau stress emosional. Kerentanan
genetic ini mungkin muncul karena tipe kepribadian tertentu atau kerentaan umum
Perkembangan
8
Anoreksia nervosa biasanya terjadi selama masa remaja dan diyakini bahwa
Lingkungan
dipersulit oleh penyakit dalam dan bedah, kematian keluarga dan lingkungan
Psikologis
Sosiokultural
Amerika serikat kelebihan berat badan dianggap sebagai tanda kemalasan, kurang
9
control diri atau mendapatkan tubuh yang sempurna disamakan dengan cantik.
Aspek psikologis anoreksia nervosa yang mendominansi adalah keinginan yang kuat
untuk menguruskan berat badan dan takut gemuk, biasanya didahului oleh periode
1 atau 2 tahun gangguan mood dan perubahan perilaku. Penurunan berat badan
biasanya dipicu oleh krisis yang khas pada remaja seperti awitan menstruasi atau
kecelakaan interpersonal traumatic yang memicu perilaku diet yang serius dan
lemak normal yang merupakan karakteristik periode remaja awal , atau komentar
orang lain bahwa remaja putri terlihat gemuk. Penurunan berat badan mungkin
merupakan respon terhadap sindiran atau pergantian sekolah atau akan masuk
biologis yang normal, terutama rentan untuk muncul. Tuntutan dewasa ini untuk
memiliki tubuh ramping merupakan faktor yang sangat penting. Standar kecantikan
ditunjukkan oleh tinggi badan, kerampingan, payudara yang kecil seperti model
Pada beberapa situasi remaja mengalami stress keluarga yang parah seperti
perpisahan atau perceraian orang tua. Pada kondisi ini atau lainnya remaja
mengalami kehilangan kontrol diri, keputusan untuk sabar atau tidak makan
menjadi sebuah area yang dapat melatih kontrol individu.( Dona L Wong,2008 )
Orang yang mengalami anoreksia sering kali tidak makan lebih dari 500 700 kalori
dalam sehari dan mungkin mencerna sebanyak 200 kalori, namun mereka merasa
yang dimakan sudah cukup memadai untuk kebutuhan hidup mereka . Beberapa
10
indivu yang mengalami anoreksia mungkin tidak makan selama seharian. Walaupun
terobsesi oleh makanan dan sering masak untuk keluarga. Individu yang mengalami
olahraga yang berlebihan. Menggunakan diuretic yang diresepkan dan di jual bebas,
pil diet, laksatif dan steroid. Banyak pasien yang mencari bantuan untuk menangani
gangguan makan juga mengalami gangguan jiwa seperti depresi , gangguan obsesif
cenderung wanita tertentu, muda, berkulit putih dan dari keluarga yang bergerak ke
atas yang menekankan pada pencapaian. Jenis latar belakang ini menyebabkan
tuntutan dan harapan keluarga yang menimbulkan stres, dan dalam konteks ini,
penolakan wanita untuk makan mungkin tanpaknya (tanpa disadari) sebagai cara
Gangguan tidur timbul pada beberapa penderita anoreksia dan terdapat gerakan
mata yang cepat, seperti yang sering terdapat pada penderita depresi. Masalah
pada pengaturan suhu , khususnya hipotermia. Tidak mau makan dengan sengaja
karena ketakutan yang berlebihan akan kenaikan berat badan. Pengidap memiliki
11
Terganggunya siklus menstruasi.
amenorea yang berkaitan dengan pola tidak matang dari sekresi hormon
luteinizing.
dengan meningkatnya kortisol, hilangnya variasi diurnal pada sekresi kortisol , dan
Peningkatan area nitrogen pada darah dapat timbul sebagai akibat dehidrasi dan
penderita dehidrasi.
Konstipasi merupakan komlikasi masalah motilitas yang sangat sering terjadi pada
penderita AN.
2.1.6 Komplikasi
12
Anggapan yang selalu buruk tentang bentuk badannya sendiri.
Ketidakseimbangan hormon.
Osteoporosis.
Kematian.
1. Mengukur tinggi badan dan berat badan, lalu membandingkannya dengan tabel
standar.
2. Menghitung indeks massa tubuh (BMI, Body Mass Index), yaitu berat badan
(dalam kilogram) dibagi dengan tinggi badan (dalam meter).Indeks massa tubuh
Lipatan kulit di lengan atas sebelah belakang (lipatan trisep) ditarik menjauhi
lengan, sehingga lapisan lemak dibawah kulitnya dapat diukur, biasanya dengan
13
50% dari lemak tubuh.Lipatan lemak normal adalah sekitar 1,25 cm pada laki-laki
4. Status gizi juga bisa diperoleh dengan mengukur lingkar lengan atas untuk
memperkirakan jumlah otot rangka dalam tubuh (Lean Body Mass, massa tubuh
pemeriksaan tanda vital, mengukur tinggi dan berat badan penderita dan
hipotermi, penipisan email akibat tumpahan asam lambung, luka pada anus akibat
penggunaan pencahar yang berlebihan, kulit dan bibir kering akibat dehidrasi.
Pemeriksaan penunjang yang diperlukan antara lain darah rutin, kadar elektrolit,
kadar kalsium dan fosfat serum, pemeriksaan fungsi hati dan tiroid.
Foto rontgen dapat membantu menentukan densitas tulang dan keadaan dari
jantung dan paru-paru, juga bisa menemukan kelainan saluran pencernaan yang
14
Treatment untuk anoreksia nervosa dilakukan dengan 3 tahap;
Dilakukan program diet ulang yang sehat untuk mengembalikan berat badan
kembali normal, pada pasien tertentu kadang diperlukan perawatan di rumah sakit.
yang muncul.
2) Terapi psikologi
Terapi ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, menghilangkan cara
pandang yang salah terhadap citra tubuh, meningkatkan penghargaan diri dan
kepercayaan diri, dan mencegah timbulnya pikiran dan perilaku gangguan makan
kembali. Terapi dilakukan dapat berlangsung lama, oleh karenanya CBT juga kadang
disertai dengan terapi keluarga untuk memberikan dukungan kepada pasien dalam
menjalani penyembuhan
3) Penyembuhan total
15
tentang nutrisi, psikoterapi, dan kesehatan. Si penderita sangat membutuhkan
dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat. Jika ada salah satu anggota
keluarga anda yang menderita kelainan ini, jangan berhenti mendukungnya untuk
sembuh.
5) Psikofarmakologi
dosis tinggi ( sampai 28mg/ hari ). Dapat meningkatkan penambahan berat badan
6) Psikoterapi
Terapi keluarga dapat bermanfaat bagi keluarga dari klien yang berusia kurang dari
untuk membantu anggota keluarga menjadi partisipan yang efektif dalam terapi
Gangguan Makan
Bersikap empati dan tidak menghakimi meskipun tidak mudah. Ingat perspektif dan
Hindarkan kesan seperti orang tua yang mengajarkan klien tentang nutrisi atau
16
Jangan menjuluaki klien sebagai orang yang baik ketika ia menghindari perilaku
BAB III
3.1Simpulan
Anoreksia nervosa adalah salah satu gangguan makan yang paling banyak terjadi
pada anak gadis remaja dan wanita muda dan disebabkan oleh berbagai faktor
dan terapi biologis.Tanda dan gejala yang sering timbul pada penyakit ini adalah
badan atau menjadi gemuk, bahkan ketika berat badannya dibawah rata rata,Gejala
yang tidak semestinya pada bentuk/ berat badan dalam evaluasi diri,Sibuk
17
3.2 Saran
menjadi target dari Anoreksia Nervosa agar dalam menjalankan proses keperawatan
mencapai evaluasi dan tingkat kesembuhan yang maksimal pada klien Anoreksia
DAFTAR PUSTAKA
18
Darmawan, Bambang. 2007.gangguan penolakan makan(anoreksia nervosa)
19