Novianurulfatmawati - Tugas 1 Fenom - Update Ke 1
Novianurulfatmawati - Tugas 1 Fenom - Update Ke 1
OLEH:
b. Gelombang longitudinal, gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarannya.
Contohnya : gelombang slinki, gelombang yang terjadi pada slinki yang digetarkan searah
dengan membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan.
Gitar yang dipetik, getaran tali yang digoyangkan pada salah satu ujungnya.
3. Persamaan getaran pada gitar:
Frekuensi nada yang dihasilkan tergantung pada pola gelombang yang terbentuk. Secara
umum, ketiga panjang gelombang di atas dapat dinyatakan dengan persamaan :
Keterangan :
v : Cepat rambat gelombang pada dawai (m/s)
fn : Frekuensi nada ke-n (Hz)
n : Panjang gelombang ke-n
L : Panjang dawai
n : Bilangan yang menyatakan nada dasar, nada atas ke-1, dst. (0, 1, 2,
...)
Persamaan getaran pada pegas:
Untuk memahami getaran harmonik, kita dapat mengamati gerakan sebuah benda yang
diletakkan pada lantai licin dan diikatkan pada sebuah pegas . Anggap mula-mula benda berada
pada posisi X = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan
posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke kiri (X = ) pegas akan mendorong benda ke
kanan, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jika benda ditarik ke kanan, pegas akan
menarik benda kembali ke arah posisi keseimbangan (X = +). Gaya yang dilakukan pegas untuk
mengembalikan benda pada posisi keseimbangan disebut gaya pemulih. Besarnya gaya
pemulih menurut Robert Hooke dirumuskan sebagai berikut.
Fp = -kX
Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu pada arah yang berlawanan dengan
simpangannya. Jika kita gabungkan persamaan di atas dengan hukum II Newton, maka
diperoleh persamaan berikut.
Fp = -kX = ma atau
Terlihat bahwa percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan. Hal
ini merupakan karakteristik umum getaran harmonik.
f1 = (3.10)
Pada resonansi berikutnya dengan panjang gelombang 2 disebut nada atas pertama,
ditunjukkan pada Gambar 3.7b. Ini terjadi dengan menyisipkan sebuah simpul, sehingga terjai
3 perut dan 2 simpul. Panjang pipa sama dengan 2. Dengan demikian, L = 2 atau 2 = L
f2 = (3.11)
Tampaknya persamaan frekuensi untuk pipa organa terbuka sama dengan persamaan frekuensi
untuk tali yang terikat kedua ujungnya. Oleh karena itu, persamaan umum frekuensi alami atau
frekuensi resonansi pipa organa harus sama dengan persamaan umum untuk tali yang terikat
kedua ujungnya, yaitu
Dengan v = cepat rambat bunyi dalam kolom udara dan n = 1, 2, 3, . . . . Jadi, pada pipa organa
terbuka semua harmonik (ganjil dan genap) muncul, dan frekuensi harmonik merupakan
kelipatan bulat dari harmonik kesatunya. Flute dan rekorder adalah contoh instrumen yang
berprilaku seperti pipa organa terbuka dengan semua harmonik muncul.
Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sin . Untuk sudut kecil (
dalam satuan radian), maka sin = . Oleh karena itu persamaannya dapat ditulis F = -mg x/l.
Karena persamaan gaya sentripetal adalah F = -4 2 mf2x, maka kita peroleh persamaan sebagai
berikut.
4 2 2 =
4 2 2 =
1
= = 2
2
Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan simpangan bandul,
tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi setempat.