Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Sebagai Mahasiswa, kususnya dalam bidang Ilmu Pengetahuan Pasti, penulis sudah sangat
banyak mendapat materi pelajaraan yang berkenaan dengan ilmu teknologi, dan industri.
Sudah selayaknya bagi penulis tidak hanya memahami teori yang ada, namun juga ikut andil
dalam praktik yang sebenarnya. Oleh karena itu Jurusan mengadakan kegiatan Kunjungan
Industr. Diharapkan penulis mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan melakukan
pengamatan atau percobaan.
Kunjungan Industri juga menjadi salah satu agenda tahunan pada mata kuliah
Manajemen Industri, sehingga wajib bagi penulis mengikuti kegiatan ini. Kunjungan Industri
hanya sebatas melakukan observasi pada suatu industri tertentu. Melakukan pengamatan dan
tanya jawab kepada narasumber secara langsung.
Kesempatan kali ini, Jurusan mengadakan kegiatan Kunjungan Industri di daerah
kabupaten Deli Serdang . Tepatnya mengunjungi industri PT. Sinar Sosro.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang saya buat adalah:
1. Bagaimana awal mula berdirinya industri tersebut?
2. Bagaimana struktur organisasi dan manajemen yang diterapkan industri tersebut?
3. Bagaimana strategi dan manajemen pemasaran yang diterapkan insudtri tersebut?

BAB II
METODE PENGUMPULAN DATA

Metode observasi yaitu metode mencari data dengan melakukan pengamatan terhadap
alat / piranti yang berkaitan dengan sistem, guna membantu menentukan sistem yang akan
dibuat. Materi dan pengetahuan dari hasil pengamatan, penulis kumpulkan kemudian penulis
olah dan penulis gunakan sebagai salah satu acuan dalam pembuatan laporan.
Metode pustaka yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk
mendapat tambahan ilmu berupa penjelasan teori dari buku-buku / internet yang digunakan
sebagai bahan acuan materi permasalahan.
BAB III
ISI

3.1 Data Umum


1. Nama Perusahaan : PT. SINAR SOSRO
2. Lokasi : Jalan Raya Tanjung Morawa Km 14,5, Tj.Morawa, Deli Serdang,
Sumatera Utara
3. Bidang Produksi .: Minuman teh dalam kemasan botol.

3.2 Sejarah PT. Sinar Sosro


Cikal bakal PT. Sosro bermula dari usaha keluarga Sosrodjojo yang menjual teh wangi
pada tahun 1940 di Kabupaten Slawi, Propinsi Jawa Tengah. Setelah 25 tahun menjual teh
wangi, keluarga Sosorodjojo mulai mengembangkan bisnis di Cakung. Kemudian pada tahun
1974, didirikan PT. Sinar Sosro yang bergerak di bidang minuman teh dalam botol. PT. Sinar
Sosro cabang Deli Serdang merupakan salah satu cabang perusahaan yang diresmikan oleh
Gubernur Sumatera Utara, Bapak Kaharuddin Nasution, pada tanggal 28 Juli 1984. PT. Sinar
Sosro pernah beberapa kali berganti nama. Pada awal berdiri bernama PT. Toba Sosro
Kencono, kemudian berganti nama menjadi PT. Reksobudi Adijaya pada tahun 1995. Pada
tahun 2000 berubah lagi menjadi PT. Sinar Sosro yang memiliki visi untuk menjadi
perusahaan beverage yang memimpin di pasar lokal dan internasional. PT. Sinar Sosro
memiliki filosofi yaitu niat baik terhadap konsumen dan lingkungan. Produk-produk yang
dihasilkan PT. Sinar Sosro tidak menggunakan 3P (Pewarna, Pengawet dan Pemanis Buatan)
sehingga aman dikonsumsi oleh semua usia tanpa efek samping. Selain itu, proses produksi
yang tidak menimbulkan limbah yang dapat mencemari lingkungan karena telah diolah
dengan baik, salah satu contoh adalah pengolahan ampas teh menjadi pupuk.
Adapun cabang-cabang PT. Sinar Sosro adalah:
1. PT. Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung Jakarta Timur.
2. PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi Jawa Barat.
3. PT. Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat.
4. PT. Sinar Sosro Pabrik Ungaran, Semarang Jawa Tengah.
5. PT. Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya Jawa Timur.
6. PT. Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten.
7. PT. Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar Bali.
8. PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa Sumatera Utara.
9. PT. Sinar Sosro Palembang.
3.3 Organisasi dan Manajemen
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Sinar Sosro berbentuk gabungan lini dan fungsional dimana
kebijakan dan wewenang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing. Pimpinan setiap departemen dapat memberikan
perintah kepada semua staf dan anggota yang ada sesuai dengan bidang kerjanya.
2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian pekerjaan pada PT. Sinar Sosro dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan.
Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya.
Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. Sinar Sosro adalah sebagai
berikut:
1. General Manager, merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab
kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut:
a. Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan.
b. Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.
c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
d. Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya.
e. Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.
f. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
g. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manager dan
menjalin hubungan kerja yang baik.
h. Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan.
2. Manager Produksi dan Maintenance (PM), bertanggung jawab kepada General Manager.
Tugasnya sebagai berikut:
a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan
dan kelebihan persediaan.
b. Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan
standar mutu yang ditentukan.
c. Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian bahan dan
jumlah produksi.
d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan
penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
e. Mengatur kegiatan perawatan mesin.
f. Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.
3. Manager Personalia dan Umum, bertanggung jawab kepada General Manager dan atas
segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang berhubungan
ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut:
a. Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi.
b. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen.
c. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.
e. Mengerjakan administrasi kepegawaian.
4. Kepala Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan PM.
Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.
b. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
c. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.
5. Manager Accounting dan Finance, bertanggung jawab kepada General Manager.
Tugasnya sebagai berikut:
a. Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang.
b. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang
diharapkan.
c. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.
6. Kepala Divisi/Supervisor
Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian menurut shift,
bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan Maintenance. Tugasnya adalah sebagai
berikut:
a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.
b. Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi,
jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain.
c. Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk
yang dihasilkan.
d. Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya.
7. Kepala Gudang, bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya adalah sebagai
berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.
b. Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.
c. Mengontrol persediaan bahan.
d. Memesan bahan bila telah habis.
8. Manager Quality Control, bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya
adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.
b. Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan
keadaan mesin/peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
9. Kasir, bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance. Tugasnya adalah
sebagai berikut:
a. Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi
maupun tidak.
b. Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan yang
berhubungan dengan keuangan.
c. Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya.
10. Keamanan, bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum. Tugasnya
adalah sebagai berikut:
a. Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun
tidak.
b. Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan.
11. Analis, bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun setelah
diproses.
b. Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.

3.3 Manajemen Pemasaran dan Distribusi


1. Strategi Pemasaran
Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah banyak apabila dinilai
memiliki citra baik dalam benak konsumen. Terciptanya citra baik dalam benak konsumen
akan menumbuhkan kepuasan pelanggan yang dapat memberikan beberapa manfaat.
Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand teh botol yang didapatkannya, persis
seperti aqua yang menjadi brand pada air mineral. Berikutnya Sosro semakin kuat karena
jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat sampai di titik akhir pelosok.
Yang masih kurang dari Teh Botol adalah upaya-upaya mempertahankan image secara
above the line. Upaya iklan di media massa, even, maupun promosi yang akan terus
membuat teh botol tertancap di kepala konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan Teh
Botol merasa sudah besar dan yakin dengan penetrasi produk yang telah dilakukannya
sehingga tidak perlu lagi melakukan promosi above the line secara intensif.
2. Target Pasar
Identifikasi target pasar adalah langkah awal yang dbutuhkan dalam perencanaan dan
pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen menghadapi banyak
pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesuksesan produk.
Target dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity) dan praktis,
bagi para supir atau pejalan kaki. Diberikanlah kemasan botol yang praktis dan disediakan di
kios-kios yang ada di pinggir jalan.
Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target orag yang sedang melakukan
perjalanan. Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga memliki keunggulan kompetitif karena
merupakan teh siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia.
3. Penjualan
Teh Botol Sosro didistribusikan ke pelosok-pelosok daerah. Konsumen menjadi tidak
sulit membeli teh botol sosro karena mudah dicari dan harganya terjangkau.
Harga : antara Rp2.000,- hingga Rp5.000,

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kunjungan Industri bertujuan agar Mahasiswa/i mendapatkan pengalaman faktual
tentang pelaksanaan proses pembelajaran. Setelah diadakannya kunjungan industri ini,
Mahasiswa/i mampu memahami secara langsung bagaimana sistem produksi yang dilakukan
oleh PT. Sinar Sosro. Suatu industri yang bermula dari seorang pencetus ide teh dalam
kemasan botol. Yang sekarang sudah menjadi industri besar dan dikenal hingga ke luar negeri.
Dengan berbekal filosofi niat baik, PT. Sinar Sosro selalu mengedepankan kualitas dan
ramah lingkungan. Karena proses produksi yang dilakukan terbukti steril serta limbah yang
dihasilkan terbukti mampu dikembalikan pada alam. Serta Pemasaran yang baik dan
menyeluruh bukan hanya dari sabang sampai marauke, namun sudah mencapai manca negara.

4.2 Harapan
Semoga dengan diadakannya kunjungan industri di PT. Sinar Sosro ini dapat
menambah pengetahuan penulis tentang kegiatan sistem produksi terutama dalam manajemen
Pemasaran. Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai