Anda di halaman 1dari 10

Tips Mengikuti Tes Psikometri

Setiap pelamar kerja akan merasa terintimidasi oleh kata-kata dan uji
psikometri yang berbentuk kalimat-kalimat yang sama. Untungnya,
Anda tidak perlu cemas. Tes psikometri adalah langkah umum dalam
proses perekrutan, terutama untuk perusahaan besar. Dalam artikel ini
Anda akan menemukan jawaban atas pertanyaan umum tentang tes
psikometri serta tips untuk membantu Anda sukses.

Apa itu Tes Psikometri?


Tes psikometri adalah bentuk tes profil kepribadian. Saat tes, calon
karyawan duduk menghadapi lembar pemeriksaan tertulis. Pertanyaan
psikometri meliputi dua bidang:

1. Pengujian Aptitude: Tes Aptitude menilai kecerdasan dan


kemampuan. Perekrut menggunakan hasil untuk menentukan apakah
Anda mampu melakukan pekerjaan tersebut. Pertanyaan tes terfokus
pada bidang-bidang seperti penalaran abstrak, berhitung, membaca,
berpikir analitis dan memeriksa informasi.

2. Penilaian Kepribadian: Tes kepribadian mengukur perilaku, emosi


dan proses berpikir Anda. Perekrut menggunakan hasil untuk menilai
apakah tipe kepribadian Anda cocok untuk pekerjaan dan budaya
perusahaan. Pertanyaan tes terfokus pada pendapat, tindakan, reaksi,
perilaku, pikiran dan perasaan Anda.

Pada tahap awal proses rekrutmen, tes psikometri digunakan untuk


menyaring pelamar yang tidak cocok untuk pekerjaan tersebut. Pada
tahap lanjut, hasil tes calon akhir dapat dibandingkan untuk
menentukan siapa yang terbaik untuk posisi itu.

Cara Pengujian Psikometri


Setiap calon diberi tes psikometri yang sama. Keseragaman ini
menghilangkan bias dan prasangka. Perekrut mengembangkan tes
dengan membentuk campuran ciri-ciri kepribadian yang dicocokkan
dengan posisi kerja. Hasil masing-masing kandidat dipetakan.
Hasilnya adalah penilaian yang adil dan tidak dipengaruhi oleh
pendapat perekrut.
Selain itu, perekrut dapat mengembalikan hasil dan umpan balik pada
Anda. Umpan balik yang Anda terima bisa sangat mencerahkan,
membantu Anda untuk membuat pilihan karir yang lebih baik.

Apa Yang Mereka Lihat?


Dengan menggabungkan hasil tes aptitude (bakat) dan penilaian
kepribadian, perekrut melihat wawasan dan kemampuan Anda untuk:
Bekerja dalam tim.
Bekerja secara mandiri.
Toleransi stres.
Melakukan komunikasi sosial.
Memenuhi persyaratan intelektual pekerjaan itu.
Bekerja dengan antusiasme.
Memotivasi diri.
Ini hanyalah contoh dari banyak karakter yang dapat dinilai. Target tes
psikometri akan tergantung pada atasan dan posisi yang ditawarkan.
Secara keseluruhan, atasan/pimpinan akan memberi penilaian yang
menegaskan Anda adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu.

Yang Mungkin Ditanyakan


Tes psikometri diberikan dalam bentuk ujian. Kebanyakan perekrut
membuat tes yang cukup singkat, tiga puluh menit sampai satu jam.
Tes umum 30 menit akan terdiri dari 25-35 pertanyaan sebagai
berikut:

1. Pertanyaan Aptitude - Jika Anda pernah menjawab teka-teki


silang, permainan asah otak atau menyelesaikan tes IQ, Anda akan
terbiasa dengan jenis pertanyaan ini. Pertanyaan mungkin
mengharuskan Anda untuk memecahkan teka-teki atau
mengidentifikasi pola. Anda akan melihat banyak bentuk, garis, angka
dan kata-kata.

2. Pertanyaan Kepribadian - Serupa dengan survei, pertanyaan


kepribadian biasanya mengharuskan kandidat untuk menilai perasaan
mereka, pikiran atau perilaku pada skala 1 sampai 5. Sebagai contoh,
Anda mungkin diminta untuk menilai apakah Anda sangat setuju,
setuju, netral, tidak setuju atau sangat tidak setuju.

Biasanya, kedua set pertanyaan akan berbentuk pilihan ganda.

Cara Mempersiapkan Test Psikometri


Tidak seperti tes standar, menghafal tidak akan membantu Anda
mendapatkan hasil yang lebih baik. Cara terbaik untuk meningkatkan
hasil adalah berlatih dengan sampel tes. Mengakrabkan diri dengan
gaya pertanyaan dan tata letak tes yang khas. Mengakrabkan diri
dengan bentuk tes akan membantu Anda tetap tenang, menjawab
dengan cepat dan melakukan yang lebih baik saat ujian yang
sebenarnya. Anda dapat berlatih menggunakan contoh tes psikometri
yang tersedia secara online atau melalui penasihat karir. Pencarian
Google dengan cepat akan membantu Anda menemukan banyak
contoh pertanyaan untuk mengasah kemampuan Anda.

Selain praktek, persiapkan diri Anda mengenai ujian tersebut.


Tanyakan perekrut Anda berapa lama ujian akan berlangsung, berapa
banyak pertanyaan yang akan dihadapi, apa yang Anda harus bawa
dan apakah Anda diperbolehkan menggunakan kalkulator.

Dapatkah Anda Mempengaruhi Hasil Anda?


Selain mempersiapkan diri dan berlatih, Anda tidak dapat
mempengaruhi hasil tes Anda. Jangan mencoba untuk memberikan
jawaban yang Anda pikir diinginkan oleh perekrut. Tidak ada cara
untuk menghafal jawaban atau menyelinapkan catatan ke ruang ujian.
Anda tidak bisa menipu dalam tes psikometri. Bahkan, banyak ujian
memiliki skala kebohongan built-in. Jujurlah dengan jawaban Anda.

Ringkasan
Jangan khawatir tentang tes psikometri. Tes psikometri hanya
komponen kecil dari proses aplikasi pekerjaan. Hasil Anda akan
dinilai bersama-sama dengan kesan Anda secara keseluruhan,
kualifikasi, pengalaman dan kinerja wawancara Anda. Jika Anda tidak
berhasil, jangan terlalu dipikirkan, Anda mungkin telah diselamatkan
dari pekerjaan yang mungkin akan Anda benci
Contoh Soal Psikotes yang saya bahas pada halaman ini merupakan
kelanjutan dari artikel yang juga membahas mengenai psikotes yaitu
tips lulus dan contoh soal psikotes. Jika Anda belum membaca artikel
tersebut, saya anjurkan kepada Anda untuk membacanya sebelum
melanjutkan membaca contoh soal psikotes pada halaman ini.

Tes psikologi atau lebih sering disebut dengan psikotest/tes


kepribadian merupakan salah satu dari tahap rekrutmen penerimaan
karyawan baru di suatu perusahaan. Tidak jarang calon karyawan baru
gagal dalam tahap psikotes, terutama bagi mereka yang sama sekali
belum pernah mengikutites psikotes. Namun tidak tertutup
kemungkinan bagi orang yang sering atau pernah mengikuti ujian
psikotes juga tidak dapat lolos psikotes karena kurangnya persiapan
dan latihan atau mungkin hal lainnya.

Menurut pengalaman yang pernah saya alami, biasanya psikotes itu


diselenggarakan setelah proses administrasi atau sleksi berkas lamaran
kerja atau setelah interview/wawancara kerja tahap awal. Hal ini
mungkin saja berbeda di setiap perusahaan, tergantung dengan
kebijakan dan standar rekrutment mereka. Namun terlepas dari itu, tes
psikotes pasti menjadi salah satu tahap sleksi penerimaan
karyawan/pegawai di banyak perusahaan swasta maupun BUMN.

Sama seperti Anda, ketika saya baru lulus kuliah dan mencoba untuk
melamar kerja di bank mandiri dan bank bni serta perusahaan bumn
lainnya, saya sering tidak lolos tes psikotes. Hal ini saya alami karena
saya sendiri belum pernah ujian psikotes dan sama sekali buta
terhadap soal-soal psikotes. Dari banyaknya kegagalan yang saya
alami saat mengikuti psikotes, akhirnya saya banyak tahu mengenai
bentu-bentuk soal psikotes. Selain itu juga, mencari buku dan ebook
kumpulan soal psikotes dan jawabannya untuk latihan dalam rangka
persiapan diri untuk menghadapi psikotes diperusahaan yang lebih
bagus dan posisi kerja yang lebih baik.

Adapun soal psikotes yang sering keluar baik itu ketika Anda
mengikuti psikotest pada perusahaan BUMN ataupun swasta
diantaranya seperti yang akan saya jelaskan di bawah ini :

Soal Psikotes

1. Tes Logika Penalaran

Soal tes logika penalaran ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3
dimensi dan lain-lain. Yang menjadi penilaian dalam tes ini adalah
kemapuan Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan
tertentu (berbentuk gambar) dengan melakukan prediksi berdasarkan
pola gambar tersebut:

Contoh soal tes logika penalaran

Tips dan cara mengerjalan soal logika penalaran

Sebelum Anda mengerjakan tes logika penalaran konsetrasikan


pikiran Anda, hati-hati dan teliti dalam mengerjakan soal. Karena
bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama. Jika
Anda belum bisa mengerjakan salah satu soal segera lompat kesoal
berikutnya atau kesoal yang lebih mudah, karena waktu terus berjalan.

2. Tes PAPI (Perception and Preference Inventory)

Tes PAPI lebih cenderung kepada tes kepribadian diri, yaitu


mengungkap motivasi, gaya kepemimpinan, level energi, lingkungan
sosial, gaya pekerjaan, temperamen dan hubungan sosialisasi antara
sesama karyawan dan atasan.

Contoh soal test PAPI

a. Saya adalah pemimpin yang baik


b. Saya selalu mengerjakan pekerjaan dengan teliti

Tips dan cara mengerjakan soal tes PAPI

Sebelum Anda mengerjakan soal tes PAPI, penitia penyelenggara


psikotes akan memberikan aba-aba, seperti anda diminta untuk
memilih salah satu kecenderungan yang menurut anda ada pada diri
anda atau yang paling sesuai dengan sifat dan karakter pribadi Anda.
Jika jawaban Anda adalah pernyataan yang pertama maka Anda akan
diminta melingkari tanda panah diatas nomor soal dan begitu pula
dengan sebaliknya. Saran saya sesuaikan jawaban Anda dengan jenis
serta posisi pekerjaan yang Anda lamar, dan jawablah setiap
pertanyaan dengan konsisten namun fleksible. Misalnya Anda
melamar sebagai ODP Bank Mandiri atau Bank BNI dan bank lannya
atau PPS di pertamina, posisi ini merupakan pembentukan leader
untuk regenerasi pemimpin di perusahaan tersebut. Maka
konsistenkan jawaban Anda yang berhubungan erat dengan
kepemimpinan, kerja keras dan cerdas serta loyalitas.
3. Army Alpha Intelegence Test

Tes ini terdiri atas 12 soal atau lebih, yang berisi kombinasi deretan
angka dan deretan bentuk ruang. Salah satu soal terkadang memiliki
kaitan dengan soal sebelumnya. Yang menjadi penilaian dalam tes
army alpha intelegence ini adalah kemampuan daya serap Anda dalam
menerima informasi dan melaksanakan instruksi dari atasan dengan
cepat dan tepat. Test ini juga sering keluar jika Anda melamar dan
mengikuti psikotes di bank khususnya pada posisi sebagai Account
Officer (AO) maupun Founding Officer (FO)

Contoh soal psikotes army alpha intelegence

Tips dan cara mengerjakan soal army alpha intelegence :

Konsentrasikan pikiran Anda kepada apa yang dikatakan narator atau


panita psikotes, karena narator tidak akan mengulang instruksi
tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Jadi, manfaatkan
waktu tersebut dengan efektif dan efesien. Sabar, jangan terburu
menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi. Karena jika
Anda tidak sabar untuk mendengar dan fokus terhadap apa yang
dikatakan oleh narator maka untuk menjawab soal anda akan
kebingungan.

4. Baum Tree Test (Tes Psikotes Menggambar Pohon)

Tes psikotes menggambar pohon ini terdiri atas tugas untuk


menggambar pohon. Sebelum anda mengerjakan soal psikotes ini,
narator akan memberi ketar HVS kosong dan sedikit petunjuk kriteria
pohon yang boleh digambar seperti :

pohon berkambium (dicotyl)


bercabang dan berbuah.
dan pohon yang berdaun
Anda tidak diperbolehkan untuk menggambar pohon jenis bambu,
pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl dan
sejenisnya. Pada umumnya penilaian atas tes ini adalah seberapa jauh
tingkat imajinasi Anda, kreatifitas mengenai detil-detil serta ketelitian
Anda dalam bekerja nanti serta kedisiplinan dan ketanggapan Anda
dalam memahami perintah yang disampaikan kepada Anda. Usahakan
gambar poshon yang Anda gambar sedetail mungkin dan berbentuk.
Fungsi dari tes ini adalah untuk menilai karakter dan kepribadian
seseorang.

Contoh soal psikotes menggambar pohon

5. Draw A Person Test ( Tes Psikotes Menggambar Orang)

Soal psikotest DAP ini hampir sama dengan soal psikotes baum tree
test, namun pada tes ini Anda akan diminta menggambar seseorang.
Sebelum tes ini dimulai, narator akan memberi sedikit instruksi dalam
mengerjakan soal psikotes DAP ini. Kira-kira instruksi dari narator
seperti ini: "buatlah sebuah gambar orang lengkap dan bukan gambar
kartun apakah dia seorang wanita atau pria, dan sebutkan nama serta
umurnya serta profesinya".

Contoh soal psikotes draw a person (DAP)

Tips dan cara mengerjakan soal psikotes Draw A Person

Buatlah gambar seseorang dengan detail, dan sesuaikan jenis


kelaminnya dengan Anda. Jika Anda berjenis kelamin pria, maka
buatlah gamabar orang yang menunjukkan jenis kelamin pria, dan
begitupula dengan sebaliknya. Usakan gambar tersebut menunjukkan
ciri-ciri orang yang sedang bekerja sesuai dengan pekerjaan yang
Anda lamar. Kemudian berilah nama orang yang Anda gambar
tersebut dengan nama lengkap Anda dan sesuai dengan usia Anda
sekarang kemudian buat profesinya sesuai dengan jabatan yang Anda
lamar. Hal ini dilakukan untuk memberi pesan mengenai tingkat
kepercayaan diri Anda dalam pekerjaan walau sejelek apapun gambar
yang Anda buat.

6. House Tree Person Test (HTP)

Pada tes ini, peserta tes akan diminta untuk menggambar sebuah
rumah, sebuah pohon dan seorang manusia. Kemudian hasil gambar
tersebut dievaluasi dari berbagai aspek untuk menilai karakter
kepribadian peserta tes. Dalam tes house tree person (HTP) ini yang
dinilai adalah kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang (calon
karyawan) sesuai dengan gambar yang dibuatnya.

Contoh soal psikotes house tree person

Sepertinya pembahasan mengenai contoh soal psikotes ini sudah


cukup panjang, untuk itu saya akhiri sampai disini, semoga
bermanfaat. Perlu saya sampaikan kepada Anda bahwa, soal psikotes
yang saya uraikan diatas merupakan soal psikotes yang sering keluar
atau di ujikan oleh banyak perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai