1
DASAR
HUKUM
PERMENDAGRI:
1. Permendagri No. 111/2014 tentang Pedoman
Teknis Peraturan di Desa
2.
Permendagri No. 112/2014 tentang Pemilihan
PP 43/2014
Kepala Desa
tentang Peraturan 3. Permendagri No. 113/2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa
Pelaksanaan
4.
Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman
UU 6/2014
Pembangunan Desa
PERMENDES:
UU 6/2014 PP 47/2015 tentang 1. Permendes
No.1/205
tentang
Pedoman
Perubahan atas PP Kewenangan
Lokal
Berskala
Desa
tentang 2. Permendes
No.2/2015
tentang
Musyawarah
Desa
Desa 43/2014 3. Permendes
No.3/2015
tentang
Pendampingan
Desa
4. Permendes
No.4/2015
tentang
Pendirian,
Pengurusan,
Pengelolaan,dan
Pembubaran
BUMDes
5. Permendes
No.21/2015
tentang
Prioritas
Penggunaan
Dana
Desa
TA
2016
PP 60/2014 PMK
Nomor
257/PMK.07/2015
tentang Dana Desa Tentang
Tata
Cara
Penundaan
dan/atau
Pemotongan
Dana
Perimbangan
terhadap
Daerah
Yang
Tidak
Memenuhi
ADD
Bersumber dari APBN
PP 22/2015 tentang PMK
Nomor
247/PMK.07/2015
Perubahan atas PP 60/2014 Tentang
Tatacara
Pengalokasian,
Penyaluran,
Penggunaan,
Pemantauan
dan
Evaluasi
Dana
Desa
2
SUMBER-SUMBER
PENDAPATAN
DESA
Pendapatan
asli
Desa
Alokasi
APBN
:
Dari
realokasi
Lain-lain
1
Pendapatan
anggaran
pusat
berbasis
desa
yang
sah 7
2
10%
dari
dan
diluar
dana
transfer
ke
daerah
secara
hibah
dan
bertahap
sumbangan
Bagian
dari
PDRD
pihak
ke=ga
6
3
kabupaten/kota
Paling
sedikit
10%
Penyebab
Lambat
dan
Rendahnya
Realisasi
Penyaluran
Dana
Desa
dari
Kab/kota
ke
Desa:
1. Sebagian
Daerah
belum
memasukkan
Dana
Desa
dalam
APBD
induK.
2. Sebagian
Daerah
terlambat
menetapkan
Perbup/perwali
tentang
pengalokasian
Dana
Desa
per
Desa.
3. Sebagian
Daerah
harus
mengubah
penetapan
alokasi
Dana
Desa
per
desa
karena
jumlah
desanya
berbeda
dengan
yang
ditetapkan
dalam
Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri.
4. Sebagian
Daerah
terlambat
menetapkan
Perbup/Perwali
tentang
Pedoman
pengalolaan
Keuangan
Desa
dan
tentang
pengadaan
barang/jasa
di
Desa.
5. Sebagian
Daerah
menambahkan
persyaratan
penyaluran
Dana
Desa
dari
RKUD
ke
Rekening
Kas
Desa,
berupa
dokumen
RPJMDes
dan
RKPDes,
yang
semakin
menyulitkan
bagi
desa
untuk
segera
menerima
Dana
Desa.
6. Sebagian
Daerah
memeriksa
dokumen
pertanggungjawaban
Dana
Desa
sebagai
syarat
penyaluran
tahapan.
7. Terdapat
Daerah
belum
berani
menyalurkan
Dana
Desa
ke
Desa
dan
sebagian
desa
belum
berani
menggunakan
dana
desa
karena
belum
ada
pendamping
desa.
8. Kekhawa@ran
perangkat
desa
terjerat
kasus
hukum
karena
kesalahan
administrasi.
4
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
DANA DESA & ALOKASI DANA DESA
5
PENGALOKASIAN
DANA
DESA
(PASAL
2-10
PMK
247/2015)
MENTERI
KEUANGAN
BUPATI/WALIKOTA
APBN
DANA
DESA
PER
DANA
DESA
PER
KAB/KOTA
DESA
90%
10
%
Formula=PAGU
DD
Alokasi
Dasar
-
ALOKASI
DASAR
Transfer
ke
Alokasi
Dasar
Formula
Daerah
dan
Dana
Desa
25%
x
Jumlah
25%
x
Jumlah
Penduduk
Desa
Penduduk
Desa
Rp565,64
Dana
Desa
35%
x
Jumlah
35%
x
Jumlah
Jt/DESA
Penduduk
Miskin
Desa
X
Penduduk
Miskin
Desa
JUMLAH
10%
x
Luas
Wilayah
10%
x
Luas
Wilayah
Desa
DESA
Desa
Keterangan:
Khusus
desa
pemekaran,
data
jumlah
penduduk
desa,
angka
kemiskinan
desa,
dan
luas
wilayah
desa
yang
belum
tersedia
datanya
dapat
digunakan
data
desa
induk
secara
proporsional
sebesar
50%,
sedangkan
untuk
data
@ngkat
kesulitan
geogras
digunakan
data
yang
sama
dengan
desa
induk
atau
data
yang
bersumber
dari
pemerintah
daerah.
6
Mengapa 90:10??
Hasil Simulasi Dana Desa
TA
2015
TA
2016
Proporsi
Rp20,7
Triliun
Rp46,9
Triliun
(Alokasi
Rata-rata/ Alokasi
Alokasi
Rata-rata/ Alokasi
Alokasi
Dasar:
Desa
max
min
Rasio
Desa
max
min
Rasio
Formula)
(juta)
(juta)
(juta)
(juta)
(juta)
(juta)
90:10
280
1.121
254
1:4,4
628
2.221
570
1:3,9
80:
20
280
1.961
228
1:8,6
628
3.813
512
1:7,4
75:
25
280
2.382
215
1:11,1
628
4.610
483
1:9,5
Murni
Formula
280
5.204
16
1:325,3
628
16.554
48
1:340,1
0:100
Dari
hasil
simulasi
tersebut,
maka:
tahun
2015
dipilih
proporsi
90:10,
dimana
alokasi
rata-rata
per
desa
Rp280
juta,
dengan
alokasi
terendah
Rp254
juta
dan
alokasi
ter@nggi
Rp1,12
miliar,
dengan
rasio
kesenjangan
terendah
1
:
4,4.
tahun
2016
secara
konsisten
dipilih
proporsi
90:10,dimana
alokasi
rata-rata
per
desa
Rp628
juta,
dengan
alokasi
terendah
Rp570
juta
dan
alokasi
ter@nggi
Rp2,22
miliar,
dengan
rasio
kesenjangan
terendah
1
:
3,9.
7
Simulasi Kertas Kerja Alokasi Dana Desa Kab XYZ
8
PENGALOKASIAN
DANA
DESA:
TERDAPAT
SELISIH
JUMLAH
DESA
(PASAL
7
PMK
247/2015)
Bupa=/Walikota
melaporkan
kepada
Kemendagri
dan
tembusan
ke
DJPK
Lengkapi
persyaratan
9
PENGALOKASIAN
DANA
DESA:
TERDAPAT
SELISIH
JUMLAH
DESA
(PASAL
7
PMK
247/2015)
Sesuai
dengan
jumlah
Desa
di
Kab/Kota
Sesuai
dengan
jumlah
Desa
di
Permendagri
10
PENYALURAN DANA DESA
Pasal 14 PMK 247
Maret Agustus
MENGAPA PENYALURAN
BERTAHAP
DD
diprioritaskan
untuk
pembangunan
dan
pemberdayaan
masyarakat
Pada
triwulan
I
proses
pembangunan
Mengurangi
diperkirakan
masih
dalam
proses
Dana
Idle
perencanaan/persiapan
Kebutuhan
pembayaran
terbesar
(80%)
Dana
Idle
diperkirakan
pada
bulan
April-Agustus
Ke
depan,
jumlah
dana
yang
mengalir
ke
desa
akan
semakin
besar,
sementara
kapasitas
SDM
dalam
pengelolaan
keuangan
desa
belum
cukup
memadai.
KINERJA
PENYALURAN
DANA DESA DI
KAB/KOTA Laporan
penyaluran
Laporan
penyaluran
Tahap
I
telah
Tahap
I
dan
Tahap
II
TAHAP III TAHAP II disampaikan
oleh
bupa=/
telah
disampaikan
oleh
bupa=/walikota
ke
DJPK
walikota
ke
DJPK
paling
paling
lambat
bulan
lambat
minggu
IV
Juli
minggu
IV
September
Paling
kurang
50%
DD
Paling
kurang
50%
DD
Tahap
I
telah
disalurkan
Tahap
I
dan
II
telah
ke
RKD.
disalurkan
ke
RKD.
15
PERSYARATAN PENYALURAN DD DARI RKUD KE RKD
Pasal 19-21 PMK 247
KINERJA
PENGGUNAAN
DANA DESA
DI DESA
Laporan
penggunaan
DD
Laporan
penggunaan
DD
Tahap
I
telah
Tahap
I
dan
II
telah
TAHAP III TAHAP II disampaikan
oleh
kades
disampaikan
oleh
kades
ke
bupa=/walikota
ke
bupa=/walikota
paling
paling
lambat
minggu
II
lambat
minggu
II
Juli
September
Paling
kurang
50%
DD
Paling
kurang
50%
DD
Tahap
I
telah
digunakan
Tahap
I
dan
II
telah
digunakan
16
PENGGUNAAN DANA DESA
Pasal 25 PMK 247
17
PEMANTAUAN
DANA
DESA
Pasal
29-33
PMK
247
Penetapan Laporan
perkada Realisasi
mengenai tata Penyaluran Penyaluran Sisa DD di
cara DD Dari dan
pembagian dan
RKUD
RKUD ke Konsolidasi
penetapan DD RKD Penggunaan
setiap Desa DD
Untuk Untuk Untuk mengetahui
menghindari memastikan Untuk menghidari besaran DD yg
penyaluran DD penundaan belum disalurkan
keterlambatan dari RKUD ke RKD
penetapan tepat waktu dan penyaluran DD
tepat jumlah tahap berikutnya TA sebelumnya
perkada
18
SISA DANA DESA DI KAS NEGARA (RKUN)
Pasal 40 PMK 247
19
SISA DANA DESA DI KAS DAERAH (RKUD)
Pasal 33 PMK 247
Terjadi
karena
:
Sampai
dengan
akhir
TA
DD
belum
disalurkan
dari
RKUD
ke
RKD
karena
Desa
@dak
memenuhi
persyaratan
penyaluran
Dana
Desa
21
EVALUASI
DANA
DESA
Pasal
34
PMK
247
22
SANKSI
Pasal
39-45
PMK
247
PEMBERI
SANKSI
JENIS
PELANGGARAN
JENIS
SANKSI
Keterangan:
1.Alokasi Transfer ke Daerah TA 2017-2019 berdasarkan Medium-Term Budget Framework
2.Dari 508 kab/kota, yang mempunyai Desa sebanyak 434 kab/kota.
3.Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 10% dari DAU dan DBH dan bagian hasil PDRD sebesar 10% dihitung
berdasarkan jumlah kab/kota yang memiliki Desa.
4.Jumlah Desa pada tahun 2015 sebanyak 74.093 dan berdasarkan data dari Kemendagri (Permendagri No.
56/2015) naik sebanyak 661 desa sehingga pada tahun 2016 sebanyak 74.754 Desa, dan diasumsikan s.d. tahun
2019 tidak bertambah.
PEMEKARAN
DESA
PER
PROVINSI
(Termasuk
Pemekaran
Jumlah
Desa
pada
2015)
Riau
Papua
Sumbar
Kalbar
Kal@m
5090->5391
1592
1908->1977
880
833->836
Kalteng
Jambi
1434
1398
->
1399
Babel
Sulbar
Bengkulu
309
1341
576
Kalsel
Maluku
1864->1866
1191->1198
Sulsel
Sultra
Sumsel
1820->1846
2817
->
2859
2253
Lampung
2435
Jumlah
Desa
Ja@m
Bali
NTB
NTT
74.093
(2015)
Banten
Jabar
Jateng
DIY
1238
5319
7809
392
7723->7724
634
995
2931->2976
74.754
(2016)
DAMPAK
PENAMBAHAN
DESA
DAN
PERLUNYA
UPAYA
PENGENDALIAN
26
PMK
257/2015
TATA
CARA
PENUNDAAN
DAN/ATAU
PEMOTONGAN
DANA
P ERIMBANGAN
TERHADAP
DAERAH
YANG
TIDAK
MEMENUHI
ALOKASI
DANA
DESA
Dasar
Hukum
:
Pasal
96
PP
47
Tahun
2015
Pemerintah
daerah
kabupaten/kota
mengalokasikan
ADD
dalam
APBD
kabupaten/kota
se=ap
tahun
ADD
dialokasikan
paling
sedikit
10%
dari
dana
perimbangan
yang
diterima
kabupaten/kota
dikurangi
DAK
Pengalokasian
dan
Pembagian
ADD
kepada
se=ap
Desa
diatur
dengan
Peraturan
Bupa=/Walikota
Peraturan
bupa=/walikota
disampaikan
kepada
Menteri
Keuangan
paling
lambat
bulan
Oktober
TA
berjalan
dengan
tembusan
Kemendes
dan
Kemendagri
Kementerian
Keuangan
dapat
menunda
dan/atau
memotong
sebesar
alokasi
yang
seharusnya
disalurkan
ke
Desa
bagi
kabupaten/kota
yang
=dak
mengalokasikan
paling
sedikit
10%
RUANG
LINGKUP
33