Keluarga adalah suatu kelompok kecil yang memberikan pengaruh dan peranan yang besar terhadap anggotanya. Keluarga sangat berperan dalam pembentukan karakter dan sosialisasi anggotanya. Setiap anak akan dibentuk dan dipengaruhi oleh sikap dan tindakan orang tuanya. Setiap orang tua di dunia ini pasti menginginkan anaknya untuk sukses dan berprestasi, baik itu di sekolah maupun diluar sekolah. Orang tua harus memiliki cara untuk mendidik anaknya dan harus memberikan contoh yang baik untuk anaknya, karena setiap anak pasti akan mencontoh setiap tindakan yang dilakukan oleh orang tuanya. Apabila keluarga memberikan pendidikan yang terbaik dan mencurahi anaknya dengan kasih sayang, pola dan sistem nilai keluarga itulah yang melekat pada anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Pendidikan formal dan informal sangatlah penting dan berpengaruh dalam pembentukan mental dan fisik untuk para remaja masa kini. Pendidikan formal biasanya dilaksanakan di sekolah, biasanya seseorang dibekali ilmu yang bermanfat unuk mereka kelak. Pendidikan informal juga sangat berpengaruh terhadap pembentukan dan pengembangan pribadi setiap anggota keluarga. Dengan terciptanya komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak, maka akan tercipta keterbukaan dan keakraban di antara masing- masing pihak. Amat sangat disayangkan, sekarang masih banyak dijumpai keluarga-keluarga yang gagal menjalin hubungan yang harmonis , sehingga memunculkan kasus broken home. Broken home dalam keluarga dapat membawa dampak yang negatif dalam pembentukan mental dan kepribadian seorang remaja. Dampak negatif yang dapat timbul antara lain, penurunan prestasi belajar, penggunaan obat-obat terlarang seperti narkoba, merokok, free sex dan anak tersebut akan kehilangan masa remajanya. Para orang harus memberikan kasih sayang dan perhatian yang lebih agar para remaja tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan. Dari usia dini seorang anak harus diajarkan cara menghargai dan menghormati orang tua juga orang lain. Perilaku ini akan mendorong mereka untuk sukses dikemudian hari. Banyak orang tua jaman sekarang yang mengabaikan pendidikan anaknya, mereka tidak peduli terhadap perkembangan mental dan fisik anaknya. Mereka hanya sibuk untuk bekerja, berangkat pagi dan pulang malam. Sedangkan yang mengurusi mereka adalah pembantu. Anak-anak mereka diberikan perhatian berupa uang, sedangkan uang hanya memberikan kesenangan sesaat saja dan yang mereka butuhkan adalah perhatian dari para orang tua mereka. Para orang tua seharusnya mempunyai waktu luang untuk anak-anak mereka, sehingga mereka tidak merasa diabaikan oleh orang tuanya. Peranan keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan prestasi para remaja. Oleh sebab itu saya ingin meneliti betapa besar peranan orang tua terhadap pencapaian prestasi belajar para remaja usia 12-18 tahun di daerah Kampung Pabuaran . 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana peranan keluarga terhadap pencapaian prestasi belajar bagi para remaja usia 12-18 tahun di kampung pabuaran gang masjid 1? 2. Bagaimanakah cara pencapaian prestasi belajar di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Mengetahui peranan orang tua terhadap pencapaian prestasi belajar bagi para remaja usia 12-18 tahun di Kampung Pabuaran gang Masjid 1. 1.3.2 Mengetahui cara pencapaian prestasi belajar yang diperlukan untuk para remaja usia 12-18 tahun di Gang Masid 1. 1.4 Manfaat Penelitian Memberikan informasi dan menambah wawasan kepada
pembaca tentang cara meningkatkan prestasi belajar dan
memahami peranan orang tua dalam pencapaian prestasi