PRACETAK
TENTANG FULL SLAB PRESTRESS
CONCRETE
DISUSUN OLEH :
Owalo Lahagu
14101204
DOSEN PEMBIMBING :
Heru Idrianur ST, M.Eng
Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas Makalah Struktur Beton
Prategang dan Pracetak serta memberikan pemahaman bagi pembaca tak terkecuali penulis
sendiri tentang bagaimana proses pembuatan beton full slab prestress.
Seluruh proses penyelesaian makalah ini tidak lepas dari bimbingan, arahan, dan
pengetahuan. Oleh karena itu, rasa terima kasih sedalam dalamnya penulis berikan pada
Heru Idrianur, ST., M.Eng. selaku dosen Struktur Beton Prategang dan Pracetak.
Demikianlah makalah ini penulis buat dan semoga bermanfaat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem pengecoran beton memiliki dua sistem, yaitu system cast in situ dan system
precast. Dari kedua system tersebut, beberapa aspek tentunya berbeda, baik untuk waktu,
alat mau pun proses yang akan dilakukan. Sistem cast in situ adalah pelaksanaan
pengecoran beton di lapangan, sedangkan sistem precast (pracetak) adalah pembuatan
beton melalui fabrikasi.
Biaya konstruksi cenderung terus meningkat. Salah satu penyebab terjadinya hal
tersebut adalah tingginya upah tenaga lapangan dan proses konstruksi yang dilakukan
secara tradisional, khususnya dalam teknologi beton. Untuk menjawab tantangan tersebut,
maka dikembangkan teknologi pracetak. Maka perlu pengetahuan keunggulan teknologi
beton pracetak dibandingkan dengan teknologi beton konvensional, dilihat dari kriteria
biaya, waktu dan sambungan. Dalam menentukan keunggulan-keunggulan teknologi beton
pracetak, akan digunakan instrumen berupa kuesioner yang kemudian diolah dengan
menggunakan program komputer yaitu SPSS. Dari hasil pengolahan data tersebut akan
diperoleh faktor-faktor utama yang berpengaruh pada keunggulan teknologi beton pracetak
dibandingkan dengan teknologi beton konvensional, dilihat dari kriteria biaya, waktu dan
sambungan.
1.2 Permasalahan
Dalam makalah ini masalah yang akan dibahas adalah tentang pembuatan beton
pracetak full slab dan kelebihan penggunaan metode tersebut di bandingkan dengan
metode konvensional
Untuk lebih memfokuskan pada studi yang dilakukan, maka dilakukan pembatasan
masalah sebagai berikut :
1.3.2 Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah agar penulis mengatahui tentang beton full slab
prestress.
BAB II
ISI
Struktur beton full slab precast adalah sistem pembuatan dengan metode seratus
persen pracetak, beton di cetak terlebih dahulu kemudian dipasang dilokasi proyek. proses
produksi beton pracetak bisa dilakukan di area proyek atau pada lokasi terpisah dengan
mempertimbangkan segi pengiriman. ini bisa menjadi salah satu cara untuk mempercepat
waktu pelaksanaan pembangunan. Dilihat dari segi biaya juga lebih murah asalkan
produksinya dibuat hemat atau membeli dari supplier beton yang tidak menawarkan harga
tinggi.
Material
Pabrikasi strand
Instalasi strand
Install hook
Inspeksi Bersama
Kontraktor
Pengecoran
ok
Stressing
tidak
Evaluasi Hasil
Stressing
Grouting
Selesai
2.4 Pengangkutan dan Pemasangan
Pengangkutan elemen pracetak tersebut akan dipasang minimal harus
mempertimbangkan sebagai berikut :
1. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai lokasi.
2. Jadwal pemasangan elemen pracetak sesuai jadwal rencana.
3. Alternatif jalan lain yang dilewati seandainya ada satu jalan terjadi hambatan.
4. Daya tampung lokasi proyek dalam menerima pengiriman elemen pracetak.
5. Kemampuan crane dalam mengangkat elemen pracetak.
Dalam pemasangan elemen pracetak ke lokasi posisi terakhirnya,beberapa hal yang
harus diperhatikan adalah :
1. Site Plan
2. Peralatan
3. Siklus Pemasangan
4. Tenaga Kerja
2.4.2 Peralatan
Dalam penggunaan elemen pracetak,menjadi pertimbangan adalah :
1. Beberapa crane yang diperlukan dalam suatu proyek agar dapat digunakan semaksimal
mungkin .
2. Berapa radius perputaran crane.
3. Peralatan pembantu serta jumlah kebutuhan guna mendukung siklus pemasangan
elemen pracetak seperti truk,dan lain sebagainya.
2.4.3 Siklus Pemasangan
Secara garis besar siklus pemasangan dari elemen pracetak dapat dijabarkan sebagai
berikut :
1. Pengecoran elemen poer
2. Pemasangan elemen balok
3. Pemasangan elemen pelat
4. Pengecoran over topping
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. http://sukamabar.blogspot.co.id/2014/08/metode-pelaksanaan-beton-pracetak.html
2. http://www.ilmusipil.com/struktur-plat-lantai-beton-full-precast
3. https://www.academia.edu/6891722/PENGAPLIKASIAN_BETON_PRATEGANG