3390/ijms11030789
International Journal of
Molecular Sciences
ISSN 1422-0067
www.mdpi.com/journal/ijms
Review
Sel T helper (Th) CD4 +sel dibagi menjadi dua bagian utama
selain sel T regulator dan Th 17 berdasarkan pola produksi
sitokinnya yaitu Th1 dan Th2. Th1 terutama berfungsi mensekresi
sitokin-sitokin seperti interleukin 2 (IL-2), IFN-, dan IL-12,
sedangkan sel Th2 mensekresi sitokin IL-4, IL-5, dan IL-10 1. Sel Th1
secara fungsional berperan dalam imunitas seluler dan membantu
clearance patogen intraseluler, sedangkan sel Th2 berperan penting
dalam kekebalan humoral untuk melindungi tubuh dari invasi
ekstraseluler. Keseimbangan antara IL-12 yang mendukung respon
Th1, dan IL-4 yang mendukung respon Th2, menentukan preferensi
ekspresi awal dalam respon imun.
IL-12 memiliki beberapa fungsi biologis yang menghubungkan
antara resistensi awal bawaan nonspesifik dan antigen imunitas
adaptif spesifik selanjutnya2. IL-12 pertama kali diidentifikasi dari
produk Epstein-Barr virus (EBV) -transformed baris sel B manusia.
IL-12 sebelumnya dikenal sebagai faktor diferensiasi sel T (TCDF)
atau faktor stimulan sel natural killer (NKSF). Dahulu, IL-12
merupakan satu-satunya sitokin heterodimeric yang telah diketahui,
tapi sekarang, IL-12 merupakan bagian dari sitokin heterodimeric
lainnya yaitu IL-23, IL-27, dan yang baru-baru ini telah diidentifikasi,
IL-35. Molekul baru tersebut diketahui berperan dalam imunitas
seluler dan fungsional yang berbeda dalam perkembangan sel Th1
[3]. Penjelasan mengenai struktur, fungsi, dan peran IL-12 dalam
mengatur respon imun dan terapi infeksi dibahas dalam artikel ini.
2.2.1. Interleukin-23
IL-23 merupakan sitokin proinflamasi yang sangat berkaitan
dengan struktur IL-12. IL-12 dan IL-23 saling memiliki dan berbagi
subunit p40 yang dapat membentuk ikatan kompleks disulfida
dengan subunit p19 untuk membentuk molekul-molekul biologis
yang aktif. Kompleks p40-p19 terutama disekresi oleh usus yang
diaktifkan oleh antigen presenting cell, seperti DC dan monosit15.
Serupa dengan sinyal IL-12, IL-12R 1 diperlukan untuk mengikat
p40 dengan afinitas yang tinggi, sedangkan IL-23R memiliki domain
STAT4 sitoplasma yang berikatan dengan sinyal transduksi.
Meskipun demikian, heterodimer STAT3 /STAT4 di IL-23, bukan
homodimers STAT4 di IL-12, ditranslokasi ke nukleus untuk
menginduksi ekspresi gen tertentu.16 Peran utama IL-23 untuk
menghasilkan IL-17 dan menginduksi proliferasi sel memori T
17
melibatkan stimulasi sel Th17. Tidak seperti IL-12, IL-23 tidak
menyebabkan produksi IFN- secara signifikan. Dengan tidak
adanya IL-23, produksi IFN- dan diferensiasi Th1 masih dalam
batas normal.15