RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
TAHUN 2012 - 2017
1
Kata Pengantar
2
DAFTAR ISI
Halaman judul......................................... i
Kata Pengantar....................................... ii
Daftar Isi ..........................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG............................1
1.2 LANDASAN HUKUM ...........................4
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN.........................6
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN.....................6
LAMPIRAN
RENCANA STRATEJIK DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN
DAN ASET DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2012-2017
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
yang memuat strategi, arah kebijakan, dan program
pembangunan daerah berdasarkan kondisi dan potensi
daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan semangat
keistimewaan di dalamnya.
5
Alur Pikir Renstra
Gambar G.1.C.1
RPJPD DIY
VISI : Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun 2025 sebagai Pusat Pendidikan, Budaya dan Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Asia Tenggara
dalam lingkungan Masyarakat yang Maju, Mandiri dan Sejahtera
MISI : Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditempuh melalui empat misi pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pendidikan berkualitas, berdaya saing, dan akuntabel yang didukung oleh sumber daya pendidikan yang handal.
2. Mewujudkan budaya adiluhung yang didukung dengan konsep, pengetahuan budaya, pelestarian dan pengembangan hasil budaya, serta nilai-nilai
budaya secara berkesinambungan.
4. Mewujudkan sosiokultural dan sosioekonomi yang inovatif, berbasis pada kearifan budaya lokal, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan,
kemandirian, dan kesejahteraan rakyat.
Visi :Daerah Istimewa Yogyakarta Yang Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera
Menyongsong Peradaban Baru
2. Menguatkan perekonomian daerah yang didukung dengan semangat kerakyatan, inovatif dan kreatif
FAKTOR INTERNAL
6
1.2 LANDASAN HUKUM
7
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 5 Tahun2005 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2005 Nomor 3 Seri E),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Provinsi DaerahIstimewa Yogyakarta Nomor
3 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Provinsi Daerah Istimewa I 6
Yogyakarta Nomor 5 Tahun2005 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 3);
14. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun 2007 Nomor 4) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 4 Tahun2007 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2008 Nomor 11);
15. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2007 tentang Urusan
Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2007
Nomor 7);
16. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-
2025 (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2009 Nomor 2);
8
17. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Nomor 6 Tahun 2013 tanggal 30 April 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Tahun 2012 2017 Daerah
Istimewa Yogyakarta.
1.3.1 Maksud
1.3.2 Tujuan
9
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Bab I PENDAHULUAN
Bab II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN,
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
BAB III ISU ISU STRATEGIS
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD
10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
11
1. Penyusunan program dibidang pengelolaan
anggaran pendapatan, anggaran belanja, kas
daerah, pembinaan administrasi keuangan daerah,
akuntansi dan pengelolaan barang daerah;
2. Perumusan kebijakan teknis di bidang
pengelolaan anggaran pendapatan, anggaran
belanja, kas daerah, pembinaan administrasi
keuangan daerah, akuntansi dan pengelolaan
barang daerah;
3. Penyelenggaraan pengelolaan pendapatan daerah;
4. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah;
5. Pengelolaan kas daerah;
6. Pelaksanaan pembinaan administrasi keuangan
daerah;
7. Penyelenggaran akuntansi dan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD;
8. Penyelenggaraan pengelolaan barang daerah;
9. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
10. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program
dinas.
11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Gubernur sesuai dengan fungsi dan tugasnya;
12
6. Bidang Bina Administrasi Keuangan Daerah;
7. Bidang Akuntansi;
8. Bidang Pengelolaan Barang Daerah;
9. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
10. Kelompok Jabatan Fungsional.
13
Gambar G.II.C.2
LAMPIRAN:
KELOMPOK JABATAN
SUBBAGIAN
FUNGSIONAL SUBBAGIAN SUBBAGIAN DATA DAN
UMUM PROGRAM TEKNOLOGI
INFORMASI
KAB/KOTA SEKSI
SEKSI RETRIBUSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
KESEJAHTERAAN
DAN KESEJAHTERAAN KESEJAHTERAAN BINA PENDAYAGUNAAN
RAKYAT
PENDAPATAN RAKYAT RAKYAT PENGELOLAAN BARANG DAERAH
LAIN-LAIN KEUANGAN
SEKSI
SEKSI SEKSI
FISIK, SARPRAS SEKSI
SEKSI FISIK, SARPRAS FISIK, SARPRAS SEKSI
MONITORING DAN
PERIMBANGAN ADMINISTRASI
EVALUASI
KEUANGAN DANA
DAERAH NON APBD SEKSI
SEKSI SEKSI
PEREKONOMIAN
PEREKONOMIAN PEREKONOMIAN
Gambar G.II.C.3
Struktur Organisas
KPPD Kabupaten/ Kota
Kepala Kantor
14
2.2. SUMBER DAYA
15
1.4.4 Bidang Akuntansi : 18 orang
1.4.5 Bidang Pengelolaan Kasda : 20 orang
1.4.6 Bidang BAKD : 15 orang
1.4.7 Bidang Pengelolaan Aset : 20 orang
Tabel T.II.C.1
III/d 3 24 27 4 14 18 45
III/c 2 12 6 20 5 3 1 9 29
III/b 11 42 53 3 6 2 24 35 88
III/a 11 1 8 20 13 3 4 20 40
JML.GOL.III 5 58 7 50 120 7 38 8 29 0 0 82 202
II/d 8 8 5 5 13
II/c 1 1 2 0 2
II/b 12 12 0 12
II/a 1 2 3 0 3
JML.GOL.II 0 0 0 21 2 2 25 0 0 0 5 0 0 5 30
I/d 4 4 0 4
I/c 3 3 0 3
I/b 2 2 0 2
I/a 2 2 1 1 3
JML.GOL.I 0 0 0 0 9 2 11 0 0 0 0 0 1 1 12
JML.TOTAL 13 65 7 71 11 4 171 8 39 8 34 0 1 90 261
Sumber : DPPKA data diolah
16
2.2.2 SARANA DAN PRASARANA
Tabel T.II.C.2
Sarana dan Prasarana
II Bidang BAKD :
- Kepala Bidang
- Seksi APBD & Perhitungan
Kab/Kota
- Seksi Bina Pengelolaan
Keuangan
- Seksi Administrasi dana Non
APBD
17
LOKASI LANTAI BIDANG/SEKSI
1 2 3
III Bidang Akuntansi
- Kepala Bidang
- Seksi pemerintahan
- Seksi Perekonomian
- Seksi Kesra
- Seksi Fisik dan Sarpras
Unit IV I Bidang Anggaran Belanja
- Kepala Bidang
- Seksi pemerintahan
- Seksi Perekonomian
- Seksi Kesra
- Seksi Fisik dan Sarpras
II Bidang Pengelolaan Kas Daerah
- Kepala Bidang
- Seksi pemerintahan
- Seksi Perekonomian
- Seksi Kesra
- Seksi Fisik dan Sarpras
III Bidang Pengelolaan Barang Daerah
- Seksi Administrasi Barang
Daerah
- Seksi Pendayagunaan Barang
Daerah
- Seksi Monitoring dan Evaluasi
18
Selain itu juga dibuka dan beroperasi Samsat
Payment Point pada 6 lokasi yaitu Kantor Kas Bank
BPD Giwangan, Kantor Cabang Pembantu Bank BPD
Piyungan, Nanggulan, Karangmojo, Kalasan dan
Godean. Samsat Corner di Plza Mall Ambarukmo,
Samsat Drive Thru di Sewon.
19
Tabel T.II.C.3
Barang yang tersedia
No Jenis Barang Jumlah
1 Bus Satling 1 unit
2 Kendaraan roda empat 27 unit
3 Kendaraan roda dua 30 unit
4 Komputer PC 227 buah
5 Note Book 83 buah
6 UPS 99 buah
7 Server 45 unit
8 Printer 310 unit
9 Scanner 8 unit
10 Dum Terminal 14 unit
11 Air Conditioning 165 buah
12 Pesawat Telepon 39 unit
13 LCD OHP 11 unit
14 LCD Viewer 11 unit
15 LCD Monitor 26 unit
16 Mesin ketik 67 buah
17 Televisi 28 unit
18 Lemari Es 5 unit
19 Faximile 11 unit
20 Monitor 11 unit
21 CPU 16 unit
22 Komputer informasi layanan 2 unit
Sumber : SIMA Tahun 2012
20
Tabel T.II.C.4
Review Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD DPPKA
Daerah Istimewa Yogyakarta
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Target Renstra SKPD Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
NO ***) 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
-1 -2 -6 -7 -8 -9 -11 -12 -13 -14 -16 -17 -18 -19
Indikator Kinerja Utama
1 Prosentase peningkatan pendapatan daerah 5,13 6,00 6,3 6,8 10,01 2,18 6,85 16,79 35.32 - 42,53 114.22 266.48 519.38 -
2 Prosentase Realisasi PAD terhadap target PAD 100 100 100 100 100 112.10 115.86 111.87 109,38 - 112.10 115.86 111.87 109 -
Prosentase kontribusi PAD terhadap pendapatan
48,86 48,86 48,86 44,87 41,88 50.16 53.86 54,03 46,23 - 103 110 110 103 -
3 daerah
Prosentase Realisasi Belanja terhadap Anggaran
100 100 100 100 100 89.79 91.30 91.42 89,88 - 95 78,79 89,41 89.88 -
4 Belanja Daerah
6 6 6 6 6 6 6 6 6 - 100 100 100 100 -
5 Jumlah Peraturan tentang APBD yang ditetapkan
7 Jumlah barang milik daerah yang dapat diinventarisasi n/a n/a 694.544 902.461 959.371 n/a n/a 903.180 940.401 - n/a n/a 130 104 -
8 Jumlah aset tanah Pemda yang dapat disertifikatkan n/a n/a 25 25 20 n/a na 19 22 - n/a n/a 76 90 -
9 Persentase Aset Pemda yang dapat dioptimalkan n/a 42 42 10 10 n/a 42 42 11,29 - n/a 100 100 113 -
Rasio Pendapatan BUMD dan LKM terhadap penyertaan
n/a n/a n/a 8 5,17 n/a n/a n/a 15,72 - n/a n/a n/a 197 -
10 modal BUMD dan LKM
11 Rasio PNS yang menguasai operasional SIPKD n/a n/a 4,33 5,97 100 n/a n/a 4,33 5,97 - n/a n/a 100% 100% -
Sumber : DPPKA, data diolah
Keterangan :
n/a : Not available
15
Sesuai tabel T.II.C.4 tentang Review Pencapaian
Kinerja Pelayanan DPPKA DIY untuk periode 2009-2013
ditinjau sasaran strategis, rasio capaian prosentase
peningkatan pendapatan rata-rata 235%, akan tetapi pada
tahun 2009 hanya mencapai 42,53% dari target Renstra
karena prediksi pendapatan di Renstra targetnya terlalu
tinggi sehingga realisasinya belum tercapai. Untuk tahun
2010 s/d 2012 capaiannya terus meningkat sesuai
realisasi capaian APBD-nya.
16
Rasio pendapatan BUMD dan LKM terhadap penyertaan
modal BUMD dan LKM dimasukkan dalam IKU mulai tahun 2012
dan rasio capaiannya 197%, sedang rasio PNS yang
menguasai operasional SIPKD rasio capaiannya 100%.
17
Tabel T.II.C.5
Pendapatan Asli Daerah 575,516,509,511 638,881,411,884 775,117,447,989 917,957,788,795 1.014.089.544.450 645,145,551,076 740,202,076,369 867,112,885,353 1,004,063,125,812 112 116 112 109 85,610,319,821 89,729,393,684
885.217.610.000
- Hasil Pajak Derah 494,847,565,500 539,653,461,500 655,306,917,953 805,095,980,000 541,192,265,770 634,710,019,497 735,226,105,916 871,630,605,393 109 118 112 108 77,562,103,625 82,609,584,906
41.436.702.950
- Hasil Retribusi Daerah 32,591,963,785 31,556,968,029 33,575,099,081 32,149,648,150 34,785,228,681 32,836,503,244 35,985,658,458 34,115,157,619 107 104 107 106 (110,578,909) (167,517,765)
- Hasil Pengelolan Kekayaan Daerah yang 36.326.245.281
dipisahkan 19,736,868,047 26,953,742,568 29,200,366,955 35,572,913,845 20,094,713,176 26,333,869,885 28,961,383,473 35,492,532,563 102 98 99 100 3,959,011,450 3,849,454,847
51.106.986.219
- Lain - lain PAD yang Sah 28,340,112,179 40,717,239,787 57,035,064,000 45,139,246,800 49,073,343,450 46,321,683,744 66,939,737,506 62,824,830,237 173 114 117 139 4,199,783,655 3,437,871,697
961.190.992.745
Dana Perimbangan 630,650,143,691 627,947,119,673 715,166,925,806 873,661,154,754 631,011,121,384 626,677,339,122 722,339,653,053 894,544,324,851 100 100 101 102 60,752,752,766 65,883,300,867
98.360.324.745
- Bagi hasil pajak/ bagi hasil bukan pajak 73,320,193,691 89,091,772,673 74,864,997,806 97,551,718,754 73,681,173,384 87,821,992,122 82,037,725,053 118,434,888,851 100 99 110 121 6,057,881,266 11,188,428,867
828.334.768.000
- Dana Alokasi Umum 523,919,950,000 527,471,247,000 620,812,328,000 757,056,696,000 523,919,948,000 527,471,247,000 620,812,328,000 757,056,696,000 100 100 100 100 58,284,186,500 58,284,187,000
34.495.900.000
- Dana Alokasi Khusus 33,410,000,000 11,384,100,000 19,489,600,000 19,052,740,000 33,410,000,000 11,384,100,000 19,489,600,000 19,052,740,000 100 100 100 100 (3,589,315,000) (3,589,315,000)
311.574.558.250
Lain -lain Pendapatan daerah Yang Sah 7,054,256,210 8,391,971,000 14,179,886,500 286,566,807,000 9,910,812,710 7,325,681,000 15,458,293,000 273,126,857,000 140 87 109 95 69,878,137,698 65,804,011,073
8815.476.250
- Pendapatan hibah 7,054,256,210 4,501,471,000 5,037,565,500 5,775,867,000 7,124,862,710 5,232,631,000 6,315,972,000 6,568,977,000 101 116 125 114 (319,597,303) (138,971,428)
0
- Dana darurat
- Dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan 0
pemerintah lain
302.759.082.000
Dana Penyesuaian dan otonomi khusus 3,890,500,000 9,142,321,000 280,790,940,000 - 2,093,050,000 9,142,321,000 266,557,880,000 - 54 100 95 70,197,735,000 66,639,470,000
Bantuan keuangan dari Provinsi atau 0
pemerintah daerah lainnya
Pendapatan lainnya - 0 2,785,950,000 - - - -
18
Rata -rata
Anggaran pada tahun ke Realisasi Anggaran pada tahun ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran tahun ke
Pertumbuhan
Uraian
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
16
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 17 18
BELANJA DAERAH 1,478,511,498,412 1,483,751,313,695 1,708,874,569,772 2,285,140,075,735 2.454.919.429.465 1,327,487,848,943 1,354,594,058,106 1,562,268,734,645 2,053,825,959,467 90 91 91 90 201,657,144,331 181,584,527,631
1.427.652.115.833
Belanja Tidak langsung 762,258,077,684 825,195,492,733 1,028,144,706,158 1,310,184,282,987 696,922,383,489 788,491,845,658 961,364,910,688 1,239,114,375,495 91 96 94 95 136,981,551,326 135,547,998,002
503.342.635.078
- Belanja Pegawai 329,142,837,472 361,608,925,696 431,785,979,061 479,688,076,525 310,260,955,405 335,693,915,466 414,966,135,024 455,794,239,590 94 93 96 95 37,636,309,763 36,383,321,046
-
-Belanja bunga 45,778,400 19,464,200 - - 45,778,400 19,464,200 - - 100 100 - - (11,444,600) (11,444,600)
-
- Belanja Subsidi - - - - - - - - - - - - - -
- Belanja Hibah 17,015,222,300 89,895,291,845 17,943,134,000 406,004,124,000 467.336.913.650 15,550,887,300 89,895,291,845 17,578,561,700 369,002,245,000 91 100 98 91 97,247,225,425 88,362,839,425
- Belanja bentuan Sosial 116,393,128,300 98,866,347,612 148,359,261,200 24,153,330,000 15.955.857.100 96,290,500,384 88,513,099,537 114,820,604,720 24,153,330,000 83 90 77 100 (23,059,949,575) (18,034,292,596)
- Belanja Bagi hasil kepada 306.120.014.000
Provinsi/Kab/Kota dan Pemdes 198,385,862,000 214,667,402,475 268,047,340,000 314,308,555,000 198,385,862,000 214,667,402,470 268,047,340,000 314,308,555,000 100 100 100 100 28,980,673,250 28,980,673,250
124.470.680.362
- Belanja Bantuan Keuangan 79,488,400,000 56,967,000,000 150,394,530,362 81,669,345,362 76,388,400,000 56,967,000,000 145,929,020,362 74,683,445,362 96 100 97 91 545,236,341 (426,238,660)
10.426.015.643
- Belanja Tidak Terduga 21,786,849,212 3,171,060,905 11,614,461,535 4,360,852,100 - 2,735,672,140 23,248,882 1,172,560,543 - 86 0 27 (4,356,499,278) 293,140,136
1.027.267.313.632
Belanja Langsung 716,253,420,728 658,555,820,962 680,729,863,614 974,955,792,748 630,565,465,454 566,102,212,448 600,903,823,957 814,711,583,972 88 86 88 84 64,675,593,005 46,036,529,630
125.019.270.760
- Belanja Pegawai 93,880,113,574 93,738,198,651 93,575,509,381 124,922,323,183 86,714,402,232 86,792,090,244 83,786,456,016 116,229,477,602 92 93 90 93 7,760,552,402 7,378,768,843
609.742.631.432
- Belanja Barang dan Jasa 401,326,275,210 405,181,835,763 426,372,440,757 569,954,139,742 350,913,011,793 355,885,366,573 374,323,534,963 482,062,123,930 87 88 88 85 42,156,966,133 32,787,278,034
292.505.411.440
- Belanja Modal 221,047,031,944 159,635,786,548 160,781,913,476 280,079,329,824 192,938,051,429 123,424,755,631 142,793,832,978 216,419,982,440 87 77 89 77 14,758,074,470 5,870,482,753
Surplus / Defisit (265,290,589,000) (208,530,811,138) (204,410,309,477) (206,954,325,186) (168.064.334.020) (41,420,363,774) 19,611,038,385 42,642,096,761 117,908,348,196 - - - - 14,584,065,954 39,832,177,993
19
Rata -rata
Anggaran pada tahun ke Realisasi Anggaran pada tahun ke Rasio antara Realisasi dan Anggaran tahun ke
Pertumbuhan
Uraian
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan 292,705,153,850 257,674,320,409 252,317,210,530 282,729,902,186 213.738.934.020 285,824,680,009 256,568,355,188 254,231,963,782 293,608,592,856 98 100 101 104 (2,493,812,916) 1,945,978,212
- Sisa lebih perhitungan anggaran tahun
anggaran sebelumnya 279,499,643,186 231,489,751,385 232,076,541,506 269,529,213,644 190.048.264.996 279,499,643,186 231,489,751,385 232,076,541,506 269,529,213,643 100 100 100 100 (2,492,607,386) (2,492,607,386)
-
- Pencairan dana Cadangan - - - - - - - - - -
- Hasil penjualan kekayaan daerah yang -
dipisahkan - - - - - - - - - -
-
- Penerimaan pinjaman daerah - - - - - - - - - -
- Penerimaan kembali pemberian -
pinjaman 16,565,000,000 19,124,600,000 - - 23,947,092,976 20,885,008,000 - - 145 109 - - -
-
- Penerimaan Piutang Daerah 12,089,441,640 8,503,500,000 - - 5,445,531,350 - - (3,022,360,410) (1,361,382,838)
- Penerimaan kembali Investasi Dana
bergulir - 12,084,619,518 22.574.600.000 - - - 23,019,937,048 - - - 190 3,021,154,880 5,754,984,262
- Penerimaan dari biaya penyusutan
kendaraan 1,116,069,024 1,116,069,024 1,116,069,024 1,116,069,024 1.116.069.024 879,505,473 1,131,510,827 1,270,414,276 1,059,442,165 79 101 114 95 - 44,984,173
Pengeluaran pembiayaan 27,414,564,850 49,152,852,067 47,906,901,053 75,775,577,000 45.674.600.000 12,914,564,850 44,102,852,067 27,344,846,900 32,275,000,000 47 90 57 43 12,090,253,038 4,840,108,788
Pembayaran Pokok Utang 100,000,000 50,000,000 - - 100,000,000 50,000,000 - - 100 100 - - (25,000,000) (25,000,000)
-
Pemberian Pinjaman Daerah 27,915,000,000 43,159,572,482 - - 22,865,000,000 23,225,000,000 - - 82 54 - - -
Pembayaran kewajiban tahun lalu yang -
blm diselesaikan 1,039,564,850 - 2,147,328,571 - 1,039,564,850 - 1,519,846,900 - 100 - 71 - (259,891,213) (259,891,213)
168.064.334.020
Pembiayaan Netto 265,290,589,000 208,521,468,342 204,410,309,477 206,954,325,186 272,910,115,159 212,465,503,121 226,887,116,882 261,333,592,856 103 102 111 126 (14,584,065,954) (2,894,130,576)
SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN
TAHUN BERKENAAN - 231,489,751,385 232,076,541,506 269,529,213,643 379,241,941,053
Sumber : DPPKA 2012 diolah
20
Sesuai tabel T.II.C.5 capaian kinerja
untuk pendapatan untuk pelayanan SKPD
dalam kurun waktu 2009-2012 telah tercapai
dengan rata-rata capaian 106,5% atau rata
rata pertumbuhan target pendapatan Rp.
216.241.210.284,- dan rata-rata
pertumbuhan realisasi pendapatan adalah
Rp. 221.416.705.624,-.
Meskipun rata-rata pertumbuhan naik namun
sumber pendapatan dari retribusi mengalami
penurunan hal ini disebabkan karena
berdasarkan peraturan perundangan yang
baru khususnya UU.28/2009 banyak obyek
retribusi yang tidak diperkenankan untuk
dipungut, hal ini berdampak pada potensi
retribusi menjadi berkurang.
Dana Alokasi Khusus juga mengalami
penurunan karena sesuai dengan peraturan
pembagian DAK dari Pemerintah Pusat yang
bersifat given.
Pendapatan Hibah juga mengalami penurunan
karena komponen terbesar hibah sebelum
tahun 2009 berasal dari dana bantuan
bencana yang dikemudian hari komponen ini
mengalami penurunan seiring jogja bangkit.
21
Belanja tak terduga juga mengalami
penurunan karena posting belanja tak
terduga sesuai dengan kebutuhan.
22
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD
2.4.1 Tantangan
23
2.4.2 Peluang
24
BAB III
25
Tabel T.III.C.6
TARGET APBD TAHUN 2008-2012 DAN REALISASI PENDAPATAN TAHUN 2008 - 2012
2008 2009 2010 2011 2012
URAIAN TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI REALISASI
( RENSTRA) ( RENSTRA) ( RENSTRA) ( RENSTRA) (RENSTRA)
JUMLAH PENDAPATAN 1,161,986,630,223 1,258,609,946,407 1,221,594,240,781 1,286,067,485,169 1,294,889,895,228 1,374,205,096,491 1,376,467,958,628 1,609,761,447,240 1,470,067,779,814 2.171.734.307.663
PENDAPATAN ASLI DAERAH 547,887,175,315 632,872,311,654 596,850,801,653 645,145,551,076 632,661,849,752 740,202,076,369 672,519,546,287 871,963,501,186 718,250,875,434 1.004.063.125.812
Pajak Daerah 486,168,175,841 525,185,354,193 524,567,434,500 541,192,265,770 556,041,480,570 634,710,019,497 591,072,093,846 735,226,105,916 631,264,996,227 871.630.605.393
Retribusi Daerah 33,144,872,640 29,259,898,276 32,935,463,785 34,785,228,681 34,911,591,612 32,836,503,244 37,111,021,884 35,985,658,458 39,634,571,372 34.115.157.619
Hsl Pengelolaan Kekayaan 12,768,526,834 12,481,050,739 14,071,903,368 20,094,713,176 14,916,217,570 26,333,869,885 15,855,939,277 28,961,383,473 16,934,143,148 35.492.532.563
Daerah yang Dipisahkan
Lain - lain Pendapatan Asli 15,805,600,000 65,946,008,447 25,276,000,000 49,073,343,450 26,792,560,000 46,321,683,744 28,480,491,280 71,790,353,339 30,417,164,687 62.824.830.237
Daerah yang Sah
DANA PERIMBANGAN 590,574,676,643 601,802,167,488 618,381,981,128 631,011,121,384 655,484,899,996 626,677,339,122 696,780,448,696 722,339,653,054 744,161,519,207 894.544.324.851
Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil
Bukan Pajak 59,333,281,643 70,560,773,088 61,052,031,128 73,681,173,384 64,715,152,996 87,821,992,122 68,792,207,635 82,037,725,054 73,470,077,754 118.434.888.851
Dana Alokasi Umum 511,773,395,000 511,773,394,400 523,919,950,000 523,919,948,000 555,355,147,000 527,471,247,000 590,342,521,261 620,812,328,000 630,485,812,707 757.056.696.000
Dana Alokasi Khusus 19,468,000,000 19,468,000,000 33,410,000,000 33,410,000,000 35,414,600,000 11,384,100,000 37,645,719,800 19,489,600,000 40,205,628,746 19.052.740.000
LAIN - LAIN PENDAPATAN 23,524,778,265 23,935,467,265 6,361,458,000 9,910,812,710 6,743,145,480 7,325,681,000 7,167,963,645 15,458,293,000 7,655,385,173 266.557.880.000
DAERAH YANG SAH
Sumber data : DPPKA DIY diolah
26
Belanja Daerah Pemerintah Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta bersumber dari Anggaran
Pemerintah Daerah DIY dan Dana Perimbangan dari
Pemerintah Pusat.
TABEL T.III.C.7
27
Dari penyerapan sebesar 90,59% diketahui,
Belanja Barang dan Jasa merupakan belanja yang
terkecil penyerapannya dari anggaran. Setelah
itu Belanja Modal menempati urutan kedua dalam
penyerapan anggaran.
28
Dari barang milik daerah tersebut, aset
tanah yang dapat disertifikatkan sampai dengan
tahun 2012 adalah 41 bidang.
29
BUKP se DIY sebanyak 75 unit, sampai
tahun 2012 dengan modal disetor Pemda Rp. 17.64
milyar, kontribusi PAD kepada Pemda Rp. 10.12
milyar.
Tabel T.III.C.9
SDM Pengelola Keuangan dan Aset Pemda DIY
NO URAIAN JUMLAH
1 2 3
1 Perencana Program 70 orang
2 Bendahara penerimaan 30 orang
3 Bendahara pengeluaran 68 orang
4 Petugas akuntansi 67 orang
5 Pengurus barang 117 orang
6 Penyimpan barang 95 orang
Sumber : DPPKA, diolah
Tabel T.III.C.10
Wajib pajak yang dilayani per hari
30
meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah,
maka dilaksanakan layanan unggulan pada 5 Kantor
Pelayanan Pajak Daerah / Kantor Bersama Samsat di
seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta dan
pengembangan layanan antara lain :
31
3. Samsat Corner.
5. Samsat Keliling
32
Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan kategori Baik
untuk 5 KPPD serta Sertifikasi ISO 9001-2008 sejak
tahun 2009.
3.1.2 Potensi
33
penerimaan khususnya dari pajak dan retribusi karena
obyek baru yang dianggap sebagai potensi pendapatan
harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan
Pemerintah Pusat dan mendapat persetujuan untuk
dipungut.
34
Potensi jenis bahan bakar yang tinggi adalah
premium dan solar karena kedua jenis BBM ini pula
yang memberikan kontribusi yang relatif paling
besar terhadap penerimaan PBBKB. Pertamax dan
Pertamax Plus bernilai sangat kecil sehingga dapat
diabaikan. Konsumsi bahan bakar jenis premium
diwakili oleh jenis kendaraan roda dua dan
kendaraan roda empat selain jenis truck, pick up,
dan bus (B1, B2, C1, C2) yang dianggap mewakili
konsumsi bahan bakar jenis solar.
35
Rata-rata pertumbuhan ekonomi yang digunakan masih
sama dengan perhitungan potensi yaitu sebesar 4%
(skenario pesimis), 5% (skenario moderat) dan 6%
(skenario optimis). Dengan model perhitungan tersebut
terlihat ada kenaikan nilai potensi retribusi dari
tahun ke tahun.
Nilai pertumbuhan yang sama dengan pertumbuhan nilai
potensi sebesar 5% untuk ketiga skeniario. Dilihat
dari nilai nominalnya, nilai potensi retribusi untuk
tahun 2017 adalah sebesar Rp 50 miliar (nilai
pesimis), Rp 55 miliar (nilai moderat) atau Rp 60
miliar (nilai optimis).
1. Optimalisasi aset
Dapat diketahui kondisi dan penggunaan saat ini,
sehingga apabila penggunaan belum optimal dapat
lebih dioptimalkan
36
3.1.3 Permasalahan
37
13. SDM petugas pengelola keuangan daerah perlu
ditingkatkan
14. Verifikator SKPD belum optimal dalam
pelaksanaan pekerjaan pengelolaan keuangan
secara administrasi maupun
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan
15. Masih terdapat kesalahan input data dalam
SIPKD
16. Jaringan internet yang belum lancar/trouble
di SKPD
17. Data kepegawaian yang tidak valid sebagai
dasar penghitungan gaji
18. Proses pemeriksaan BPK terkadap laporan
keuangan Pemda kedepan juga dikembangkan
melalui elektronik audit (e-audit)hal ini
mengharuskan pemda untuk terus
mengembangkan proses pengelolaan keuangan
daerah yang terintegrasi dan berbasis
teknologi informasi.
19. Permasalahan yang timbul dalam penerapan
sistem penganggaran berbasis kinerja adalah
sulitnya merumuskan indikator kinerja
sebagai alat pendeteksi tercapainya output
dan outcome yang dikehendaki.
20. Terkait dengan Bentuk pemanfaatan aset yang
optimal, permasalahan yang dihadapi adalah
belum teridentifikasi asset idle yang
terdapat di SKPD/UPTD.
21. Dalam upaya Peningkatan penatausahaan
asset, khususnya Pengelolaan BMD dengan
menggunakan SIPKD modul asset, Pengurus dan
penyimpan barang belum terampil dalam
mengoperasionalkan aplikasi.
22. Penyusunan RKBMD maupun RKPBMD belum
mengacu daftar inventaris barang sebagai
dasar pengalokasian anggaran, perencanaan
kebutuhan BMD dan rencana kebutuhan
pemeliharaan BMD belum mengacu standar
sarana dana prasarana
23. Terdapat aset tanah yang belum
bersertifikat.
38
24. Perluasan usaha Badan Usaha Milik Daerah,
terkendala modal sehingga setoran minimal
sebagai akibat persaingan dunia perbankan
sangat ketat
25. Perseroan terbatas dan perusahaan daerah
mengalami Kesulitan likuiditas, disamping
bidang usaha yang dikelola tidak berjalan
dengan baik, beban operasional tinggi,
tekanan pasar, ruang gerak usaha dan
regulasi dibatasi.
26. Payung hukum Kelembagaan BUKP belum ada
bahkan terdapat 6 BUKP belum sehat.
27. Pemahaman SDM pengelolaan keuangan terhadap
regulasi pengelolaan keuangan belu memadai
hal ini disebabkan salah satunya oleh
sering terjadi perubahan regulasi.
28. Penguasaan SDM pengelola keuangan terhadap
teknologi informasi khususnya sistem
informasi pengelolaan keuangan daerah masih
kurang memadai.
29. Adanya Mutasi PNS SDM pengelola keuangan
30. Sebagian SDM pelayan publik kualifikasinya
belum sesuai dengan kebutuhan.
31. Dengan bertambahnya tempat-tempat pelayanan
Wajib Pajak menyebabkan perbandingan
kuantitas SDM dengan Wajib Pajak tidak
seimbang.
32. Lahan parkir dan ruang tunggu untuk wajib
pajak kurang memadai
39
Tabel T.III.C.11
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 51,106,986,219 55,195,545,117 59,611,188,726 64,380,083,824 69,530,490,530
Dana Bagi Hasil pajak/Bagi Hasil bukan pajak 98,360,324,745 106,229,150,725 114,727,482,783 123,905,681,405 133,818,135,918
40
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 846,788,591,920 819,579,611,210 1,234,425,909,047 1,237,179,981,771 1,240,154,380,312
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 837,973,115,670 813,363,578,060 1,227,712,593,245 1,229,929,600,704 1,232,323,968,761
41
3.2 TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH TAHUN
2012-2017.
Misi
Tujuan Misi 3.
Sasaran Misi 3
42
Strategi diatas sesuai dengan tugas dan fungsi yang
diemban oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Aset.
43
3.4 TELAAHAN TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
44
4. Peningkatan pemanfaatan dan penatausahaan asset
45
BAB IV
4.1.1 VISI
4.1.2 MISI
46
1. Mengoptimalkan peningkatan pengelolaan
pendapatan daerah
2. Mengembangkan kapasitas pengelolaan keuangan
daerah
3. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja BUMD
4. Mengoptimalkan pengelolaan aset daerah
5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik
6. Meningkatkan profesionalisme SDM
47
lain/swasta baik dalam bentuk Bangun Guna Serah
maupun Kontrak Konsesi dan pembentukan badan usaha
baru yang khusus menangani pengoptimalan aset
daerah.
48
Tabel T.IV.C.13
1 Meningkatkan 1.1 Meningkatnya 1.1.1 Prosentase kontribusi 44.34% 51.47% 51.48% 51.49% 51.49%
kemampuan pendapatan PAD terhadap pendapatan
keuangan daerah dari daerah
daerah untuk pajak retribusi
membiayai dan lain-lain
pembangunan pendapatan
daerah
2 Mewujudkan 2.1 Meningkatnya 2.1.1 Penurunan Temuan 12 temuan 12 temuan 12 temuan 12 temuan 12 temuan
pengelolaan kualitas Kelemahan Sistem
keuangan yang pengelolaan Pengendalian Akuntansi
transparan dan keuangan daerah dan pelaporan
akuntabel
3 Mengoptimalkan 3.1 Meningkatnya 3.1.1 Prosentase deviden BUMD 31,56% 26,13% 22,95% 24,45% 28,36%
peningkatan kinerja BUMD terhadap jumlah total
kinerja BUMD penyertaan modal BUMD
49
4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD
Gambar G-IV.C.3
Keterkaitan Sasaran dengan Strategi
Sasaran 1
Sasaran 1 Strategi 1
Atau
Sasaran 2 Strategi 1
Sasaran 2 Strategi 2
Sasaran 3
51
Peraturan tentang pajak dan retribusi
merupakan kewenangan pusat. Data base yang masih
kurang valid karena tidak ada sensus kendaraan.
Perpanjangan STNK belum sesuai peraturan
Kepolisian Republik Indonesia. Lemahnya
identifikasi potensi retribusi karena
keterbatasan kewenangan pungutan, belum adanya
peraturan perundangan yang mengikat sebagai
bahan pungutan untuk lain-lain pendapatan yang
sah, jenis dan ragamnya sangat banyak sehingga
pemilahan harus di koordinasikan bersama dari
pusat hingga kab dan kota.
52
Dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah,
persaingan dunia usaha sangat ketat. Bank BPD
diperluas menjadi bank devisa dengan syarat
modal disetor Bank Indonesia minimal 1 trilyun,
sedangkan modal disetor sekarang 250 milyar.
Untuk Perusahaan Daerah Taru Martani dibatasi
regulasi untuk jenis usahanya karena belum ada
perubahan Peraturan Daerah, sedangkan Badan
Usaha Kredit Pedesaan payung hukum
kelembagaannya belum jelas.
4.3.1.1 Peluang.
1) Pertumbuhan ekonomi berakibat bertambahnya
kendaran baru
2) Rencana kenaikan harga BBM
3) Tarif pungutan dalam Pengelolaan retribusi
daerah dapat disesuaikan dengan kemampuan
masyarakat di daerah.
4) Koordinasi, klarifikasi dan inventarisasi
terhadap penggunaan barang milik daerah
5) Badan Usaha Milik Daerah dapat dikembangkan
dan ditingkatkan
6) Kualitas dan kapabilitas SDM pengelola
keuangan dan aset masih bisa dikembangkan.
4.3.1.2 Ancaman
53
4.3.2 Analisis Internal.
54
profesional, bidang usaha yang dikelola tidak
berjalan baik dan beban operasional tinggi.
Sedangkan PD Taru Martani selain kesulitan
likuiditas, juga terdapat 6 BUKP kurang sehat.
4.3.2.1 Kekuatan
1) Pajak Kendaraan Bermotor masih merupakan
sumber pendapatan yang mempunyai kontribusi
terbesar dalam PAD
2) Lokasi strategis dan pelayanan pajak dan
retribusi-online mudah diakses oleh
masyarakat
3) Potensi sumber-sumber PAD tersedia
4) Pengembangan BUMD menjadi lokomotif
perekonomian dan sumber PAD DIY
5) Sistem informasi pengelolaan keuangan daerah
untuk perencanaan, penganggaran,
penatausahaan dan pelaporan yang efektif dan
efisien, transparan dan akuntabel
6) Penyelenggaraan penatausahaan aset dengan
sistem aplikasi menertibkan administrasi
pengelolaan Barang milik daerah.
7) Adanya website sebagai media informasi
4.3.2.2 Kelemahan.
55
Tabel T.IV.C.14
Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
KEKUATAN KELEMAHAN
1)Pajak Kendaraan Bermotor 1)Meningkatnya tunggakan
menjadi sumber pendapatan pajak kendaraan bermotor
dengan kontribusi terbesar yang tidak tertagih
dalam PAD karena terbatasnya SDM
2)Lokasi strategis, pelayanan untuk penagihan
pajak dan retribusi on- tunggakan pajak KBM.
line,mudah diakses oleh
masyarakat
56
PELUANG ANCAMAN/TANTANGAN
1) Pertumbuhan ekonomi 1) Potensi pendapatan dari
menyebabkan bertambahnya pajak PKB setiap tahun
kendaran baru naik sehingga akan
2) Rencana kenaikan harga BBM mengalami titik jenuh
3) Tarif pungutan dalam mengakibatkan stagnan
Pengelolaan retribusi dan terus menurun,
daerah dapat disesuaikan sehingga sumber PAD dari
dengan kemampuan masyarakat pajak akan menurun
di daerah. 2) Adanya pembatasan /
4) Koordinasi, klarifikasi kepemilikan KBM selain
dan inventarisasi untuk menekan penggunaan
terhadap penggunaan BBM karena luasan dan
barang milik daerah panjang lintasan jalan
5) Badan Usaha Milik Daerah yang terbatas serta
potensi polusi.
dapat dikembangkan dan 3) Penentuan harga satuan
ditingkatkan yang sangat cepat
6) Kualitas dan kapabilitas berubah sedangkan proses
SDM pengelola keuangan perundangan membutuhkan
dan aset masih bisa waktu, sehingga antara
dikembangkan. target dan realisasi
terdapat gap yang tinggi
4) Regulasi tentang
pengelolaan keuangan
daerah sering berubah
57
Tabel T.IV.C.15
Analisis SWOT
58
OPPORTUNITIES - O STRATEGI S - O STRATEGI W - O
1)Pertumbuhan ekonomi menyebabkan 1)Intensifikasi dan ekstensifikasi 1)Jemput bola dan mendekatkan
bertambah kendaran baru pendapatan dari pajak retribusi dan lokasi pelayanan kepada wajib
2)Rencana kenaikan harga BBM lain-lain pendapatan pajak
3)Tarif pungutan dalam Pengelolaan 2)Penentuan tarif pungutan untuk Perda 2)Penggalian sumber pendapatan
reritribusi daerah dapat sebagai dasar regulasi pungutan dan penentuan besaran tarif
disesuaikan dengan kemampuan Retribusi retribusi
masyarakat di daerah 3)Pengembangan manajemen BUMD 3)Penataan kelembagaan BUMD
4)Badan Usaha Milik daerah dapat 4)Penguatan Modal dan pengembangan usaha 4)Verifikasi, klasifikasi dan
dikembang dan ditingkatkan 5)Monitoring dan investigasi aset daerah penilaian
5)Koordinasi, klarifikasi dan 6)Peningkatan Kualitas SDM 5)Diklat / Bimtek pengelolaan
inventarisasi terhadap penggunaan keuangan dan aset daerah
barang milik daerah
6)Kualitas dan kapabilitas SDM
pengelola keuangan dan aset masih
bisa dikembangkan
THREATS- T STRATEGI S - T STRATEGI W - T
1) Potensi pendapatan dari pajak PKB 1)Penggalian sumber-sumber pontensi 1)Perbaikan manajement terhadap
setiap tahun naik sehingga akan peningkatan PAD selain pajak. semua potensi pendapatan
mengalami titik jenuh mengakibatkan 2)Percepatan regulasi dasar pungutan daerah dari pajak, retribusi
stagnan dan terus menurun, sehingga 3)Perencanaan penganggaran daerah sesuai dan lain-lain pendapatan.
sumber PAD dari pajak akan menurun. peraturan perundang-undangan yang 2)Intensifikasi dan
2) Adanya pembatasan /kepemilikan KBM berlaku ekstensifikasi pendapatan
selain untuk menekan penggunaan BBM 4)Pelaporan keuangan sesuai ketentuan dari pajak retribusi dan
karena luasan dan panjang lintasan yang berlaku lain-lain pendapatan
jalan yang terbatas serta potensi
polusi.
3) Penentuan harga satuan yang sangat
cepat berubah sedangkan proses
perundangan membutuhkan waktu,
sehingga antara target dan
realisasi terdapat gap yang tinggi
4) Regulasi tentang pengelolaan
keuangan daerah sering berubah
59
1. Sasaran meningkatnya pendapatan dari pajak,
retribusi dan lain-lain pendapatan, strategi
yang dilakukan adalah Perbaikan manajemen dan
Intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan dari
pajak dan, retribusi dan lain-lain pendapatan .
2. Sasaran Efisiensi dan efektifitas anggaran
daerah, strategi yang dilakukan adalah
perencanaan dan penganggaran belanja daerah
dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku .
3. Sasaran meningkatnya transparansi dan
akuntabilitas penyusunan APBD Kab/Kota, strategi
yang dilakukan adalah perencanaan dan
penganggaran belanja daerah dan pelaporan
keuangan disesuaikan dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Sasaran meningkatnya kinerja BUMD, strategi
yang dilakukan adalah Penataan kelembagaan BUMD,
Pengembangan Manajemen BUMD, penguatan
permodalan dan pengembangan usaha
5. Sasaran meningkatnya pemanfaatan aset daerah
secara efektif, strategi yang dilakukan adalah
dengan verifikasi, klasifikasi dan penilaian,
monitoring dan investigasi aset daerah
6. Sasaran meningkatnya pelayanan kepada wajib
pajak dan wajib retribusi, dilakukan dengan
strategi jemput bola dan mendekatkan lokasi
layanan kepada wajib pajak dan wajib retribusi.
7. Sasaran meningkatnya kemampuan SDM pengelola
keuangan dan aset, strategi yang dilakukan
Diklat keuangan dan aset daerah.
60
Sedang kebijakan yang dilakukan adalah :
1. Peningkatan koordinasi dan kualitas SDM
pengelolaan pendapatan daerah
2. Peningkatan pelayanan, pemenuhan Sarpras dan
Sistem.
3. Perubahan bentuk badan hukum, penataan manajemen
dan penyehatan BUMD.
4. Pendayagunaan kekayaan daerah
5. Ketepatan waktu proses pengelolaan keuangan
6. Pemberian penghargaan dan sanksi
61
Tabel T.IV.C.16
62
Misi 3 : Meningkatkan dan memperbaiki kinerja BUMD
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mengoptimalkan Meningkatnya kinerja BUMD 1. Penataan kelembagaan Perubahan bentuk badan
peningkatan kinerja BUMD hukum, penataan
Badan Usaha Milik Daerah 2. Pengembangan Manajemen manajemen dan penyehatan
BUMD BUMD.
3. Penguatan modal dan
pengembangan usaha
63
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Tabel T.V.C.17
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Indiaktor Kondisi Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Bidang Urusan Kinerja Kinerja SKPD
Sasaran Pemerintahan dan Program Awal Kondisi Kinerja pada akhir Penangung
Tujuan Sasaran Kode Tahun-1 (2013) Tahun-2 (2014) Tahun-3 (2015) Tahun-4 (2016) Tahun-5 (2017) Jawab Lokasi
Program Prioritas (outcome) RPJMD periode RPJMD
Pembangunan dan kegiatan (Tahun 0)
( output) - 2012
target Rp000 target Rp000 target Rp000 target Rp000 target Rp000 target Rp000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Urusan Wajib
1.20 Otonomi Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
keuangan daerah,
Perangkat Daerah,
Kepagawaian dan
persandian
1.20.09 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
Mewujudkan Akuntabilitas Prosentase 01 Program Peningkatan
pengelolaan kinerja pelayanan Pelayanan kualitas 100 100 4,326,568 100 5,496,921 100 6,004,327 100 6,604,760 100 7,265,236 100 29,697,812 DPPKA
keuangan Pemerintah administrasi Administrasi pelayanan
yang daerah perkantoran Perkantoran internal
transparan meningkat
dan
akuntabel
01.01 Penyediaan Jasa Prosentase 1 tahun 100 19,549 100 22,345 100 24,575 100 27,033 100 29,736 100 29,736 DPPKA DPPKA
Rurat Menyurat pelayanan DIY dan 5
administrasi KPPD se
perkantoran DIY
65
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
01.02 Penyediaan Jasa Prosentase 1 tahun 100 1,459,188 100 1,623,541 100 1,783,896 100 1,964,485 100 2,160,934 100 2,160,934 DPPKA DPPKA
Komunikasi, pelayanan DIY dan
Sumberdaya, Air administrasi 5 KPPD
dan Listrik perkantoran se DIY
01.05 Penyediaan Jasa Prosentase 40 gedung, 100 490,000 100 815,000 100 900,000 100 100 1,089,000 100 1,089,000 DPPKA DPPKA
Jaminan Barang pelayanan 55 990,000 DIY
Milik Daerah administrasi kendaraan
perkantoran
01.06 Penyediaan jasa Prosentase 1 tahun 100 23,295 100 29,307 100 32,196 100 35,416 100 38,957 100 38,957 DPPKA DPPKA
Pemeliharaan dan pelayanan DIY dan
Perijinan administrasi 5 KPPD
Kendaraan Dinas perkantoran se DIY
Operasional
01.07 Penyediaan Jasa Prosentase 85 orang 100 198,240 100 198,240 100 198,240 100 100 239,873 100 239,873 DPPKA DPPKA
Administrasi pelayanan 218,064 DIY dan
Keuangan administrasi 5 KPPD
perkantoran se DIY
01.08 Penyediaan Jasa Prosentase 1 tahun, 10 100 574,990 100 596,696 100 646,566 100 711,222 100 782,344 100 782,344 DPPKA DPPKA
Kebersihan Kantor pelayanan gedung DIY dan
administrasi 5 KPPD
perkantoran se DIY
01.10 Penyediaan Alat Prosentase 1 tahun, 65 100 336,098 100 368,997 100 403,697 100 100 488,473 100 488,473 DPPKA DPPKA
tulis kantor pelayanan jenis 444,066 DIY dan
administrasi 5 KPPD
perkantoran se DIY
01.11 Penyediaan Barang Prosentase 1 tahun 100 320,160 100 405,800 100 446,380 100 491,018 100 540,119 100 540,119 DPPKA DPPKA
Cetakan dan pelayanan DIY dan
penggandaan administrasi 5 KPPD
perkantoran se DIY
01.12 Penyediaan Prosentase 15 jenis 100 79,989 100 92,088 100 101,296 100 111,426 100 122,569 100 122,569 DPPKA DPPKA
komponen instalasi pelayanan DIY dan
listrik/penerangan administrasi 5 KPPD
bangunan kantor perkantoran se DIY
01.14 Penyediaan Prosentase 1 tahun 100 20,099 100 39,765 100 43,741 100 48,115 100 52,927 100 52,927 DPPKA DPPKA
peralatan rumah pelayanan DIY dan
tangga administrasi 5 KPPD
perkantoran se DIY
66
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
01.15 Penyediaan bahan Prosentase 1 tahun 100 68,865 100 74,805 100 80,817 100 100 97,788 100 97,788 DPPKA DPPKA
bacaan dan pelayanan 88,898 DIY dan
peraturan administrasi 5 KPPD
perundang- perkantoran se DIY
undangan
01.17 Penyediaan Prosentase 1 tahun 100 110,868 100 125,870 100 138,268 100 152,094 100 167,304 100 167,304 DPPKA DPPKA
Makanan dan pelayanan DIY dan
Minuman administrasi 5 KPPD
perkantoran se DIY
01.18 Rapat-rapat Prosentase 1 tahun 100 524,635 100 996,976 100 1,081,710 100 1,189,710 100 1,308,681 100 1,308,681 DPPKA DPPKA
Koordinasi dan pelayanan DIY dan
Konsultasi ke Luar administrasi 5 KPPD
Daerah perkantoran se DIY
01.22 Penyediaan Jasa Prosentase 6 orang 100 90,990 100 97,489 100 110,107 100 121,107 100 133,218 100 133,218 DPPKA Bangun
Keamanan pelayanan tapan,
Kantor/Gedung/Te administrasi Tegalre
mpat kerja perkantoran jo,
Kalasan
01.26 Penyediaan Prosentase 1 tahun 100 9,600 100 10,000 100 11,000 100 12,100 100 13,310 100 13,310 DPPKA 5 KPPD
Retribusi Sampah pelayanan se DIY
administrasi
perkantoran
Mewujudkan Akuntabilitas Prosentase 02 Program Peningkatan
pengelolaan kinerja penyediaan Peningkatan kualitas 100% 100 27,906,460 100 7,608,497 100 7,957,520 100 8,137,074 100 8,950,782 100 60,560,333 DPPKA
keuangan pemerintah dan Sarana dan sarana dan
yang daerah pemeliharaan Prasarana prasarana
transparan meningkat sarana dan Aparatur kerja
dan prasarana
akuntabel aparatur
02.02 Pengadaan Tanah Posentase 2 bidang 100 - 100 11,170,000 0 - 0 - 0 - 100 11,170,000 DPPKA Bantul,
penyediaan Sleman
dan
pemeliharaan
Sarpras
Aparatur
02.03 Pembangunan Posentase 2 gedung, 100 20,369,000 100 11,087,000 100 30,000,000 0 - 0 - 100 61,456,000 DPPKA Bantul,
Gedung kantor penyediaan 3.500 m2 Kulon
dan progo
pemeliharaan
Sarpras
Aparatur
67
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
02.05 Pengadaan Posentase 4 unit 100 1,650,000 100 1,059,463 0 - 100 530,000 100 583,000 100 583,000 DPPKA DPPKA
Kendaraan dinas penyediaan dan DIY
/operasional pemeliharaan
Sarpras
Aparatur
02.07 Pengadaan Posentase 6 jenis 100 363,887 100 691,855 100 718,690 100 790,559 100 869,615 100 869,615 DPPKA DPPKA
perlengkapan penyediaan dan DIY dan 5
gedung kantor pemeliharaan KPPD se
DIY
Sarpras
Aparatur
02.09 Pengadaan Posentase 6 jenis, 36 100 573,994 100 655,248 100 720,772 100 792,850 100 872,135 100 872,135 DPPKA DPPKA
peralatan gedung penyediaan dan unit DIY dan 5
kantor pemeliharaan KPPD se
DIY
Sarpras
Aparatur
02.10 Pengadaan Posentase 7 set, 11 100 216,583 100 234,030 100 257,176 100 283,176 100 311,493 100 311,493 DPPKA DPPKA
Mebeleur penyediaan dan buah DIY dan 5
pemeliharaan KPPD se
DIY
Sarpras
Aparatur
02.11 DED Pembangunan Posentase 2 set 100 150,000 100 400,000 0 - 0 - 0 - 100 550,000 DPPKA Bantul,
Gedung Kantor penyediaan dan gambar Sleman
pemeliharaan gedung, 2
set RAB
Sarpras
Aparatur
02.21 Pemeliharaan Posentase 7 PBB, 1 100 44,931 100 49,424 100 54,367 100 59,804 100 65,784 100 65,784 DPPKA Gondoku
Rutin/berkala penyediaan dan tahun suman,
rumah dinas pemeliharaan Kotagede
Sarpras ,
Aparatur Umbulha
rjo,
Wirobraj
an,
Depok
68
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
02.22 Pemeliharaan rutin Posentase 1 tahun 100 100 883,080 100 971,388 100 1,068,526 100 1,175,379 100 1,175,379 DPPKA DPPKA
berkala gedung penyediaan dan 530,850 DIY dan 5
kantor pemeliharaan KPPD se
Sarpras DIY
Aparatur
02.24 Pemeliharaan Posentase 1 tahun 100 652,118 100 785,020 100 863,522 100 949,874 100 1,044,862 100 1,044,862 DPPKA DPPKA
rutin/berkala penyediaan dan DIY dan 5
kendaraan dinas pemeliharaan KPPD se
operasional Sarpras DIY
Aparatur)
02.26 Pemeliharaan Posentase 1 tahun, 3 100 100 951,978 100 1,047,176 100 1,151,893 100 1,267,083 100 1,267,083 DPPKA DPPKA
rutin/berkala penyediaan dan jaringan, 849,850 DIY dan 5
perlengkapan pemeliharaan 65 unit KPPD se
gedung kantor Sarpras DIY
Aparatur
02.28 Pemeliharaan rutin Posentase 7 jenis, 130 100 167,250 100 195,885 100 215,473 100 237,020 100 260,722 100 260,722 DPPKA DPPKA
berkala peralatan penyediaan dan unit DIY dan 5
gedung kantor pemeliharaan KPPD se
Sarpras DIY
Aparatur
02.30 Pemeliharaan Arsip Posentase 695.000 100 1,407,797 100 1,111,334 100 1,222,467 100 1,344,714 100 1,479,185 100 1,479,185 DPPKA 5 KPPD
kendaraan penyediaan dan berkas, se DIY
bermotor pemeliharaan 15.000
Sarpras buah, 30
Aparatur buah
02.31 Pemeliharaan Arsip Posentase 17.500 100 154,000 100 169,400 100 186,340 100 204,974 100 225,471 100 225,471 DPPKA DPPKA
Keuangan penyediaan dan berkas, DIY
pemeliharaan 650 m2,
Sarpras 1.500 buah
Aparatur
02.32 Pemeliharaan Posentase 1 tahun 100 73,908 100 81,298 100 85,363 100 93,900 100 103,290 100 103,290 DPPKA DPPKA
Jaringan Sistem penyediaan dan DIY
Informasi pemeliharaan
Sarpras
Aparatur
02.40 Rehabilitasi Posentase 2 unit 100 90,000 100 170,650 100 187,715 100 206,486 100 227,135 100 227,135 DPPKA Sewon,
Sedang/Berat penyediaan dan Depok
Jabatan pemeliharaan
Sarpras
Aparatur
69
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
02.49 Perubahan Status Posentase 5 gedung, 100 133,300 100 169,828 100 186,811 100 205,492 100 226,042 100 226,042 DPPKA DPPKA
Hukum Barang penyediaan dan 100 R.4, 25 DIY
Daerah pemeliharaan R.2
Sarpras
Aparatur
02.57 Sensus Barang Posentase 34 SKPD, 100 330,000 0 0 - 0 - 0 - 100 330,000 DPPKA 34
Milik Daerah penyediaan dan 64 UPTD SKPD+
pemeliharaan UPTD se
Sarpras DIY
Aparatur
02.60 Monitoring dan Posentase 1 dokumen 100 148,990 100 149,260 100 198,000 100 217,800 100 239,580 100 239,580 DPPKA DPPKA
investigasi penyediaan dan DIY
pengelolaan barang pemeliharaan
milik daerah Sarpras
Aparatur
Mewujudkan Akuntabilitas Prosentase 05 Program Terwujudnya
pengelolaan kinerja PNS yang Peningkatan peningkatan 100% 100% 550,318 100% 606,959 100% 652,162 100% 717,378 100% 789,116 100% 3,315,933 DPPKA
keuangan pemerintah mengikuti Kapasitas kapasitas
transparan daerah diklat Sumberdaya sumberdaya
dan meningkat Aparatur aparatur
akuntabel
05.02 Sosialisasi Prosentase 675 orang 100 195,000 100 243,119 100 267,431 100 294,174 100 323,591 100 323,591 DPPKA 5 KPPD
peraturan PNS yang se DIY
perundang- mengikuti
undangan sosialisasi
/diklat
05.08 Bimtek Kasamsatan Prosentase 168 orang 100 70,000 100 58,910 100 64,801 100 71,281 100 78,409 100 78,409 DPPKA 5 KPPD
PNS yang se DIY
mengikuti
sosialisasi
/diklat
05.42 Pembinaan dan Prosentase 186 orang 100 255,389 100 275,000 100 290,000 100 319,000 100 350,900 100 350,900 DPPKA DPPKA
pelaksanaan PNS yang DIY
Bimtek bagi mengikuti
pengelola keuangan sosialisasi
/diklat
05.46 Pembinaan Teknis Prosentase 40 orang 100 29,929 100 29,930 100 29,930 100 32,923 100 36,215 100 36,215 DPPKA DPPKA
Penyusunan APBD PNS yang DIY
mengikuti
sosialisasi
/diklat
70
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Mewujudkan Akuntabilitas Terlaksananya 06 Program Terwujudnya
pengelolaan pengelolaan pelaporan Peningkatan akuntabilitas 100% 100 155,730 100% 162,078 100 178,286 100% 178,115 100% 213,926 100% 888,135 DPPKA
keuangan keuangan daerah capaian Pengembangan pelaporan
transparan meningkat kinerja dan Sistem Pelaporan capaian kinerja
dan keuangan Capaian Kinerja dan keuangan
akuntabel dan Keuangan
06.02 Penyusunan LAKIP, Rencana 3dokumen 100 7,494 100 8,243 100 9,067 100 9,974 100 10,971 100 10,971 DPPKA DPPKA
Laporan Kinerja Kinerja DIY
SKPD Tahunan dan
Penetapan
Kinerja
06.17 Penyusunan Laporan 2 laporan 100 24,396 100 26,835 100 29,519 100 32,471 100 35,718 100 35,718 DPPKA DPPKA
Laporan Keuangan keuangan DIY
SKPD smesteran,
prognosis
realisasi dan
laporan
keuangan akhir
tahun SKPD
06.18 Penyusunan Sinkronisasi 3 dokumen, 100 92,245 100 92,245 100 101,469 100 93,616 100 120,978 100 120,978 DPPKA DPPKA
rencana program pengembangan 40 org, 3 DIY
dan kegiatan SKPD FGD kali
serta penyusunan
Pengembangan rencana
Data dan Informasi program dan
kegiatan
instansi
06.19 Monitoring dan Kompilasi 1 dokumen, 100 31,595 100 34,754 100 38,229 100 42,052 100 46,258 100 46,258 DPPKA DPPKA
evaluasi laporan dan 30 orang DIY
pelaksanaan rakor evaluasi
program kegiatan realisasi
SKPD pelaksanaan
kegiatan
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17 Program Prosentase 10.26% 10.47% 8,306,453 11.49% 9,137,098 11.51% 10,050,808 11.52% 11,055,889 11.54% 12,161,478 11.54% 12,161,478 DPPKA
kemampuan pendapatan kontribusi PAD Peningkatan dan peningkatan
keuangan daerah dari terhadap Pengembangan PAD
daerah untuk pajak, retribusi pendapatan pengelolaan
membiayai dan lain-lain daerah keuangan Daerah
pembangunan pendapatan
daerah
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.04 Penyusunan Sisdur Pergub dan 2 Pergub, 1 100 90,000 0 0 - 0 - 0 - 0 - DPPKA DPPKA
pengelolaan kualitas temuan Pengelolaan Sosialisasi kali, 90 DIY
keuangan pengelolaan kelemahan keuangan Daerah Sistem dan orang
transparan keuangan daerah Sistem prosedur
dan pengendalian Pengelolaan
akuntabel Akuntansi keuangan
dan Daerah
pelaporan
71
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.06 Penyusunan Rancangan 1 Raperda, 100 699,048 100 713,208 100 738,208 100 812,029 100 893,232 100 893,232 DPPKA Proses
pengelolaan kualitas temuan Rancangan Perda peraturan 34 SKPD, penyusu
keuangan pengelolaan kelemahan tentang APBD daerah tentang 800 buku nan
transparan Sistem APBD APBD
keuangan daerah
dan pengendali
akuntabel an
Akuntansi
dan
pelaporan
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.07 Penyusunan Rancangan 1 raperda, 100 727,524 100 757,524 100 782,524 100 860,776 100 946,854 100 946,854 DPPKA Proses
pengelolaan kualitas temuan Rancangan peraturan 500 SET penyusu
keuangan pengelolaan kelemahan Peraturan KDH Gubernur nan
transparan Sistem tentang Penjabaran tentang penjabar
keuangan daerah
dan pengendali APBD Penjabaran an APBD
akuntabel an APBD
Akuntansi
dan
pelaporan
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.08 Penyusunan Rancangan 1 Raperda, 100 620,557 100 645,557 100 670,557 100 737,613 100 811,374 100 811,374 DPPKA Proses
pengelolaan kualitas temuan Rancangan Perda peraturan 500 buku penyusu
keuangan pengelolaan kelemahan tentang Perubahan daerah tentang nan
transparan Sistem APBD Perubahan perubah
keuangan daerah
dan pengendali APBD an APBD
akuntabel an
Akuntansi
dan
pelaporan
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.09 Penyusunan Rancangan 1 Rapergub, 100 684,307 100 714,307 100 739,307 100 813,237 100 894,561 100 894,561 DPPKA Proses
pengelolaan kualitas temuan Rancangan peraturan 500 buku penyusu
keuangan pengelolaan kelemahan Peraturan Kepala gubernur nan
transparan Sistem Daerah tentang tentang penjabar
keuangan daerah
dan pengendali Penjabaran penjabaran an
akuntabel an Perubahan APBD perubahan perubah
Akuntansi APBD an APBD
dan
pelaporan
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.10 Penyusunan Rancangan 1 Raperda, 100 412,272 100 453,500 100 498,850 100 548,735 100 603,608 100 603,608 DPPKA Proses
pengelolaan kualitas temuan Rancangan peraturan 34 SKPD, penyusu
keuangan pengelolaan kelemahan Peraturan Daerah daerah tentang 600 buku nan
transparan Sistem tentang pertanggungja pertangg
keuangan daerah
dan pengendali Pertanggungjawab waban ungjawab
akuntabel an an APBD pelaksanaan an
Akuntansi APBD pelaksan
dan aan
pelaporan APBD
72
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.11 Penyusunan Rancangan 1 100 100 133,096 100 100 161,046 100 177,151 100 177,151 DPPKA Proses
pengelolaan kualitas temuan Rancangan peraturan Rapergub, 120,996 146,406 penyusu
keuangan pengelolaan kelemahan Peraturan Kepala gubernur 150 buku nan
transparan Sistem Daerah tentang tentang penjabar
keuangan daerah
dan pengendalia Penjabaran penjabaran an
akuntabel n Akuntansi Pertanggungjawab pertanggungja pertangg
dan an Pelaksanaan waban ungjawab
pelaporan APBD pelaksanaan an
APBD pelaksan
aan
APBD
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.15 Bimbingan Teknis Pembinaan 120 orang, 100 199,352 100 219,287 100 241,216 100 265,337 100 291,871 100 291,871 DPPKA DPPKA
pengelolaan kualitas temuan Implementasi Paket teknis 4 akt DIY
keuangan pengelolaan kelemahan Regulasi tentang implementasi
transparan keuangan daerah Sistem Pengelolaan paket regulasi
dan pengendali Keuangan Daerah tentang
akuntabel an penyusunan
Akuntansi laporan
dan keuangan
pelaporan
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.19 Intensifikasi dan Konsultasi, 5 100 537,715 100 564,600 100 591,486 100 650,635 100 715,698 100 715,698 DPPKA Proses
kemampuan pendapatan daerah peningkatan ekstensifikasi fasilitasi dokumen intensifik
keuangan dari pajak, PAD sumber-sumber penerimaan asi dan
daerah untuk retribusi dan lain- pendapatan dana ekstensif
membiayai lain pendapatan pendapatan daerah perimbangan, ikasi
pembangunan rekonsiliasi sumber-
daerah data DBH PBB sumber
dan BP PBB pendapat
an
daerah
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.20 Penatausahaan dan Pendampingan 34 SKPD 100 476,741 100 389,000 100 395,000 100 434,500 100 477,950 100 477,950 DPPKA Proses
pengelolaan kualitas temuan pengendalian gaji pencetakan penataus
keuangan pengelolaan kelemahan pegawai daerah daftar gaji, ahaan
transparan keuangan daerah Sistem laporan dan
dan pengendali tahunan pengend
akuntabel an realisasi gaji alian gaji
Akuntansi dan koordinasi pegawai
dan IWP dengan pemda
pelaporan pihak ketiga, DIY
pemerintah
pusat dan
provinsi lain
73
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.21 Intensifikasi dan Pemungutan Rp. 100 1,007,672 100 1,057,958 100 1,163,754 100 1,280,129 100 1,408,142 100 1,408,142 DPPKA 15
kemampuan pendapatan daerah peningkatan ekstensifikasi pajak 152.327.02 kecamat
keuangan dari pajak, PAD sumber-sumber kendaraan 2.000,- , an di
daerah untuk retribusi dan lain- pendapatan di bermotor, 250.000 Bantul
membiayai lain pendapatan KPPD Bantul Retribusi dan lembar
pembangunan lain-lain
daerah pendapatan
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.22 Intensifikasi dan Pemungutan Rp. 100 547,131 100 495,000 100 544,500 100 598,950 100 658,845 100 658,845 DPPKA 18
kemampuan pendapatan daerah peningkatan ekstensifikasi pajak 49.839.50 kecamat
keuangan dari pajak, PAD sumber-sumber kendaraan 0.000,- , an di
daerah untuk retribusi dan lain- pendapatan di bermotor, 270.000 Gunungki
membiayai lain pendapatan KPPD Gunungkidul Retribusi dan lembar dul
pembangunan lain-lain
daerah pendapatan
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.23 Intensifikasi dan Pemungutan Rp. 100 1,071,050 100 1,260,090 100 1,386,099 100 1,524,708 100 1,677,179 100 1,677,179 DPPKA 14
kemampuan pendapatan daerah peningkatan ekstensifikasi pajak 176.985.16 kecamat
keuangan dari pajak, PAD sumber-sumber kendaraan 3.000,- an di
daerah untuk retribusi dan lain- pendapatan di bermotor, Kota
membiayai lain pendapatan KPPD Kota Retribusi dan Yogyakar
pembanguna Yogyakarta lain-lain ta
n daerah pendapatan
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.24 Intensifikasi dan Pemungutan Rp. 100 628,055 100 660,000 100 726,000 100 798,600 100 878,460 100 878,460 DPPKA 12
kemampuan pendapatan daerah peningkatan ekstensifikasi pajak 44.256.00 kecamat
keuangan dari pajak, PAD sumber-sumber kendaraan 0.000,- an di
daerah untuk retribusi dan lain- pendapatan di bermotor, Kulonpro
membiayai lain pendapatan KPPD Kulonprogo Retribusi dan go
pembanguna lain-lain
n daerah pendapatan
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.25 Intensifikasi dan Pemungutan Rp. 100 1,658,419 100 1,500,000 100 1,650,000 100 1,815,000 100 1,996,500 100 1,996,500 DPPKA 16
kemampuan pendapatan daerah peningkatan Ekstensifikasi pajak 331.669.34 kecamat
keuangan dari pajak, PAD Sumber-sumber kendaraan 0.000,- , an di
daerah untuk retribusi dan lain- Pendapatan di bermotor, 250.000 Sleman
membiayai lain pendapatan KPPD Sleman Retribusi dan lembar
pembanguna lain-lain
n daerah pendapatan
Meningkatnya Penurunan 17.26 Pembinaan dan Keputusan 3 SK Gub, 1 100 75,000 100 165,000 100 181,500 100 199,650 100 219,615 100 219,615 DPPKA Proses
kualitas temuan Pengembangan pengguna Pergub, 5 penyusu
pengelolaan kelemahan Pengelolaan anggaran, bank nan
keuangan daerah Sistem Keuangan Daerah kuasa kebijakan
pengendali pengguna pengelol
an anggaran dan aan
Akuntansi bendahara
dan
pelaporan
74
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatkan Meningkatnya Penurunan 17.28 Pembinaan Penilaian dan 1 Pergub, 1 100 90,000 100 90,000 100 99,000 100 108,900 100 119,790 100 119,790 DPPKA Kab.
kemampuan kualitas temuan Pengelolaan workshop PPK SK Gub, 3 Sleman
keuangan pengelolaan kelemahan Keuangan BLUD BLUD SKPD dan Kota
daerah untuk keuangan daerah Sistem Yogyakar
membiayai pengendali ta
pembanguna an
n daerah Akuntansi
dan
pelaporan
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.29 Pembinaan Pembinaan 50 orang 100 400,355 100 420,390 100 440,000 100 484,000 100 532,400 100 532,400 DPPKA DPPKA
kemampuan pendapatan daerah peningkatan Pengelolaan Pajak teknis aparat DIY
keuangan dari pajak, PAD Daerah pengelolaan
daerah untuk retribusi dan lain- pajak daerah
membiayai lain pendapatan
pembanguna
n daerah
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.31 Pelayanan Pelayanan 6 pameran, 100 717,475 100 753,349 100 789,000 100 867,900 100 954,690 100 954,690 DPPKA Proses
kemampuan pendapatan daerah peningkatan Kesamsatan wajib pajak 5 SKH, pelayana
keuangan dari pajak, PAD kendaraan spanduk, 3 n pajak
daerah untuk retribusi dan lain- bermotor, software kendaraa
membiayai lain pendapatan publikasi dan n
pembanguna software bermoto
n daerah aplikasi r
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.39 Penyusunan Dasar 1 Pergub, 1 100 168,870 100 177,870 100 185,000 100 203,500 100 223,850 100 223,850 DPPKA DPPKA
kemampuan pendapatan daerah peningkatan Penghitungan pengenaan tabel DIY
keuangan dari pajak, PAD Dasar Pengenaan PKB, BBNKB
daerah untuk retribusi dan lain- PKB dan BBNKB dan Tabel NJKB
membiayai lain pendapatan
pembanguna
n daerah
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.46 Perencanaan dan Dokumen 1 dokumen 100 173,490 100 182,164 100 190,443 100 209,487 100 230,436 100 230,436 DPPKA Proses
kemampuan pendapatan daerah peningkatan pengendalian perencanaan perencan
keuangan dari pajak, PAD pendapatan daerah dan aan dan
daerah untuk retribusi dan lain- pengendalian pengend
membiayai lain pendapatan pendapatan alian
pembanguna daerah pendapat
n daerah an
daerah
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.49 Penyusunan Laporan 2 laporan, 100 142,705 100 142,705 100 156,975 100 172,673 100 189,940 100 189,940 DPPKA DPPKA
pengelolaan kualitas temuan laporan keuangan keuangan dana 24 SKPD, DIY
keuangan pengelolaan kelemahan dekonsentrasi dan dekonsentrasi 25 SK Gub
yang keuangan daerah Sistem tugas pembantuan dan TP di
teransparan pengendali wilayah DIY
dan an
akuntabel Akuntansi
dan
pelaporan
75
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.50 Pembinaan Penyelenggara 36 kali 100 163,281 100 171,445 100 180,017 100 198,019 100 217,821 100 217,821 DPPKA Proses
kemampuan pendapatan daerah PAD Pengelolaan an koordinasi pembuin
keuangan dari pajak, terhadap Retribusi Daerah pembinaan aan
daerah untuk retribusi dan lain- APBD retribusi pengelol
membiayai lain pendapatan daerah aan
pembanguna retribusi
n daerah daerah
di DIY
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.60 Pengesahan dan Dokumen 34 SKPD, 100 312,965 100 332,965 100 352,965 100 388,261 100 427,087 100 427,087 DPPKA Kecamat
pengelolaan kualitas temuan Penetapan pelaksanaan 390 buku, an
keuangan pengelolaan kelemahan Dokumen laporan cash 4 triwulan Danureja
yang keuangan daerah Sistem Pelaksanaan bughet dan idle n
teransparan pengendali Anggaran cash, SPD
dan an SKPD
akuntabel Akuntansi
dan
pelaporan
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.61 Pengesahan dan Dokumen 34 SKPD, 100 302,333 100 319,175 100 100 373,093 100 410,402 100 410,402 DPPKA Kecamat
pengelolaan kualitas temuan Penetapan pelaksanaan 390 buku, 1 339,175 an
keuangan pengelolaan kelemahan Dokumen perubahan, triwulan Danureja
yang keuangan daerah Sistem Pelaksanaan laporan cash n
teransparan pengendali Perubahan bughet dan idle
dan an Anggaran cash, SPD
akuntabel Akuntansi SKPD
dan
pelaporan
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.64 Penggalian Dokumen 1 dokumen 100 119,504 100 119,321 100 100 144,378 100 158,816 100 158,816 DPPKA Proses
kemampuan pendapatan daerah PAD sumber-sumber sumber- 131,253 penggali
keuangan dari pajak, terhadap potensi pendapatan sumber an
daerah untuk retribusi dan lain- APBD daerah potensi potensi
membiayai lain pendapatan pendapatan sumber
pembangunan daerah pendapat
daerah an
daerah
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.66 Peningkatan Sertifikasi ISO 1 sertifikat, 100 70,000 100 137,000 100 84,700 100 93,170 100 102,487 100 102,487 DPPKA KPPD
pelayanan pendapatan daerah PAD Kualitas 9001 : 2008 1 aplikasi, 1 Yogyakar
prima dari pajak, terhadap pemungutan pajak unit mobil, ta
kepada retribusi dan lain- APBD daerah di KPPD 2 unit SPM
masyarakat lain pendapatan Kota Yogyakarta
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.66 Peningkatan Sertifikasi ISO 1 sertifikat, 100 70,000 100 137,000 100 84,700 100 93,170 100 102,487 100 102,487 DPPKA KPPD
pelayanan pendapatan daerah PAD Kualitas 9001 : 2008 1 aplikasi, Sleman
prima dari pajak, terhadap pemungutan pajak 25 org, 1
kepada retribusi dan lain- APBD daerah di KPPD hr, 2 kl
masyarakat lain pendapatan Sleman
76
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.70 Penyusunan Kompilasi 2 laporan, 100 280.623 100 308,685 100 339.553 100 373.508 100 410.859 100 410.859 DPPKA Proses
pengelolaan kualitas temuan Laporan Keuangan laporan 34 SKPD penyusu
keuangan pengelolaan kelemahan Pemerintah Daerah keuangan nan
yang keuangan daerah Sistem smesteran dan laporan
transparan pengendali akhir tahun keuanga
dan an anggaran n
akuntabel Akuntansi pemerintah pemerint
dan daerah ah
pelaporan daerah
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.72 Pembinaan dan Software dan 3 aplikasi, 100 192,374 100 168,674 100 185,541 100 204,095 100 224,505 100 224,505 DPPKA DPPKA
kontribusi kualitas Aset Pengembangan pendampingan 194 orang DIY
Pendapatan pengelolaan aset Daerah pelaksanaan entri data
Asli Daerah daerah Yang dapat Program Sistem dalam aplikasi
bagi pemda dimanfaatk Informasi barang
an Manajemen Aset persediaan,
(SIMA) SIMA, SIPKD
Modul Aset
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.68 Pembinaan dan Program gaji 1 paket 100 150000 100 165,000 100 175.000 100 192.500 100 211.750 100 211.750 DPPKA Proses
pengelolaan kualitas temuan pengembangan pegawai program gaji
keuangan pengelolaan kelemahan program gaji daerah pegawai
yang keuangan daerah Sistem pegawai daerah terpelihara daerah
transparan pengendali sesuai
dan an peraturan
akuntabel Akuntansi
dan
pelaporan
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.69 Peningkatan Penerbitan, 1 paket 100 105.000 100 115,000 100 125.000 100 137500 100 151.250 100 151.250 DPPKA DPPKA
pengelolaan kualitas temuan pelayanan sistem Pencetakan program DIY
keuangan pengelolaan kelemahan penerbitan SP2D dan
yang keuangan daerah Sistem pemeliharaan
transparan pengendali perangkat
dan an penerbitan
akuntabel Akuntansi SP2D
dan
pelaporan
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.73 Implementasi Kebijakan 34 SKPD 100 150,000 100 265,000 100 100 199,650 100 219,615 100 219,615 DPPKA Kota
pengelolaan kualitas temuan Standar Akuntansi akuntansi 181,500 Yogyakar
keuangan pengelolaan kelemahan Pemerintahan berbasis ta
yang keuangan daerah Sistem Berbasis Acrual acrual
transparan pengendali tersosialisasi
dan an kepada semua
akuntabel Akuntansi SKPD
dan
pelaporan
77
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.74 Peningkatan Sertifikasi ISO 1 sertifikat, 100 70,000 100 137,000 100 84,700 100 93,170 100 102,487 100 102,487 DPPKA KPPD di
pelayanan pendapatan daerah PAD Kualitas 9001 : 2008 1 aplikasi Bantul
prima dari pajak, terhadap Pemungutan Pajak
kepada retribusi dan lain- APBD Daerah di KPPD
masyarakat lain pendapatan Bantul
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.75 Peningkatan Sertifikasi ISO 1 sertifikat, 100 100 137,000 100 84,700 100 93,170 100 102,487 100 102,487 DPPKA KPPD
pelayanan pendapatan daerah PAD Kualitas Pelayanan 9001 : 2008 1 aplikasi 70,000 Gunungki
prima dari pajak, terhadap Pemungutan Pajak dul
kepada retribusi dan lain- APBD Daerah di KPPD
masyarakat lain pendapatan Gunungkidul
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.76 Peningkatan Sertifikasi ISO 1 sertifikat, 100 70,000 100 137,000 100 84,700 100 93,170 100 102,487 100 102,487 DPPKA KPPD
pelayanan pendapatan daerah PAD kualitas pelayanan 9001 : 2008 1 aplikasi Kulonpro
prima dari pajak, terhadap pemungutan pajak go
kepada retribusi dan lain- APBD daerah di KPPD
masyarakat lain pendapatan Kulonprogo
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 17.82 Penatausahaan Laporan 1 buku, 194 100 135,000 - - - - - - - - 100 135.000 DPPKA Proses
kontribusi kualitas Aset Barang Milik mutasi, daftar orang penata
PAD bagi pengelolaan aset Daerah Daerah kebutuhan, pengelola usahaan
Pemda daerah Yang dapat daftar barang barang
dimanfaatk kebutuhan milik
an pemeliharaan, daerah
rencana
kebutuhan dan
RKPBD
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 17.83 Penyusunan Sistem Aplikasi 1 program 100 58,959 0 0 0 - 0 - 100 58,959 DPPKA DPPKA
pengelolaan kualitas temuan Aplikasi Dana Hibah pengelolaan aplikasi - DIY
keuangan pengelolaan kelemahan dan Bansos dana keuangan
yang keuangan daerah Sistem hibah dan
transparan pengendali bansos
dan an
akuntabel Akuntansi
dan
pelaporan
Mewujudkan Meningkatnya Jumlah 18 Program Peningkatan 100% 100% 494,996 100% 350,653 100% 375,545 100% 419,340 100% 455,975 100% 2,096,509 DPPKA
pengelolaan transparansi dan Raperda Pembinaan dan pengelolaan
keuangan akuntabilitas APBD fasilitasi keuangan
transparan penyusunan APBD Kab/Kota Pengelolaan kabupaten/ko
dan Kab./Kota yang di Keuangan ta sesuai
akuntabel evaluasi Kabupaten/Kota peraturan
perundangan
yang berlaku
Mewujudkan Meningkatnya Jumlah 18.01 Evaluasi Evaluasi 5 Pergub, 100 396,000 100 460,000 100 506,000 100 556,600 100 612,260 100 2,530,860 DPPKA Kab/Kota
pengelolaan transparansi dan Raperda Rancangan Perda Raperda 5 se DIY
keuangan akuntabilitas APBD tentang APBD Pertanggungja kab/kota,
yang Kab/Kota Kab/Kota wabanan,
penyusunan APBD
transparan yang di Perubahan dan
dan Kab./Kota evaluasi perda APBD
akuntabel kab/Kota
78
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatnya Jumlah 18.02 Evaluasi Evaluasi 5 Pergub, 100 148,824 100 148,824 100 100 180,077 100 198,085 100 839,517 DPPKA Kab/Kota
transparansi dan Raperda Rancangan Rancangan 5 163,707 se DIY
akuntabilitas APBD Peraturan KDH Peraturan kab/kota,
Kab/Kota tentang Penjabaran Walikota/Bupati 2 kali
penyusunan APBD
yang di APBD Kab/Kota tentang
Kab./Kota evaluasi Penjabaran
Pertanggungjawa
ban, Penjabaran
Perubahan,
Penjabaran APBD
Meningkatnya Jumlah 18.06 Rapat Kerja Raker 2 kali, 75 100 54,858 0 0 0 0 - 0 - 100 54,858 DPPKA Kota
transparansi dan Raperda Pengelolaan pengelolaan orang - Yogyakar
akuntabilitas APBD Keuangan keuangan ta
penyusunan APBD Kab/Kota Kabupaten / Kota kab/kota
Kab./Kota yang di
evaluasi
Mewujudkan Akuntabilitas Prosentase 20 Program Persentase 75% 60% 3,144,764 45% 3,130,000 30% 3,150,00 15% 3,208,000 0% 3,230,000 0% 3,230,000 Inspektorat
pengelolaan pengelolaan penyimpan Peningkatan penyimpangan 0
keuangan keuangan daerah gan pada Sistem pada obyek
yang meningkat obyek Pengawasan pemeriksaan
transparan pemeriksa Internal dan
dan an Pengendalian
akuntabel Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Mewujudkan Akuntabilitas Prosentase 20.03 Pengendalian Monitoring dan 34 SKPD 100 118,009 100 123,909 100 130,000 100 143,000 100 157,300 100 157,300 DPPKA Kab/Kota
pengelolaan pengelolaan penyimpan Manajemen pengendalian se DIY
keuangan keuangan daerah gan pada Pelaksanaan manajemen
yang meningkat obyek Kebijakan Kepala pelaksanaan
transparan pemeriksa Daerah kebijakan
dan an kepala daerah
akuntabel
Mewujudkan Meningkatnya Penurunan 20.06 Tindaklanjut Hasil Laporan tindak 1 laporan, 100 65,753 100 72,328 100 100 87,517 100 96,268 100 96,268 DPPKA Pemda
pengelolaan kualitas temuan Temuan lanjut hasil 35 buku 79,561 DIY
keuangan pengelolaan kelemahan Pengawasan pemeriksaan
yang Sistem
keuangan daerah
transparan pengendali
dan an
akuntabel Akuntansi
dan
pelaporan
Meningkatnya Prosentase 20.13 Tuntutan Tuntutan 61 orang 100 75,000 100 91,688 100 100,856 100 110,942 100 122,036 100 122,036 DPPKA Proses
kualitas penyimpan Perbendaharaan perbendaharaan TPTGR
pengelolaan gan pada dan Tuntutan Ganti dan tuntutan
obyek Rugi ganti rugi
keuangan daerah
pemeriksa
an
79
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Mewujudkan Akuntabilitas Persentase 23 Program Persentase 20% 25% 35% 35,200 50% 36,960 70% 40,656 95% 44,721 95% 44,721 DPPKA
pengelolaan kinerja unit kerja Optimalisasi unit kerja 58,832
keuangan pemerintah yang Pemanfaatan yang
yang daerah meningkat menerapkan Teknologi menerapkan
transparan sistem Informasi sistem
dan administrasi administrasi
akuntabel naskah naskah dinas
dinas terpadu.
terpadu
23.05 Pengelolaan data Website, Data 1 paket 25% 58,832 35% 35,200 50% 36,960 70% 40,656 95% 44,721 95% 44,721 DPPKA DPPKA
dan Pengembangan base, Company DIY
Teknologi Informasi profile
Mewujudkan Akuntabilitas Prosentase 26 Program Prosentase 100% 100% 0% 0 0% 0% - 0% - 100% 41.950 DPPKA
pengelolaan kinerja rancangan Penataan Rancangan 41,950 -
keuangan pemerintah produk Peraturan produk hukum
yang daerah meningkat hukum yang perundang- yang
transparan terselesaikan undangan terselesaikan
dan
akuntabel
26.26 Penyusunan Rapergub 1 Rapergub, 100% 41,950 0% 0 0% 0% - 0% - 100% 41.950 DPPKA DPPKA
Rapergub tentang tentang Tata 60 orang - DIY
Tata Kelola kelola
Pendapatan dari Pendapatan
Jasa Layanan dari jasa
Layanan,
Sosialisasi
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 36 Program Prosentase PNS 5.97% 100% 600,000 100% 660,000 100% 726,000 100% 798,460 100% 878,460 100% 878,460 DPPKA
kualitas SDM kemampuan SDM PNS yang Peningkatan yang menguasai
Pengelola keuangan menguasai Kapasitas Keuangan operasional
dan aset operasional Pemerintah Daerah SIPKD
SIPKD
36.01 Pembinaan dan Pelatihan dan 34 SKPD, 100% 600,000 100% 660,000 100% 726,000 100% 798,460 100% 878,460 100% 878,460 DPPKA 34 SKPD
Pengembangan Pendampingan 63 PA/KPA se DIY
Pelaksanaan implementasi
Sistem Informasi SIPKD
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 39 Program Prosentase 11.29% 11.43% 382,920 11.57% 381,942 11.71% 401,938 11.86% 431,938 12.00% 469,386 12.00% 469,386 DPPKA
kontribusi kualitas Aset daerah Pengembangan Aset daerah
pendapatan pengelolaan aset yang dapat Investasi dan Aset yang
asli daerah daerah dimanfaatkan Daerah dioptimalkan
bagi pemda
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 39.01 Peningkatan Status Jumlah aset 41 bidang, 20 115,000 27 103,227 34 113,550 41 124,905 49 137,396 49 137,396 DPPKA Proses
kontribusi kualitas Aset daerah Atas Hak Tanah tanah pemda 125 warkah penyeles
pendapatan pengelolaan aset yang dapat yang di aian aset
asli daerah daerah dimanfaatkan sertifikatkan tanah
bagi pemda pemda
DIY
80
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 39.02 Peningkatan Prosentase 30 unit 100 267,920 100 291,791 100 320,970 100 353,067 100 388,373 100 388,373 DPPKA Kab/Kot
kontribusi kualitas Aset daerah Manajemen Aset / aset daerah sewa, 29 a se DIY
pendapatan pengelolaan aset yang dapat Barang Daerah yang dapat unit pinjam
asli daerah daerah dimanfaatkan dioptimalkan pakai
bagi pemda
Meningkatkan Meningkatnya Prosentase 39.003 Penatausahaan Laporan 1 buku, 194 - - 100 522,951 100 575,246 100 632,770 100 696,047 100 696,047 DPPKA Proses
kontribusi kualitas Aset daerah Barang Milik mutasi, daftar orang penataus
pendapatan pengelolaan aset yang dapat Daerah kebutuhan, pengelola ahaan
asli daerah daerah dimanfaatkan daftar barang barang
bagi pemda kebutuhan milik
pemeliharaan, daerah
RK dan RKPBD
Mengoptimal Meningkatnya Prosentase 46 Program Prosentase 22% 22% 321,500 22% 350,000 23.10% 385,000 25.60% 400,000 28.30% 425,000 28.30% 425,000 DPPKA
kan kinerja BUMD deviden pengembangan dan deviden BUMD
peningkatan BUMD Pembinaan Badan terhadap total
kinerja BUMD terhadap Usaha Milik Daerah penyertaan
total modal BUMD)
penyertaan
modal
BUMD
Prosentase 46.01 Peningkatan dan Penyehatan 6 BUKP, 18 100 321,500 100 353,650 100 389,015 100 427,916 100 470,708 100 470,708 DPPKA Danurejan,
deviden Pengembangan BUKP, Training org, 5 kl, 1 Jetis,
BUMD Manajemen Badan Motivasi , Rapergub Kotagede,
terhadap Usaha Milik Daerah Penyusunan Mantrijeron
total Standar gaji ,Kalibawang
penyertaan BUKP, , Moyudan
modal RakerBUMD
BUMD dan BUKP
Prosentase 46.02 Pembinaan BUKP Keputusan 2 100 250,000 100 250,000 100 275,000 100 302,500 100 332,750 100 332,750 DPPKA 75
deviden Gubernur Keputusan kecamatan
BUMD tentang Gubernur, 1
terhadap laporan pedoman, 1
total Keuangan dokumen
penyertaan BUKP, RKAT
modal dan laporan
BUMD Perkembangan
BUKP
Prosentase 46.03 Peningkatan Sistem 1 software 100 500,000 - - - - - - - - 100 500,000 DPPKA 75
deviden Manajemen Informasi keuangan, kecamatan
BUMD Lembaga Keuangan Teknologi dan 75 BUKP,
terhadap Mikro Sertifikasi 20 orang,
total BUKP
penyertaan
modal
BUMD
81
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
1 2 3 4 5 6 7 8
Prosentase deviden BUMD terhadap 22% 26,13% 22,95% 24,45% 28,36% 28,36%
31,56%
jumlah total penyertaan modal BUMD
82
LAMPIRAN
PERENCANAAAN STRATEJIK
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2012-2017
1 Meningkatkan 1.1 Meningkatnya 1.1.1 Prosentase Kontribusi % 44.34 51.47 51.48 51.49 51.49
kemampuan Pendapatan Pendapatan Asli Daerah
keuangan Daerah dari terhadap Pendapatan
daerah untuk Pajak, Daerah
membiayai Retribusi dan
pembangunan Lain-lain
daerah Pendapatan
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2 Mewujudkan 2.1 Meningkatnya 2.1.1 Penurunan Temuan Jumlah 12 12 12 12 12
pengelolaan kualitas Kelemahan Sistem
keuangan Pengelolaan Pengendalian Akuntansi
yang Keuangan
dan Pelaporan
transparan Daerah
dan
akuntabel
3 Mengoptimal 3.1 Meningkatnya 3.1.1 Prosentase deviden BUMD % 31,56 26,13 22,95 24,45 28,36
kan kinerja BUMD terhadap jumlah total
peningkatan penyertaan modal BUMD
kinerja BUMD
4 Meningkatkan 4.1 Meningkatnya 4.1.1 Prosentase aset daerah % 11.43 11.57 11.71 11.86 12
kontribusi kualitas yang dapat dimanfaatkan
pendapatan pengelolaan
asli daerah aset daerah
bagi pemda
2
3