POSTER
Abstrak
Telah dilakukan penelitian adsorpsi ion logam besi dalam air sungai Brantas oleh
serbuk biji kelor (moringa oleifera) dengan tujuan mengetahui penurunan maksimum kadar
ion besi. Penelitian ini dilakukan dengan variasi masa serbuk biji kelor 0,0000 g; 0,2001 g;
0,4000 g; 0,6001 g; 0,8001 g dan 1,0000 g. Penentuan kadar ion besi yang teradsorpsi
dilakukan dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Data yang diperoleh dianalisis
secara deskriptif menggunakan persamaan adsorpsi isoterm.
Kadar ion besi hasil penelitian untuk variasi masa serbuk biji kelor tersebut di atas
berturut turut 6,0036 %; 69,0342 %; 85,0429 %; 89,0443 %; 91,5456 dan 92,5467 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan maksimum kadar ion besi yang
teradsorpsi serbuk biji kelor diperoleh pada masa 1,0000 g yakni 92,5467 % dan sesuai
dengan adsorpsi isoterm Langmuir dengan persamaan y = 0,7644 x + 0,001.
D - 23
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012
D - 24
Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 ISBN : 978-979-028-550-7
Surabaya, 25 Pebruari 2012
situs aktif permukaan adsorben telah Masa serbuk biji kelor yang diperlukan
ditempati adsorbat dan jenuh maka untuk mengadsorpsi ion besi air sungai
peningkatan konsentrasi adsorbat yang sebesar 1 gram. Ion besi yang teradsorsi
dipaparkan berikutnya tidak meningkatkan sebesar 6,0458 ppm atau 92,5456 %.
jumlah adsorbat yang teradsorpsi. Jenis adsorpsi isoterm ion besi dalam air
Jenis adsorpsi isoterm ditentukan sungai oleh serbuk biji kelor ialah
dengan menggunakan data konsentrasi ion Langmuir dengan persamaan y = 0,7644 x
besi sisa seperti dalam tabel di atas dan + 0,001.
diuji dengan persamaan Langmuir,
Freundlich serta BET. Kurva masing- Daftar Pustaka
masing adsorpsi isoterm tersebut seperti Clesceri, L. S., Greenbere, A.E., Trussel,
berikut. R.R. 1989, Standard Methods for the
Examination Water and Waste Water.
APHA, American Public Health
Association, New York.
Dwirianti, Dewi. 2005. Penggunaan Biji
Moringa Oleifera Lam dan Membran
Mikrofiltrasi sebagai Alternatif
Pengolahan Lindi. Jurnal Kimia
Lingkungan, Vol. 7 No. 1.
Esti, Haryanto sabar, 2000. Penjernihan Air
dengan Biji Kelor (Moringa Oleifera).
Jakarta: Deputi Menristek Bidang
Pendayagunaan dan Pemasyarakatan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Harvey, David, 2000. Modern Analytical
Chemistry. Boston : Mc. Graw-Hill
Book Company.
Muharto, dkk, 2004. Penurunan Kadar
Deterjen dengan menggunakan Serbuk
Biji Kelor (Moringa Oleifera). Jurnal
Purifikasi Volume 5, Nomor 2.
Oscik, J. 1982. Adsorption. New York : John
Weley & Sons.
SNI 06-6989-2004. Air dan Air Limbah-
bag.4 : Cara Uji Besi (Fe) dengan
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA).
Jakarta : BAPPEDAL.
Sudarmadji, 2005. Pencemaran Logam Berat
di Kali Surabaya dan Dampaknya Pada
Berdasarkan ketiga grafik tersebut dapat Kesehatan Masyarakat. Jurnal Kimia
diketahui dengan R2 terbesar bahwa Lingkungan, Vol. 6.
adsorpsi ion besi dalam air sungai Brantas Wafiroh, Siti, 2005. Aplikasi Membran
oleh serbuk biji kelor mengikuti adsorpsi Selulosa Asetat dari Pulp Abaka (Musa
isoterm Langmuir. textilis) untuk Mengurangi Kada Fe
dan Kekeruhan air Sungai. Jurnal Kimia
Simpulan Lingkungan, vol. 7, No. 1
D - 25