KEMAMPUAN BIJI KELOR (Moringa Menganalisis dosis optimal
Oleifera) SEBAGAI KOAGULAN penggunaan serbuk biji kelor
UNTUK MENURUNKAN KADAR Cd (Moringa Oleifera) pada PADA LIMBAH INDUSTRI penurunan kadar Cd pada Limbah ELEKTROPLATING industri elektroplating.
1. Latar Belakang 3. Diagram Penelitian
Logam berat berpotensi dalam penyebab terjadinya pencemaran Mulai lingkungan yang berefek negatif pada biota perairan dan kesehatan manusia Pembuatan Koagulan apabila melebihi ambang batas. Logam berat bersifat nondegredable sehingga keberadaannya di alam akan terus ada dan berlangsung dalam jangka waktu Analisa lama, contohnya kadmium (Cd). Air Limbah Cd Kadmium (Cd) merupakan salah satu unsur kimia yang banyak dimanfaatkan pada berbagai industri, seperti pelapisan Pengadukan logam, pewarnaan baterai, minyak Biji kelor pelumas dan bahan bakar (Vicar, 2007). Biji kelor merupakan salah satu koagulan alami yang dapat digunakan untuk penjernihan air. Dalam biji kelor terkandung senyawa aktif 4--L- Koagulasi rhamnopyranosyloxy-benzyl- dan Analisa isotiosianat yang mampu mengadopsi Flokulasi Cd dan menetralisir partikiel logam dalam air limbah dan partikel kotoran yang melayang di dalam air (Arung, 2002). Hasil Pengamatan Cd 2. Rumusan Masalah Berapa lama waktu pengendapan Selesai serbuk biji kelor (Moringa Oleifera) yang optimal untuk menurunkan kadar Cd pada 5. Variabel Penelitian Limbah industri elektroplating? Berapakah dosis penggunaan a.) Variabel Tetap serbuk biji kelor (Moringa Volume Limbah = 1000 ml Oleifera) yang optimal untuk Dosis Koagulan = 2 gr/lt menurunkan kadar Cd pada Kecepatan Pengadukan cepat = 150 rpm Limbah industri elektroplating? Waktu Pengadukan Cepat = 10 menit Waktu Pengadukan Lambat 3.Tujuan Penelitian Ukuran Partikel (mesh) Mengetahui waktu pengendapan serbuk biji kelor (Moringa b.) Variabel Dependen Oleifera) pada penurunan kadar Cd pada Limbah industri c.) Variabel Counfonding elektroplating. pH = 7 Suhu = Suhu Ruang