Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN ASMA PADA NY. J DI WISMA KENANGA


PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA BANJARBARU

Disusun Oleh :
Muhammad Rifqi
16.NS.167

Dosen Pembimbing :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA
BANJARMASIN
2016
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


ASUHAN KEPERAWATAN Ny. J
DENGAN ASMA DI WISMA KENANGA PANTI SOSIAL
TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA BANJARBARU

Tanggal 16 Desember 2016

Disusun Oleh
Muhammad Rifqi
16.NS.167

Banjarmasin , November 2016

Mengetahui,

Perseotor Akademik Perseotor Klinik


Pokok bahasan : ASMA
Sub pokok bahasan : Pedidikan Kesehatan Asma
Waktu : 30 menit
Tempat : ruang wisma kenanga
Hari/ tanggal :

A. LATAR BELAKANG
Asma merupakan gangguan radang kronik saluran napas. Saluran napas
yang mengalami radang kronik bersifat hiperresponsif sehingga apabila
terangsang oleh factor risiko tertentu, jalan napas menjadi tersumbat dan aliran
udara terhambat karena konstriksi bronkus, sumbatan mukus, dan
meningkatnya proses radang (Almazini, 2014).
Penyebab asma antara lain adalah Asthma Alergika, Asthma Idiopatik dan
Asthma Campuran.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan mengetahui tentang
penyuluhan asma
2. Tujuan Khusus
Diharapkan dapat :
a. Menjelaskan pengertian Asma
b. Menjelaskan penyebab Asma
c. Menjelaskan tanda dan gejala Asma
d. Menjelaskan tentang Asma

C. METODE
1. Ceramah
2. Demostrasi
3. Tanya jawab
D. SASARAN
Penderita asmai

E. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Hari/ tanggal :
2. Pukul :
NO TAHAP/ WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN RESPON PESERTA
1. Pra Interaksi 1. M Verbal
(10 Menit) engucapkan salam Non Verbal
2. M
emperkenalkan fasilitator
3. M
enjelaskan tujuan penyuluhan
4. M
enjelaskan mekanisme kegiatan
yang akan dilaksanakan
2. F. Kerja 1. Menjelaskan pengertian Verbal
(25 Menit) Asma , Menjelaskan penyebab Non Verbal
Asma , Menjelaskan tanda dan
gejala Asma

2. Menjelaskan upaya menangani


Asma.

3. Tanya jawab tentang upaya


menangani asma dengan
penderita asma
3. Terminasi 1. Mengucapkan terima kasih atas Verbal
(3 Menit) partisipasi peserta Non Verbal
2. Mengucapkan salam

F. MEDIA
1. Penyuluhan
2. Leflet

G. SETTING TEMPAT
Keterangan :

: peserta penyuluhan :pembicara

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Kontrak dengan peserta H-1, diulangi kontrak pada hari H.
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan
d. Peserta hadir ditempat penyuluhan sesuai kontrak yang disepakati
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan dan
demontrasi tentang upaya menangani asma dan bertanya apabila ada yang
dianggap kurang dimengerti.
3. Evaluasi Hasil
a. Seluruh peserta kooperatif selama proses diskusi ditunjukkan dengan 30
% bertanya atau mengklarifikasi.
b. 60-70% peserta mampu menjawab pertanyaan dan memahami
pengertian sampai dengan hal-hal yang harus diperhatikan terkait upaya
menangani asma.
c. Peserta sebanyak 80% mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal hingga
akhir penyuluhan dan tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan
sebelum acara penyuluhan berakhir kecuali ada kepentingan yang tidak
bisa diwakilkan
I. MATERI
A. Pengertian
Asma merupakan gangguan radang kronik saluran napas. Saluran
napas yang mengalami radang kronik bersifat hiperresponsif sehingga
apabila terangsang oleh factor risiko tertentu, jalan napas menjadi
tersumbat dan aliran udara terhambat karena konstriksi bronkus, sumbatan
mukus, dan meningkatnya proses radang (Almazini, 2014).
B. Klasifikasi
Berdasarkan penyebabnya, asma bronkhial dapat diklasifikasikan menjadi 3
tipe, yaitu :
a. Ekstrinsik (alergik), Ditandai dengan reaksi alergik yang disebabkan
oleh faktor-faktor pencetus yang spesifik, seperti debu, serbuk bunga,
bulu binatang, obat-obatan (antibiotic danaspirin) dan spora jamur.
b. Intrinsik (non alergik), Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang
bereaksi terhadap pencetus yang tidak spesifik atau tidak diketahui,
seperti udara dingin atau bisa juga disebabkan oleh adanya infeksi
saluran pernafasan dan emosi.
c. Asma gabungan, Bentuk asma yang paling umum. Asma ini
mempunyai karakteristik dari bentuk alergik dan non-alergik.

C. Etiologi
Penyebab asma antara lain adalah Asthma Alergika, Asthma Idiopatik dan
Asthma Campuran.

D. Manifestasi Klinik
Gejala-gejala yang lazim muncul pada asma bronchial menurut (Saheb,
2015) adalah batuk, dispnea, dan mengi. Biasanya pada penderita yang
sedang bebas serangan tidak ditemukan gejala klinis, tapi pada saat serangan
penderita tampak bernafas cepat dan dalam, gelisah, duduk dengan
menyangga ke depan, serta tanpa otot-otot bantu pernafasan bekerja dengan
keras.
E. Komplikasi
Berbagai komplikasi yang mungkin timbul adalah (Mansjoer, 20014)
1. Status asmatikus
2. Atelektasis
3. Hipoksemia
4. Pneumothoraks
5. Emfisema
6. Deformitas thoraks
7. Gagal nafas
F. Pengobatan
Untuk jenis obat yang digunakan alangkah lebih baiknya dikonsultasikan
dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya .

G. Pencegahan
Menghinari factor pencetus atau penyebab asma .
H. HALAMAN PERSETUJUAN
1. Pembimbing Lahan (terlampir)
2. Pembimbing Akademik (terlampir)

DAFTAR PUSTAKA
Almazini, P. 2014. Bronchial Thermoplasty Pilihan Terapi Baru untuk Asma Berat.
Jakrta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Corwin, Elizabeth J. 2015. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC
Kusuma Hardhi, Amin Huda Nurarif. 2014. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan NANDA NIC-NOC. Media Hardy. Yogyakarta
Mansjoer, A dkk. 2014. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid 1 edisi 3. Jakarta: Media
Aesculapius
Saheb, A. 2015. Penyakit Asma. Bandung: CV medika

Anda mungkin juga menyukai