Anda di halaman 1dari 7

EPS:1

Keluarga yg bahagia
Hari telah di lewati mereka. Mereka, melewati hari itu degan penuh
gembira. Mereka mengingat pelajaran yang mereka pelajari di kelas. Ketika
Ahmad mendengar pengumuman, bawasannya pada Ramadhan akan
diadakan dawah dengan masa 40 hari, maka Ahmad senang mendengarnya.
Ia mengabarkan pengumuman itu kepada Ibunya. Kemudian, Ahmad meminta
doa dari kedua orang tuanya. Ahmad berkata: wahai Ibu, Ahmad mendengar
pengumuman bawasannya akan diadakan dawah selama 40 hari pada
.ramadhan ini. maka kedua orang tua Ahamad meridhainya. ibunya berkata:
Aku berpesan, bila kamu mendapati Amir yg lebih tua dari kamu, maka
tetaplah kamu taati sang Amir, meski ia lebih muda dari kamu. maka
Ahmad menaati perintah dari Ibunya. saat ia mulai berangkat dawah, ia
mendapati sang Amir di bawah umurnya. Tatkala Ahmad ingin izin keluar untk
membeli peci, ia me minta izin kepada sang Amir. Maka sang Amir berkata:
kam aku izinka keluar, tapi lebih baiknya kamu keluar minimal dua orang. Klo
kamu mendapatkan dua orang, bertawakkallah kepada Allah. Dan saya
titipkan pesan kepada kamu:
1. Carilah kenalan meski hanya satu org saja
2. Selalulah kamu tundukkan pandangan kamu demi menjaga pandanganmu.
3. Bila kamu mendapati wanita yg tidak menutup auratnya dengan
benar,maka bacalah:allahumma innii auzdubika min fitnatinnisa
4. Dan kalau kamu bertemu dengan wanita yg menutup auratnya dengan
benar,maka bacalah:allahumma innii as aluka maratan shaalihatan.
Maka Ahmad pergi dengan temannya. Ketika Ahmad telah sampai di
penjual busana, Ahmad mendapatkan satu kenalan yg bernama Shalihin.
Setelah ia berkenalan, temannya Ahmad menarghib Shalihin untk pergi ke
masjid pada sore hari, dan juga ahmad mendapat kenalan yang bernama
Annisa, adik daripada Shalihin. sebelum berpisah, Ahmad dan temannya
meminta nasihat kepada Annisa dan Shalihin. Sahlihin berkata:Cintailah mati
di jalan Allah, sesungguhnya itu lebih baik buat kamu. Dan Annisa juga
memberi nasihat. Ia berkata: ramaikanlah masjid2 dengan amalan masjid
Nabawi yaitu:

1. Dawah ilallah
2. Talim wataalum
3. Dzikir ibadah
4. Khidmad.
Ketika Ahmad dan temannya kembali,Ahmad teringat dengan nasihat sang
Amir.Maka Ahmad membaca doa: Allahumma inni as aluka maratan
shalihatan.ketika sampai di Masjid,sang Amir bertanya:Siapa yg kamu ajak
kenalan?.Ahmad menjawab:Shalihin dan Annisa.Maka Amir bertanya
kembali:Nasihat apa yg kamu dapatkan?.Ahmad berkata:Saya mendapat
pesan dari Shalihin bawasannya kita harus mencintai mati d jalan allah,karna itu
lebih baik bagi kita.Dan nasihat dr Annisa:Ramaikanlah masjid2 dg amalan
masjid Nabawi.:
1. Dawah ilallah
2. Talim wataalum
3. Dzikir ibadah
4. Khidmad
Maka dimulailah amalan yang diberikan dari Annisa. Ketika beristirahat, Ahamad
pun teringat dengan wanita itu, maka ia mulai berdoa kepada Allah agar
diberikan wanita muslimah seprti Annisa. Ketika masa dawah telah habis dan
Ahmad menuju jalan pulang, tiba2 Ahmad menjumpai wanita itu (Annisa)
setelah mereka panjang lebar bicara, Annisa, mau curhat dengan Ahmad.:kak
Ahmad,mmmmm.....aku lagi bingung nih. seru Annisa. Ahmad bertanya: ada
apa?. Aku mmmmm..... boleh ndak kalao aku menikah dengan kamu bentar?
Tanya Annisa degan penuh harap. lalu Ahmad memberi isyarat bawasannya ia
mau menikahi Annisa. Sepulangnya Ahmad di rumah, ia mengabarkan kepada
orang tuanya bawasannya ia bertemu dengan wanita yang bernama Annisa; dan
ia mau menikah dg Ahmad. Lalu Ibunya bertanya: dimana rumah Annisa?
jawab Ahmad: rumahnya tidak jauh dari kota batu Parang. Maka Ibu dari pada
Ahmad meminta Ahmad supaya mengantarkannya ke rumah Annisa. Ketika
telah sampai di rumah Annisa, Ibunya Ahmad merencanakan kapan dan dimana
akad nikah di selenggarakan. Ketikah telah setuju, mereka (keluarga Ahmad)
pulang kerumah. Dikemudian hari, keluarga Ahmad pergi ke rumah Annisa untuk
melaksanakan akad nikah di rumah Annisa. Kemudian hari, keluarga Ahmad ke
rumah Annisa untuk melaksanakan akad nikah. Dibenak Ahmad terlintas akan
nasehat sang Amir yang telah diberikan kepadanya, yaitu; Bilamana kamu
bertemu wanita yang menutup auratnya baik-baik maka berdoalah
Allahumma inni as a luka maratan shaalihatan
lalu ia berfikir sejenak mungkinkah ini?, kemudian Ahmad tersenyum. setelah
akad nikah berjalan, dengan lancar Annisabertanyakak Ahamad, tadi kenapa
tersenyum?. jawab Ahamadaku teringat pertama kali saat betemu dengan
kamu dan akan nasihat sang Amir, kemudian kita berpisah. pada saat itu aku
membaca doa: Allahumma inni as aluka maratan shaalihatan. mungkin saja
karna doa itu Allah menjadikan kita keluarga yg bahagia. Kemudian
Annisatersenyum, dan mereka mengucapAllhamdullahi rabbi-AlAalamiin.

Hikmah di balik kisah.


Salinglah kalian memberi nasihat dan menerima nasihat oang lain secara ikhlas.
dan taatilah sang Amir meski ia di bawah umur kamu. hal yg perlu di perhatikan
ialah: selalulah kalian berdoa dan brdzikr kpd Allah, karna doa itu senjat bagi
orang mumin.

EPS:2

Hikmah dibalik susahnya dakwah


Setelah Ahmad dawah di luar desanya selama 40 hari. Maka An Nisa istri
dari pada Ahmad dan adik dari pada Shalihin berpikiran utuk Ahmad supaya
mengadakan dakwah di desa mereka. Maka Ahmad berkata bukankah itu hal
yang sulit? jawab An-Nisa. Bukankah Nabi Muhammad .S.A.W. dahlu juga
berdawah pada masyaraktnya, meskipun banyak yang memusuhi? Maka
Ahmad berpikir sejenak lalu ia termenung. Kemudian pada malam hari, Ahmad
shalat istikhara dua rakaat. Didalam sholatnya, dia melakukan rukuk dan sujud
yang lama. Ia merenungi segalanya, hingga ia menangis dalam shalatnya.
Ahmad memohon pertolongan pad Allah agar dimudahkan dalam dawahnya.
Pada pagi hari Ahmad mengajak Shalihin untuk menemaninya ke masjid. Ahmad
mengajak teman-temannya untuk kemasjid, alhamdulillah teman Ahmad Mau
diajak. Lalu Achmad terus mengajak orang sampai 10 orang. Ahmad
mengajarkan bahwasannya dawah itu penting bagi umat Islam, dan juga
penting bagi tegaknya agama yang sempurna. Sepuluh orang ini mamahami apa
yang dikatakan Ahmad. Lalu 10 orang temannya ini lalu mulai melaksanakan
dawah
Ditengah dahwahnya tiba-tiba ada beberapa orang yang tidak suka
dakwah yang mereka sampaikan. Mereka itulah yg mengikuti mazhabi dari
syiah. Di dalam kelokmpok perbedaan itu tdk bagus. Dikatakan dalam hadist
bahwa Islam pada akhir nanti akan terpisah hingga 72 bagian. Dalam 72
golongan itu hanya 1 yang akan masuk surga.
Maka, orang yang tidak suka dengan dakwah itu mulai menyebarjan
fitnah.
Di hari ke dua dawah, pagi hari ketika matahari sudah sepenggalan naik. Tiba-
tiba ada seseorang yang datang untuk bertamu. Tetapi dalam pertemua itu,
orang tersebut berusaha agar Achmad tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Emang dakwah itu harus? Lalu apa dalilnya? Kemdia Achmad terdiam sambil
menarik nafas. Tiba-tiba Shalihin memegang dan menghela punggung Achnmad.
Hingga Achmad langsung mendapatkan ilmu yang belum pernah ia pelajari
sebelumnya dan juga belum pernah belajar ayat tersebut. Dengan meneteskan
air mata, Achmad membaca surat AL-mudatsir;(assurah).Maka orang tersebut
menitikkan air matanya lalu mengucap istighfar,lalu org tersebut meminta maaf
kpd achmad,sehingga ia mau ikut dawah

Pada keesokan harinya, Achmad, KATA MUTIARA


Shalihin dan orang yang baru faham
tentang dakwah berangkat dan yang Perbuatan jelek itu menular
lainnya sekitar 8 orang melaksanakan
itikaf di Masjid dan kawannya
berangkat ke desa yang lain.

dalam masa 3 hari. Karena fitnah mulai tersebar, maka hanya beberapa orang
saja yang mau ikut dawah hingga masa tiga hari. Teman yang satunya lagi dari
teman Achmad berjumpa dengan orang yang memaki-makinya. Hingga trlintas
dalam hatinya semoga rumah kamu hancur kena petir,
Keesokan harinya Achmad, Salihin dan An Nisa mendengar kabar
bahwasannya ada rumah hancur karena disambar petir. Sehingga situasi pada
saat itu menjadi ricuh karena terjadi kebakaran. Kemudian An Nisa bertanya
kepada warga apa benar di kampung seberang terjadi kebakaran rumah karena
tersambar petir? Jawab warga ya benar Lalu Annisa bertanya pada suaminya.
Kak,dosa apa yg membuat rumah orang tersebut kebakaran
gitu?jawabnyasaya jg tidak tau nis.dalam keadaan seperti itu,Ahmad dan
Annisa pergi kerumah orang yg ia taskil untk dawah.sesampainya di rumah
orang tersebut ia bertanya kepada orang tersebutApa yg terjadi pada rumah
orang tersebut? Tidakkah kau brkata apa2 pada orang itu? dengan terdiam
orang tersebut hanya menggeleng2kan kepala sambil berkata maaf kemarin
karna saya di maki2 saya tidak tahan mendengarnya, lalu saya berkata macam2
pada orang tersebut. Yaitu saya mau rumah orang itu kebakaran karna
tersambar petir. Seyelah kejadian itu, tidak seorang pun yg berani sama orang
dawah. Dikarnakan akan doa nya yg cepat terkabulkan. Lalu Achmad menasihati
istrinya agar tidak bicara macam2 saat di maki. Itu dikarnakan akan
mengecewakan orang lain.
Hikmah di balik kisah
janganlah kita bicara tanpa di fikir terlebih dahulu. Dan doa orang yg ter zdalimi
itu mustajab.

Charakter
Ahmad
Annisa
Shalihin

EXTRA STORY
Ketika Ahmad sedang melintasi jalan ke desa nya Annisa,Annisa berkata: sudah
lama aku tidak lewat sini. Lalu Ahmad hanya melihatnya memandangi jalanan yg
di kelilingi sawah. Sejenak ia memandangi Annisa, lalu bertanya: begini ya
mereka bekerja? sambil tersenyum Annisa menjawb: ya mereka memenuhi
kebutuhannya di sawah. Apa kamu belum pernah ke sawah?
Dengan sedikit gugup dan rasa malu ia menjawabyaaa... begitulah. Aku kan
tinggal di kota. Jadi aku Cuma bantu orang tua saat aku kecil. Lalu mereka
berdua kembali berjalan kearanh sawah yg sedikit jauh dari perkampungan. Saat
sampai tengah sawah yg jauh dari perkampungan Ahmad kembali bertanya
tempat ini semakin jauh dari perkampungan semakin indah y.... lalu Annisa
hanya tersenyum dan memeluk Ahmad. Annisa berbisik ke Ahmad kamu itu lucu
juga klo di sini. Ahmad sambil tersenyum sambil mengucapkan Rabbanaa maa
khalqta hadza batila subhanaka inni kuntu minadzzaalimiin.

PERJUANGAN AHMAD
DI AIR TERJUN GUNUG BATU
Saat Ahmad dan shalihin mau pergi untuk dawah, mereka bermusyawarah
di masjid terdekat. Ahmad mengusulkan untuk menambah jumlah orang yg
ikut dawah. Lalu shalihin mengusulkan teman temannya untuk ikut daah di
tambah orang yg di tasykil. Akhirnya jumlah orang yg ikut dawah ada 12.
Mereka adalah :
1. Ahmad
2. Shalihin
3. Dian
4. Hammid
5. Dimas
6. Karim
7. Rahman
8. Razaq
9. Muslim
10.Muttaqiin
11.Ramli
12.Ilham.

Charakter

1. Ahmad
2. Shalihin
3. Dian
4. Hammid
5. Dimas
6. Karim
7. Rahman
8. Razaq
9. Muslim
10. Muttaqiin
11. Ramli
12. Ilham.
13. Annisa.

Setelah mereka mengumpulkan orang yg merekatasykil, mereka bermusyawarah


untuk membentuk jamaah di desa Air Terjun Gunung batu. Mereka bersepakat
untuk menetap di sana empat puluh hari. Pada esoknya, mereka bersiap siap
ditempat yang mereka sepakati besama guna menyempurnakan hasil
musyawarah mereka. Kak, kita harus bisa dapatkan perhatian warga agar kita
mudah untuk berdawah di sana Dengan nada sedikit serius. Lalu Ahmad yg
sedang berfikir terpecah konsentrasinya. Ya aku ni juga sedang memikirkan itu.
Kamu tidak ingat tentang kejadian yang waktu itu? Serunya dengan tegas.
Shalihin yg tadinya berbicara kini menjadi diam tanpa kata. Ia berusaha mencari
jalan yang terbaik untuk kelangsungan dawahnya. Yaa ayuuhalmuzzammil,
qumillaila illaa qaliilaa. Nisfauhuu awinkusu minhu qaliila. Auzidalaihi warattilil
quraana tartiila itulah surah al muzammil yg terlintas pada benak shaliihiin, ia
berharap mendapat keajaiban dalam surah itu. Karna dalam surah itu di
tegaskan bahwa dalam setengah malam itu waktu yang kuat saat mendengarkan
bacaan Al-quran. Maka shalihiin melaksanakan shalat sunnah pada malam hari.
Ia berdoa kepada allah dengan penuh harap. Shalihin terus berdoa hingga air
matanya membasahi jubahnya. Lalu karim datang dan melihat shalihin. Ia
bertanya-tanya pada dirinya sendiriAda apa dengan shalihiin? Lalu ia
membiarkan shalihin. Saat pagi tiba, mereka kembali mengadakan musyawarah,
dan Shalihinlah yang memimpin musyawarah.kita akan melakukan dawah ke
kampung sebelah dan sisanya melakukan dawah di sekitar sini. Akhirnya
shalihin memilih 3 orang untuk menjadi tokoh utama dawah. Yaitu: Dimas
Hammid dan Razaq, Dan mamurnya Muttaqin Ramli Muslim. Begitulah cara
Shalihiin memilih anggota dawah. Yaitu memisahkan orang yang sering ikut
dawah dengan yang baru. Sesaat mereka mulai melakukan dawahnya di air
terjun gunung batu, mereka mulai menemukan kesulitan yang mana kesulitan itu
melebihi kejadian yang sebelumnya. Ramli bertanya kepada muttaqin dengan
keseriusanBagaimana kak? Jawab muttaqin tanpa basa-basai sebaiknya kita
lapor kepada kak Ahmad. Sesaat mereka kembali ke masjid, Ahmad menanti
mereka yg sedang melakukan dawah.ada apa kalian kok terlihat tidak beres ?
tanya Ahmad. Kak, kami melakukan dawah di desa sebrang. Tapi disana kami
menemukan kesulitan yang lebih buruk dari yang kemarin.timpal Muttaqin.
Sesaat mereka bicara dengan Ahmad, mereka dikejutkan pisau yang di
lemparkan kearah tiang masjid. Ahmad yg pertama kal melihat itu langsung
pergi kedalam mengambil tongkatnya. Sedang teman2 Ahmad sudah sedia
pedang di balik jubah mereka. Ahmad langsung lari kearah orang yang
melempar pisau. Ahmad berkata hei kau. Cepat hadapi kami! tanpa pikir
panjang mereka melangsungkan peperangan. Ahmad yang baru memulai perang
langsung terpojok dengan tiga lawan, sedang 4 teman Ahmad menghadapi
lawan yang lihai bermain pedang. Merekalah kelompok Assassin (Pembunuh
bayaran). Dalam kegentingan seperti ini Ahmad teringat dengan kisah Nabi
musa A.S.Lemparlah wahai Musa lalu dengan sekejap ahmad melempar
tongkatnya dengan membaca basmalah, sehingga tongkat Ahmad menjadi ular
yang gesit. Mereka para musuh kaget. Salah satu diantara mereka melempar
pisau kearah Ahmad dan mengenai kaki kanannya. Dan yang satu lagi menebas
betis Ahmad dengan segera. Sesaat Ahmad mendapat luka yang parah, disaat
itu pula mereka para musuh ditelan ular dari tongkatnya Ahmad. Teman-teman
Ahmad bertanya kepada Ahmad dan melihat luka di kaki Ahmad. Setelah mereka
mengetahui luka Ahmad, mereka melarikan Ahmad ke Rumah Sakit terdekat
dia mengalami luka parah yang ditimbulkan oeh racun. Luka seperti ini lama
sembuhnya, bisa sampai 1 tahun. Singkat dokter. Mendengar hal itu Annisa
menangis. Ia hanya bisa meratapi suaminya dengan tangisan. Ahmad yang
sudah sadar, ia melihat Annisa yang sedang menangis. Ada apa dik?, kak,
kenapa kakak tega mengorbankan kaki kakak? Aku tak sanggup melihat kamu
seperti itu. Kak, aku merasa sangat kasihan terhadap kakak.seru Annisa. Lalu
annisa memeluk Ahmad dengan eratnya. Disaat itu juga Ahmad mengingat
kejadian pada siang itu. Hari esoknya, Ahmad bisa keluar dari rumah sakit, tapi
dalam pengawasan dokter. Annisa berkata pada Ahmad besok apa kakak ikut
dawah lg? jawab Ahmad aku tetap akan ikut dawah bagaimanapun
keadaanku. Taklama setelah ucapan itu, Annisa meneteskan airmatanya karna
khawatir akan kesehatan Ahmad. Ahmad menyiapkan tongkatnya yang selalu ia
bawa. Dan tongkat itu tongkat pemberian orang yg tak ia kenal. Ahmad
memahami betul tongkat itu. Ia selalu membawanya kemana-mana. Saat ia
pergi, Annisa langsung berlari ke arah Ahmad dan memeluknya erat seakan ia
tak mau lepas dari Ahmad. Annisa sangat mengkhawatirkan kondisi Ahmad,
akan tetapi Ahmad yang sangat memahami dawah selalu menjaga nishab
dawahnya. Ahmad berkata pada Annisa tenanglah, kakak akan baik-baik saja.
InsyaAllah aku akan pulang dalam keadaan seperti aku berangkat. Barulah
Annisa bisa melepaskan Ahmad untuk pergi walau dengan berat hati. Hari-hari
Ahmad ia lalui dengan tongkat yang menjadi sandarannya. Ia merasa gelisah bila
ada sesuatu yang mengganjal. Ia selalu berfikir akan kejadian itu dan selalu
terpikir oleh nya. Ahmad menjadi bimbang atas itu, sehingga temannya yang
bernama Muzakki datang untuk menanyainya. Tetapi Ahmad sudah mengetahui
apa yg ada di benaknya.
Yang demikian lebih baik ku pertaruhkan.
pilihan yg ada adalah nyawa atau jasad sebelum
Muzakki menjatuhkan
pertanyaan, Ahmad mengulurkan tangannya ke arah Muzakki untuk
mengisyaratkan Muzakki supaya tida bertanya apa-apa ketika berada di beranda
rumahnya, karna bisa menimbulkan rasa lebih khawatir pada istrinya. Sesaat di
perjalanan, Muzakki berucap memberi pertanyaan kepada Ahmad.apa tidak
apa-apa kamu pergi dalam keadaan demikian? Bukankah istrimu meng-
khawatirkanmu bila kamu pergi dalam keadaan demikian? hanya dengan
keyakinan Ahmad menjawabAllah lah yang melindungiku. Entah kenapa
Muzakki terasa seperti teringat akan kejadian Nabiyullah Musa A.S kalaamullah
yg dalam keadaan terdesak saat dikejar firaun lanatullah alaihi. Lalu semua
menjadi hening tanpa sepatah kata yang keluar dari mereka satupun.

Pilihan yg tepat kawan


Dikala mulai berjalannya masa dawah mereka,Ahmad merasakan suatu kejadian
buruk. Entah kapan ia akan menemui hal itu, yang jelas ia akan mendapati
kejadian itu. Muzakky bertanya kepada Ahmad dengan nada penuh
perihatin......ada apa kau Ahmad? Sepertinya kau lagi gelisah? mendengar
itu, Ahmad menjadi semakin murung...... ia hanya berkata demikiantidaklah
mengapa, apa yang kurasakan sekarang. Aku mau merenung sejenak saja.
Muzakky menjadi semakin bingung.........kenapa Ahmad akhir-akhir ini menjadi
semakin murung? Apa ia teringat dengan istrinya yang mengkhawatirkannya?
sesaat mereka memulai dawah mereka, Ahmad kembali menemukan keganjalan
dalam fikirannya......apa ini yang akan terjadi? disaat Ahmad berjalan keluar,
Ahmad mlihat seseorang yang tergeletak di jalan, Ahmad mulai menyeringai ke
arah jalan yang di sana terbaring seseorang. Taklama ia melihati orang itu,
Ahmad mulai mendekatinya. Saat ia mendekati orang itu, Ahmad
menangis............Annisa? mengapa? Kenapa sampai seperti ini?
ANNISA................... Amad menjerit dengan kerasnya Saat menemukan istrinya
tergeletak d jalan. Ia melihat Annisa dalam keaadaan luka d kepala karna
terjatuh entanh kenapa. Ia segera menelfon temannya yang masih berada di
masjid untuk membawa mobil yang ia bawa....................... sesaat di rumah sakit,
Muzakky berkatapilihan yang tepat kawan, kau memilih memanggilku dan
hasilnya sempurna, seandainya kamu memilih memanggil ambulan, mungkin
Annisa tidak akan tertolong. Lalu sekarang giliran Ahmad yang
mengkkhawatirkan istrinya.

Anda mungkin juga menyukai