Keluarga yg bahagia
Hari telah di lewati mereka. Mereka, melewati hari itu degan penuh
gembira. Mereka mengingat pelajaran yang mereka pelajari di kelas. Ketika
Ahmad mendengar pengumuman, bawasannya pada Ramadhan akan
diadakan dawah dengan masa 40 hari, maka Ahmad senang mendengarnya.
Ia mengabarkan pengumuman itu kepada Ibunya. Kemudian, Ahmad meminta
doa dari kedua orang tuanya. Ahmad berkata: wahai Ibu, Ahmad mendengar
pengumuman bawasannya akan diadakan dawah selama 40 hari pada
.ramadhan ini. maka kedua orang tua Ahamad meridhainya. ibunya berkata:
Aku berpesan, bila kamu mendapati Amir yg lebih tua dari kamu, maka
tetaplah kamu taati sang Amir, meski ia lebih muda dari kamu. maka
Ahmad menaati perintah dari Ibunya. saat ia mulai berangkat dawah, ia
mendapati sang Amir di bawah umurnya. Tatkala Ahmad ingin izin keluar untk
membeli peci, ia me minta izin kepada sang Amir. Maka sang Amir berkata:
kam aku izinka keluar, tapi lebih baiknya kamu keluar minimal dua orang. Klo
kamu mendapatkan dua orang, bertawakkallah kepada Allah. Dan saya
titipkan pesan kepada kamu:
1. Carilah kenalan meski hanya satu org saja
2. Selalulah kamu tundukkan pandangan kamu demi menjaga pandanganmu.
3. Bila kamu mendapati wanita yg tidak menutup auratnya dengan
benar,maka bacalah:allahumma innii auzdubika min fitnatinnisa
4. Dan kalau kamu bertemu dengan wanita yg menutup auratnya dengan
benar,maka bacalah:allahumma innii as aluka maratan shaalihatan.
Maka Ahmad pergi dengan temannya. Ketika Ahmad telah sampai di
penjual busana, Ahmad mendapatkan satu kenalan yg bernama Shalihin.
Setelah ia berkenalan, temannya Ahmad menarghib Shalihin untk pergi ke
masjid pada sore hari, dan juga ahmad mendapat kenalan yang bernama
Annisa, adik daripada Shalihin. sebelum berpisah, Ahmad dan temannya
meminta nasihat kepada Annisa dan Shalihin. Sahlihin berkata:Cintailah mati
di jalan Allah, sesungguhnya itu lebih baik buat kamu. Dan Annisa juga
memberi nasihat. Ia berkata: ramaikanlah masjid2 dengan amalan masjid
Nabawi yaitu:
1. Dawah ilallah
2. Talim wataalum
3. Dzikir ibadah
4. Khidmad.
Ketika Ahmad dan temannya kembali,Ahmad teringat dengan nasihat sang
Amir.Maka Ahmad membaca doa: Allahumma inni as aluka maratan
shalihatan.ketika sampai di Masjid,sang Amir bertanya:Siapa yg kamu ajak
kenalan?.Ahmad menjawab:Shalihin dan Annisa.Maka Amir bertanya
kembali:Nasihat apa yg kamu dapatkan?.Ahmad berkata:Saya mendapat
pesan dari Shalihin bawasannya kita harus mencintai mati d jalan allah,karna itu
lebih baik bagi kita.Dan nasihat dr Annisa:Ramaikanlah masjid2 dg amalan
masjid Nabawi.:
1. Dawah ilallah
2. Talim wataalum
3. Dzikir ibadah
4. Khidmad
Maka dimulailah amalan yang diberikan dari Annisa. Ketika beristirahat, Ahamad
pun teringat dengan wanita itu, maka ia mulai berdoa kepada Allah agar
diberikan wanita muslimah seprti Annisa. Ketika masa dawah telah habis dan
Ahmad menuju jalan pulang, tiba2 Ahmad menjumpai wanita itu (Annisa)
setelah mereka panjang lebar bicara, Annisa, mau curhat dengan Ahmad.:kak
Ahmad,mmmmm.....aku lagi bingung nih. seru Annisa. Ahmad bertanya: ada
apa?. Aku mmmmm..... boleh ndak kalao aku menikah dengan kamu bentar?
Tanya Annisa degan penuh harap. lalu Ahmad memberi isyarat bawasannya ia
mau menikahi Annisa. Sepulangnya Ahmad di rumah, ia mengabarkan kepada
orang tuanya bawasannya ia bertemu dengan wanita yang bernama Annisa; dan
ia mau menikah dg Ahmad. Lalu Ibunya bertanya: dimana rumah Annisa?
jawab Ahmad: rumahnya tidak jauh dari kota batu Parang. Maka Ibu dari pada
Ahmad meminta Ahmad supaya mengantarkannya ke rumah Annisa. Ketika
telah sampai di rumah Annisa, Ibunya Ahmad merencanakan kapan dan dimana
akad nikah di selenggarakan. Ketikah telah setuju, mereka (keluarga Ahmad)
pulang kerumah. Dikemudian hari, keluarga Ahmad pergi ke rumah Annisa untuk
melaksanakan akad nikah di rumah Annisa. Kemudian hari, keluarga Ahmad ke
rumah Annisa untuk melaksanakan akad nikah. Dibenak Ahmad terlintas akan
nasehat sang Amir yang telah diberikan kepadanya, yaitu; Bilamana kamu
bertemu wanita yang menutup auratnya baik-baik maka berdoalah
Allahumma inni as a luka maratan shaalihatan
lalu ia berfikir sejenak mungkinkah ini?, kemudian Ahmad tersenyum. setelah
akad nikah berjalan, dengan lancar Annisabertanyakak Ahamad, tadi kenapa
tersenyum?. jawab Ahamadaku teringat pertama kali saat betemu dengan
kamu dan akan nasihat sang Amir, kemudian kita berpisah. pada saat itu aku
membaca doa: Allahumma inni as aluka maratan shaalihatan. mungkin saja
karna doa itu Allah menjadikan kita keluarga yg bahagia. Kemudian
Annisatersenyum, dan mereka mengucapAllhamdullahi rabbi-AlAalamiin.
EPS:2
dalam masa 3 hari. Karena fitnah mulai tersebar, maka hanya beberapa orang
saja yang mau ikut dawah hingga masa tiga hari. Teman yang satunya lagi dari
teman Achmad berjumpa dengan orang yang memaki-makinya. Hingga trlintas
dalam hatinya semoga rumah kamu hancur kena petir,
Keesokan harinya Achmad, Salihin dan An Nisa mendengar kabar
bahwasannya ada rumah hancur karena disambar petir. Sehingga situasi pada
saat itu menjadi ricuh karena terjadi kebakaran. Kemudian An Nisa bertanya
kepada warga apa benar di kampung seberang terjadi kebakaran rumah karena
tersambar petir? Jawab warga ya benar Lalu Annisa bertanya pada suaminya.
Kak,dosa apa yg membuat rumah orang tersebut kebakaran
gitu?jawabnyasaya jg tidak tau nis.dalam keadaan seperti itu,Ahmad dan
Annisa pergi kerumah orang yg ia taskil untk dawah.sesampainya di rumah
orang tersebut ia bertanya kepada orang tersebutApa yg terjadi pada rumah
orang tersebut? Tidakkah kau brkata apa2 pada orang itu? dengan terdiam
orang tersebut hanya menggeleng2kan kepala sambil berkata maaf kemarin
karna saya di maki2 saya tidak tahan mendengarnya, lalu saya berkata macam2
pada orang tersebut. Yaitu saya mau rumah orang itu kebakaran karna
tersambar petir. Seyelah kejadian itu, tidak seorang pun yg berani sama orang
dawah. Dikarnakan akan doa nya yg cepat terkabulkan. Lalu Achmad menasihati
istrinya agar tidak bicara macam2 saat di maki. Itu dikarnakan akan
mengecewakan orang lain.
Hikmah di balik kisah
janganlah kita bicara tanpa di fikir terlebih dahulu. Dan doa orang yg ter zdalimi
itu mustajab.
Charakter
Ahmad
Annisa
Shalihin
EXTRA STORY
Ketika Ahmad sedang melintasi jalan ke desa nya Annisa,Annisa berkata: sudah
lama aku tidak lewat sini. Lalu Ahmad hanya melihatnya memandangi jalanan yg
di kelilingi sawah. Sejenak ia memandangi Annisa, lalu bertanya: begini ya
mereka bekerja? sambil tersenyum Annisa menjawb: ya mereka memenuhi
kebutuhannya di sawah. Apa kamu belum pernah ke sawah?
Dengan sedikit gugup dan rasa malu ia menjawabyaaa... begitulah. Aku kan
tinggal di kota. Jadi aku Cuma bantu orang tua saat aku kecil. Lalu mereka
berdua kembali berjalan kearanh sawah yg sedikit jauh dari perkampungan. Saat
sampai tengah sawah yg jauh dari perkampungan Ahmad kembali bertanya
tempat ini semakin jauh dari perkampungan semakin indah y.... lalu Annisa
hanya tersenyum dan memeluk Ahmad. Annisa berbisik ke Ahmad kamu itu lucu
juga klo di sini. Ahmad sambil tersenyum sambil mengucapkan Rabbanaa maa
khalqta hadza batila subhanaka inni kuntu minadzzaalimiin.
PERJUANGAN AHMAD
DI AIR TERJUN GUNUG BATU
Saat Ahmad dan shalihin mau pergi untuk dawah, mereka bermusyawarah
di masjid terdekat. Ahmad mengusulkan untuk menambah jumlah orang yg
ikut dawah. Lalu shalihin mengusulkan teman temannya untuk ikut daah di
tambah orang yg di tasykil. Akhirnya jumlah orang yg ikut dawah ada 12.
Mereka adalah :
1. Ahmad
2. Shalihin
3. Dian
4. Hammid
5. Dimas
6. Karim
7. Rahman
8. Razaq
9. Muslim
10.Muttaqiin
11.Ramli
12.Ilham.
Charakter
1. Ahmad
2. Shalihin
3. Dian
4. Hammid
5. Dimas
6. Karim
7. Rahman
8. Razaq
9. Muslim
10. Muttaqiin
11. Ramli
12. Ilham.
13. Annisa.