Tahun 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengacu pada Undang-undang No 20 Tahun 2003, pasal 1 butir 14 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut. Selain itu, dalam Undang-undang (UU) No 2 Tahun 1999
tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 9 ayat 3 telah ditegaskan satuan
Pendidikan Luar Sekolah (LPS) meliputi keluarga, kelompok belajar, kursus dan
satuan pendidikan sejenis. Penjabaran dari hal tersebut sebagaimana tercantum dalam
PP. 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah pasal 19 menyebutkan bentuk
kelompok bermain dan satuan pendidikan sejenis yang diterapkan oleh Menteri.
Ketentuan-ketentuan di atas secara tegas memberi amanat kepada kita betapa
pentingnya keberadaan lembaga pendidikan anak usia dini.
Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus
dikembangkan. Mereka memiliki karakteristik yang khas dan tidak sama dengan
orang dewasa serta akan berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya. Dalam hal
ini anak merupakan seorang manusia atau individu yang memiliki pola
perkembangan dan kebutuhan tertentu yang berbeda dengan orang dewasa. Anak
memiliki berbagai macam potensi yang harus dikembangkan. Meskipun pada
umumnya anak memiliki pola perkembangan yang sama, tetapi ritme
perkembangannya akan berbeda satu sama lainnya karena pada dasarnya anak
bersifat individual.
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalankani proses
perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya.
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0 8 tahun (NAEYC,
1992). Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek
seperti: fisik, sosio-emosional, bahasa dan kognitif sedang mengalami masa yang
tercepat dalam rentang perkembangan hidup manusia (Berk,1992). Anak usia dini
terbagi menjadi 4 (empat) tahapan yaitu masa bayi dari usia lahir sampai 12 (dua
belas) bulan, masa kanak-kanak/batita dari usia 1 sampai 3 tahun, masa prasekolah
dari usia 3 sampai 5 tahun dan masa sekolah dasar dari usia 6 sampai 8 tahun. Setiap
tahapan usia yang dilalui anak akan menunjukkan karakteristik yang berbeda. Proses
pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak haruslah
memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan. Apabila
perlakuan yang diberikan tersebut tidak didasarkan pada karakteristik perkembangan
anak, maka hanya akan menempatkan anak pada kondisi yang menderita.
Diharapkan dengan program Pendidikan Anak Usia dini maka dapat
mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap
perkembangannya, mengenalkan anak dengan dunia sekitar, mengembangkan
sosialisasi anak, mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak dan
memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya.
Sasaran Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu (PAUD KB & TK)
MANTAPIN Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar kabupaten Kebumen yang
sedang dirintis ini adalah anak yang termasuk kelompok usia 0-6 tahun. Hal ini
disesuaikan berdasarkan Acuan Pembelajaran Pada Kelompok Bermain Dirjen PLS
2002.
PAUD Terpadu MANTAPIN Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar
berdiri pada tanggal 18 Juni 2014 dibawah kelola pribadi yang kemudian proses
penggabungan dengan Yayasan Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama Bina Bhakti
Wanita (YPMNU NABAWI) Kebumen. Pendirian PAUD Terpadu MANTAPIN
Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar dilatarbelakangi oleh kebutuhan anak
khususnya pendidikan anak usia dini di Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar
Kabupaten Kebumen. Hal tersebut tidak lepas dari dukungan orang tua ataupun
warga yang membutuhkan lembaga pendidikan anak usia dini untuk putra-putrinya.
PAUD Terpadu MANTAPIN Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar mampu
memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat terutama bagi anak pada usia dini.
Berdasarkan data Demografi pada Sistem Informasi Pembangunan/Profil Daerah
bahwa Desa Grenggeng memiliki jumlah penduduk menurut usia 0-6 tahun sekitar
lebih dari 200 anak. Namun jumlah lembaga PAUD di Desa Grenggeng masih sangat
sedikit/belum dapat menampung jumlah anak yang ada. Maka munculah kepedulian
segenap pengurus PAUD Terpadu (KB & TK) MANTAPIN dengan harapan dapat
melayani kebutuhan masyarakat akan Pendidikan Anak Usia Dini di Desa Grenggeng.
Harapan lain adalah sebagai suatu wujud kepedulian dalam mencerdaskan anak
bangsa.
B. Dasar/Landasan Program
1. Firman Allah Subhanahu wa Taala :
I. Fungsi
1. Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak.
2. Mengenalkan anak dengan dunia sekitar.
3. Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik.
4. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi.
5. Mengembangkan keterampilan, kreativitas dan kemampuan yang dimiliki
anak.
6. Menyiapkan anak untuk memasuki pendidikan dasar ( kemampuan
baca tulis)
II. Tujuan
Tujuan didirikannya PAUD Terpadu MANTAPIN Desa Grenggeng
Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen adalah Membantu anak didik
mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-
nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni
untuk siap memasuki pendidikan dasar.
III. Target
1. Anak dapat menyesuikan diri menghadapi pendidikan selanjutnya.
2. Anak memiliki etika dalam pergaulan.
3. Anak dapat bersosialisasi diri.
BAB II
PROFIL LEMBAGA
5. Memahami dan menghargai dunia fisik, makhluk hidup dan teknologi, serta
meggunakan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai untuk mengambil
keputusan yang tepat.
A. Tahap Persiapan
1. Sosialisasi Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu MANTAPIN.
Untuk mensukseskan program PAUD Terpadu yang dikelola oleh Yayasan
Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama Bina Bhakti Wanita (YPMNU NABAWI)
Kebumen maka dilakukan sosialisasi di tingkat desa untuk memperoleh dukungan
dari pemerintah desa setempat.
2. Identifikasi Warga Belajar
Jumlah sementara warga belajar PAUD Terpadu MANTAPIN Desa Grenggeng
Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen sebagaimana daftar nama di atas.
3. Identifikasi Sumber Belajar
PAUD Terpadu MANTAPIN Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar Kabupaten
Kebumen memiliki sarana sebagai sumber belajar masih minim berupa papan tulis,
foster abjad dan angka, foster nama-nama hewan, Alat Peraga Edukatif (APE) dan
foster huruf arab. Sarana ini masih belum bisa mendukung sehingga sangat
diharapkan bantuan dari intansi terkait demi mewujudkan kecerdasan anak bangsa.
4. Seleksi dan Penetapan Lokasi Program
Pusat kegiatan PAUD Terpadu MANTAPIN di Rumah Bapak Marsum (Maantan
Kepala Desa) yang beralamat di Rt 01 Rw 03 Desa Grenggeng, karena jumlah anak
usia dini yang belum mendapatkan kesempatan pendidikan usia dini sangat banyak
terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu dan posisi rumah ini berada di
Desa Grenggeng bagian timur.
D. Pelaporan
Ada 2 (dua) bentuk pelaporan yang akan dibuat oleh PAUD Terpadu MANTAPIN
yaitu:
1. Pelaporan ke Intansi
Pelaporan ke intansi terkait akan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, yang
berisi tentang perkembangan perjalanan program PAUD sesuai dengan pedoman
umum pelaporan PAUD.
2. Pelaporan ke orang tua peserta didik
Pengelola PAUD Terpadu MANTAPIN Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar
Kabupaten Kebumen akan mengembangkan konsep Feed Back yaitu pengelola
PAUD Terpadu MANTAPIN akan memberikan laporan perkembangan peserta
didik kepada orang tua peserta secara bertahap dan orang tua peserta didik akan
memberikan laporan perkembangan anak didik di lingkungan rumahnya. Tujuan dari
konsep ini adalah untuk memantau dan menyesuaikan perkembangan peserta didik di
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
BAB V
PENUTUP
Mengetahui,
Ketua Ranting Muslimat
Desa Grenggeng
Waluyatiningsih, S.Pd.SD