Anda di halaman 1dari 4

PERSETUJUAN JUDUL SKRIPSI

Judul Skripsi : Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu

terhadap Kanguru Mother Care (KMC) pada

bayi BBLR di Rumah Sakit Dr. Wahidin

Sudiro Husodo Mojokerto Kab. Mojokerto,

Prov. Jawa Timur


Nama Mahsiswa : Christina Saraswati
Nomor Identitas Mahasiswa :
Program Studi : D-4 Kebidanan

Menyetujui
Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II

(...................................................) (...................................................)

Menyetujui
Ketua Program Studi

(..................................................)
Angka kematian bayi (AKB) merupakan indikator yang lazim digunakan

untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik pada tingkat provinsi

maupun nasional. Salah satunya ketidaktepatnya ibu dalam perawatan bayi

sehingga mengalami resiko terjadi permasalahan pada sistem tubuh, gangguan

pernapasan, penurunan suhu tubuh, gangguan nutri dan juga mudah terkena

infeksi karena daya tahan tubuh yang lemah. Banyak bentuk intervensi yang

dilakukan selama ini berupa perawatan dalam incubator dimana memerlukan

biaya yang sangat besar. Perawatan bayi dalam icubator menyebabkan adanya

pemisahan antara bayi dan ibu, ibu dan bayi yang baru lahir. Hal ini merupakan
salah satu penyebab timbulnya kurang percaya diri dalam merawat bayi baru lahir.

Terdapat sebuah inovasi baru untuk mendekatakan ibu dan anak, anak dan ibu

dalam perawatan bayi baru lahir yaitu dengan perawatan metode kanguru atau

kanguru mother care (KMC).


Perawatan metode kanguru atau kanguru mother care (KMC) adalah bentuk

interaksi orang tua dengan bayinya dimana ibu atau keluarga lain menggendong

bayinya dengan kontak kulit dengan kulit (skin to skin) pada posisi vertikal,

kepala diantara payudara selama 60 menit atau lebih (Indrasanto, et al. 2012).
Tingginya angka kematian pada bayi tidak hanya disebkan oleh panyakit

asfiksia, hipoglikemi, hiperbilirubina saja penyebab terjadinya kematian bayi

namun perawatan terhadap bayi dapat mempengaruhi tingkat kejadian kematian.

Perawatan pada bayi dapat dipengerahui berbagai faktor salah satunya faktor

penegetahuan seseorang yang kurang baik sehingga banyak bayi yang menderita

suatu penyakit bahkan dapat menyebabkan kematian pada buah hati atau bayi.

Angka kematian bayi diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu rendah

jika AKB kurang dari 20; sedang jika AKB 20-49; dikatakan tinggi jika AKB 50-

99; dan dikatakan sangat tinggi jika AKB diatas 100 per 1000 kelahiran hidup.

Dari sepuluh negara Association of South East Asian Nations (ASEAN) ada lima

negara dengan angka kematian bayi rendah yaitu Singapura, Brunei Darrusalam,

Malaysia, Vietnam, dan Indonesia. Indonesia memiliki angka kematian bayi 34

per 1000 kelahiran hidup (Suseno, 2013).

Menurut data dari WHO, negara Indonesia merupakan negara yang memiliki

jumlah kematian neonatal terbesar di seluruh dunia. Angka kematian bayi di

indonesia 35 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2012-2013. (Endyarni, et al.

2013).
Sebagian besar kematian anak di Indonesia saat ini terjadi pada masa baru

lahir (neonatal), bulan pertama kehidupan (WHO, 2012). Angka kematian bayi

hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 adalah 32 kematian per

1.000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi tahun 2012 sebesar 28.31 per 1000

kelahiran hidup, menurut Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2012. Data

yang tercatat di Ruang Bayi RSUD Dr Soetomo Surabaya bulan Juni sampai

Agustus 2013 jumlah BBLR sebanyak 44,8% dari jumlah keseluruhan bayi yang

dirawat. Di RSUD Dr Soetomo Surabaya perawatan BBLR dengan metode

kanguru sudah diterapkan. Bayi berat lahir rendah yang sudah mendapatkan

Kangaro Mother Care (KMC) di ruang Bayi pada bulan Juni sampai Agustus

2016 sebanyak 31,4%. (Tri Budi Lestari, 2016).

Ibu adalah sesosok orang tua yang paling terdekat dengan bayi sehingga

mempunyai peran penting dalam kesehatan setiap anaknya khususnya bayi.

Kesehatan bayi bergantung pengetahuan serta sikap ibu terhadap pencegahan

penyakit dimana pengetahuan sesuatu yang penting bagi ibu.

Pengetahuan ialah hasil dari pencapaian atau proses semua panca indra

manusia sehingga akan terjadi tindakan, hal ini didukung oleh teori Notoatmodjo

(2012) pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dan ini terjadi melalui

pancaindera manusia, yakni: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa

dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga.

Pengetahuan seseorang yang kurang terhadap suatu penyakit khusunya

penyakit pada bayi akan mempengaruhi dalam memberikan keperawatan yang


benar dan berkualitas. Dimana apabila ibu mempunyai sikap yang buruk terhadap

perawatan pada bayi maka akan cendrung menimbulkan pengtahuan yang rendah

atau pengetahuan yang kurang terhadap penyakit pada bayi maka kencendrungan

ibu tidak melakukan perawatan yang benar maka kecendrungrungan tingkat

kejadian penyakit bahkan kematian pada bayi semakin tinggi atau ibu mempunyai

bayi yang tidak sehat.


Untuk menekan tingginya angka kematian pada bayi BBLR maka diharapkan

untuk meningkatkan pengetahuan dengan sikap ibu terhadap perawatan metode

kanguru atau kanguru mother care. Sihingga perlu pengkajian lebih dalam tentang

pengetahuan dengan sikap ibu terhadap kanguru mother care pada bayi BBLR.

Dari data yang sudah di paparkan bahwa peneliti ingin mengetahui lebih

lanjut tentang Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu terhadap Kanguru

Mother Care (KMC) pada bayi BBLR di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudiro

Husodo Mojokerto Kab. Mojokerto, Prov. Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai