http://jurmafis.untan.ac.id
Oleh :
ROPITA
NIM. E11112091
Program Stud Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Unversita Tanjungpura Pontianak Tahun 2016
E-mail : Ropitaoppie@gmail.com
Abstrak
Kajian penelitian ini untuk melihat partisipasi masyarakat dalam Program BPJS Kesehatan karena Menurut UU
No 24 tahun 2011 pasal 14 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mengatur bahwa, setiap warga negara
Indonesia dan warga asing yang sudah berdiam di Indonesia selama minimal enam bulan wajib menjadi anggota
BPJS kesehatan. Akan tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam program
BPJS kesehatan rendah khususnya di Desa Teluk Batang Utara kecamatan Teluk Batang Kabupaten Kayong
Utara. Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Desa Teluk Batang Utara, jumlah keseluruhan masyarakat
sebanyak 2.463 jiwa namun yang menjadi anggota BPJS Kesehatan hanya 113 jiwa. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat dalam program BPJS Kesehatan di
DesaTeluk Batang Utara. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor internal dan eksternal yang menyebabkan rendahnya partisipasi
masyarakat akan tetapi yang paling dominan adalah faktor internal yaitu faktor pengahasilan atau kondisi
ekonomi masyarakat yang mempengaruhi rendah partisipasi masyarakat di Desa Teluk Batang Utara dalam
program BPJS Kesehatan.
Abstract
This study aimed to find out the community participation in the program of health social assurance institusion
(BPJS) because according to regulation no. 24, 2011 article 14 about the health social assurance institution states
that, all Indonesian whether citizens or foreigners who lived in Indonesia for a minimum six months should be a
member of health social assurance (BPJS). But in fact, the community participation in this program was still low,
especially in the North of Teluk Batang village, Teluk Batang dstrict , Kayong Utara regency. Based on the data
obtained from the office of North Teluk Batang village, the overall number of the population was about 2,463
inhabitants but only 113 inhabitants who were the members of BPJS. The purpose of this study was to determine
the factors that caused the low of community participation in the program of health social assurance institusion
(BPJS) in the North Teluk Batang. The method used in this research was qualitative method with descriptive
approach. The result showed that there were internal and external factors that lead to the low of community
participation. But, predominantly were caused by internal factors which was economic conditions that affecting
the low participation of the community in the North Teluk Batang village in the program of health social
assurance institusion (BPJS).
Keywards : Social assurance, Health social assurance program (BPJS), Community participation.
1
ROPITA, NIM. E11112091
Program Study Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
http://jurmafis.untan.ac.id
sebanyak 1.218 jiwa dan tamat SD 684 BPJS Kesehatan perbulan sangat
jiwa sedangkan jumlah keseluruhan memberatkan bagi masyarakat karena
penduduk adalah sebanyak 2,463 jiwa hal sebagian besar masyarakat di Desa Teluk
ini menunjukkan bahwa masyarakat Batang Utara berkerja sebagai buru, petani
berpendidikan rendah sangat dominan. dan nelayan.
Sehingga menyebabkan masyarakat tidak Selain itu seseorang dengan tingkat
memiliki pilihan pekerjaan yang lebih pekerjaan tertentu akan dapat lebih
baik, selain bekerja sebagai buruh, petani meluangkan ataupun bahkan tidak
dan nelayan serta berdampak pada meluangkan sedikitpun waktunya untuk
penghasilan yang tidak tetap atau tidak berpartisipasi yang disebabkan oleh
mencukupi kebutuhan sehari-hari. kesibukan kerja. Seperti yang dikemukan
Selain itu pendidikan juga sebelumnya bahwa kesibukkan kerja dapat
merupakan sangat penting meskipun menentukan kesempatan seseorang untuk
memiliki penghasilan yang memadai berpartisipasi atau tidak dalam suatu
apabila tidak memiliki kesadaran akan program BPJS Kesehatan.
penting kesehatan karena tidak memiliki (4) Faktor pengahsilan :penghasilan
pendidikan serta pendidikan sangat berpengaruh menentukan partisipasi
mempengaruhi kemauan seseorang masyarakat karena penghasilan yang tidak
menjadi anggota BPJS Kesehatan karena tetap, oleh sebab itu besar kecil pendapatan
ketidak tahuan prosedur proses sangat penting menjadi ukuran tingkat
pendaftarannya berkaitan usia lanjut, buta partispasi masyarakat kerena berkaitan
huruf sehingga masyarakat tidak dengan kemampuan secara ekonomi.
mendaftarkan diri pastinya sangat sulit Sehingga partisipasi masyarakat berkaitan
bagi masyarakat yang tidak memiliki dengan penghasilan karena program BPJS
pendidikan walaupun hal tersebut Kesehatan merupakan subsidi silang yang
merupakan seseuatu yang sangat mudah. bertujuan saling membantu masyarakat
(4) Faktor pekerjaan :pekerjaan sehat membantu yang sakit. Maka secara
dapat menentukan tingkat kemampuan langsung sudah pasti yang sakit
masyarakat untuk berpartisipasi tertutama membutuhkan pelayanan kesehatan, biaya
dalam suatu program yang memerlukan pengobatan tersebut diperoleh dari hasil
dana seperti iuran wajib yang terdapat pada pemungutan iuran wajib BPJS Kesehatan
program BPJS Kesehatan. Kurangnya perbulannya. Sehingga yang telah menjadi
partisipasi masyarakat berkaitan dengan anggota BPJS Kesehatan memperoleh
masalah kondisi ekonomi, sehingga iuran pelayan kesehatan tidak harus membayar
5
ROPITA, NIM. E11112091
Program Study Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
http://jurmafis.untan.ac.id
jika ada salah satu pihak yang tidak Berdasarkan hasil penelitian
berpengaruh maka akan menyebabkan terdapat faktor internal dan faktor eksternal
kegagalan suatu program karena adanya yang mempengaruhi rendahnya tingkat
keterkaitan sehingga hal tersebut tidak partisipasi masyarakat.Akan tetapi yang
dapat terpisahkan. Apalagi pihak yang paling dominan adalah faktor penghasilan
memiliki peranan penting untuk atau kondisi ekonomi masyarakat yang
mensukseskan suatu program BPJS menyebabkan rendahnya partisipasi
Kesehatan tidak berpengaruh maka akan masyarakat di Desa Teluk Batang Utara
berdamak pada partisipasi masyarakat hal Kecamatan Teluk Batang Kabupaten
ini di pengaruhi oleh ketidak tahuan Kayong Utara.
masyarakat desa karena minimnya
informasi yang diperoleh sedang yang
harusnya berkewajiban menginformasikan D. KESIMPULAN
kurang efektif mengenai kegiatan
sosialisasi BPJS Kesehatan khususnya di Berdasarkan hasil penelitian
Teluk Batang Utara. menunjukkan bahwa faktor yang paling
(2) Perlayanan petugas BPJS dominan mempengaruhi rendah partisipasi
Kesehatan :Pelayanan petugas BPJS masyrakat dalam program BPJS Kesehatan
Kesehatan dalam proses pembuatan kartu khusnya di Desa Teluk Batang Utara
BPJS Kesehatan kurang memuaskan adalah faktor penghasilan karena sangat
karena memerlukan waktu yang lama berpengaruh jika partisipasi dalam suatu
sehingga masyarakat merasa kesal, sedang program memerlukan biaya yang harus
jarak yang di tempuh cukup jauh untuk dikeluarkan, maka pehasilan sangat
menuju tempat pendaftaran keanggotaan menentukan masyarakat berpartispasi atau
BPJS Kesehatan, memerlukakan waktu tidak, sehingga dapat menyebabkan
satu jam jika menggunakan sepeda motor. sebagian besar masyarakat belum turut
Karena jarak yang ditempuh jauh pastinya berpartisipasi.
masyarakat merasakan lelah sedangkan Walaupun masyarakat juga
pelayanan diperoleh tidak sesuai menyadari akan penting berpartisipasi
diharapkan karena prosesnya berbelit-belit dalam program BPJS Kesehatan terutama
selain itu juga saat proses pembayaran untuk diri sendiri dalam memperoleh
sering eror data anggota tidak dapat jaminan kesehatan. Tetapi sebagian besar
terlihat. masyarakat Teluk Batang Utara belum
turut berpartisipasi dalam program BPJS
7
ROPITA, NIM. E11112091
Program Study Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
http://jurmafis.untan.ac.id
kesehatan hal ini berkaitan dengan dana miskin sebagai individual yang memiliki
jaminan yang diberikan merupakan dana masalah dan kemampuan unik. Sedangkan
hasil subsidi silang dari pembayaran iuran untuk masyarakat harus menyadari
dari masyarakat setiap bulannya, oleh bahwaSetiap orang mempunyai hak yang
sebab itu masyarakat belum turut sama dalam memperoleh akses atas
berpartisipasi karena sebagian besar sumber daya di bidang kesehatan dan
masyarakat tidak memiliki penghasilan memperoleh pelayanan kesehatan yang
tetap sedang apabila ingin menjadi anggota aman, bermutu, dan terjangkau.
BPJS Kesehatan maka berkewajiban Sebaliknya, setiap orang juga mempunyai
membayar iuran perbulannya. Sedang kewajiban turut serta dalam program
sebagian besar masyarakat tidak memiliki jaminan kesehatan sosial.
kemampuan secara ekonomi untuk
membayar iuran
F. REFERENSI
9
ROPITA, NIM. E11112091
Program Study Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP UNTAN
Sociodev, Jurnal S-1 Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016
http://jurmafis.untan.ac.id
10
ROPITA, NIM. E11112091
Program Study Pembangunan Sosial/Ilmu Sosiatri FISIP UNTAN