Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM PTPSP-B

PEMBUATAN LAMPU HIAS DARI DAUR ULANG BOTOL PLASTIK

Dosen Pengampu:
Darjati,ST,.M.Pd

Disusun oleh Kelompok C Sub 2:


1. Dana Aprilia (P27833114019)
2. Asro Abdi Firdaus (P27833114026)
3. Kartika Arifatunnisa (P27833114027)
4. Nurika Okta K.L (P27833113091)

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA JURUSAN KESEHATAN
LINGKUNGAN D-III SEMESTER IV
TAHUN 2016
A. Judul
Pembuatan Lampu Hias Dari Daur Ulang Botol Plastik
B. Pelaksanaan Praktikum
hari/tanggal : Selasa/14 Juni 2016
waktu : 13.00 - selesai
lokasi : Bengkel Kampus Kesehatan Lingkungan Surabaya
C. Tujuan
1. Untuk mengurangi tingkat pencemaran tanah yang disebabkan oleh meningkatnya
sampah botol plastik
2. Untuk meningkatkan kreasi masyarakat dalam kegiatan mendaur ulang sampah
botol plastik
3. Untuk menanamkan rasa peduli lingkungan pada masyarakat
D. Manfaat
1. Dengan memanfaatkan limbah plastik, dapat mengurangi limbah, menjaga
kebersihan, menjaga dan merawat bumi
2. Dapat meningkatkan nilai ekonomis limbah plastik yang sudah menjadi sampah
3. Merupakan latihan kewirausahaan
4. Mendukung program pemerintah, dengan menggunakan keranjang dari limbah
plastik, selain dapat mengurangi jumlah limbah plastik, juga dapat mengurangi
pemakaian kantong plastik
E. Dasar Teori
Pengertian Sampah Plastik
Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang2
yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang-orang
yang berkreatifitas, contoh smpah plastik itu seperti bungkus makanan ringan,
bungkus detergen, botol air mineral dan lain-lain.
Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan
kimia. Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar,
yakni plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic
dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan
jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali.
Plastik yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
dalam bentuk thermoplastic. Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang
tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah
daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan
sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat
terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat
dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan
tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya kita yang berada di Indonesia, penggunaan bahan plastik bisa kita temukan
di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat
lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang
disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi
limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce) atau bahkan
lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih
berguna (recycle).
Jenis Jenis Plastik
1. PET atau PETE adalah polyethylene terephtalate. Plastik ini digunakan untuk
membuat sebagian besar botol plastik dan kontainer dari minuman, dan juga
digunakan untuk salad dressing kontainer, botol minyak sayur dan tempat
makanan ovenproof. PET dapat didaur ulang menjadi pakaian, tote bags,
furniture, karpet, hiasan jalur, dan kontainer baru.
2. HDPE adalah polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang dapat
didaur ulang. Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih, botol
jus, botol oli motor, tempat mentega dan yogurt, beberapa kantong sampah
dan kotak cereal dapat didaur ulang lagi menjadi botol dan kontainer, lantai
keramik.
3. Vinyl /PVC atau V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca. PVC
mengandung khlor, yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena dioxins
diproduksi selama manufaktur. Digunakan untuk membuat beberapa kontainer
dan botol untuk deterjen dan minyak goreng, serta jendela, pipa saluran, kawat
jacketing, dan bungkus makanan cerah.
4. LDPE adalah low density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi. Sering
ditemukan dalam botol, tote bags. Umumnya dapat di daur ulang untuk bil
pesawat milik maskapai, tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai
dan bahan bangunan.
5. PP adalah Polypropylene umum ditemukan dalam tutup botol, yogurt
kontainer, botol saus, dan straws memiliki titik lebur yang tinggi dan dapat
digunakan untuk tempat cairan panas. Dapat didaur ulang dan merupakan
bagian dari pertumbuhan jumlah program daur ulang kota yang kemudian
lebih berbelok tutup botol dan item lainnya termasuk kabel baterai, wadah,
tong dan nampan.
6. PS adalah polystyrene. yang biasa dikenal dengan merek dagang Styrofoam.
Styrene itu ada di mana-mana dalam kontainer barang dan daftar pada banyak
kelompok environental. Styrene telah diklaim oleh banyak anti-waste dan
kelompok kesehatan bahwa polystyrene dapat melepaskan toksin ke dalam
makanan.
7. Other/Lainnya/Polycarbonate, klasifikasi ini meliputi berbagai plastik bukan
Resins yang cocok ke dalam kategori lainnya. Produk yang sering
mengandung sejumlah plastik. Lainnya adalah produk yang digunakan untuk
membuat iPod, DVD, kacamata hitam, anti-peluru dan galon air 5 liter. Jenis
plastik ini tidak mudah untuk didaur ulang, namun dapat dilakukan.
8. SM atau Sampah Masyarakat, sampah plastik jenis ini tidak dapat
diklasifikasikan dengan jenis sampah manapun. Tidak dapat didaur ulang
namun sangat ramah lingkungan. Semua bagiannya dapat dibusukkan oleh
mikroba. Sampah ini tidak mempunyai nilai apapun. Jenis ini mendapat
penolakan sosial dimana-mana.
Dampak Limbah Plastik Bagi Lingkungan
Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta
aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan.
Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering
disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan
lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan
makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak
terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga
menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke
lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal
sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Jenis limbah pada
dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga
prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;
Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi
yang keluar dalam bentuk %scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa
terpakai. Dalam sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di
dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan
tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang lain.
Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk
hidup yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah
sebagai bahan baku yang baru.
Permasalahan limbah plastik di Indonesia telah memasuki tahap yang
sangat mengkhawatirkan. Diperkirakan lebih dari 100 miliar kantong plastik
digunakan oleh masyarakat tiap tahunnya dan kebanyakan limbah plastik tersebut
tidak dikelola atau diolah secara benar. Limbah plastik sangat sulit sekali terurai
secara sempurna oleh tanah karena prosesnya membutuhkan waktu yang lama.
Partikel hasil uraian plastik juga beresiko mencemari lingkungan.
Pencemaran lingkungan akibat limbah plastik akhirnya menjadi sebuah
konsekuensi yang harus ditanggapi serius terutama oleh masyarakat sebagai pihak
yang sangat berperan dalam permasalahan ini.
Plastik merupakan benda anorganik dan non-biodegradable yang terbuat
dari bahan-bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan. Bahan-bahan kimia
inilah yang membuat limbah plastik berbahaya bagi kelestarian lingkungan.
Limbah plastik mengandung Polychlorinated Biphenyl atau PCB sehingga
membuat limbah plastik sulit terurai.
Selain itu jika limbah plastik termakan oleh hewan dan tanaman maka
hewan dan tanaman tersebut beracun sehingga berbahaya bagi keberlangsungan
rantai makanan. Limbah plastik yang terurai di dalam tanah akan menghasilkan
partikel-partikel yang bisa mencemari air dan tanah.
Tanah menjadi tidak subur karena banyak hewan pengurai, misal cacing
tanah yang terbunuh akibat partikel-partikel tersebut, air di dalam tanah tidak bisa
mengalir lancar, dan menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah.
Limbah plastik juga berperan dalam pemanasan global sehingga terjadi
perubahan iklim yang ekstrem. Sejak dari proses produksi plastik sampai dengan
pembuangan, plastik telah menghabiskan banyak energi dan mengemisi gas rumah
kaca ke astmosfer dan penipisan lapisan ozon.
Limbah plastik yang dibuang sembarangan, misalnya di sungai akan membuat
banjir karena sungai dangkal akibat tumpukan limbah plastik. Jika limbah plastik
dibakar juga akan menghasilkan gas karbondioksida sehingga mengakibatkan polusi
pada udara dan pemanasan global.
F. Alat dan Bahan
1. Alat
Gunting
Cutter
Lampu dop
Kabel
Solder
2. Bahan
Botol plastik bekas volume besar dan kecil
Lem tembak
Kain perca
G. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Memotong bagian bawah botol 3cm
3. Memotong secara vertikal bagian badan sampai ke leher botol dengan jarak
1cm
4. Menggulung hasil potongan menggunakan gunting kemudian merekatkan
dengan lem tembak pada bagian leher botol
5. Melubangi botol yang bervolume dengan solder
6. Merangkai lampu dop dilengkapi dengan kabel ke dalam botol yang telah
dilubangi
7. Menata hasil potongan dengan rapi pada botol
8. Menghubungkan dengan saklar, lampu akan menyala indah

H. Hasil Praktikum

Gambar 1. Lampu hias dari botol plastik

I. Kesimpulan
1. Limbah plastik dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui proses daur ulang
contohnya lampu hias
2. Menambah nilai tambah pada benda tersebut agar bernilai ekonomi tinggi dan
dapat menjadi sebuah peluang bisnis.
3. Dengan memanfaatkan limbah plastik dapat mendukung program pemerintah go
green yang saat ini sedang gencar digalakan oleh berbagai kalangan.
J. Saran
Sebaiknya dalam pembuatan kerajian tangan dari limbah seperti ini, sisa bahan
yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan kembali untuk dibuat kerajinan tangan
lainnya. Dan sebelum menggunakan bahan dari limbah, sebaiknya dicuci hingga
bersih terlebih dahulu mengingat bahan yang kita gunakan adalah limbah atau sampah
yang tentunya mengandung banyak bakteri agar tidak terkontaminasi.
DAFTAR PUSTAKA

http://shabrinagift.blogspot.co.id/2013/08/daur-ulang-limbah-botol-plastik-
sebagai_8027.html diakses pada 14 Juni 2016 pukul 14.36

http://muhammadsyafriadi6.blogspot.co.id/2015/04/makalah-pemanfaatan-limbah-botol.html
diakses pada 14 Juni 2016 pukul 14.36

Anda mungkin juga menyukai