Anda di halaman 1dari 7

Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Taman Sari Kota

Pangkalpinang
Tahun 2017-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang

Penataan ruang merupakan suatu sistem proses perencanaan tata ruang,


pemanfaatan ruang dan pengen-dalian pemanfaatan ruang, yang
diselenggarakan meliputi kegiatan pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan
pengawasan penataan ruang. Hal tersebut telah digariskan dalam Undang-
undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang.
Direktorat Jenderal Cipta Karya berkomitmen untuk mewujudkan permukiman
yang layak huni dan berkelanjutan, khususnya di perkotaan dilaksanakan
dengan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh. Salah satu
perwujudan dari komitmen tersebut adalah Program Kota Tanpa Kumuh
(KOTAKU), hal ini tertuangkan ke dalam RPJMN 2015-2019. Guna mencapai kota
tanpa permukiman kumuh ditahun 2019 pemerintah terkait menginisiasi
pembangunan platform kolaborasi.
Program KOTAKU mendukung Pemerintah Daerah sebagai pelaku utama
penanganan permukiman kumuh dalam mewujudkan permukiman layak huni
serta menempatkan Pemerintah Daerah sebagai nakhoda, masyarakat
sebagai pelaku utama pembangunan dan Pemerintah Pusat sebagi
pendamping Pemerintah Daerah.

Selanjutnya, Program KOTAKU adalah program pencegahan dan peningkatan


kualitas permukiman kumuh nasional yang merupakan penjabaran dari
pelaksanaan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun 2015
hingga tahun 2019. Sasaran program ini adalah tercapainya pengentasan
permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 Ha melalui pencegahan dan
peningkatan kualitas permukiman kumuh seluas 38.431 Ha.

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik


Indonesia Nomor: 02/PRT/M/2016 Tentang Peningkatan Kualitas Terhadap
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, perumahan kumuh adalah
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP) 1
Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Taman Sari Kota
Pangkalpinang
Tahun 2017-2021
perumahan yang mengalami penurunan kualitas fungsi sebagai tempat hunian.
Sedangkan, permukiman kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni
karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi
dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi
syarat. Oleh karena itu, pemerintah melakukan upaya pencegahan dan
peningkatan kualitas permukiman kumuh perkotaan melalui pendataan
baseline 100-0-100. Data Baseline 100-0-100 merupakan data yang terkait
akses air minum (100 kiri), pengurangan luasan kawasan kumuh (0) dan data
yang terkait dengan akses sanitasi yang layak (100 kanan). Data tersebut
terdiri dari data fisik dengan 7 indikator kumuh yaitu: 1) Kondisi Bangunan
Hunian; 2) Kondisi Jalan Lingkungan; 3) Kondisi Drainase Lingkungan; 4) Kondisi
Penyediaan Air Minum; 5) Kondisi Pengelolaan Sampah; 6) Kondisi Pengelolaan
Air Limbah; 7) Kondisi Pengamanan Bahaya Kebakaran, didukung oleh data non
fisik yaitu 1) Legalitas Pendirian Bangunan; 2) Kepadatan Penduduk; 3) Mata
Pencairan Penduduk; 4) Penggunaan Daya Listrik; 5) Fasilitas Pelayanan
Kesehatan; dan 6) Fasilitas Pelayanan Pendidikan.
Dengan adanya permasalahan di atas, perlu disusun sebuah dokumen
perencanaan di tingkat kelurahan yang nantinya akan digunakan sebagai
pendukung strategi di tataran pemerintah daerah, swasta dan masyarakat
dalam penanganan permukiman kumuh. Dokumen tersebut adalah Rencana
Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) dan Rencana Tindak Penataan
Lingkungan Permukiman (RTPLP) untuk kawasan prioritas yang dalam hal ini
adalah kawasan permukiman kumuh. RPLP merupakan suatu dokumen
perencanaan kelurahan/desa yang disusun secara partisipatif dan wajib
dilengkapi skenario penanganan (road map), program-program dan kegiatan
yang lebih terukur dalam pencapaian 0 Hektar kawasan kumuh pada tahun
2019 (output base). Dokumen ini disusun di tingkat kelurahan/desa untuk
kurun waktu 5 tahun berdasarkan aspirasi, kebutuhan dan citacita masyarakat
untuk memperbaiki kondisi lingkungan permukiman mereka serta mendukung
kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana.

1.2Tujuan dan Manfaat

1.1.1 Tujuan

RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP) 2


Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Taman Sari Kota
Pangkalpinang
Tujuan kegiatan Tahun 2017-2021
ini adalah untuk menyiapkan dokumen Rencana Penataan
Lingkungan Permukiman (RPLP) di Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Tamansari
Kota Pangkalpinang yang akan dijadikan sebagai acuan dalam tahap
perencanaan pembangunan suatu kelurahan/desa mengenai kegiatan apa
yang dapat dibangun, dimana letak kegiatan pembangunan tersebut, kapan
kegiatan tersebut perlu dibangun, dan volume yang perlu dibangun sehingga
pada akhirnya seluruh program pembangunan dapat terintergrasi dengan baik
dan dapat menciptakan kehidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat. RPLP
ini juga merupakan alat kontrol / pengawasan bagi pembangunan yang tidak
sesuai dengan aturan dan kesepakatan masyarakat dan menjadi pegangan
bagi masyarakat, swasta, LSM dan pihak-pihak terkait yang ingin berpartisipasi
dalam pembangunan berbagai macam infrastruktur, fasilitas serta utilitas
lingkungan agar terkoordinasi dengan baik sesuai kebutuhan masyarakat.
Beberapa keluaran yang diharapkan dari perencanaan ini adalah sebagai
berikut
1) Rumusan kesepakatan rencana pencegahan dan peningkatan
kualitas permukiman kumuh kelurahan
2) Rumusan kesepakatan skenario dan penetapan kawasan prioritas
penanganan kumuh
3) Rumusan alternatif konsep peningkatan kualitas kawasan
permukiman kumuh
di kawasan prioritas
4) Rumusan rencana teknis kawasan prioritas
5) Rumusan mastrik rencana indikasi program investasi dan rencana
penganggaran
6) Rumusan aturan bersama dan pengelolaan hasil pembangunan

1.1.2 Manfaat

RPLP sebagai alat untuk mencapai kondisi mendatang yang diinginkan


dengan memanfaatkan semaksimal mungkin kondisi eksisting yang ada dan
meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan fisik dan sosial, yang
dituangkan dalam serangkaian program pembangunan dilengkapi dengan
estimasi besaran dan biaya yang diperlukan, sumber dana, serta koordinasi
lembaga-lembaga terkait baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan pengawasan.
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP) 3
Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Taman Sari Kota
Pangkalpinang
1.3Ruang LingkupTahun 2017-2021
Substansi

Ruang lingkup substansi kegiatan yang harus dilakukan dalam


Penyusunan RPLP Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Taman Sari yaitu meliputi :
1. Coaching/on the job training terkait penyusunan dokumen RPLP
dengan kedalaman rencana teknis
2. Diskusi & rembug untuk merumuskan isi dokumen RPLP dengan
kedalaman rencana teknis
3. Diskusi & rembug untuk merumuskan alternatif konsep/gagasan
peningkatan kualitas permukiman kumuh tingkat kelurahan
mencakup kawasan kumuh 1, kawasan kumuh 2 dan seterusnya
4. Perumusan arahan pencegahan tumbuhnya kawasan kumuh baru.
5. Perumusan rencana pengembangan kawasan di wilayah Kelurahan
yang diuraikan ringkas dan disajikan pada peta skala ketelitian
1:5000
6. Perumusan Rencana Peningkatan kualitas permukiman kumuh
tingkat Kelurahan berbasiskan hasil kesepakatan penetapan
kawasan prioritas penanganan skala kota dan kelurahan.
7. Perumusan arahan skenario (road map) yang memuat pentahapan
peningkatan kualitas permukiman untuk kurun waktu 5 tahun
dalam rangka pencapaian target 0 hektar kumuh sampai dengan
2019.
8. Perumusan arahan matrik investasi program dan kegiatan secara
komprehensif, terukur dan dilengkapi kebutuhan estimasi biaya
pembangunan untukm kurun waktu 5 tahun yang dirinci kedalam
rencana tahunan.
9. Perumusan Aturan bersama.
10. Sosialisasi hasil perencanaan tingkat Kelurahan melalui berbagai
media
11. Uji publik rancangan kegiatan perencanaan
12. Finalisasi dan pengesahan dokumen perencanaan RPLP oleh
Walikota

1.4Ruang Lingkup Wilayah

1.4.1 Ruang Lingkup Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Tamansari

RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP) 4


Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Taman Sari Kota
Pangkalpinang
Tahun
Wilayah perencanaan 2017-2021
adalah Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Tamansari yang
terdiri atas 8RT dari 2RW. Batas batas administrasi Kelurahan Batin Tikal
adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Taman Bunga
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kelurahan Gedung Nasional
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Bukit Sari
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Opas Indah

1.4.2 Deliniasi Permukiman Kumuh

Lokasi Permukiman Kumuh di Kelurahan Batin Tikal memiliki luas Lokasi 1,8
Ha, dan Lokasi terletak pada titik geografis dengan titik koordinat 106.110705
LS dan titik koordinat -2.120356 BT. Lokasi Kumuh Batin Tikal memiliki
karakteristik wilayah yang dimana letaknya merupakan Lokasi sekitar pusat
Kota Pangkalpinang dan sebagian Lokasi kumuh berada di bantaran sungai.

1.5Metode Pendekatan

Metode yang digunakan dalam penyusunan dokumen perencanaan ini adalah


Metode Participatory Rural Appraisal (PRA). PRA adalah metode yang
mendorong masyarakat (pedesaan) untuk turut serta meningkatkan dan
menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisi mereka
sendiri agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan. Teknik ini
dilakukan melalui review kebijakan/data sekunder, observasi dan verifikasi
langsung, wawancara, skoring dan rangking, pemetaan sosial, transek,
kalender musim, bagan hubungan kelembagaan (Diagram Venn), alur sejarah,
analisis kecenderungan dan perubahan.

1.6Acuan Normatif

Kebijakan-kebijakan yang dijadikan sebagai acuan normatif adalah sebagai


berikut:
1 Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman,
RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP) 5
Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Taman Sari Kota
Pangkalpinang
Tahun 2017-2021
2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019,
3 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1 Tahun
2014 Tentang Standar Pelayanan Minimum Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang,
4 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 2 Tahun
2016 Tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh,
5 Surat Edaran Dirjen Cipta Karya No. 40 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Teknis Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU),
6 Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pangkalpinang Tahun 2011-2030 Kota
Pangkalpinang,
7 Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2013-2018 Kota Pangkalpinang
8 Peraturan Daerah No. 17 Tahun 2016 tentang Pencegahan &
Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh,
9 RKP-KP/RP2KP-KP Kota Pangkalpinang
10 Buku Putih Sanitasi Kota Pangkalpinang,
11 Masterplan Persampahan Kota Pangkalpinang Tahu 2014
12 Dokumen Perencanaan IPAL Skala Kawasan Kumuh Kota
13 Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP)
Kota Pangkalpinang
14 PJM Kelurahan Batin Tikal

1.7Sistematika Penyajian Dokumen


Pembahasan dalam penyusunan dokumen RPLP ini mencakup 7 bab dengan
susunan sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Bagian ini menguraikan mengenai latar belakang penyusunan RPLP kemudian
pada sub bab berikutnya diuraikan mengenai tujuan dan manfaat, dilanjutkan
oleh ruang lingkup substansi dan ruang lingkup wilayah. Metode pendekatan,
acuan normatif dan sistematika penyajian dokumen merupakan bagian akhir
dari bab ini.
BAB II: KAJIAN KEBIJAKAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai kebijakan-kebijakan yang terkait dalam
penyusunan RPLP ini baik di tingkat nasional, kota/kabupaten, kecamatan dan
kelurahan.

RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP) 6


Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Taman Sari Kota
Pangkalpinang
Tahun 2017-2021
BAB III: PROFIL KELURAHAN DAN PROFIL PERMUKIMAN KELURAHAN
Di dalam bab ini profil kelurahan akan dijelaskan secara lebih mendalam,
termasuk gambaran kelembagaan lokal, profil permukiman dan permukiman
kumuh serta visi dan misi permukiman kelurahan.
BAB IV: ANALISIS MASALAH PERMUKIMAN DAN PERMUKIMAN KUMUH
KELURAHAN ( Makro dan Mikro)
Bagian ini akan menonjolkan analisis-analisis masalah pada kelurahan/kota
termasuk analisis peruntukan dan penggunaan lahan, analisis kependudukan,
analisis sarana prasarana, analisis sosial dan budaya, dan analisis
perekonomian pada kawasan permukiman di Kelurahan.

BAB V : RENCANA DAN SKENARIO PENINGKATAN KUALITAS SERTA PENCEGAHAN


KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
Bab ini lebih difokuskan pada kawasan permukiman kumuh sehingga akan
dijelaskan rencana-skenario peningkatan kualitas permukiman kumuh, strategi
penanganan, rencana penataan lingkungan permukiman,pengembangan-
pencegahan dan pengelolaan serta keberlanjutan.
BAB VI : RENCANA TEKNIS PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH
PRIORITAS (Terdeleniasi)
Pada bab ini akan dijelaskan rencana teknis, kemudian dilanjutkan pola dan
sarana prasarananya.
BAB VII : RENCANA INVESTASI PROGRAM
Pada bab terakhir ini akan dijelaskan terkait indikasi program dan kegiatan
pencegahan kumuh serta Indikasi Program dan kegiatan peningkatan kualitas
permukiman kumuh. Dalam bab ini juga akan diuraikan aturan bersama yang
telah disepakati dalam proses perencanaan ini.

RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RPLP) 7

Anda mungkin juga menyukai