A. Sejarah Perkembangan Ilmu Periode Pra Yunani Kuno
Catatan mengenai peradaban manusia yang paling awal tercatat berasal dari Timur Tengah, persisnya Mesir. Pada jaman pra sejarah, nenek moyang manusia modern di Mesir sudah mengenal bahasa, terbukti dengan peninggalan tulisan-tulisan yang diukir di batu-batu dalam goa. Sejarah mencatat bahwa bangsa Mesir kuno sudah mengenal ilmu bintang, ilmu bumi, arsitektur dan sebagainya. Bangsa Mesir kemudian juga mengembangkan papyrus (sejenis kulit kayu) yang dijadikan bahan tulis (tahun 3000 sebelum Masehi).[8] Di Cina sekitar (2953-2838 SM), raja Fu Xi memperkenalkan kitab Yi Jing (bacanya: I ching) yaitu kitab Cina kuno yang sangat terkenal di kalangan kaum penghayat ilmu Metafisika yang bertutur tentang kehidupan manusia. Di zaman dinasti Xia (2205-1766 SM) dikenal dengan nama Gui Cang (kembali ke kegaiban). Lalu di masa dinasti Zhou (1066-221 SM) populer dengan sebutan Zhou Yi (kitab perubahan dari dinasti Zhou), dan akhirnya, kini dikenal sebagai Yi jing (dibaca: i Ching), yang secara harfiyah berati kitab tentang perubahan. Adapun ciri-ciri ilmu pengetahuan pada zaman ini sebagai berikut: a. Know how bagaimana cara berbuat dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman. b. Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dalam sikap reseptif mind, keterangan masih dihubungkan dengan kekuatan magic. c. Kemampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam sudah menampakkan perkembangan pemikiran manusia ke atas abstraksi d. Kemampuan menulis, berhitung dan menyusun kalender, yang didasarkan atas sintesa terhadap hasil abstraksi yang dilakukan. e. Kemampuan meramal suatu peristiwa atas dasar peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi, misalnya gerhana bulan dan gerhana matahari.