Anda di halaman 1dari 10

PARAGRAF DESKRIPSI

Contoh 1 :
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya
membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar
disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita
palestina.

Contoh 2 :
Pemandangan Pantai Parangtritis - Yogya sangat mempesona. Di sebelah kiri
terlihat tebing yang sangat tinggi dan di sebelah kanan kita bisa melihat batu karang
besar yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat.
Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Pantai Parangtritis ini membuat
pantai ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Di pantai Parangtritis ini kita bisa
bermain pasir dan merasakan hembusan segar angin laut. Kita juga bisa naik kuda
ataupun angkutan sejenis andong yang bisa membawa kita ke area karang laut yang
sungguh sangat indah. Di sore hari, kita bisa melihat matahari terbenam yang
merupakan momen sangat istimewa melihat matahari yang seolah-olah masuk ke
dalam hamparan air laut.

Contoh 3 :
Penelitian menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang akan
menjelaskan fenomena di lapangan secara apa adaanya serta didukung denganmetode
surveyuntuk komponen fisik, kimia, biologi, dan sosial ekonomi. Data untuk analisis
spasial adalah data sekunder, sedangkandata primer sebagai verifikasi dan control
lapangan berupa data tanah, air, udara dan sosial ekonomi.

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga


pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu.
Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan atau menggunakan panca indera.


PARAGRAF NARASI

Contoh 1 :
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati
bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,
mengernyitakan kening, tersenyum, dan kembali menulis. Asyik sekali, seakan di
ruang perpustakaan hanya ada dia.

Contoh 2 :
Kemampuan apresiasi musik pada seorang anak dapat dibentuk melalui tiga
cara. Pertama, secara alamiah seseorang dibiasakan mendengarkan karya musik.
Kebiasaan itu dimulai sejak anak masih berupa janin dalam rahim ibunya.
Persentuhan emosi sang ibu dengan berbagai irama yang didengarkan akan ikut
dirasakan oleh janin. Besar kemungkinan akan terjadi respons motorik janin yang
dirasakan oleh sang ibu. Kedua, sejak anak dilahirkan ia dibiasakan dengan berbagai
irama musik yang mengiringnya pada saat menjelang tidur atau bermain. Alat
pendengar anak menjadi peka menangkap berbagai irama dari instrumen musik yang
didengarnya. Lambat-laun, seiring dengan pertumbuhan fisik dan kognisinya, musik
akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak. Ketiga, apresiasi
musik dikembangkan melalui pendidikan formal. Untuk itu, pendidikan musik
diarahkan kepada pengenalan, pemahaman, penghayatan, dan sikap kritis serta kreatif
terhadap karya musik.

Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau


kejadian yang didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak
memiliki kalimat utama.
Jenis-jenis Karangan Narasi

a. Narasi Ekspositorik (Narasi Teknis)


Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian
informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas
pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis
menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang
ditonjolkan biasanya satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini
sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi,
maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan
ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada,
tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.
b. Narasi Sugestif
Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud
tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau
pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Menurut Keraf (2000:136), ciri karangan narasi yaitu:
1. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
2. Dirangkai dalam urutan waktu.
3. Berusaha menjawab pertanyaan, apa yang terjadi?
4. Ada konfliks.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak
ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri narasi lebih
lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai berikut:
1. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
2. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar
terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
3. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
4. Memiliki nilai estetika.
5. Menekankan susunan secara kronologis.
Ciri yang dikemukakan Keraf memiliki ciri berisi suatu cerita, menekankan
susunan kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfiks.
Perbedaannya, Keraf lebih memilih ciri yang menonjolkan pelaku.
PARAGRAF ARGUMENTASI

Contoh 1 :
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya.
Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan
Sukarton (1992) bahwa anak-anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang
dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih
banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau
mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya
untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis
moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi
keluarga semakin terlihat di mana-mana.

Contoh 2 :
Pendidikan gratis hanya janji yang bergema luas saat kampanye dan pemilihan
pimpinan daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai akan lain ceritanya. Anak-anak
miskin di kota, desa, dan pedalaman tetap mengalami kesulitan untuk mengakses
pendidikan yang layak. Di perkotaan sekolah berlomba-lomba meningkatkan sarana
dan prasaran dengan jalan menaikkan pungutan dengan dalil sumbangan pendidikan,
uang gedung, dan lain-lain karena biasanya masyarakat perkotaan lebih memilih
sekolah yang mempunyai sarana pendidikan yang baik sehingga mereka tidak akan
segan untuk membayar mahal demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-
anak mereka. Sebaliknya di pinggiran kota, pedesaan, dan pedalaman, sekolah tidak
bisa mengenakan pungutan kepada orang tua siswa karena tidak ada lagi yang bisa
dipungut dari masyarakat. Para siswa harus puas dengan kondisi fasilitas pendidikan
yang jauh dari kata layak.

Contoh 3 :
Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap
usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini
akan berkurang. Padahal kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan
pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara
menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang
belum digarap petani.
Contoh 4 :
Perguruan tinggi yang mengemban tugas pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian masyarakat tentunya memikul pula beban tanggungjawab
untuk ikut memberikan kontribusidalam pemikiran penyediaan prasarana dan sarana
pengembangan lokasi-lokasi budidaya tanaman hasil bio-diesel. Dengan demikian
menjadi topik yang menarik dan mendesak untuk dibahas.

Paragraf argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide,


gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).
Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut
adalah benar dan terbukti.
Ciri-ciri paragraf argumentasi:
1. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
2. Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
3. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
4. Penutup berisi kesimpulan.
PARAGRAF EKSPOSISI

Contoh 1 :

Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan


oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone
therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk
menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

Contoh 2 :

Pernahkan Anda menghadapi situasi tertentu dengan perasaan takut? Bagaimana


cara mengatasinya? Di bawah ini ada lima jurus untuk mengatasi rasa takut tersebut.
Pertama, persipakan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana
tertentu; kedua, pelajari sebaik-baiknya bila menghadapi situasi tersebut; ketiga,
pupuk dan binalah rasa percaya diri; keempat, setelah timbul rasa percaya diri,
pertebal keyakinan Anda; kelima, untuk menambah rasa percaya diri, kita harus
menambah kecakapan atau keahlian melaluin latihan atau belajar sungguh-sungguh.

Contoh 3 :

Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah kosong


yang tidak terlalu becek dan hanya bisa ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan
ini biasanya mempunyai tinggi antara 30-50 cm, batangnya berwarna hijau
kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning. Selain mempunyai rasa
yang manis, ternyata buah ciplukan menyimpan beberapa khasiat penting untuk
menyembuhkan beberapa penyakit.

Contoh 4 :
Jarak pagar termasuk tumbuhan semak dengan tinggi rata-rata sekitar 6 meter.
Tanaman ini hidup di daerah tropis dan sub-tropis tersebar di Amerika, Asia, dan
Afrika. Dulunya jarak pagarbanyak digunakan sebagai pembatas areal kebun atau
lading, sehingga diberi nama jarak pagar. Penduduk pribumi pada zaman penjajahan
Jepang diwajibkan menanam pohon jarak pagar.
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan,
menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu
tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya.
Ciri-ciri paragraf eksposisi:
1. Memaparkan definisi (pengertian).
2. Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melaksanakan suatu
kegiatan.
PARAGRAF PERSUASI

Contoh 1 :
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum
memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV
SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina,
Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai
tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA
dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat
menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari
kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang
melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita
mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi
mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan
nasional.

Contoh 2 :
Kita semua mengetahui bahawa kondisi lingkungan Kota Jakarta sudah sangat
memprihatinkan. Banyak sekali sungai yang kotor akibat pembuangan limbah yang
tidak teratur serta pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor yang semakin
banyak. Ini semua dapat menyebabkan gangguan bagi makhluk hidup di Kota Jakarta,
temasuk manusia. Pernapasan kita dapat terganggu dan keindahan Kota Jakarta
tercemar. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita sebagai penduduk Kota Jakarta
berusaha untuk melestarikan lingkungan kota ini dengan berbagai macam usaha. Di
antaranya adalah dengan penghijauan, pembuatan taman kota, dan pelarangan
membuang sampah di sembarang tempat. Ini semua dapat mengendalikan keindahan
Kota Jakarta.

Contoh 3 :
Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak kalsium yang
sangat berguna untuk pertumbuhan tulang kita. Selain itu, susu juga memiliki banyak
protein yang bisa membantu meningkatkan kecerdasan otak kita. Oleh karena itu,
marilah kita perbanyak meminum susu.

Contoh 4 :
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan penduduk yang
berkwalitas sebagai modal pembangunan. Tingkat pendidikan seseorang akan
berpengaruh bagi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat sangat
penting di abad ke-21 ini. Indonesia sebagai negara berkembang, masih memiliki
tingkat pendidikan yang bisa dibilang masih cukup rendah. Menurut data United
Nation Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan masyarakat Indonesia
berada di peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei. Tingginya angka putus
sekolah karena ketidakadaan biaya mungkin menjadi sebab rendahnya tingkat
pendidikan masyarakat Indonesia ini. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggungjawab
seluruh komponen bangsa untuk membantu mereka yang membutuhkan agar dapat
melanjutkan pendidikannya.

Paragraf persuasif adalah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk


pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar
tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan
data dan fakta.

Ciri-cirinya : ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.


DAFTAR PUSTAKA

http://anisnuryasmine.blogspot.com/2009/05/contoh-paragraf-deskripsi-
eksposisi.html
http://www.wayankatel.com/2012/06/contoh-dan-pengertian-lengkap-
paragraf.html
http://www.disukai.com/2012/10/macam-macam-paragraf-dan-contohnya.html

Anda mungkin juga menyukai