Sifat-sifat malaikat
a. Wujud halus tak nampak mata
2. SIFAT-SIFAT MALAIKAT
Manusia tidak dapat mengetahui hakekat malaikat kecuali apa
yang datang dari Rasulullah r. Oleh karenanya kita mencukupkan
diri dengan apa yang ada nashnya tidak mengatakan kecuali ada
dalil tentangnya. Di antara sifat yang disebutkan di dalam nash
adalah sebagai berikut:
1. 1. Mereka diciptakan dari cahaya
( )
Dari Aisyah x berkata, dari rasulullah r bersabda: Malaikat
diciptakan dari cahayat, dan jin diciptakan dari kilatan api,
sedangkan manusia diciptakan (H.R. Muslim)
2. Malaikat Mikail
4. Malaikat Israfil
5. Malaikat Raqib
6. Malaikat Atid
7. Malaikat Munkar
8. Malaikat Nakir
9. Malaikat Malik
Irama kehidupan yang kita alami tak jarang membuat kita agak
terlena kepada saudara kita yang lain. Kita sibuk mengurus diri
sendiri tanpa sempat menoleh di sekeliling lingkungan.
Sementara banyak sekali peristiwa-peristiwa yang dapat menjadi
ladang amal, ketika kita turut serta atau berpartisipasi
didalamnya. Sebagaimana kita ketahui dan mungkin sebagian
mengalami, berbagai ujian dan cobaan terasa seperti gelombang
yang tiada berujung, saling susul menyusul, seolah-olah menguji
seberapa besar empati dan kepedulian kita kepada sesama.
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksaan-Nya" (QS. Al-Maidah :
2)
Begitu besar pancaran cinta kasih dari dalam hari orang Anshar
tersebut, membuat sebuah keluarga merelakan untuk berkorban,
demi saudara lain yang lebih membutuhkan. Jika sikap empati
kepada orang lain ini menjadi bagian dari sikap keseharian
Menghormati guru
Adab Berbicara
Adab Bertanya
Mendoakan guru
Allah berfirman :
BAB III
A. Shalat Jumat
1. Pengertian Shalat Jumat
Shalat Jumat adalah shalat fardhu dua rakaat yang
dikerjakan pada waktu Zhuhur sesudah dua khutbah. Orang yang
telah mengerjakan shalat jumat, tidak diwajibkan mengerjakah
shalat Zhuhur lagi.[1]
()
Artinya : Shalat Jumat itu wajib atas setiap muslim, kecuali 4
golongan yaitu hamba sahaya, perempuan, anak-anak dan orang
sakit. (H.R Abu Daud)[3]
Selain itu hal-hal yang merupakan uzur jamaah, juga
dipandang sebagai uzur dalam melaksanakan shalat Jumat.
Orang tua bangka dan orang lumpuh, tetap wajib
melakukan shalat Jumat jika mereka mendapatkan
pengangkutan, walaupun dengan menyewa ataupun meminjam.
Begitu juga dengan orang buta juga tetap wajib melakukan
shalat Jumat bila ia dapat berjalan sendiri tanpa kesulitan atau
ada orang yang menuntunnya, sekalipun dengan upah.
5. Khutbah Jumat
Shalat Jumat ialah perkataan yang mengandung
mauizhah dan tuntunan ibadah yang diucapkan oleh khatib
dengan syarat yang telah ditentukan syara dan menjadi rukun
untuk memberikan pengertian para hadirin, menurut rukun dari
shalat Jumat.
Khutbah Jumat terbagi menjadi dua yang antara
keduanya diadakan waktu istirahat yang pendek dan khutbah ini
dilakukan sebelum shalat.[5]
Adapun syarat-syarat dua khutbah Jumat ada tiga belas.
a. Yang berkhutbah harus laki-laki.
b. Yang berkhutbah bukan orang yang tuli, yang tidak dapat
mendengar sama sekali.
c. Khutbah harus dilakukan dalam bangunan yang digunakan
shalat Jumat.
d. Suci dari hadas besar dan hadas kecil.
e. Badan, pakaian dan tempat khatib harus suci dari najis.
f. Menutup aurat.
g. Berdiri di waktu melakukan khutbah itu bagi yang berkuasa.
h. Duduk antara dua khutbah dengan istirahat yang pendek.
i. Berturut-turut antara kedua khutbah itu dengan shalat.
j. Berturut-turut antara kedua khutbah itu dengan shalat.
k. Suaranya keras sehingga dapat didengar oleh paling sedikit
40 orang pengunjung mesjid.
l. Khutbah dilakukan di waktu Zhuhur.
m. Rukun-rukun khutbah itu harus dengan bahasa Arab.[6]
b. Shalat Qashar
shalat Qashar adalah meringkas shalat yang empat rakaat
menjadi dua rakaat. Seperti shalat Dhuhur, Ashar dan
Isya.Sedangkan shalat Magrib dan shalat Shubuh tidak bisa
diqashar.
Dasar-dasar hukum seseorang boleh mengqashar sholat
adalah sebagai berikut :
1- Firman Allah swt :
Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, Maka tidaklah
mengapa kamu men-qashar sembahyang(mu), jika kamu takut
c. Sakit
Sakit merupakan cobaan dan ujian bagi manusia, dan
apabila seseorang sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian
sakit ini, dan tetap menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya,
khususnya perintah shalat, maka akan mengurangi dosa-
dosanya, sekalipun shalat itu dikerjakan dengan cara dijama
d. Takut