KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul Laporan Tutorial Kasus
Skenario B Blok VI sebagai tugas kompetensi kelompok. Shalawat beriring salam selalu
tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat,
dan pengikut-pengikutnya sampai akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa
mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan
dan saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada:
1. dr. Yakub, selaku Tutor kelompok 5.
2. Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan materil maupun spiritual.
3. Teman-teman seperjuangan.
4. Semua pihak yang membantu penulis.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan
kepada semua orang yang telah mendukung penulis dan semoga laporan tutorial ini
bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu dalam
lindungan Allah SWT. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... 1
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Pembahasan
2.9 Hipotesis..................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
Biologi molekul dan genetika kedokteran adalah blok keenam pada semester II dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang. Pembelajaran blok ini sangat penting untuk dipelajari dalam
komponen pendidikan blok di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario B yang
memaparkan kasus yang berhubungan dengan genetika kedokteran yaitu mengenai
penyakit herediter.
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan dari sistem
pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Fakultas Kedokteran
Muhammadiyah.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis
dan pembelajaran kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
BAB II
PEMBAHASAN
Tutor :
Tn. A dan Ny. B memiliki anak ketiga, bayi C, berusia 2 bulan dengan bentuk
kemaluan yang tidak jelas. Bila dilihat seperti alat kelamin perempuan namun ada juga
bentuk alat kelamin laki laki. Bayi C terlahir sehat tanpa ada kelainan bentuk tubuh lainnya.
Danak pertama dan kedua Tn. A dan Ny. B normal.
Tn. A tidak dapat menerima keadaan bayi C dan menganggap bahwa bayi C bukan
anaknya. Tn. A menuduh Ny. B berselingkuh sehingga berakibat melahirkan anak yang tidak
normal. Mereka meminta seorang dokter umum untuk memastikan bahwa Tn. A adalah ayah
dari bayi C sekaligus menanyakan jenis kelamin bayi C. Dokter umum tersebut merujuk
mereka ke ahli genetic untuk dilakukan tes paternalistic dan tes penentuan jenis kelamin. Ahli
genetic mengambil sampel dari Tn. A dan Ny. B, dan bayi C. Hasil pemeriksaan kromosom
bayi C: 46, XY.
2. Tes Paternalistik :
3. Ahli Genetik :
genetik.
1. Tn. A dan Ny. B memiliki anak ketiga, bayi C, berusia 2 bulan dengan bentuk
kemaluan yang tidak jelas. Bila dilihat seperti alat kelamin perempuan namun ada
juga bentuk alat kelamin laki laki. Bayi C terlahir sehat tanpa ada kelainan bentuk
tubuh lainnya. Danak pertama dan kedua Tn. A dan Ny. B normal.
2. Tn. A tidak dapat menerima keadaan bayi C dan menganggap bahwa bayi C bukan
anaknya. Tn. A menuduh Ny. B berselingkuh sehingga berakibat melahirkan anak
yang tidak normal.
3. Mereka meminta seorang dokter umum untuk memastikan bahwa Tn. A adalah ayah
dari bayi C sekaligus menanyakan jenis kelamin bayi C. Dokter umum tersebut
merujuk mereka ke ahli genetic untuk dilakukan tes paternalistic dan tes penentuan
jenis kelamin.
4. Ahli genetic mengambil sampel dari Tn. A dan Ny. B, dan bayi C. Hasil pemeriksaan
kromosom bayi C: 46, XY.
1. Tn. A dan Ny. B memiliki anak ketiga, bayi C, berusia 2 bulan dengan bentuk
kemaluan yang tidak jelas. Bila dilihat seperti alat kelamin perempuan namun ada
juga bentuk alat kelamin laki laki. Bayi C terlahir sehat tanpa ada kelainan bentuk
tubuh lainnya. Danak pertama dan kedua Tn. A dan Ny. B normal.
c) Apa makna bayi C berusia 2 bulan mempunyai bentuk kemaluan tidak jelas?
g) Bagaimana ciri dan bentuk kemaluan pada bayi laki laki dan perempuan
yang normal?
2. Tn. A tidak dapat menerima keadaan bayi C dan menganggap bahwa bayi C bukan
anaknya. Tn. A menuduh Ny. B berselingkuh sehingga berakibat melahirkan anak
yang tidak normal.
Suudzan
3. Mereka meminta seorang dokter umum untuk memastikan bahwa Tn. A adalah ayah
dari bayi C sekaligus menanyakan jenis kelamin bayi C. Dokter umum tersebut
merujuk mereka ke ahli genetic untuk dilakukan tes paternalistic dan tes penentuan
jenis kelamin.
4. Ahli genetic mengambil sampel dari Tn. A dan Ny. B, dan bayi C. Hasil pemeriksaan
kromosom bayi C: 46, XY.
2.6 Hipotesis
Bayi C, anak ketiga berusia 2 bulan dilakukan pemeriksaan tes paternalistic dan
penentuan jenis kelamin karena memiliki kelainan pada alat kelamin.
Bayi C, 2 bulan memiliki alat kelamin ganda karena kelainan saat pembentukan
genetalia (embryogenesis)