Anda di halaman 1dari 6

Filtering merupakan proses untuk memisahkan frekuensi data seismik primer

dengan frekuensi yang menganggu data seismik primer. Frekuensi-frekuensi


pengganggu tersebut akan dibuang dan dimusnahkan untuk melindungi sinyal
primer. Frekuensi ini disebut noise, yang biasanya dilakukan sebelum dan sesudah
stack.

Filter Frekuensi

a. Filter Band-pass. Amplitudo yang berasosiasi dengan frekuensi-frekuensi


a, b, c dan d adalah 0, 1, 1, 0. filter balik dapat didisain dengan memilih
amplitudo seperti 1, 0, 0, 1, ini berarti frekuensi yang dibuang/ditolak oleh
filter Band-pass.

Gambar V.1. Filter Band-pass

b. Filter Low-pass/High-cut. Urutan amplitudo untuk frekuensi a, b, c dan d


adalah 1, 1, 0, 0 dengan nilai frekuensi a dan d sembarang. Taper berada
antara frekuensi b dan c.
Gambar V.2. Filter Low-pass

c. Filter High-pass/Low-cut. Urutan amplitudo untuk frekuensi a,b,c dan d


adalah 0,0,1,1 dengan nilai frekuensi a dan d sembarang.

Gambar V.3. Filter High-pass


Filter Channel Tunggal
- Filter Shaping
Filter ini digunakan untuk merubah bentuk dari suatu kelompok trace seismik ke
kelompok lain. Filter shaping dihitung dengan cara perataan filter yang didapat dari
beberapa selang spasial dan temporal yang memenuhi suatu kriteria panjang filter efektif
tertentu. Filter dengan panjang filter efektif yang terlalu besar tidak akan dipakai. Filter
filter yang bisa diterima (artinya memenuhi kriteria panjang filter yang efektif)
kemudian dirata-ratakan untuk menghasilkan filter shaping akhir yang akan
dikonvolusikan dengan data. Proses ini dapat diulang sampai beberapa kali untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan.
- Filter Lolos Pita (Band-pass Filter)
Filter lolos pita adalah metoda yang murah dan mudah untuk menekan noise yang ada di
luar spektrum frekuensi dari sinyal yang diinginkan. Gambar di bawah menunjukkan
bahwa beberapa noise dapat dipisahkan dari sinyal dalam domain frekuensi. Noise
frekuensi rendah antara lain adalah ground roll, noise frekuensi tinggi biasanya
disebabkan oleh angin, air blast, statik atau petir.Salah satu cara untuk memilih filter lolos
pita adalah dengan cara menerapkan sekumpulan filter dengan selang frekuensi yang
sempit pada satu data seismik untuk melihat bagian dari spektrum yang mengandung
sinyal dan bagian yang didominasi oleh noise. Filter dapat berupa koefisien diskrit dalam
domain waktu atau dapat berupa wavelet fasa-nol (zero-phase) atau fasa-minimum
(minimum-phase) dalam domain kedalaman.
- Filter Monokromatik
Filter ini berfungsi untuk menghilangkan noise dengan frekuensi tunggal atau selang
frekuensi yang sempit, tanpa mendistorsi sinyal seismik. Filter ini tidak hanya lebih
murah tetapi juga mempunyai kemampuan yang sama dibandingkan dengan filter notch
dan juga tidak terlalu mempengaruhi fasa dari sinyal seismik, tidak seperti filter notch.
- Filter Time Variant
Di banyak tempat frekuensi dominan dari sinyal seismik bervariasi terhadap waktu. Filter
yang benar-benar berubah terhadap waktu susah untuk diterapkan dan mebutuhkan waktu
komputasi yang lama. Salah satu caranya adalah dengan membagi trace seismik menjadi
beberapa segmen dan memperlakukan tiap segmen sebagai sinyal yang terpisah. Filter
didisain dan diterapkan untuk tiap segmen kemudian hasilnya disatukan kembali.
Perhatikan bahwa sinyal harus tidak berada pada ujung-ujung segmen.

-Filter Inverse Q

Filter Multichannel

- Filter F-K
Filter F-K dilakukan dengan cara merubah data seismik dari
domain waktu (T) dan jarak (X) ke domain frekuensi (F) dan
bilangan gelombang (K) menggunakan transformasi Fourier.
Karena event-event dalam data seismik mempunyai banyak
kemiringan dan frekuensi (dalam hal ini yang dimaksud sebagai
kemiringan adalah kemiringan dari event, dalam milidetik per
trace, bukan kemiringan dari struktur geologi) maka tiap
kemiringan yang berbeda dalam domain T-X akan berubah
menjadi garis dengan kemiringan yang berbeda dalam domain F-
K. Event horisontal dalam domain T-X mempunyai nilai bilangan
gelombang sama dengan nol sehingga dalam domain F-K akan
diplot sepanjang sumbu frekuensi. Semakin besar kemiringan
suatu event dalam domain T-X semakin dekat plotnya ke sumbu
bilangan gelombang. Sinyal dengan kemiringan positif akan
mempunyai bilangan gelombang positif dan sinyal dengan
kemiringan negatif akan mempunyai bilangan gelombang yang
negatif.

- Radon Transform

Radon transform merupakan teknik secara matematika yang


telah luas digunakan dalam pengolahan data seismik. Prinsfip
kerja Radon transform dengan merubah data dari domain T-X
(time-offset) menjadi domain t- (intercept time-ray parameter).
Radon transform dikenakan pada data CMP gather yang sudah
terkoreksi NMO atau pada common shot gather . Dengan ray
parameter p~1/v, maka event primary akan dipetakan sekitar
p=0 dan event multiple pada daerah p>0. Radon transform
memiliki kekurangan yaitu tidak manangani energi multiple pada
near-offset dan tidak bisa menahan amplitude dari primary
sehingga ada kebocoran energi primary.

Anda mungkin juga menyukai