Anda di halaman 1dari 5

Putra dan Sulistyani : Psteomyelitis kronis mandibula pada anak-anak dan dewasa

20 Jurnal PDGI 58 (3) hal 20-24 2009


Vol. 58, No. 3, September 2009, hal. 20-24 | ISSN 0024-9548

Osteomyelitis kronis mandibula pada anak-anak


dan dewasa
( Chronic Osteomyelitis of the Mandible in Children and Adult )

Reza Fajarsyah Putra*, Lilies Dwi Sulistyani**


* Resident of Oral and Maxillofacial Surgery Dept., Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia
** Lecture of Oral and Maxillofacial Surgery Dept., Faculty of Dentistry, Universitas Indonesia

Correspondence:

Abstract
Background : Chronic osteomyelitis of the mandible is a type of chronic inflammatory process in the medullary spaces or cortical
surfaces of bone. This type of chronic inflammation can be found in children and adults with different form of bone reaction or
destruction. The disease primarily caused by odontogenic infections originate from pulpal or periodontal tissues. Diagnosis is
made based on the history of illness, clinical findings and simple panoramic roentgenogram. Purpose : The purpose of this paper
is to describe two cases with different type of chronic osteomyelitis of the mandible in children and adult. Case Management :
In patient #1 with large sequestrum had undergone squetrectomy and extraction of involved tooth. Patient #2 with Garres
osteomyelitis treated with extraction of causative tooth. Conclusion : Different treatment apply to the patients depend on the
etiology and bone destruction.
Keywords: Chronic osteomyelitis, Garres osteomyelitis, infection, mandible

Pendahuluan ketika pus dan edema didalam ruang medula dan


Kata Osteomyelitis berasal dari bahasa Yunani dibawah periosteum menghalangi aliran darah lokal
kuno yaitu osteon (bone) dan muelinos (marrow) dan atau terjadi obstruksi. Setelah terjadi iskemia tulang
menggambarkan suatu infeksi pada bagian ruang yang terinfeksi menjadi nekrotik dan akan terbentuk
medula dari tulang. Literatur saat ini memberikan sequester yang merupakan tanda klasik dari
definisi yang lebih luas yaitu proses inflamasi pada osteomyelitis.1
keseluruhan tulang termasuk korteks dan periosteum, Ada beberapa faktor yang dapat menjadi suatu
yang menjelaskan bahwa proses patologis jarang etiologi dan menyebabkan inflamasi dari ruang
terjadi hanya di endosteum saja. Proses ini biasanya medula seperti trauma/faktur, radiasi, dan beberapa
melibatkan korteks dan periosteum. Oleh karena itu bahan kimia, tetapi istilah osteomyelitis didalam
osteomyelitis dapat dinilai sebagai suatu kondisi literatur kedokteran digunakan untuk menggambarkan
inflamasi tulang yang berawal dari ruang medula dan suatu infeksi tulang sejati yang disebabkan oleh
sistem haversian dan meluas sehingga melibatkan mikroorganisme pyogenik.2 Mikroorganisme pyogenik
periosteum daerah sekitarnya. Infeksi ini menjadi yang biasa menjadi penyebab osteomyelitis adalah
stabil pada bagian tulang yang mengalami kalsifikasi Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis,
Putra dan Sulistyani : Psteomyelitis kronis mandibula pada anak-anak dan dewasa
Jurnal PDGI 58 (3) hal 20-24 2009
21

Staphylococcus albus dan Actinomyces dan beberapa Gambar 1. Hubungan antara faktor predisposisi dalam
pathogen rongga mulut lain juga berperan. Oleh terjadinya osteomyelitis 2
karena itu oeteomyelitis saat ini dianggap sebagai
suatu infeksi polimikroba dimana banyak pathogen
Number of pathogens x Virulence of pathogens
rongga mulut yang banyak ditemukan dalam keadaan
normal berhubungan dengan ostemomyelitis.3 Local and systemic host immunity x
local tissue perfusion
Osteomyelitis dapat diklasifikasikan menjadi
supuratif atau non-supuratif dan sebagai proses
akut atau kronis.1 Osteomyelitis akut terjadi jika
proses inflamasi akut menyebar ke ruang medula Deep bacterial invasion into
sehingga tidak ada waktu untuk tubuh bereaksi medullar and cortical bone

terhadap timbulnya infiltrat inflamasi. Osteomyelitis


kronis timbul jika terdapat respon pertahanan tubuh
sehingga menghasilkan jaringan granulasi yang akan Laporan Kasus
menjadi jaringan parut padat sebagai usaha
Kasus 1
pertahanan dan mengisolasi daerah infeksi. Daerah
nekrotik yang terisolasi berfungsi sebagai Seorang wanita usia 27 tahun datang ke Poliklinik
penampungan bakteri dimana sulit untuk antibiotik Bedah Mulut RSCM dengan keluhan pembengkakan
mencapai daerah tersebut.4 di rahang bawah sebelah kiri sejak 1 tahun yang lalu.
Jika dilihat dari besarnya insiden infeksi Pasien pernah dilakukan pencabutan gigi geraham
odontogen dan hubungan erat antara gigi dengan bawah kiri. Awalnya pasien mengeluh sakit pada
ruang medula, maka terdapat kesenjangan bahwa daerah rahang bawah kiri dan terdapat
osteomyelitis tidak terjadi sesering mungkin. Disini pembengkakan gingiva. Kemudian tumbuh tulang
terdapat peranan faktor predisposisi pada agen dan semakin membesar. Pasien sudah berobat ke
maupun host. Insiden yang rendah disebabkan oleh dokter dan diberikan obat dan sakitnya hilang, tetapi
daya tahan tubuh host. Selain faktor virulensi rasa sakit timbul lagi beberapa lama setelah
mikroorganisme, kondisi sistemik yang mempengaruhi pengobatan berhenti. Rasa sakit hilang setelah
daya tahan tubuh dan kondisi yang merubah tulang terlihat dalam rongga mulut. Pasien
vaskularisasi tulang rahang sangat berperan dalam menyangkal adanya kelainan sistemik. Dari
onset dan keparahan osteomyelitis.3,4 pemeriksaan fisik ekstra oral didapatkan asimetri
wajah pada regio mandibula kiri, massa berbatas
tidak tegas, keras dan tidak terdapat nyeri tekan.
Tabel 1. Klasifikasi Osteomyelitis tulang rahang menurut Dari pemeriksaan intra oral tampak massa seperti
Topazian 1:
tulang diregio mandibula kiri, meluas dari regio 37
sampai ramus mandibula, mencapai mukosa bukal,
Suppurative Osteomyelitis Non Suppurative Osteomyelitis bentuk irregular, keras, ukuran 3x2cm, warna putih
kekuningan.
Acute suppurative Chronic sclerosing
osteomyelitis osteomyelitis Pada pemeriksaan radiologi panoramik
Chronic suppurative Focal sclerosing osteomyelitis didapatkan massa radiopak pada mandibula kiri
osteomyelitis bagian posterior dari distal gigi 36 sampai ramus
Primary suppurative Chronic sclerosing osteomyelitis
osteomyelitis
Secondary suppurative Garres sclerosing osteomyelitis Gambar 2. Tampilan Ekstra Oral dan Intra Oral
osteomyelitis
Infantile osteomyelitis Actinomycotic osteomyelitis
Radiation osteomyelitis and
necrosis
Putra dan Sulistyani : Psteomyelitis kronis mandibula pada anak-anak dan dewasa
22 Jurnal PDGI 58 (3) hal 20-24 2009

Gambar 3. Gambaran foto panoramik : massa radiopak dari Kasus 2


regio 37 sampai ramus mandibula sinistra.
Seorang anak usia 7 tahun datang ke Poliklinik
Bedah Mulut RSCM setelah dirujuk dari Klinik
Pedodonti FKG UI dengan keluhan pembengkakan
di rahang bawah sebelah kiri sejak 1,5 bulan.
Pembengkakan timbul tanpa rasa sakit dan terdapat
riwayat minum antibiotik selama 2 minggu dan
tidak terdapat perbaikan.
Dari pemeriksaan fisik ekstra oral didapatkan
asimetri wajah pada regio mandibula kiri. Terdapat
benjolan dengan warna sama dengan sekitar, batas
tidak jelas, palpasi keras tanpa nyeri tekan. Dari
pemeriksaan intra oral didapatkan gigi 16, 26, 36
mandibula yang dikelilingi radiolusensi serta dan 46 gangren pulpa serta beberapa gigi sulung
terdapat gigi 38 dibagian bawah gambaran radiopak gangren radiks pada seluruh regio.
tersebut. Dari pemeriksan laboratorium didapatkan
anemia (11.2 g/dL) dan leukositosis ringan (11.4 103 Gambar 5. Tampilan Ekstra Oral dan Intra Oral
/ul).
Pasien secara klinis didiagnosis sebagai
osteomyelitis kronis mandibula sinistra dan
dilakukan sequestrektomi dan ekstraksi gigi 36 dan
37 dalam anestesi umum. Operasi dilakukan di
Instalasi Bedah Pusat RSCM dengan anestesi umum.
Dilakukan insisi flap pada mesial 35 sampai ke
posterior, kemudian flap dielevasi. Gigi 36 diekstraksi
dan sequester diangkat setelah diseparasi dengan bur
tulang menjadi 4 bagian. Setelah itu dilakukan
ekstraksi gigi 38 dengan separasi karena terdapat
akar yang bengkok/dilaserasi. Jaringan granulasi Pada foto panoramik didapatkan gambaran
dibawah sequester dibersihkan sampai tampak radiopak yang merupakan pertumbuhan tulang
tulang sehat yang terdapat perdarahan. Flap baru pada regio inferior mandibula sinistra.
dikembalikan dan dijahit primer dengan silk 3.0. Pada pemeriksaan penunjang laboratorium
Pasien kontrol satu minggu kemudian tanpa adanya serta konsultasi dengan bagian Ilmu Kesehatan
keluhan dan tampak keadaan intra oral tampak Anak tidak didapatkan kelainan sistemik dan
jaringan epitelisasi diatas permukaan tulang yang kontraindikasi operasi dalam anestesi umum.
terbuka. Pasien didiagnosis sebagai Garres sclerosing
osteomyelitis mandibula Sinistra dan telah
dilakukan ekstraksi gigi multipel.
Gambar 4. Foto Intra Operatif : tampak flap mukoperiosteal dari
regio mesial 35 sampai ke posterior, dilakukan
ekstraksi gigi 36 dan pengangkatan sequester serta Gambar 6. Ronsen Panoramik menampilkan pertumbuhan
gigi 37. tulang baru pada ragio inferior mandibula sinistra.
Putra dan Sulistyani : Psteomyelitis kronis mandibula pada anak-anak dan dewasa
Jurnal PDGI 58 (3) hal 20-24 2009
23

Pembahasan osteomyelitis dimana terjadi infeksi pada tulang dan


terjadi proses akut yaitu pasien merasakan nyeri dan
Osteomyelitis kronis dapat terjadi sebagai suatu
terdapat pembengkakan gingiva. Pasien juga telah
penyakit primer jika tulang terinfeksi oleh
berobat dan diberikan antibiotik. Tetapi terapi
organisme subvirulen atau kondisi tulang yang
tersebut tampak tidak adekuat karena proses
avaskular sebagai suatu akibat dari distrofi tulang
inflamasi kronis berjalan terus dan terbentuklah
jangka panjang seperti pada Pagets disease atau
sequestrum. Prinsip penatalaksanaan osteomyelitis
osteopetrosis. Osteomyelitis kronis juga dapat
kronis adalah untuk mencapai keseimbangan antara
terjadi akibat kelanjutan dari osteomyelitis akut
pathogen dan daya tahan tubuh sehingga tubuh
yang tidak ditangani atau tanpa terapi yang
dapat mengatasi infeksi. Penatalaksanaan
adekuat. Beberapa keadaan sistemik yang
osteomyelitis biasanya membutuhkan baik
memperberat seperti malnutrisi, diabetes, uremia
tatalaksana medis maupun bedah. Keadaan sistemik
merupakan faktor predisposisi terjadinya
pasien harus dievaluasi untuk mencari adanya
osteomyelitis kronis.5
kelainan yang mempengaruhi daya tahan tubuh.
Osteomyelitis kronis yang berasal dari suatu
Pada kasus ini dilakukan sequestrektomi dan
kelanjutan proses inflamasi akut akan menyebabkan
debridement untuk mengangkat tulang nekrotik dan
vaskularisasi lokal terganggu sehingga terjadi
membuka tulang sehat yang memiliki vaskularisasi
nekrosis tulang endosteal. Kemudian fragmen
baik. Hal ini akan memfasilitasi proses penyembuhan
tulang akan mati dan menjadi sequestrum.
dan memungkinkan antibiotik mencapai daerah
Selanjutnya terdapat aktivitas osteoclast yang akan
yang dituju. Oleh karena itu pembedahan dan
memisahkan tulang vital dan tulang nekrosis.
antibiotik merupakan tatalaksana utama untuk kasus
Tulang non-vital secara klinis tampak kotor,
ini. Saat pasien kontrol pasca operasi secara subjektif
berwarna putih-keabuan. Jaringan lemak
tidak ada keluhan dan dari pemeriksaan fisik intra
didalamnya sudah rusak sehingga tidak terdapat
oral tampak tulang telah tertutup jaringan sehat.
perdarahan pada tulang tersebut jika digores
dengan alat.2 Garres sclerosing osteomyelitis adalah suatu tipe
osteomyelitis kronis yang terutama di alami oleh
Dalam beberapa kasus sequestrum dapat
anak dan remaja. Kelainan ini juga dikenal sebagai
mencapai ukuran yang besar seperti pada kasus yang
chronic non-suppurative sclerosing osteomyelitis, chronic
dilaporkan ini. Pada pasien ini terdapat riwayat
osteomyelitis with periostitis proliferatif dan periostitis
ekstraksi gigi yang mungkin menjadi faktor etiologi
ossificans. Penyakit ini pertama kali dijelaskan oleh
Karl Garre pada tahun 1893 sebagai penebalan
Gambar 7. Pathogenesis dari proses akut dan kronis periosteum dan korteks tibia yang diinduksi oleh
osteomyelitis. Jalur A menunjukkan peranan iritasi. Penyakit ini merupakan proses inflamasi non-
inflamasi dan jalur B menunjukkan peranan supuratif dimana terjadi deposisi tulang
pembentukan pus.
subperiosteal perifer disebabkan oleh infeksi dan
iritasi ringan-sedang. Kondisi ini terjadi eksklusif
Acute Inflammation Pus,
pada anak atau dewasa muda.
A (edema, pus formation) organism extension B Mandibula lebih sering mengalami osteomyelitis
dibanding maksila. Jika mengenai tulang rahang
umumnya berasal dari infeksi dengan virulensi
Increased Haversian system/nutrient
intramedullary pressure canal invovelment rendah seperti karies, periodontitis, erupsi gigi atau
dari tempat bekas ekstraksi gigi.6
Elevation of periosteum Secara klinis proses reaktif ini menghasilkan
Vascular collapse
(stastis, thrombosis, ischemia
pembengkakan yang keras dan asimetri wajah. Lesi
of bone)
Distrupted blood supply ini biasanya asimtomatik tanpa adanya tanda-tanda
inflamasi lokal maupun sistemik walaupun
gambaran klinis dapat bervariasi. Garres
Compromised local blood supply
osteomyelitis menampilkan gambaran radiografis
yang khas, terutama pada ronsen oklusal yang
Avascular bone
menunjukan proliferasi periosteal baru secara
Sequester formation berlapis. Gambaran khas ini biasa disebut onion
skin appearance.
Putra dan Sulistyani : Psteomyelitis kronis mandibula pada anak-anak dan dewasa
24 Jurnal PDGI 58 (3) hal 20-24 2009

Penatalaksanaan Garres osteomyelitis sangat Daftar Pustaka


sederhana yaitu menghilangkan sumber infeksi
1. Topazian RG, Goldberg MH. Oral and Maxillofacial
yang biasanya merupakan infeksi pulpa-periapikal
Infections. 3th ed. Philadelphia.Saunders.1994: 251-
dengan ekstraksi gigi ataupun dengan perawatan 288
saluran akar. Pada pasien ini tatalaksana cukup 2. Marx RE. Chronic osteomyelitis of the jaws. Oral
dengan eliminasi sumber infeksi yaitu dengan Maxillofacial Surg Clin North Am. 1991:3(2):367-381
ekstraksi gigi gangren pulpa terutama gigi 36 yang 3. Baltensperger MM. Osteomyelitis of The Jaws. Berlin.
dianggap sebagai etiologi. Penggunaan antibiotik Springer-Verlag, 2009 :
dapat dilakukan secara empiris. Lesi biasanya 5-56
mengalami resolusi dimana pada 6 12 bulan terjadi 4. Regezi JA, Sciubba JJ. Oral Pathology. 4th ed. St.Louis.
konsolidasi antara lapisan-lapisan tulang yang WB Saunders Company. 1999:314-318
berproliferasi dan terjadi remodelling dengan 5. Gorlin RJ, Goldman HM. Thomas Oral Pathology.
bantuan tekanan dari aksi otot-otot diatas lesi Vol.1. St.Louis.Mosby Company.1970:359-373
tersebut sehingga kembali ke bentuk semula.7 6. Suma R, Vinay C, Shashikanth MC, Subba RV. Garres
Dapat disimpulkan bahwa, perawatan yang sclerosing osteomyelitis. J Indian Soc Pedod Prevent
dilakukan pada kedua kasus berbeda tergantung Dent Supplement. 2007:30-33
pada etiologi dan bentuk kerusakan tulang yang 7. Neville BW, Damm DD, Allen CM, Bouquot JE. Oral
terjadi. Pada prinsipnya penatalaksanaan and Maxillofacial Pathology. Philadelphia. WB
osteomyelitis menyangkut eliminasi sumber infeksi, Saunders Company. 1995:112-114
pemberian antibiotik yang adekuat, melakukan
sequestrektomi, debridement, dekortikasi, dan jika
lesi ekstensif dilakukan reseksi dan rekonstruksi,
serta mengevaluasi dan memperbaiki sistem daya
tahan tubuh dengan meningkatkan asupan gizi
ataupun suplemen dan multivitamin.

Anda mungkin juga menyukai