Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Nur Azizah Faelasufah

NIM : P1337420114004

KELAS : 1 A1

MATA KULIAH : Farmakologi

Istilah-istilah dalam farmakologi

1. Farmakologi : Ilmu mengenai obat ( farmakon = obat;


logos = ilmu ).
2. Farmakognosi : Ilmu yang mempelajari sifat-sifat
tumbuhan dan bahan alami lain yang merupakan sumber obat.
3. Farmakologi klinik : Cabang ilmu farmakologi yang
mempelajari efek obat pada manusia.
4. Farmakoterapi : Ilmu yang berhubungan dengan
penggunaan obat untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.
5. Farmakokinetik : Suatu imu yang mempelajari proses
Absorbsi, Distribusi, Metabolisme dan Ekskresi ( ADME ) obat
dalam tubuh.
6. Farmakodinamik : Ilmu yang mempelajari efek biokimia
dan fisiologi obat serta mekanisme kerjanya.
7. Toksikologi : Ilmu yang mempelajari cara pencegahan ,
pengenalan dan penanggulangan keracunan zat kimia ( termasuk
obat ) yang digunakan dalam rumah tangga, industri, maupun
lingkungan hidup yang lain.
8. Biofarmasi : Ilmu yang mempelajari pengaruh
formulasi obat terhadap efek terapeutiknya.
9. Farmaceutical availability (ketersediaan farmasi) : Ukuran
waktu yang diperlukan oleh obat untuk melepaskan diri dari
bentuk sediaannya dan siap untuk proses absorpsi.
10. Biological availability (ketersediaan hayati) :
Prosentasi obat yang diresorpsi tubuh dari suatu dosis yang
diberikan dan tersedia untuk melakukan efek terapetiknya.
11. Therapeutical equivalent (kesetaraan terapeutik) :
Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu obat yang meliputi
kecepatan melarut dan jumlah kadar zat yang berkhasiat yang
harus dicapai dalam darah.
12. Bioassay : Cara menentukan aktivitas obat
dengan menggunakan hewan percobaan seperti kelinci, tikus, dll.
13. Anoreksia : Hilangnya atau berkurangnya nafsu
makan.
14. Ansietas : Cemas, resah, rasa cemas yang
berlebihan tidak sesuai dengan realitas.
15. Agranulositosis : Jumlah leukosit yang kurang dari 500
mm3 dengan gejala luka infeksi pada tekak, traktus intestinal,
dan kulit.
16. Biopsi : Pengambilan jaringan dari makhluk
hidup untuk pemeriksaan mikroskopik.
17. Depresi : Gangguan jiwa yang ditandai rasa
yang abnormal
18. Difteri : Penyakit oleh toksin corine bacterium
diphteriae dengan gejala merah seluruh faring dan timbunan
fibrin.
19. Dismenore : Menstruasi yang disertai rasa
sakit.
20. Emfisema : Penimbunan udara dalam jaringan.
21. Endometriosis : Adanya jaringan endometrium pada
lokasi abnormal.
22. Fagositosis : Pengambilan benda asing
dalam sel.
23. Glaukoma : Penyakit yang ditandai dengan
tingginya tekanan intra okuler mata.
24. Hiperglikemia : Naiknya kandungan glukosa dalam
serum ( lebih dari 120mg/100ml).
25. Hipoglikemia : Berkurangnya kandungan glukosa
dalam serum (70mg/100ml).
26. Idioptik : Terjadi dengan sendirinya tanpa
penyebab yang jelas.
27. Ikterus : Sakit kuning, kulit berwarna kuning
akibat masuknya empedu terutama bilirubin ke dalam darah.
28. Ileus : Penyumbatan usus.
29. Karsinoma : Tumor epitel ganas.
30. Keloid : Pembentukan bekas luka menonjol
yang berlebihan.
31. Laktasi : Produksi susu pada kelenjar
payudara wanita setelah melahirkan.
32. Lesi : Luka atau gangguan.
33. Myastenia gravis : Meningkatnya kelelahan otot
serat lintang akibat gangguan penghantaran rangsang
neuromuskolor terjadi terutama pada otot bicara mengunyah dan
menelan.
34. Nefritis : Radang ginjal.
35. Nefrotoksis : Merusak ginjal.
36. Oligouria : Berkurangnya ekskresi urin per hari
menjadi 100-400/ml.
37. Poliuria : Meningkatnya jumlah urin karena
penyakit.
38. Skizofrenia : Istilah untuk sekelompok
psikosis dengan berbagai gangguan kepribadian, cara berpikir,
perasaan dan hubungannya dengan lingkungan.
39. Takikardia : Kontraksi jantung di atas 100/menit.
40. Udema : Penimbunan cairan tubuh akibat gangguan
metabolisme elektrolit dan retensi.

Anda mungkin juga menyukai