Dalam penulisan tugas akhir jurusan Arsitektur di Politeknik Negeri
Samarinda, hal yang harus dilakukan untuk memulai perancangan sebuah bangunan tunggal dengan adanya data-data dan informasi umum sampai khusus dari sumber terpercaya yang berhubungan atau terkait untuk mengetahui kebutuhan dan persyaratan di dalam merancang bangunan Kantor Imigrasi Kelas I di Samarinda, sehingga terciptanya suatu gagasan yang dapat memenuhi maksud dan tujuan perancangan dengan penekanan pada sirkulasi ruang.
Selanjutnya, dilakukan persiapan perancangan yang meliputi pemeriksaan
seluruh data dan informasi yang didapat, membuat analisis dan pengolahan data yang menghasilkan rancangan yang telah disusun berdasarkan pengolahan data primer maupun data sekunder serta informasi lain. Sehingga akan menghasilkan konsep rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbangan semua bidang terkait struktur dan arsitektural yang melandasi perwujudan gagasan tersebut. Tahapan-tahapan perancangan yang dilaksanakan dalam menyelesaikan tugas akhir dengan judul Kantor Imigrasi Kelas I di Samarinda penekanan pada Sirkulasi Ruang.
3.1.2 Tahapan Perancangan
1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan untuk menekankan pada fakta yang
dilandasi dengan latar belakang sebagai dasar penentuan pokok permasalahan. 2. Pengumpulan Data
Mencari data-data mengenai permasalahan yang ada. Data dapat
berupa data primer yang didapatkan langsung dari pengamatan fakta yang ada di lapangan, dan juga data sekunder yang didapatkan melalui studi literatur ataupun internet yang dapat mendukung.
3. Analisis Data
Data-data yang telah diperoleh kemudian dianalisa untuk dijadikan
acuan dan masukkan dalam proses perancangan. Data-data dan informasi yang telah diperoleh kemudian terkumpul baik dari data primer maupun data sekunder akan dianalisa sesuai kebutuhan perancangan bangunan Kantor Imigrasi Kelas I di Samarinda dengan Penekanan pada Sirkulasi Ruang untuk kemudian dijadikan acuan saat proses pembuatan konsep dan perancangan bangunan.
4. Konsep
Hasil-hasil yang telah diperoleh dari analisis data yang berupa
solusisolusi untuk mengatasi permasalahan dan selanjutnya diperoleh konsep perancangan yang sesuai.
5. Perancangan
Setelah memperoleh konsep perancangan, kemudian masuk ke tahap
perancangan untuk menghasilkan gagasan awal desain yang dapat mempresentasikan konsep perancangan yang telah ditentukan. Adapun langkah-langkah dalam tahapan perancangan tersebut adalah sebagai berikut: JUDUL Perencanaan Bangunan Kantor Imigrasi Kelas I di Samarinda dengan Penekanan pada Sirkulasi Ruang
MENENTUKAN PENGUMPULAN KONSEP
TAPAK DATA BANGUNAN
Detail keadaan - Data Primer : Konsep perancangan
Lokasi Studi lapangan/observasi bangunan tunggal dan wawancara di Kantor Kantor Imigrasi Aksesibilitas Imigrasi Kelas I Samarinda Kelas I di Samarinda RTRW kota - Data Sekunder : dengan Penekanan Samarinda Studi literatur dan studi pada Sirkulasi Lingkungan sekitar perbandingan Ruang, lokasi menggunakan gaya arsitektur Neo TRANSFORMSI DESAIN Vernacular pada eksterior dan Modern Rustic pada interior bangunan. GAMBR KERJA RAB dan RKS ANIMASI Gambar 3.1 Bagan Metode Perancangan Sumber : Hasil Analisis, 2016
3.2 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data terbagi menjadi 2 kategori, yaitu :
3.2.1 Data Primer
1. Studi Lapangan
Studi lapangan merupakan pencarian data dengan cara langsung dari
hasil pengamatan lokasi dengan cara mengamati kontur tanah dan potensi yang akan digunakan dalam perancangan. Observasi lingkungan setempat, interview dengan orang-orang yang berhubungan dengan objek Kantor Imigrasi Kelas I dan sirkulasi ruang dengan tujuan untuk memperolah informasi dan data yang akurat serta terbaru. Studi lapangan perlu dilakukan dengan site terpilih, data eksisting, dan data referensi. Berikut data eksisting dan data referensi yang telah diperoleh :
a. Data Eksisting
Data eksisting ini diperoleh dengan cara survei langsung ke lokasi
yaitu Kantor Imigrasi Kelas I di kota Samarinda. Data eksisting yang diperoleh merupakan data fisik seperti fasad bangunan, jumlah kebutuhan ruang untuk perkantoran adalah area parkir, ruang tamu, ruang tunggu, resepsionis, ruang kerja karyawan, ruang dokumen/arsip, ruang lelang, ruang rapat kecil, ruang keuangan, ruang kepala kantor, dapur kering, km/wc serta gudang.
b. Data Referensi
Data Referensi ini diperoleh melalui survei internet dengan
mengunjungi website Direktorat Jendral Imigrasi adalah http://www.imigrasi.go.id. Dari hasil kunjungan tersebut diperoleh data fisik berupa fasad bangunan, interior bangunan, struktur organisasi pegawai dan berbagai fasilitas bangunan.
2. Wawancara
Wawancara merupakan data atau informasi yang didapat melalui
interview atau bertanya langsung dengan orang-orang yang terkait yaitu penanggung jawab, dan dibagian pelayanan baik dilakukan secara face to face atau tatap muka maupun melalui media seperti mengirim pesan dan lain-lain. Berikut data primer yang telah didapat melalui survey lokasi maupun wawancara secara langsung adalah :
- Struktur organisai pegawai
- Bagian dan sistem kerja pekerja/staff didalamnya - Fasilitas pengguna bangunan - Kebutuhan ruang - Aktifitas pengguna bangunan - Sistem pembuatan dan penyelesaian paspor
3.2.2 Data Sekunder
1. Studi Literatur
Studi literatur yang digunakan sebagai referensi berupa buku, artikel
ilmiah, internet, data pribadi, dan lain-lainnya. Berikut beberapa sumber yang menjadi literatur dalam laporan tugas akhir ini, yaitu :
DIMENSI MANUSIA DAN RUANG INTERIOR Panero, AIA,
ASID dan Martin Zelnik, AIA, ASID. Arsitektur : Bentuk, Ruang, dan Tatanan edisi 3, Francis D.K Ching DATA ARSITEK edisi 33 Neufert Ernst & Peter Jilid 2. Panduan Perancangan Bangunan Komersial (Marlina, 2008) http://www.imigrasi.go.id
kbbi.web.id dan lain-lain.
2. Studi Perbandingan
Studi perbandingan sebagai acuan untuk merancang bangunan baru
dengan batasan-batasan sebagai berikut :
a. Sesuai dengan bangunan Kantor Imigrasi Kelas I dengan
penekanan pada sirkulasi ruang di Samarinda yang akan dirancang, maka dipilihlah Desain Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda. b. Sesuai dengan konsep perancangan yang menggunakan sitem modul ruang untuk fleksibelitas pada sirkulasi ruang maka dipilihlah Kantor Imigrasi Kelas I yang ada di Samarinda. c. Menganalisis kekurangan dan kelebihan pada masing-masing bangunan yang digunakan sebagai studi banding. d. Mengaplikasikan konsep rancangan yang baik dan baru agar menghasilkan sebuah rancangan yang lebih baik.
3.3 Metode Pengolahan Data
Data yang diperoleh selanjutnya diolah melalui pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan lingkup analisis dan kemudian mengambil keputusan dari alternatif pemecahan masalah yang telah dianalisis. Pemecahan masalah ini diterjemahkan ke dalam bentuk konsepkonsep perancangan. Adapun langkah-langkah dalam metode pengolahan data sebagai berikut :
1. Membuat analisis perancangan yang meliputi :
a. Analisis Peruangan (kegiatan, kebutuhan dan besaran ruang, penzoningan). b. Analisis Tapak (pemilihan tapak, kondisi tapak, matahari, noise, pencapaian, sirkulasi, view, vegetasi). c. Analisis Bangunan (gubahan massa, tampilan bangunan, material bangunan, struktur bangunan, warna bangunan). d. Analisis Utilitas (lingkungan dan bangunan).
2. Membuat konsep perancangan yang meliputi :
a. Konsep Peruangan b. Konsep Tapak c. Konsep Bangunan d. Konsep Utilitas 3. Membuat transformasi desain sebelum mulai merancang gambar kerja. 4. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) & Rencana Kerja dan Syarat (RKS).