Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1 Metode Umum dan Tahapan Perancangan


3.1.1 Metode Umum

Dalam penulisan tugas akhir jurusan Arsitektur di Politeknik Negeri


Samarinda, hal yang harus dilakukan untuk memulai perancangan sebuah
bangunan tunggal dengan adanya data-data dan informasi umum sampai khusus
dari sumber terpercaya yang berhubungan atau terkait untuk mengetahui
kebutuhan dan persyaratan di dalam merancang bangunan Kantor Imigrasi Kelas I
di Samarinda, sehingga terciptanya suatu gagasan yang dapat memenuhi maksud
dan tujuan perancangan dengan penekanan pada sirkulasi ruang.

Selanjutnya, dilakukan persiapan perancangan yang meliputi pemeriksaan


seluruh data dan informasi yang didapat, membuat analisis dan pengolahan data
yang menghasilkan rancangan yang telah disusun berdasarkan pengolahan data
primer maupun data sekunder serta informasi lain. Sehingga akan menghasilkan
konsep rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbangan semua
bidang terkait struktur dan arsitektural yang melandasi perwujudan gagasan
tersebut. Tahapan-tahapan perancangan yang dilaksanakan dalam menyelesaikan
tugas akhir dengan judul Kantor Imigrasi Kelas I di Samarinda penekanan pada
Sirkulasi Ruang.

3.1.2 Tahapan Perancangan


1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan untuk menekankan pada fakta yang


dilandasi dengan latar belakang sebagai dasar penentuan pokok
permasalahan.
2. Pengumpulan Data

Mencari data-data mengenai permasalahan yang ada. Data dapat


berupa data primer yang didapatkan langsung dari pengamatan fakta yang
ada di lapangan, dan juga data sekunder yang didapatkan melalui studi
literatur ataupun internet yang dapat mendukung.

3. Analisis Data

Data-data yang telah diperoleh kemudian dianalisa untuk dijadikan


acuan dan masukkan dalam proses perancangan. Data-data dan informasi
yang telah diperoleh kemudian terkumpul baik dari data primer maupun
data sekunder akan dianalisa sesuai kebutuhan perancangan bangunan
Kantor Imigrasi Kelas I di Samarinda dengan Penekanan pada Sirkulasi
Ruang untuk kemudian dijadikan acuan saat proses pembuatan konsep dan
perancangan bangunan.

4. Konsep

Hasil-hasil yang telah diperoleh dari analisis data yang berupa


solusisolusi untuk mengatasi permasalahan dan selanjutnya diperoleh
konsep
perancangan yang sesuai.

5. Perancangan

Setelah memperoleh konsep perancangan, kemudian masuk ke tahap


perancangan untuk menghasilkan gagasan awal desain yang dapat
mempresentasikan konsep perancangan yang telah ditentukan. Adapun
langkah-langkah dalam tahapan perancangan tersebut adalah sebagai
berikut:
JUDUL
Perencanaan Bangunan Kantor Imigrasi Kelas I
di Samarinda
dengan Penekanan pada Sirkulasi Ruang

MENENTUKAN PENGUMPULAN KONSEP


TAPAK DATA BANGUNAN

Detail keadaan - Data Primer : Konsep perancangan


Lokasi Studi lapangan/observasi bangunan tunggal
dan wawancara di Kantor Kantor Imigrasi
Aksesibilitas
Imigrasi Kelas I Samarinda Kelas I di Samarinda
RTRW kota
- Data Sekunder : dengan Penekanan
Samarinda
Studi literatur dan studi pada Sirkulasi
Lingkungan sekitar perbandingan Ruang,
lokasi menggunakan gaya
arsitektur Neo
TRANSFORMSI DESAIN Vernacular pada
eksterior dan
Modern Rustic pada
interior bangunan.
GAMBR KERJA RAB dan RKS
ANIMASI
Gambar 3.1 Bagan Metode Perancangan
Sumber : Hasil Analisis, 2016

3.2 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data terbagi menjadi 2 kategori, yaitu :

3.2.1 Data Primer


1. Studi Lapangan

Studi lapangan merupakan pencarian data dengan cara langsung dari


hasil pengamatan lokasi dengan cara mengamati kontur tanah dan potensi
yang akan digunakan dalam perancangan. Observasi lingkungan setempat,
interview dengan orang-orang yang berhubungan dengan objek Kantor
Imigrasi Kelas I dan sirkulasi ruang dengan tujuan untuk memperolah
informasi dan data yang akurat serta terbaru. Studi lapangan perlu dilakukan
dengan site terpilih, data eksisting, dan data referensi. Berikut data eksisting
dan data referensi yang telah diperoleh :

a. Data Eksisting

Data eksisting ini diperoleh dengan cara survei langsung ke lokasi


yaitu Kantor Imigrasi Kelas I di kota Samarinda. Data eksisting yang
diperoleh merupakan data fisik seperti fasad bangunan, jumlah kebutuhan
ruang untuk perkantoran adalah area parkir, ruang tamu, ruang tunggu,
resepsionis, ruang kerja karyawan, ruang dokumen/arsip, ruang lelang,
ruang rapat kecil, ruang keuangan, ruang kepala kantor, dapur kering,
km/wc serta gudang.

b. Data Referensi

Data Referensi ini diperoleh melalui survei internet dengan


mengunjungi website Direktorat Jendral Imigrasi adalah
http://www.imigrasi.go.id. Dari hasil kunjungan tersebut diperoleh data fisik
berupa fasad bangunan, interior bangunan, struktur organisasi pegawai dan
berbagai fasilitas bangunan.

2. Wawancara

Wawancara merupakan data atau informasi yang didapat melalui


interview atau bertanya langsung dengan orang-orang yang terkait yaitu
penanggung jawab, dan dibagian pelayanan baik dilakukan secara face to
face atau tatap muka maupun melalui media seperti mengirim pesan dan
lain-lain. Berikut data primer yang telah didapat melalui survey lokasi
maupun wawancara secara langsung adalah :

- Struktur organisai pegawai


- Bagian dan sistem kerja pekerja/staff didalamnya
- Fasilitas pengguna bangunan
- Kebutuhan ruang
- Aktifitas pengguna bangunan
- Sistem pembuatan dan penyelesaian paspor

3.2.2 Data Sekunder


1. Studi Literatur

Studi literatur yang digunakan sebagai referensi berupa buku, artikel


ilmiah, internet, data pribadi, dan lain-lainnya. Berikut beberapa sumber
yang menjadi literatur dalam laporan tugas akhir ini, yaitu :

DIMENSI MANUSIA DAN RUANG INTERIOR Panero, AIA,


ASID dan Martin Zelnik, AIA, ASID.
Arsitektur : Bentuk, Ruang, dan Tatanan edisi 3, Francis D.K Ching
DATA ARSITEK edisi 33 Neufert Ernst & Peter Jilid 2.
Panduan Perancangan Bangunan Komersial (Marlina, 2008)
http://www.imigrasi.go.id

kbbi.web.id
dan lain-lain.

2. Studi Perbandingan

Studi perbandingan sebagai acuan untuk merancang bangunan baru


dengan batasan-batasan sebagai berikut :

a. Sesuai dengan bangunan Kantor Imigrasi Kelas I dengan


penekanan pada sirkulasi ruang di Samarinda yang akan dirancang,
maka
dipilihlah Desain Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda.
b. Sesuai dengan konsep perancangan yang menggunakan sitem
modul ruang untuk fleksibelitas pada sirkulasi ruang maka
dipilihlah Kantor Imigrasi Kelas I yang ada di Samarinda.
c. Menganalisis kekurangan dan kelebihan pada masing-masing
bangunan yang digunakan sebagai studi banding.
d. Mengaplikasikan konsep rancangan yang baik dan baru agar
menghasilkan sebuah rancangan yang lebih baik.

3.3 Metode Pengolahan Data


Data yang diperoleh selanjutnya diolah melalui pendekatan-pendekatan
yang
sesuai dengan lingkup analisis dan kemudian mengambil keputusan dari alternatif
pemecahan masalah yang telah dianalisis. Pemecahan masalah ini diterjemahkan
ke dalam bentuk konsepkonsep perancangan. Adapun langkah-langkah dalam
metode pengolahan data sebagai berikut :

1. Membuat analisis perancangan yang meliputi :


a. Analisis Peruangan (kegiatan, kebutuhan dan besaran ruang,
penzoningan).
b. Analisis Tapak (pemilihan tapak, kondisi tapak, matahari, noise,
pencapaian, sirkulasi, view, vegetasi).
c. Analisis Bangunan (gubahan massa, tampilan bangunan, material
bangunan, struktur bangunan, warna bangunan).
d. Analisis Utilitas (lingkungan dan bangunan).

2. Membuat konsep perancangan yang meliputi :


a. Konsep Peruangan
b. Konsep Tapak
c. Konsep Bangunan
d. Konsep Utilitas
3. Membuat transformasi desain sebelum mulai merancang gambar
kerja.
4. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) & Rencana Kerja dan
Syarat (RKS).

Anda mungkin juga menyukai