BAB 1 Lapsus
BAB 1 Lapsus
PENDAHULUAN
Di antara penyakit degenerative atau penyakit yang tidak menular yang akan
meningkat jumlahnya dimasa yang akan mendatang, diabetes adalah salah satu di
epidemiologis negara berkembang masih belum banyak, oleh karena itu angka
Diabetes Mellitus (NIDDM) dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3
jumlah penduduk Indonesia yang berusia di atas 20 tahun adalah sebesar 113 juta
jiwa, dengan prevalensi DM pada daerah urban sebesar 14,7% dan daerah rural
sebesar 7,2 %. Pada tahun 2030 diperkirakan ada 12 juta penyandang diabetes di
daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural. Diabetes Melitus (DM) jika tidak
organ tubuh seperti mata, ginjal, jantung, pembuluh darah kaki, syaraf, dll.2
Gagal ginjal kronik atau chronic kidney disease (CKD) merupakan salah
satu komplikasi berat yang terjadi pada penderita DM. Menurut data dari WHO,
Indonesia termasuk dalam urutan ke-4 sebagai negara dengan penderita gagal
1
2
ginjal kronik terbanyak yang jumlahnya mencapai 16 juta jiwa. Pada gagal ginjal
kronik, fungsi ginjal mengalami penurunan yang signifikan. Sehingga, keadaan ini
memerlukan terapi pengganti seperti cuci darah maupun transplantasi ginjal yang
gagal ginjal.3
Karena kasus ini termasuk cukup sering ditemui pada pasien yang dirawat
inap di RSUD ULIN, dan kebanyakan kasus sudah masuk dalam stadium lanjut,
maka penulis tertarik untuk melaporkan satu kasus CKD pada penderita Diabetes
Mellitus pada seorang pasien laki-laki 45 tahun yang dirawat inap di RSUD ULIN