Abstrak
Terdapat lebih dari 300 ribu anak down syndrome di Indonesia. hal ini menjadi perhatian terutama orang tua
dalam pengasuhan anak down syndrome banyak menghadapai kendala dan masalah yang terjadi, dalam hal ini
penting untuk dibahas terutama mekanisme koping orang tua yang memiliki anak down syndrome. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengidentifikasi mekanisme koping pada orang tua yang memiliki anak down syndrome di
SDLB NEGERI 107708 Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriktif
dengan 63 responden yang memiliki anak down syndrome. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukan bahwa mekanisme koping yang dimiliki oleh orangtua 98,4% adalah koping
adaptif dan 1,6 % memiliki koping maladaptif. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa hampir seluruh responden
memilki koping yang baik yaitu koping adaptif. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan
terkait mekanisme koping yang dimilki orang tua anak berkebutuhan khusus terutama anak down syndrome dan
dapat dijadikan sumber data untuk penelitian selanjutnya terkait mekanisme koping juga perawat komunitas di
daerah Lubuk pakam untuk mengkaji meaknisme koping maladaptif yang dimilki oleh orang tua dalam
menghadapi anak down syndrome..
54
Mencari dukungan sosial berupa bantuan dengan fikiran positif, hal ini diajarkan dalam
merupakan usaha mencari dukungan sosial, agama apapun. Dukungan sosial lainnya yang
berupa nasehat, informasi atau bantuan yang dimiliki para orangtua juga berasal dari
diharapkan membantu individu memecahkan keluarga. Keluarga merupakan sumber
masalah dan mengatasi masalah yang dihadapi. dukungan keluarga karena dalam hubungan
Mencari dukungan sosial juga sebagai keluarga tercipta hubungan yang saling
infromasi verbal maupun nonverbal bantuan mempercayai. Individu sebagai anggota
yang nyata atau tingkah laku yang diberikan keluarga akan menjadikan keluarga sebagai
oleh orang terdekat didalam lingkungan kumpulan harapan, tempat bercerita, tempat
sosialnya sangat memberi aspek yang positif bertanya, dan tempat mengeluarkan keluhan-
bagi emosi seseorang yang menerimanya. Para keluhan bilamana individu sedang mengalami
orang tua selalu mencari dukungan sosial permasalahan. Dalam hal ini responden
seperti mengikuti perkumpulan para orang tua mendapatkan dukungan keluarga juga dalam
anak down syndrome 36 orang (57,1%), dan bentuk sosial emosional seperti mencari solusi
para orang tua selalu bertukar pendapat dengan dalam memecahkan masalah terkait anak.
para orangtua anak down syndrome juga cukup
tinggi yaitu 68,3 %. Orangtua merasa bahwa Orangtua juga menilai bahwa masalah
memiliki anak down syndrome tidaklah yang terjadi memiliki sisi positif bagi para
menjadi beban yang berarti dan harus diterima orang tua, hal ini terlihat dari hasil penelitian
dengan lapang dada. mengatakan bahwa yaitu 59 orang (9,7%) yang menganggap
koping keluarga (orangtua) merupakan respon bahwa masalah-masalah yang para orangtua
yang positif sesuai dengan masalah, afektif, hadapi akan membuat pribadi mereka menjadi
persepsi dan respon perilaku yang dilakukan jauh lebih baik dalam menghadapi masalah.
keluarga dan subsistemnya untuk memecahkan
Sadock & Virginia (2007) membedakan
suatu masalah atau mengurangi stres yang
dua tipe penilaian yaitu penilaian primer dan
diakibatkan oleh masalah atau peristiwa.
sekunder. Penilaian primer tergantung oleh
Dari hasil penelitian diatas bahwa para tujuan, nilai, dan kepercayaan yang
orang tua cenderung menyelesaikan masalah berhubungan dengan evaluasi yang dimilki
dengan mencari informasi-informasi terkait oleh individu. Penilaian primer diasumsikan
masalah yang terjadi pada anak down sebagai pertanyaan oleh individu dihadapi
syndrome 47 orang (74,6%). Hal ini akan untuk menentukan arti dari kejadian tersebut.
menambah pengetahuan bagi orangtua Kejadian tersebut dapat diartikan sebagai hal
sehingga orangtua lebih mampu menghadapi positif atau negatif dan disesuaikan dengan
masalah yang terjadi terkait anak mereka. nilai dan kepercayaan yang dimiliki individu
tersebut.
Untuk mempertahankan aspek yang
positif maka penting bagi orangtua untuk Penilaian sekunder mengindikasikan
mempertahankan aspek spritual yang dimiliki tentang apa, serta semua yang berhubungan
oleh orangtua, hal ini terlihat dari hasil untuk merespon suatu yang dihadapi. Hal ini
penelitian didapati bahwa orangtua yang terkait pertanyaan negatif pada responden yaitu
memiliki anak down syndrome di SDLB para orang tua selalu mengingat kejadian
Negeri 107708 Lubuk Pakam selalu menyedihkan terkait masalah yang terjadi pada
mendekatkan diri pada Tuhan 62 orang anak. Dari hasil penelitian didapati bahwa
(98,4%). Angka ini cukup tinggi, sebagian orangtua yang memiliki anak down syndrome
besar orangtua mendekatkan diri pada Tuhan di SDLB Negeri 107708 Lubuk Pakam selalu
ketika terjadi masalah hal inilah yang mengingat kejadian menyedihkan adalah
mendukung para orang tua memilki koping (50,8%) angka ini cukup tinggi. Hal ini
yang adaptif dalam menghadapi masalah. dikarenakan kejadian yang menyakitkan atau
Dengan mendekatkan diri pada Tuhan para menyedihkan sangat sulit untuk dilupakan oleh
orangtua lebih mampu menghadapi masalah para orang tua bahkan beberapa responden
55
selalu menangis ketika ditanya pengalaman Sembiring, S.A. (2002). Penataan
menyedihkan terkait anak down syndrome. Lingkungan Sosial bagi Penderita
Dimensia (Pikun) dan RTA
Dari hasil penelitian didapati bahwa 1 (Retardasi Mental). Medan: USU
orangtua memiliki koping yang maladaptif Digital Library.
yaitu 1 orang (1,6%), saat ditanya responden Tomb. A (2004). Buku saku Psikatri.
lebih memilih tidak mencari dukungan sosial EGC:Jakarta.
kepada keluarga hal ini terlihat saat dilakukan
pendekatan bahwa responden memiliki konflik
dengan keluarga, responden juga tidak
melakukan pendekatan spritual karena
reponden beranggapan bahwa pendekatan
spritual tidak selalu dilakukan saat terjadi
masalah, responden hanya memiliki 1 anak dan
tidak ingin memiliki anak lagi. Sadock &
Virginia (2007) dukungan sosial merupakan
pendukung paling utama dalam membentuk
mekanisme koping yang efektif atau adaptif.
Dukungan spiritual juga sangat mempengaruhi
emosianal sesorang dalam menghadapi suatu
masalah.
DAFTAR PUSTAKA
56